29.03.2014 Views

GEMA BNPB Vol.4 No.1

GEMA BNPB Vol.4 No.1

GEMA BNPB Vol.4 No.1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Fokus Berita<br />

GLADI NASIONAL<br />

PENANGGULANGAN<br />

BENCANA 2012<br />

Jumat pagi di Pantai Talise Penggaraman, Palu, Sulawesi Tengah. Tampak orangorang<br />

berolahraga, anak-anak sekolah bermain, ibu-ibu rumah tangga berinteraksi<br />

dengan para tetangganya dan lain-lain. Bumi bergetar dan berguncang. Sirine<br />

tanda bahaya berbunyi nyaring menyambut datangnya ancaman tsunami. Air bah<br />

datang dari laut. Rumah dan bangunan hancur. Tubuh-tubuh bergelimpangan<br />

dan bergeletakan tak bernyawa. Lalu mulailah terdengar jerit tangis dan teriakanteriakan<br />

mencari sanak keluarga yang hilang.<br />

Begitulah suasana awal<br />

Gladi Lapangan (field<br />

training exercise -<br />

FTX) dalam Gladi Nasional<br />

Penanggulangan Bencana<br />

2012 pada Jumat pagi hingga<br />

siang hari itu. Gladi Lapang<br />

ini dihadiri oleh 750 orang<br />

dari Satuan Reaksi Cepat<br />

Penanggulangan Bencana<br />

(SRC PB), Badan Nasional<br />

Penanggulangan Bencana<br />

(<strong>BNPB</strong>), Badan Penanggulangan<br />

Bencana Daerah, Tentara<br />

Nasional Indonesia (TNI),<br />

Kepolisian Indonesia (Polri),<br />

Taruna Tanggap Bencana<br />

(Tagana), Badan SAR Nasional<br />

(Basarnas), Dinas Kesehatan<br />

(Dinkes), Dinas Pekerjaan<br />

Umum (DPU), Pemerintah<br />

Daerah (Pemda), Palang Merah<br />

Indonesia (PMI), lembaga nonpemerintah,<br />

organisasi internasional,<br />

organisasi massa, perguruan<br />

tinggi, masyarakat,<br />

anak sekolah, dan lainnya.<br />

Kegiatan FTX itu merupakan<br />

salah satu kegiatan dalam<br />

rangkaian kegiatan pada Gladi<br />

Nasional Penanggulangan<br />

Bencana. Rangkaian kegiatan<br />

dalam Gladi Nasional PB 2012<br />

ini meliputi sesi akademis,<br />

TTX, gladi lapang (field training<br />

exercise – FTX), evakuasi<br />

mandiri, bakti sosial, pameran<br />

kebencanaan, dan pemutaran<br />

film kebencanaan.<br />

Lokasi kegiatan dilakukan di<br />

Lapangan Vatulemo, Puskesmas<br />

Kawatuna, Lapangan Talise<br />

Penggaraman, Hotel Swiss-Bel,<br />

Desa Silae, Desa Lere, Desa<br />

Talise, Desa Besusu Barat, dan<br />

Desa Ujuna di lingkungan Kota<br />

Palu, Sulawesi Tengah.<br />

Tujuan pelaksanaan FTX ini<br />

adalah untuk (1) Meningkatkan<br />

pengetahuan, pemahaman,<br />

dan kemampuan perorangan/<br />

instansi dalam PB, (2) Meningkatkan<br />

komando pengendali-an<br />

dalam PB terpadu menghadapi<br />

situasi kedaruratan di Kota<br />

Palu, Provinsi Sulawesi<br />

Tengah, (3) Mensosialisasikan<br />

dan menyempurnakan<br />

rencana kontijensi Kota Palu<br />

dalam menghadapi ancaman<br />

gempabumi-tsunami, dan (4)<br />

Mensosialisasikan Deklarasi<br />

5th AMCDRR Jogjakarta.<br />

Sasarannya adalah (1)<br />

Ter ujinya kemampuan teknis<br />

perorangan/instansi lokal<br />

dalam PB, (2) Tersosialisasinya<br />

dan terujinya mekanisme<br />

PB lokal dan renkon<br />

Kota Palu menghadapi<br />

Salah satu<br />

permasalahan<br />

adalah<br />

kurangnya<br />

koordinas Ti<br />

dalam upaya<br />

penanggulangan<br />

bencana.<br />

gempabumi-tsunami, (3)<br />

Tersusunnya bahan masukan<br />

untuk perbaikan protap<br />

kebencanaan, (4) Terujinya<br />

Pedoman Penyelenggaraan<br />

Latihan Kesiapsiagaan, dan (5)<br />

Tersosialisasikannya Deklarasi<br />

5th AMCDRR Jogjakarta.<br />

Pelajaran yang ingin<br />

dikembangkan dalam Gladi<br />

Lapang ini antara lain<br />

untuk menampilkan gelar<br />

kemampuan pelaku dalam hal<br />

(1) ManajemenPB, (2) SAR dan<br />

evakuasi korban, (3) Layanan<br />

kesehatan darurat, (4) Shelter,<br />

logistik dan perbaik an darurat,<br />

dan (5) Evakuasi mandiri di<br />

masyarakat.<br />

Dalam sambutan pembukaan<br />

Gladi Lapang, Kepala<br />

Badan Nasional Pe nanggulangan<br />

Bencana (<strong>BNPB</strong>), DR.<br />

Syamsul Maarif, M.Si., mengata<br />

kan bahwa, “Pena nganan<br />

bencana bersifat lokal. Artinya<br />

setiap bencana di setiap<br />

daerah memiliki ka rakteristik<br />

yang berbeda. Penanganan<br />

bencananya pun harus disesuaikan<br />

dengan kondisi fisik,<br />

ekonomi, sosial dan budaya<br />

setempat. Urusan ben cana<br />

adalah urusan bersama antara<br />

pemerintah, masyarakat dan<br />

dunia usaha. Kita sudah tahu<br />

ancaman bencana di Palu.<br />

Masyarakat perlu disiapkan<br />

kesiapsiagaannya.”<br />

Menurut Syamsul Maarif,<br />

pelaksanaan gladi merupakan<br />

wujud kesiagaan semua<br />

komponen daerah dalam<br />

menghadapi bencana. Terlebih<br />

jika ini dikaitkan dengan sejarah<br />

10<br />

Majalah <strong>GEMA</strong> <strong>BNPB</strong> Vol. IV IV <strong>No.1</strong> Tahun 2013<br />

Majalah <strong>GEMA</strong> <strong>BNPB</strong> Vol. IV <strong>No.1</strong> Tahun 2013 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!