02.07.2013 Views

IPATERPADU

IPATERPADU

IPATERPADU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pernahkah kamu memperhatikan hewan dan tumbuhan di<br />

sekitarmu? Coba kamu perhatikan pohon mangga dan pohon durian.<br />

Walaupun kedua pohon tersebut sama-sama besar, tapi bentuk daun,<br />

buah, berbeda. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan dan hewan<br />

yang ada di sekitar kita beraneka ragam. Mengapa hal ini terjadi?<br />

Karena keberagaman makhluk hidup sangatlah banyak, maka para<br />

ahli membuat pengklasifikasiannya agar kita dapat mengamatinya<br />

dengan mudah.<br />

A. Pengklasifikasian Makhluk Hidup<br />

Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Hal ini mendorong para<br />

ahli mencari cara untuk mempelajarinya, yaitu dengan menggunakan<br />

suatu sistem tertentu yang disebut klasifikasi.<br />

Ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup ini disebut<br />

taksonomi. Dasar pengelompokkan makhluk hidup ini adalah adanya<br />

persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah<br />

laku, dan lain-lain.<br />

1. Tata Nama Makhluk Hidup<br />

Klasifikasi dilakukan berdasarkan kesamaan morfologi, anatomi,<br />

fisiologi, dan cara perkembangbiakannya. Dengan klasifikasi akan<br />

terbentuk kelompok-kelompok makhluk hidup yang disebut takson.<br />

Setelah diklasifikasikan, suatu makhluk hidup diberi nama<br />

berdasarkan kelompok yang dimilikinya. Sistem tata nama yang<br />

dipakai saat ini adalah sistem tata nama biner yang disebut binomial<br />

nomenclature yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus yang dijuluki<br />

Bapak Taksonomi.<br />

Pemberian nama ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa<br />

Latin, dan terdiri dari dua kata yang menunjukkan nama genus dan<br />

spesies. Huruf pertama pada kata pertama ditulis kapital atau huruf<br />

besar, dan pada kata kedua ditulis dengan huruf kecil. Kedua kata ini<br />

ditulis miring. Contohnya: Oryza sativa (padi) dan Gnetum gnemon<br />

(melinjo).<br />

Jika nama makhluk hidup lebih dari dua kata, maka kata kedua<br />

harus disatukan atau diberi tanda penghubung dan ditulis miring.<br />

Contohnya, kembang sepatu bisa ditulis Hibiscus rosasinensis atau<br />

Hibiscus rosa-sinensis.<br />

Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan Linnaeus, dunia<br />

tumbuhan dan hewan dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom<br />

(kerajaan), filum (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), family<br />

(suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Urutan dari kingdom ke spesies<br />

berdasarkan persamaan ciri-ciri yang paling umum, kemudian makin ke<br />

bawah persamaan ciri-ciri makin khusus dan perbedaan makin kecil.<br />

140<br />

Gambar 12.1<br />

Carolus Linnaeus<br />

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII<br />

Sumber: image.google.co.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!