Pertemuan 2
Pertemuan 2
Pertemuan 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) <strong>Pertemuan</strong> 2<br />
INSTRUMEN ELEKTROMEKANIS<br />
PMMC (Permanent Magnet Moving Coil)<br />
Instrumen PMMC terdiri atas koil tembaga yang sangat ringan yang<br />
berada dalam medan magnet tetap (permanent magnet). Arus yang mengalir<br />
dalam koil menimbulkan medan magnet yang akan berinteraksi dengan medan<br />
magnet dari magnet tetap, sehingga akan menghasilkan rotasi pada koil. Sebuah<br />
jarum penunjuk (pointer) yang dihubungkan dengan koil akan membuat<br />
simpangan pada skala dan menunjuk level arus yang setara dengan arus yang<br />
mengalir pada koil.<br />
Instrumen PMMC dan medan magnetik di dalamnya
Galvanometer<br />
Instrumen PMMC dan pointer<br />
Galvanometer pada dasarnya adalah instrument PMMC yang didesain<br />
sedemikian rupa sehingga sangat sensitif terhadap arus yang sangat rendah.<br />
Berikut adalah galvanometer yg paling sederhana, jarum penunjuk dapat<br />
bergerak ke kanan atau ke kiri bergantung arah arus yang mengalir pada koil.<br />
Skala yang digunakan dapat dikalibrasi dalam mikroamper atau skala millimeter.<br />
Jika dalam skala millimeter, maka sensitivitas arus dari galvanometer<br />
biasanya dinyatakan dalam μA/mm.<br />
Sensitivitas tegangan dari galvanometer biasanya dinyatakan dalam<br />
μV/mm dan diekspresikan untuk sebuah nilai resistansi redaman kritis tertentu.<br />
Galvanometer juga sering dispesifikasikan dengan sensitivitas megaohm, yaitu<br />
nilai sebuah resistansi yang harus dihubungkan secara seri dengan<br />
galvanometer tsb untuk mencegah terjadinya simpangan 1 skala jika tegangan 1<br />
V dihubungkan dengan terminal-terminalnya.
Contoh:<br />
Instrumen PMMC dan penunjuk skala arus<br />
Sebuah galvanometer mpy sensitivitas arus 1 μA/mm dan nilai resistansi<br />
redaman kritis 1 kΩ. Hitunglah:<br />
a. sensivitas tegangan<br />
b. sensitivitas megaohm<br />
Galvanometer sering digunakan untuk mendeteksi arus atau tegangan nol<br />
dalam sebuah rangkaian (bukan untuk mengukur arus atau tegangan actual).<br />
Dalam hal ini, instrument galvanometer disebut null meter atau null detector<br />
(detector nol). Peralatan dgn penggunaan spt ini hrs diproteksi dari arus berlebih<br />
yg mungkin mengalir (saat tegangan tidak mendekati nol di antara terminalnya).<br />
Proteksi dapat dilakukan dgn cara memasang resistansi variabel secara paralel<br />
terhadap galvanometer, spt gambar berikut.
Ammeter DC<br />
• Rangkaian Ammeter<br />
Null meter atau null detector<br />
Proteksi galvanometer dari arus berlebih<br />
- selalu dirangkai seri dengan rangkaian yang akan diukur arusnya<br />
- harus mempunyai resistansi yang jauh lebih rendah daripada<br />
resistansi rangkaian yang akan diukur arusnya<br />
- instrument PMMC pd dasarnya adalah sebuah ammeter<br />
- agar mampu mengukur arus yang besar, galvanometer harus diparalel<br />
dengan sebuah resistansi yang sangat kecil, yang rangkaian<br />
ekivalennya adalah sbb.
Instrumen PMMC sebagai ammeter dc<br />
Rm adalah resistansi koil galvanometer, Rs adalah resistansi parallel, Im<br />
adalah arus yang melewati galvanometer, dan Is adalah arus yang melewati<br />
rangkaian parallel.<br />
Contoh:<br />
Sebuah ammeter mempunyai instrumen PMMC dengan resistansi koil Rm =<br />
99 Ω dan arus FSD (Full Scale Deflection) sebesar 0,1 mA. Resistansi<br />
parallel yang digunakan adalah Rs = 1Ω. Tentukan arus total yang melewati<br />
ammeter pada:<br />
a. FSD<br />
b. 0,5 FSD<br />
c. 0,25 FSD<br />
• Ammeter Multirange<br />
Resistansi paralel Rs dapat ditentukan sedemikian untuk membuat instrumen<br />
PMMC dapat mengukur level arus yg lbh besar (memiliki jangkauan<br />
pengukuran yg beragam atau multirange). Rangkaian ammeter multirange<br />
ditunjukkan pada gambar berikut.
Atau menggunakan ayrton shunt dengan rangkaian sbb.<br />
Atau
Contoh:<br />
Sebuah instrumen PMMC mempunyai FSD 100 μA dan resistansi koil<br />
sebesar 1 kΩ. Tentukan besarnya resistansi paralel yg diperlukan utk<br />
mengubah instrumen tsb menjadi ammeter dgn FSD 100 mA.<br />
Voltmeter DC<br />
• Rangkaian Voltmeter<br />
- selalu dirangkai paralel dengan rangkaian yang akan diukur<br />
tegangannya<br />
- harus mempunyai resistansi yang sangat besar, jika resistansi terlalu<br />
rendah maka akan terjadi apa yang disebut voltmeter loading effect<br />
- Sebuah galvanometer dapat dikalibrasi agar dapat digunakan sebagai<br />
penunjuk tegangan. Untuk memperbesar jangkauan pengukuran maka<br />
dapat ditambahkan resistansi seri yang juga sering disebut resistansi<br />
pengali (multiplier resistance). Perhatikan gambar berikut.
Contoh<br />
Instrumen PMMC sbg voltmeter dc<br />
Sebuah instrument PMMC dengan FSD 100 μA dan resistansi koil 1 kΩ akan<br />
diubah menjadi voltmeter. Tentukan besarnya resistansi pengali jika voltmeter<br />
harus dapat mengukur tegangan 50 V pada FSD.<br />
Sebuah voltmeter dengan Rs = 499 kΩ dan Rm = 1kΩ serta menunjuk 50V<br />
pada skala penuh, maka sesitivitas voltmeter tsb adalah:<br />
Rs + Rm<br />
499 + 1<br />
= = 10 kΩ<br />
/ V<br />
tegangan pada FSD 50<br />
• Voltmeter Multirange<br />
Rangkaian voltmeter multirange ditunjukkan pada dua gambar berikut.
Atau<br />
Contoh<br />
Sebuah instrument PMMC dengan FSD = 50 μA dan Rm = 1700 Ω akan<br />
digunakan sebagai voltmeter dengan jangkauan 10 V, 50 V, dan 100 V.<br />
Hitunglah besarnya resistor pengali yang harus digunakan jika digunakan<br />
rangkaian yang pertama (pada voltmeter multirange).