Penamas: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat - PDII â LIPI

More documents

Recommendations

Info

Goresan Pena Ketika sebuah tradisi bersentuhan dengan kepentingan berbangsa, maka lahirlah suatu kebijakan yang harus diikuti. Bahkan soal pencatatan, telah menjadi syarat keabsahan sebuah ikatan perkawinan. Maka pencatatan menjadi hal penting. Artinya, jika seseorang calon pengantin ingin dicatatkan peristiwa nikahnya, berarti ingin diakui keabsahan hubungan bersuami istri. Masalah keabsahan perkawinan ini, akan memberikan akibat hukum yang panjang. Dikatakan panjang karena menyangkut kepentingan status seseorang dalam hubungan darah. Hubungan darah akan menentukan besaran hak waris di kemudian hari. Masalah hubungan darah melebar kepada persoalan ikatan keluarga: kedl (nucleus family) dan keluarga besar. Untuk mendalami persoalan tersebut, secara teoritis akan melibatkan teori kinship dalam studi antropologi. Tulisan-tulisan dalamjurnal Penamas edisi kali ini mernang tidak menganalisis ke arah yang terlalu jauh seperti itu. Tetapi "hanya" berkutat pada persoalan biaya pencatatan nikah, sega!a implikasi pada budaya lokal. Pertama, dimensi birokrasi, yang mengangkat persoalan kualitas publik oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama. Kedua, dimensi teorilis, yang menyangkut teari ilmu sasial di ranah kehidupan keluarga. Tulisan-tulisan yang disajikan dalam edisi kali ini sebagian besar adalah hasH penelitian dari masing-masing penulisnya, yang berangkat dari persoa!an biaya nikah di KUA dengan latar belakang sasia! yang berbeda-beda. Peristiwa pernikahan sebagai realitas, juga berkelindan dengan adat-istiadat dan harga diri atau prestise keluarga. Maka di dalamnya terjadi tarik menarik antar kepentingan: budaya, agama, dan legalitas administratif. Biaya untuk semua itu, telah memengaruhi persoalan pengeluaran dana untuk pencatatan nikah tersebul. Dalamteori sosia!, bisa meminjam penjelasan dari teori materialism kebudayaan.
Jurnal Penamas kali ini yaitu Vol. XXV No.3 Tahun 2012 menyajikan 6 (lima) artikel yang memaparkan hasH penelitian dan satu tinjauan buku, yang terkait dengan bidang kehidupan keagamaan. Ada empat artikel yang menyajikan hasil penelitian tentang biaya peneatatan nikah di berbagai daerah, yakni; artikel pertama, ditulis oleh Afif, HM berjudul "Pelayanan Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA): Studi Kasus di Kota Banda Aeeh"; artikel kedua ditulis oleh Anik Farida dengan judul "Peneatatan Administrasi Pernikahan oleh Kantor Urusan Agama/KUA (Kasus pada KUA di Kota Pekanbaru); artikel yang ditulis oleh A Malik MIT dengan judul "Biaya RiiI dan Ideal Nikah di KUA Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010"; dan artikel dengan judul "Biaya Nikah Riil, Faktual dan Ideal pada KUA: Implikasi Tradisi Memberi pada Pembiayaan Nikah di KUA Bukit Keeil dan KUA Banyuasin III Kota Palembang." Adapun satu artikel menyajikan tema yang berbeda, yakni dengan judul "Makna Ziarah di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon," yang ditulis oleh Joko Tri Haryanto. Artikel ini menyajikan deskripsi praktik ziarah di Makam Sunan Gunung Jati yang mempunyai makna masing-masing bagi sang peziarah. Terakhir, artikel yang berupa tinjauan buku dengan judul artikel "Beragama dalam Semesta Budaya Populer," yang ditulis oleh M. Agus Noorbani. Artikel ini mengulas buku karya Yasraf Amir Piliang dengan judul Bayang-Bayang Tuhan: Agama dan Imajinasi. Sernoga artikel-artikel tersebut dapat memberi kontribusi bagi penelitian dan pengernbangan di bidang keagarnaan, khususnya di bidang kehidupan keagamaan, serta berguna bag! kepentingan pembuat kebijakan oleh para pernangku kepentingan terkait. \ xii JurnaI PENAMAS Vol. xxv No, 3 Th. 2012
Page 1: J URN A L -~h'r'-;;';-I~p;;'I'CH" l

Penamas: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat - PDII â LIPI

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?

Penamas: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat - PDII â LIPI