29.03.2014 Views

GEMA BNPB Vol.4 No.1

GEMA BNPB Vol.4 No.1

GEMA BNPB Vol.4 No.1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PROFIL<br />

6 bulan itu sehingga beliau<br />

dapat berkonsentrasi penuh<br />

melaksanakan tugas rehab rekon<br />

perumahan itu.<br />

Memang tidak sempurna,<br />

tetapi secara substansial tugas<br />

tersebut dapat diselesaikan<br />

sesuai target.<br />

Pengabdiaan Pak Dody<br />

saat ini lebih difokuskan pada<br />

dinamika penanganan darurat<br />

bencana di Indonesia. Beliau<br />

sangat serius dan bekerja keras<br />

dalam melakukan tugas. Apa<br />

yang memotivasi beliau dalam<br />

pekerjaan ini bahwa menangani<br />

kebencanaan itu sangat menarik.<br />

“Segera setelah kita selesai<br />

menangani tanggap darurat,<br />

masyarakat langsung terbantu<br />

atas upaya kita tersebut, nah itu<br />

lah nikmatnya kita bisa membantu<br />

Berkoordinasi dengan Komandan<br />

SRC PB Wilayah Barat saat tanggap<br />

darurat banjir Jakarta<br />

warga”, kata Pak Deputi.<br />

Perspektif dalam Respon<br />

Darurat<br />

Tantangan paling sulit ketika pada tahun 2010<br />

Kepala <strong>BNPB</strong>, Dr. Syamsul Maarif, M.Si. menugaskan<br />

dan menunjuk beliau sebagai Pejabat Pembuat<br />

Komitmen (PPK) Rehabilitasi dan Rekonstruksi<br />

(rehab rekon) Perumahan Masya rakat pasca gempa<br />

bumi 2009 di Sumatera Barat.<br />

Saat itu, <strong>BNPB</strong> menyerahkan dana bantuan<br />

Rp 2 triliun dan dalam jangka waktu 6 bulan<br />

harus dimanfaatkan untuk penyelesaian proses<br />

rehabilitasi dan rekonstruki. Target proses ini<br />

mencapai 130.000 unit rumah masyarakat yang<br />

rusak berat dan sedang.<br />

“Tugas ini boleh dibilang hampir impossible<br />

untuk dilaksanakan karena kita harus berhadapan<br />

dengan banyak sekali persoalan masya rakat<br />

dan banyak sekali faktor sosial”, kenang Deputi.<br />

“Belum ada aturan dan mekanismenya, jadi<br />

saya bersama Pak Dr. Sugimin, pada saat itu<br />

harus membuat aturan dan mekanisme atau pun<br />

sistemnya dan tentu ini tugas yang tidak gampang”,<br />

jelas Pak Dody. Pak Sugimin ini adalah koordinator<br />

Tim Pendukung Teknis (TPT) rehabilitasi dan<br />

rekonstruksi Sumatera Barat.<br />

“Kalau penyelenggaraan ini gagal, warga akan<br />

melakukan demo besar-besaran”, tambah beliau.<br />

Diakuinya bahwa tugas yang diemban akhirnya<br />

berhasil karena kerja keras beliau dan didukung<br />

oleh semua pejabat di <strong>BNPB</strong> dan didukung penuh<br />

oleh Gubernur Sumatera Barat serta semua Bupati<br />

di Sumatera Barat. Penyelenggaraan rehab rekon<br />

perumahan itu dapat selesai pada akhir Desember<br />

2010 dan praktis bantuan dana yang sudah<br />

dialokasikan dapat terserap semua. Di samping<br />

itu, beliau menyerahkan “jabatan harian” Kepala<br />

Dinas PU pada semua para kepala bidang selama<br />

Prinsip respon darurat adalah<br />

kecepatan dan keakuratan. Namun untuk mengimplemen<br />

tasikan prinsip tersebut perlu banyak<br />

langkah baik dari inisiatif internal <strong>BNPB</strong> serta<br />

kemitraan antar kementerian/lembaga dan<br />

organisasi-organsasi kemanusia an. Menurut Pak<br />

Dody, kemitraan pada tingkat nasional sudah dapat<br />

berjalan dengan baik. Koordinasi yang terbangun<br />

dengan para Eselon 1 dari kementerian/lembaga<br />

maupun TNI sudah berjalan. Diakuinya bahwa hal<br />

tersebut dapat beliau lakukan karena tidak terlepas<br />

dari leadership yang kuat Kepala <strong>BNPB</strong>, Dr. Syamsul<br />

56 Majalah <strong>GEMA</strong> <strong>BNPB</strong> Vol. IV <strong>No.1</strong> Tahun 2013<br />

Majalah <strong>GEMA</strong> <strong>BNPB</strong> Vol. IV <strong>No.1</strong> Tahun 2013 57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!