buku fosfat alam.pdf - Balai Penelitian Tanah - Departemen Pertanian
buku fosfat alam.pdf - Balai Penelitian Tanah - Departemen Pertanian
buku fosfat alam.pdf - Balai Penelitian Tanah - Departemen Pertanian
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PEMANFAATAN FOSFAT ALAM UNTUK LAHAN<br />
KERING MASAM<br />
Sri Rochayati, Mas Teddy Sutriadi, dan A. Kasno<br />
PENDAHULUAN<br />
Fosfat <strong>alam</strong> merupakan sumber P yang dapat digunakan<br />
sebagai bahan baku industri seperti pupuk P yang mudah<br />
larut/water-soluble P/WSP (antara lain TSP, SP-18, SSP, DAP,<br />
MOP), bahan kimia, produk makanan dan suplemen hewan, dan<br />
detergen. Industri pupuk menggunakan sekitar 90% <strong>fosfat</strong> <strong>alam</strong><br />
yang diproduksi di dunia. Konversi <strong>fosfat</strong> <strong>alam</strong> menjadi pupuk P<br />
yang mudah larut memerlukan biaya tinggi, pemborosan energi<br />
dan memerlukan jumlah bahan kimia seperti asam sulfat dan<br />
asam <strong>fosfat</strong> yang besar. Oleh karena itu diperlukan peningkatan<br />
efisiensi penggunaan pupuk P. Salah satunya adalah<br />
menggunakan <strong>fosfat</strong> <strong>alam</strong> sebagai pupuk secara langsung (direct<br />
application phosphate rock/DAPR).<br />
Pupuk P-<strong>alam</strong> merupakan pupuk yang mengandung P dan<br />
Ca cukup tinggi, tidak cepat larut d<strong>alam</strong> air, sehingga bersifat<br />
lambat tersedia (slow release) d<strong>alam</strong> penyediaan hara P, namun<br />
mempunyai pengaruh residu lama. Hasil penelitian yang dilakukan<br />
oleh Pusat <strong>Penelitian</strong> dan Pengembangan <strong>Tanah</strong> dan Agroklimat<br />
Bogor menunjukkan bahwa P-<strong>alam</strong> mempunyai efektivitas yang<br />
sama baiknya dengan sumber P yang mudah larut seperti SP-36,<br />
sehingga penggunaan P-<strong>alam</strong> sebagai sumber pupuk P bisa<br />
meningkatkan efisiensi pupuk di lahan kering masam (Kurnia et<br />
al., 2003).<br />
46