teknik konstruksi kapal baja jilid 2

More documents

Recommendations

Info

Pada bagian atas terowongan poros dapat pula dipasang papanpapan pelindung yang berguna untuk menahan kerusakan yang di akibatkan oleh muatan. Terowongan poros dapat juga dimanfaatkan untuk penempatan instalasi pipa. Pipa-pipa tersebut diletakkan di bawah tempat untuk berjalan di dalam terowongan poros. Di terowongan ini terdapat pula pintu kedap air, yaitu untuk menghubungkan terowongan dengan kamar mesin. Pada Gambar 14.8 dan Gambar 14.9 memperlihatkan terowongan poros dan kapal dengan kamar mesin agak ke tengah. Gambar 14.8 Terowongan Poros 1. Atap terowongan 2. Pelat lulut 3. Poros baling-baling 4. Dinding terowongan 5. Penegar 6. Instalasi pipa 7. Tempat untuk jalan 8. Fondasi poros Teknik Konstruksi kapal 274
D Gambar 14.9 Kapal dengan Kamar Mesin di Tengah 1. Ruang muat 2. Kamar mesin 3. Terowongan poros F. UKURAN KAMAR MESIN 1. Panjang Kamar Mesin Sebagai Dasar Pertimbangan Pemasangan Mesin Kapal Dan Perlengkapan Kapal Satu hal penting pada tahap awal perancangan adalah menentukan panjang kamar mesin, karena ukuran ini menentukan panjang kapal secara keseluruhan, yang selanjutnya juga mempengaruhi bentuk kapal, performance, struktur dan sebagainya. Diluar pertimbangan kemudahan akses dan perawatan, panjang kamar mesin sebaiknya sependek mungkin, karena makin panjang kamar mesin, makin besar berat konstruksi, dan makin kecil kapasitas / ruang muat. Panjang kamar mesin didapat dari penjumlahan komponen panjang berikut : Teknik Konstruksi kapal A M/E B panjang kamar mesin C Gambar 14.10 Panjang Kamar Mesin E ` 275
Page 2 and 3:
Indra Kusna Djaya, dkk. TEKNIK KONS
Page 4 and 5:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
PEMETAAN KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIA
Page 8 and 9: 2 Menguasai perakitan komponen Kons
Page 10 and 11: 2. Garis Sent .....................
Page 12 and 13: 1. Sekat Melintang ................
Page 14: C. Material Dan Peralatan Untuk Mem
Page 17 and 18: Gambar 12.1 Konstruksi Bagian Belak
Page 19 and 20: Teknik Konstruksi kapal Gambar 12.3
Page 21 and 22: B. Sekat Ceruk Buritan Seperti tela
Page 23 and 24: Gambar 12.6 Konstruksi Ceruk Burita
Page 25 and 26: yang biasa dipakai pada kapal-kapal
Page 27 and 28: Sumbu-sumbu penyangga poros baling-
Page 29 and 30: (c) Lokasi pemasangan dan bentuk ta
Page 31 and 32: a. Kemudi biasa, yaitu kemudi yang
Page 33 and 34: Pada bagian ujung depan daun kemudi
Page 35 and 36: Bantalan poros kemudi bagian bawah
Page 37 and 38: 3. Kopling Kemudi Kopling kemudi ad
Page 39 and 40: Tabel 1 Gambar 13.2 Penampang Bangu
Page 41 and 42: f = 0,1.l.e -L/300 , untuk 150 m L
Page 43 and 44: agian belakang atau buritan kapal.
