Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 3 – Penjamakan Digital
Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 3 – Penjamakan Digital
Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 3 – Penjamakan Digital
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TKE 8329W<br />
<strong>Sistem</strong> <strong>Transmisi</strong> <strong>Telekomunikasi</strong><br />
<strong>Kuliah</strong> 3 <strong>–</strong> <strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong><br />
(Bagian 2)<br />
Indah Susilawati, S.T., M.Eng.<br />
Program Studi Teknik Elektro<br />
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer<br />
Universitas Mercu Buana Yogyakarta<br />
2009<br />
1
LECTURE 3<br />
TELECOMMUNICATION TRANSMISSION SYSTEMS<br />
<strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong> Orde Tinggi<br />
Ada 2 jenis:<br />
CCITT (PCM 30 kanal)<br />
P E N J A M A K A N D I G I T A L<br />
(Bagian 2)<br />
<strong>Sistem</strong> Amerika Utara (PCM 24 kanal)<br />
Hirarki <strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong> Asinkron (CCITT)<br />
<strong>Sistem</strong> PCM 30 kanal merupakan system yang dirancang CCITT untuk menjamak 30 kanal<br />
⇒ disebut orde primer (tingkat pertama)<br />
Jika kanal yang dijamak lebih dari 30 kanal, maka dibangun sistem hirarki penjamakan<br />
menjadi level-level yang lebih tinggi<br />
Level Jumlah Kanal Pesat Bit (Mbps)<br />
I (Pertama) 30 2,048<br />
II (Kedua) 120 8,448<br />
III (Ketiga) 480 34,368<br />
IV (Keempat) 1920 139,294<br />
V (Kelima) 7680 565,992<br />
2
<strong>Penjamakan</strong> Orde Kedua (2 Mbps ke 8 Mbps)<br />
Gambar 1 Hirarki digital asinkron<br />
Dihasilkan dengan cara menjamak 4 output mux orde primer<br />
Dilakukan dengan interleaving arus bit dari keempat sistem orde primer<br />
Setiap arus bit individual disebut tributary<br />
Ada 2 kategori penjamak (multiplexer) digital, yaitu:<br />
1. Penjamak digital sinkron<br />
Arus bit output mempunyai frekuensi clock yang sama<br />
Di-sinkronisasi ke clock master<br />
2. Penjamak digital asinkron<br />
Arus bit output mempunyai frekuensi nominal sama (artinya frekuensi arus bit output<br />
mempunyai sedikit selisih antara satu dengan yang lain)<br />
Contoh:<br />
2,048 Mbps ± 50 ppm<br />
3
Interleaving<br />
Perhatikan frekuensi arus bit output pada sistem hirarki penjamakan di atas.<br />
Selisih frekuensi ini harus diperhitungkan saat penjamakan pada orde yang lebih tinggi<br />
⇒ digunakan positive pulse stuffing (justification)<br />
Ada 2 jenis interleaving, yaitu:<br />
1. Bit-by-bit multiplexing/interleaving<br />
2. Word-by-word multiplexing/interleaving<br />
Gambar 2 (a) Bit-by-bit multiplexing/interleaving (b) Word-by-word multiplexing/interleaving<br />
4
Positive pulse stuffing (justification)<br />
Digunakan dalam kasus dimana pesat bit output kanal lebih tinggi daripada pesat bit input<br />
Output kanal terdiri atas bit input ditambah sejumlah bit-bit tambahan (stuffed bits)<br />
Bit-bit tambahan ini tidak mengandung informasi dari pelanggan (kanal)<br />
Pada sisi penerima dilakukan proses destuffing sehingga arus bit asli dapat diperoleh kembali<br />
Gambar 3 Contoh pulse stuffing (a) Pesat bit input sama (b) Pesat bit input berbeda<br />
Hirarki <strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong> Asinkron (<strong>Sistem</strong> Amerika Utara)<br />
<strong>Sistem</strong> PCM 24 kanal merupakan sistem yang dirancang untuk menjamak 24 kanal<br />
⇒ disebut orde primer<br />
Jika kanal yang dijamak lebih dari 24 kanal, maka dibangun sistem hirarki penjamakan<br />
menjadi level-level yang lebih tinggi<br />
Hirarki penjamakan digital asinkron dapat dilihat pada tabel berikut<br />
5
Level Jumlah Kanal Pesat Bit (Mbps)<br />
DS-1 24 1,544<br />
DS-1C 48 3,152<br />
DS-2 96 6,312<br />
DS-3 672 44,736<br />
DS-4 4032 274,176<br />
Hirarki <strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong> Sinkron<br />
Diawali dengan pengembangan SONET (Synchronous Optical Network) yang selanjutnya<br />
disebut dengan SDH (Synchronous <strong>Digital</strong> Hierarchy)<br />
<strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong> Asinkron <strong>Penjamakan</strong> <strong>Digital</strong> Sinkron<br />
Mux memiliki clock yang independen Mux dikendalikan oleh clock master<br />
Frekuensi clock (nominal) sama besar Frekuensi clock sama besar<br />
Pesat bit input boleh berbeda Pesat bit input boleh berbeda<br />
Sulit mengakses suatu kanal tertentu<br />
tanpa demultipleks secara keseluruhan<br />
Frame sinyal transport sinkron<br />
⌘ Level pertama SDH disebut:<br />
Dimungkinkan mengakses suatu kanal<br />
tertentu tanpa demultipleks secara<br />
keseluruhan<br />
- Sinyal Transport Sinkron Level 1 (STS-1) → untuk pembawa elektris<br />
- Optical Carrier Level 1 (OC-1) → untuk pembawa optis<br />
⌘ STS-1 mempunyai pesat bit 51,84 Mbps yang disinkron dengan clock master<br />
⌘ Frame STS-1 mempunyai 90 kolom dan 9 baris. Tiap kolom mempunyai 1 byte sepanjang 8<br />
bit; byte interleaving<br />
⌘ Byte dikirim baris demi baris dan 1 frame dikirim dalam waktu 125 μs<br />
6
⌘ Tiga kolom pertama berisi byte overhead dan 87 kolom yang lain digunakan untuk<br />
membawa informasi kanal<br />
⌘ STS-1 dapat membawa kanal DS-3 (44,736 Mbps) atau DS-1, DS-1C dan DS-2<br />
Hirarki digital sinkron<br />
Gambar 4 Sinyal Transport Sinkron Level 1 (STS-1)<br />
- SDH (Synchronous <strong>Digital</strong> Hierarchy)<br />
- Level SDH yang lebih tinggi dihasilkan dengan cara menjamak N frame STS-1 menjadi<br />
STS-N<br />
- Frame STS-N diperlihatkan pada gambar 5<br />
- Hirarki digital sinkron dapat dilihat pada tabel berikut<br />
STM : Synchronous Transport Module<br />
: Istilah yang digunakan di luar Amerika Utara dan Jepang<br />
STM-1 : 155,51 Mbps (setara dengan STS-3)<br />
: Frame STM-1 memiliki 9 baris dan 270 kolom<br />
7
Level Pesat Bit (Mbps)<br />
OC-1 STS-1 51,84<br />
OC-3 STS-3 STM-1 155,52<br />
OC-9 STS-9 STM-3 466,56<br />
OC-12 STS-12 STM-4 622,08<br />
OC-18 STS-18 STM-6 933,12<br />
OC-24 STS-24 STM-8 1244,16<br />
OC-36 STS-36 STM-12 1866,24<br />
OC-48 STS-48 STM-16 2488,32<br />
Gambar 5 Frame STS-N<br />
8