29.09.2013 Views

Venerable Acariya Man Bhuridatta Thera - A ... - buku Dharma

Venerable Acariya Man Bhuridatta Thera - A ... - buku Dharma

Venerable Acariya Man Bhuridatta Thera - A ... - buku Dharma

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Biografi Ācariya <strong>Man</strong><br />

ini menambah tingkat ketakutannya. Dhamma di batinnya mulai<br />

hancur, dan jika, mungkin, harimau tersebut benar-benar datang ke<br />

tempat tersebut, paling bagus, ia berdiri diam ketakutan; dan yang<br />

paling buruk, sesuatu yang tidak diharapkan dapat terjadi.<br />

Melatih citta dengan tingkah laku negatif seperti itu adalah sesuatu<br />

yang salah. Yang terjadi kemudian adalah keterikatan dalam berbagai<br />

hal yang membahayakan. Pendekatan yang benar adalah memusatkan<br />

citta dengan kuat pada Dhamma, baik perenungan tentang kematian<br />

atau Dhamma lainnya. Dalam situasi tersebut, seseorang seharusnya<br />

tidak membiarkan pikirannya fokus pada ancaman luar dan kemudian<br />

membawa hal-hal itu kembali untuk menipu diri sendiri. Apa pun<br />

yang terjadi, hidup atau mati, perhatian seseorang harus tetap fokus<br />

pada subjek meditasi yang biasa digunakan oleh orang tersebut. ‘citta’<br />

mempunyai Dhamma sebagai pendukung utama tidak akan hilang<br />

keseimbangannya. Lebih jauh lagi, walaupun pengalaman menakutkan,<br />

citta akan menuguat, menjadi berani dalam cara yang tidak dapat<br />

diceritakan.<br />

Ācariya <strong>Man</strong> mengajarkan siswa-siswanya untuk berpendirian kuat<br />

dalam latihan yang artinya menempatkan segala sesuatu selaras – baik<br />

tubuh maupun pikiran. Segalanya perlu dikorbankan kecuali aspek<br />

Dhamma yang menjadi objek dasar perhatian. Apa pun yang timbul,<br />

biarkan alam yang bekerja. Semua orang yang lahir pasti mati – sesuatu<br />

yang alami di dunia ini. Tidak ada cara untuk mencoba menghindari<br />

ini. Kebenaran tidak dapat ditemukan dengan menyangkal hukum<br />

alam. Ācariya <strong>Man</strong> mengajarkan bahwa seorang bhikkhu seharusnya<br />

tabah dan berani dalam menghadapi kematian. Ia secara khusus<br />

tertarik untuk meminta siswa-siswanya hidup di alam liar dan<br />

terpencil yang dipenuhi dengan hewan liar sehingga mereka dapat<br />

menemukan manfaat meditasi. Tempat-tempat seperti itu mendukung<br />

perkembangan samādhi dan kebijaksanaan intuitif. Harimau dapat<br />

memicu rangsangan Dhamma dalam batin kita – terutama jika kita<br />

tidak mengagumi Sang Buddha karena kita gagal untuk memercayai<br />

ajaran-Nya, tetapi kita mengagumi seekor harimau karena kita yakin<br />

~ 122 ~

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!