Page 45 and 46: Gambar 13.5 Bangunan Atas Bagian De
Page 47 and 48: tidak boleh kurang dari 5 mm, sedan
Page 49 and 50: Gambar 14.2 Konstruksi Kamar Mesin
Page 51 and 52: 1. Mesin utama 2. Generator pembang
Page 53 and 54: 5. Pelintang fondasi 6. Penumpu buj
Page 55 and 56: Adapun Pelat bila Gading - Gading b
Page 57: jarak penegar satu sama lain, yaitu
Page 61 and 62: Dimana : A. Tinggi angkat maksimum
Page 63 and 64: 2.6 Grating mesin induk. Untuk memu
Page 65 and 66: A. Material instalasi pipa Teknik K
Page 67 and 68: f. Cara Pemasangan flens pada pipa
Page 69 and 70: B. Gambar Produksi Untuk memasang s
Page 71 and 72: Melalui lubang pemasukan (8), pompa
Page 73 and 74: Gambar 15.3. Diagram cara kerja oto
Page 75 and 76: Untuk katup dan fitting pada pipa h
Page 77 and 78: Teknik Konstruksi Kapal • Katup s
Page 79 and 80: 2. Sistem Ballast a. Cara Kerja Car
Page 81 and 82: saluran ventilasi di seachest. Seac
Page 83 and 84: Teknik Konstruksi Kapal mudah terba
Page 85 and 86: c. Sea Water Fire Fighting System 1
Page 87 and 88: Teknik Konstruksi Kapal Gambar 15.6
Page 89 and 90: masuk pada engine harus 7-8 bar, se
Page 91 and 92: vi. FO Feed Pump Berfungsi memindah
Page 93 and 94: vi. Fuel flow filter Filter yang di
Page 95 and 96: Freshwater ........................
Page 97 and 98: dengan type PR-0,6-5 3x380V/50Hz. C
Page 99 and 100: a. Rule Pada peraturan BKI 1996 vol
Page 101 and 102: Temperatur air pendingin dipasang s
Page 103 and 104: 2) Jacket water cooling pump • Po
Page 105 and 106: pada beban berlebih pada kondisi tr
Page 107 and 108: 2. Kongston Valve 3. Saringan/Filte
Page 109 and 110:
• Diperlukan dalam proses treatme
Page 111 and 112:
4. Recirculating Holding System Sis
Page 113 and 114:
Teknik Konstruksi kapal BAB XVI JAN
Page 115 and 116:
Jangkar Haluan : adalah jangkar uta
Page 117 and 118:
Besarnya gaya To dapat juga dihitun
Page 119 and 120:
Jumlah dan berat jangkar dapat dite
Page 121 and 122:
Oleh Lioyd’s Register ditentukan
Page 123 and 124:
C.TABUNG JANGKAR ( HAWSE PIPE ) Ada
Page 125 and 126:
E. WINDLASS (MESIN DEREK JANGKAR) U
Page 127 and 128:
Torsi pada Cable lifter M cl ( T
Page 129 and 130:
Teknik Konstruksi kapal BAB XVII Al
Page 131 and 132:
. Sekoci penolong baling-baling Ala
Page 133 and 134:
- Mempunyai kelincahan/ kecepatan s
Page 135 and 136:
Panjang x lebar x Tinggi x 0,6 Deng
Page 137 and 138:
Dimana : d = diameter dewi-dewi (in
Page 139 and 140:
Dalam pembuatannya dewi-dewi ini te
Page 141 and 142:
Tabel IV TABEL JUMAH DEWI-DEWI DAN
Page 143 and 144:
menunjukkan tempat dimana pelampung
Page 145 and 146:
2. Harus dapat dikembangkan secara
Page 147 and 148:
E. Alat-alat Pemadam Kebakaran (Fir
Page 149 and 150:
Bagi pemadam kebarakan barang-baran
Page 151 and 152:
Disamping itu ada selang-selang yan
Page 153 and 154:
4. Bubuk sebagai alat pemadam Pemad
Page 155 and 156:
Dahulu kotak udara ubu dibuat dari
