29.09.2013 Views

Venerable Acariya Man Bhuridatta Thera - A ... - buku Dharma

Venerable Acariya Man Bhuridatta Thera - A ... - buku Dharma

Venerable Acariya Man Bhuridatta Thera - A ... - buku Dharma

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tahun-tahun Pertengahan<br />

dari perbuatan mereka, sāsana dalam bahaya kehancuran total.<br />

Para bhikkhu yang menjepit dada Ācariya <strong>Man</strong> dengan belahan batang<br />

bambu berpikir bahwa mereka pintar dan bertindak sewajarnya.<br />

Dibalik perbuatan salah mereka, mereka tidak mempertimbangkan<br />

benar dan salah perbuatan mereka. Diatas segalanya, mereka hambatan<br />

dan menyebabkan ketidaknyamanan dalam lingkungan umat Buddha<br />

dan guru mereka. Ācariya <strong>Man</strong> mengatakan bahwa ia mengetahui<br />

siapa diantara kelompok para bhikkhu terakhir ini, dan bahwa mereka<br />

akan menimbulkan masalah baginya dalam jangka waktu tidak lama.<br />

Ia sedih karena mereka melakukan hal yang begitu buruk, karena<br />

mereka adalah bekas muridnya yang mendapatkan perhatiannya<br />

dan berkatnya untuk melewatkan masa vassa di dekatnya. Bukannya<br />

memperlakukannya dengan rasa hormat yang layak ia terima, mereka<br />

malah merencanakan untuk kembali dan mengganggunya.<br />

Beberapa hari kemudian, gubernur propinsi dan sekelompok pejabat<br />

pemerintah datang mengunjungi vihara kediamannya. Delegasi<br />

ditemani oleh murid-murid yang sama, yang menyerangnya di dalam<br />

penglihatannya. Tanpa memberitahukan penglihatannya kepada<br />

mereka, ia dengan hati-hati memerhatikan tingkah laku mereka.<br />

Bersama-sama, mereka meminta dukungannya dalam pencarian<br />

dana dari penduduk setempat untuk mendirikan beberapa sekolah<br />

di sekitar daerah tersebut. Mereka menjelaskan bahwa hal ini akan<br />

membantu pemerintah. Mereka semua sepakat mendekati Ācariya<br />

<strong>Man</strong> untuk mendapatkan dukungannya, karena ia sangat dihormati<br />

oleh penduduk. Mereka merasa proyek tersebut pasti akan berhasil<br />

jika ia terlibat. Begitu ia tahu alasan kedatangan mereka, Ācariya<br />

<strong>Man</strong> segera mengerti bahwa dua orang bhikkhu ini adalah otak<br />

dari permasalahan ini. Yang diwakili dengan penyerangan dalam<br />

penglihatan. Kemudian, ia meminta ke dua bhikkhu tersebut untuk<br />

menemuinya dan menginstruksikan mereka perilaku yang sesuai<br />

sebagai seorang bhikkhu – seseorang yang hidupnya diakari dengan<br />

pengendalian diri dan kedamaian.<br />

~ 177 ~

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!