18.04.2014 Views

1emPj2Y

1emPj2Y

1emPj2Y

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6 Review Monthly Meeting<br />

De<br />

sem<br />

ber<br />

By: Nadia Azka<br />

YOT CA Institut Pertanian Bogor<br />

Memasuki bulan ke lima dalam Young On Top Campus<br />

Ambassador mentorship program, kegiatan bulanan berupa<br />

Monthly Meeting ke enam kembali diadakan pada Sabtu, 14<br />

Desember 2013 di Cyber 2 Tower, lantai 17, Kuningan. Pada<br />

bulan yang menjadi penghujung tahun ini, materi mengenai Mind<br />

Mapping disampaikan oleh salah satu mentor sekaligus founder<br />

YOT yaitu Mas Billy Boen.<br />

Seperti Monthly Meeting sebelumnya, kegiatan selalu dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan<br />

Indonesia Raya secara bersamaan. Pembukaan seperti ini penting untuk membangkitkan kembali rasa<br />

nasionalisme dan patriotisme dalam diri masing-masing YOT CA maupun mentors. Kegiatan dilanjutkan<br />

dengan presentasi untuk pelaporan kegiatan masing-masing tim, yaitu tim Program, Marketing<br />

Communication, Digital, Personal General Affair, dan Treasury oleh Director dan Vice Director. Setelah itu, Mas<br />

Billy menunjuk dua orang Campus Ambassadors (CAs) yaitu Bryant Bravery dan Nadia Azka untuk melakukan<br />

presentasi singkat mengenai tema yang akan dibahas kali ini, yaitu Mind Mapping.<br />

Setelah memberi masukan dan tips terhadap presentasi yang dibawakan CAs, Mas Billy kembali menyapa<br />

CAs. Pada layar proyektor, tertera latar hitam bertulisan warna kuning Mind Mapping. Akhir tahun selalu<br />

identik dengan proses evaluasi mengenai apa saja yang sudah berhasil atau belum berhasil kita capai pada<br />

dua belas bulan sebelumnya. Evaluasi penting dilakukan untuk mengukur seberapa totalitas dan komitmen<br />

yang kita kerahkan untuk mencapai target yang telah kita susun tahun lalu.<br />

Menjelang pergantian tahun, resolusi tahun baru menjadi salah satu hal yang wajib disusun. Namun,<br />

bagaimanakah cara melakukan mind mapping agar resolusi tahun baru kita tercapai? Mas Billy<br />

menyampaikan tiga poin penting, yaitu:<br />

1) Know What to Achieve<br />

Kita tidak akan ke manamana<br />

apabila kita tidak tahu<br />

ingin kemana. Tanpa arah<br />

atau tujuan yang jelas, maka<br />

yang kita lakukan hanya<br />

akan membuat diri kita<br />

stuck di suatu tempat. Oleh<br />

karenanya, penting untuk<br />

mengetahui apa yang ingin<br />

kita capai pada 12 bulan yang<br />

akan datang.<br />

2) Prioritize: Urgent vs<br />

Important<br />

Banyak orang membuat<br />

target pencapaian tahun<br />

baru tanpa melihat sisi<br />

kegentingan dan kepentingan<br />

target tersebut. Mas<br />

Billy mengakui, tahun<br />

sebelumnya ia menargetkan<br />

untuk memiliki badan six<br />

pack. Pada akhirnya, Mas<br />

Billy memutuskan untuk<br />

meninggalkan target tersebut<br />

karena ia disadarkan oleh<br />

istrinya bahwa badan six<br />

pack bukanlah sesuatu yang<br />

‘berarti’ untuk dicapai oleh<br />

seorang Mas Billy yang tidak<br />

berkarya di bidang kesehatan<br />

ataupun modelling. Jadi,<br />

buatlah target yang ‘berarti’<br />

dan punya nilai untuk diri kita<br />

masing-masing.<br />

3) Commitment<br />

Komitmen terhadap suatu<br />

target diperlukan untuk<br />

menghindarkan kita dari<br />

excuses selama proses<br />

pencapaian target tersebut.<br />

Komitmen ini akan muncul<br />

apabila target-target yang<br />

kita susun adalah target yang<br />

‘berarti’ bagi kita.<br />

Mengutip kalimat dari<br />

Richard Branson, Mas Billy<br />

mengungkapkan, “Opportunities<br />

are like buses, there’s always<br />

another one coming. Bus<br />

akan selalu datang, yang perlu<br />

dipertanyakan adalah apakah kita<br />

sudah siap untuk menaiki bus<br />

tersebut?”<br />

YOT mentor yang lain, yaitu<br />

Ricky Setiawan juga mengatakan<br />

bahwa rasa nyaman itu fiktif.<br />

Rasa nyaman merupakan musuh<br />

dari pengalaman. Jika kita<br />

terjebak dalam rasa fiktif tersebut,<br />

kita tidak akan mendapatkan<br />

pengalaman yang nyata.<br />

Sementara itu, YOT mentor Paulus<br />

berpendapat bahwa ada target<br />

yang perlu diceritakan kepada<br />

orang-orang, ada pula target yang<br />

Bersambung >><br />

Februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!