Page 157 and 158:
Jadi sangat cocok untuk kapal-kapal
Page 159 and 160:
5. Di atas kapal penumpang penempat
Page 161 and 162:
B.Dewi-Dewi (davits) Dewi-dewi adal
Page 163 and 164:
Teknik Konstruksi kapal d 2 4 Dh
Page 165 and 166:
1. Untuk 2¼ tons (2300 kg) dipergu
Page 167 and 168:
C.Pelampung Penolong (Life bouy) Di
Page 169 and 170:
Baju penolong yang diisi dengan bus
Page 171 and 172:
Hal ini berguna untuk menolong jiwa
Page 173 and 174:
Jumlah pemadam kebakaran alat-alat
Page 175 and 176:
2. Apabila adanya air menyebabkan m
Page 177 and 178:
Jenis Pancaran Straight jet Spry Wa
Page 179 and 180:
Teknik Konstruksi Kapal BAB XVIII S
Page 181 and 182:
. B pada G Teknik Konstruksi Kapal
Page 183 and 184:
a. M diatas G Teknik Konstruksi Kap
Page 185 and 186:
BAB XIX Pembuatan dan Perakitan Kom
Page 187 and 188:
3. Pemotongan ( Cutting ) Proses in
Page 189 and 190:
Pada proses ini dibutuhkan keahlian
Page 191 and 192:
jarak antara deck beam dengan pelat
Page 193 and 194:
frame prosesnya sama halnya dengan
Page 195 and 196:
Teknik Konstruksi Kapal Gambar 19.1
Page 197 and 198:
1. Bengkel Las Las adalah suatu car
Page 199 and 200:
4. Pengelasan Besi Cor Besi cor mer
Page 201 and 202:
• Deformasi lebih kecil daripada
Page 203 and 204:
1. Kelompok mangan rendah : kelompo
Page 205 and 206:
• Root Preparation Prior to Weldi
Page 207 and 208:
sebab cat hanya akan berhasil baik
Page 209 and 210:
mengoptimalisasikan system pelapisa
Page 211 and 212:
• Rumus Kebutuhan Cat /Theoritica
Page 213 and 214:
3) Formula untuk memperkirakan besa
Page 215 and 216:
g. Produk Cat Produk data dari prod
Page 217 and 218:
3) Detail Aplikasi Detail peralatan
Page 219 and 220:
E. Alur Proses Produksi (Flow Of Pr
Page 221 and 222:
3. Bengkel Cat (Painting Shop) C D
Page 223 and 224:
susunan dari batang - batang penaha
Page 225 and 226:
kampuh V menyebabkan perubahan bent
Page 227 and 228:
Page 229 and 230:
2. Menghindari perubahan bentuk pad
Page 231 and 232:
Gambar 20.7. Pelurusan termal denga
Page 233 and 234:
Gambar 20.9. Pelurusan termal pada
Page 235 and 236:
Page 237 and 238:
4. Triaxial Seperti pada woven rovi
Page 239 and 240:
Sedangkan kekurangannya ialah: - Pa
Page 241 and 242:
. Chopped strand mat 450 gram/ m 2
Page 243 and 244:
jenis gel coat yang dipakai gel coa
Page 245 and 246:
Adapun data divilette 600 ini terda
Page 247 and 248:
Adapun keuntungan yang didapat bila
Page 249 and 250:
tahun ) untuk hull, machinery, elec
Page 251 and 252:
3. Reparasi Kampuh Las Kampuh las y
Page 253 and 254:
5. Penggantian Satu Lajur Plat Kuli
Page 255 and 256:
4. Hasil pengelasan diperiksa dulu
Page 257 and 258:
Oleh karena itu sesauai dengan urai
Page 259 and 260:
4. Pengelasan profil siku lama dan
Page 261 and 262:
2. Reparasi buritan kapal. 3. Repor
Page 263 and 264:
Penyelesaian Soal : No NAMA BAGIAN
Page 265 and 266:
Perintah -Perintah dalam AutoCAD 1.
Page 267 and 268:
4. Perintah Polygon (pol) Perintah
Page 269 and 270:
Klik toolbar Revcloud 8. Perintah O
Page 271 and 272:
sekarang coba buat gambar lingkaran
Page 273 and 274:
30,0 (enter) - tentukan titik acuan
Page 275 and 276:
15. Perintah Trim (tr) Perintah unt
Page 277 and 278:
- Pilih bagian b (klik kiri) b a 18
Page 279 and 280:
20. Perintah Text ( t ) Perintah un
Page 281 and 282:
Penggunaan quick dimention dengan C
Page 283 and 284:
LATIHAN 1. Buat Gambar dibawah, sim
Page 285 and 286:
5. Buat Gambar dibawah, simpan deng
Page 287 and 288:
Current ues name : “ NO NAME “
Page 289 and 290:
Command : ucs Current ucs name: *NO
Page 291 and 292:
Current wire frame density : ISOLIN
Page 293 and 294:
Select object 3 for surface edge :
Page 295 and 296:
• MESH Mesh merupakan permukaan d
Page 297 and 298:
Setelah itu, AutoCAD akan menghubun
Page 299 and 300:
• UNION UNION adalah perintah unt
Page 301 and 302:
Pilihan ini untuk men-taper permuka
Page 303 and 304:
PErtanyaan ini untuk menentukan sis
Page 305 and 306:
Specify base surface chamfer distan
Page 307 and 308:
Command : ALIGN (enter) Select obje
Page 309 and 310:
Glosarium Lampiran : B Balas air (
Page 311 and 312:
Lampiran : B Ferosemen ( ferrocemen
Page 313 and 314:
Lampiran : B Karat ( rust ) hasil k
Page 315 and 316:
Lampiran : B Linggi kemudi ( rudder
Page 317 and 318:
Lampiran : B Penyangga baling - bal
Page 319 and 320:
Lampiran 1: Perhitungan Lambung Tim
Page 321 and 322:
Tabel Lambung Timbul Untuk Kapal -
Page 323 and 324:
L F L F L F L F 108 109 110 111 112
Page 325 and 326:
Untuk panjang L, diantara harga dia
Page 327 and 328:
Minimum dari tinggi haluan adalah :
Page 329 and 330:
Lampiran : C Jadi koreksi untuk Cb
Page 331 and 332:
F = S - ∆ = 3013,3 - 225 = 2788,3
Page 333 and 334:
Lampiran : D Angka didepan tiap-tia
Page 335 and 336:
Lampiran : D Dengan demikian tadi t
Page 337 and 338:
Lampiran 3 : Pengendalian Mutu pada
Page 339 and 340:
Lampiran : E BAGIAN BAHAN Unit : mm
Page 341 and 342:
Lampiran : E BAGIAN PEMOTONGAN DENG
Page 343 and 344:
Kedalaman kampuh Sudut kampuh Panja
Page 345 and 346:
Flensa Sudut Lengkungan atau keluru
Page 347 and 348:
Penyimpangan sudut flensa Dibanding
Page 349 and 350:
.TMCP tipe 50HT (ceq.≤0,3 8%) AH~
Page 351 and 352:
Perakitan awal pelat blok Penyimpan
Page 353 and 354:
Perakitan awal blok meliputi kerang
Page 355 and 356:
Perubahan bentuk lampung Kerataan l
Page 357 and 358:
Distorsi dari penyambungan las Unde
Page 359 and 360:
Pemantik busur Pemanasan awal Tempe
Page 361 and 362:
Jarak antara bagian Jarak antara pe
Page 363 and 364:
Jarak sebelum pengelasan Las sudut
Page 365 and 366:
2. Pengelasan busur rendah dengan l
Page 367 and 368:
Kelurusan sambungan las isi a : per
Page 369 and 370:
Lampiran : E BAGIAN KELURUSAN DAN P
Page 371 and 372:
Lampiran : E BAGIAN PERUBAHAN BENTU
Page 373 and 374:
BAGIAN LAIN - LAIN Unit : mm SEKSI
show all

teknik konstruksi kapal baja jilid 2

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?