Banjarmasin Post Selasa, 22 Juli 2014

More documents

Recommendations

Info

20 Banjarmasin Post SELASA 22 JULI 2014 www.banjarmasinpost.co.id Komite Sekolah Berani Bersumpah ■ Disdik Klarifikasi Sumbangan di SMPN 11 BANJARBARU, BPOST - Kontoversi terkait uang pungutan di SMPN 11 Banjarbaru berangsur cair setelah Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Banjarbaru melakukan penanganan secara intens. Kepala Disdik Kota Banjarbaru, Ahmadi Arsyad, menyelesaikan permasalahan itu dengan memanggil kepala dan komite SMPN 11. “Tidak ada pungutan sama sekali, itu cuma salah persepsi. Komite sekolah sudah saya panggil dan tidak ada pungutan bahkan berani bersumpah. Itu cuma ada ketidakpahaman saja,” terang dia Senin (21/7). Menurut dia, dari pernyataan komite sekolah tidak ada sama sekali informasi pungutan itu. Menurutnya mungkin dari orangtua yang kurang jelas dari keterangan pihak sekolah. “Mungkin juga hanya mendengar dari temannya yang diterima makanya ada salah paham dalam penyampaian orangtua siswa. Bahkan tidak ada yang mengundurkan diri dalam pendaftarannya,” ucap dia. Sebab, lanjut dia, menurut siswa yang diterima mungkin karena kurang menyerap informasi sehingga terjadi kesalahpahaman. Karena pungutan tentu melanggar peraturan karena tidak dibolehkan. Bahkan semua yang mengajukan sudah diterima semua. Hanya kesalahan persepsi itu menimbulkan tanggapan yang kurang baik. Karena itu hanya semata-mata sumbangan sukarela dan tidak ada batas minimum melainkan bebas. “Saya lihat sendiri kok catatannya beserta tanda tangan orangtua, ada yang membayar Rp 250 ribu, Rp 400 ribu bahkan ada yang sampai Rp 1,5 juta. Ini kan tandanya dari sumbagsih masyarakat sendiri bukan karena paksaan. Komite sekolah dan pihak sekolah bahkan berani bersumpah tidak ada pungutan,” ujarnya. Sementara itu, Komite SM- PN 11 Banjarbaru Edy Susanto pun juga mengakui hal tersebut bahwa tidak adanya pungutan sama sekali. “Kami paham kalau tidak dibenarkan adanya pungutan di sekolah. Apalagi SMPN 11 Banjarbaru ini banyak meraih prestasi sehingga perlu dana lebih untuk menunjang prestasi siswa di sekolah ini. Akan tetapi tetap sumbangan dan tidak ada ketetapan tetapi keikhlasan untuk membantu kemajuan sekolah,” katanya. (hid) Satpol PP Sulit Tindak Penjual Alkohol ■ Tak Diatur Perda Minuman Keras BARABAI, BPOST - Upaya meminimalisasi dan menghentikan mabuk-mabukan alkohol ditambah minuman energi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terkendala tidak adanya peraturan daerah yang secara tegas mengatur tentang hal itu. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) HST menyatakan telah beberapa kali melakukan pemantauan terhadap aktivitas penjualan alkohol dan minuman energi di Simpang Bangkal, Durian Gantang Kecamatan Labuanamas Selatan. Namun, penjualnya berkelit, dan mengatakan menjual alkohol cap gajah maupun minuman energi itu bukan untuk mabuk-mabukan. “Meskipun diduga kuat dia mengetahui bahwa barang seperti itu bisa disalahgunakan untuk dicampur menjadi minuman memabukkan, kami kesulitan menindak. Apalagi, dalam Perda tidak diatur soal penjual alkohol dan minuman yang belum dioplos itu,” ujar “Pembobol Bank Bukan Profesional” MARTAPURA, BPOST - Ulah dua pencuri mengenakan baju koko dan kopiah di Bank Danamon, Sabtu (19/7) malam membikin repot polisi. Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar terus mendalami perkaran tersebut. Polisi menduga aksi yang dilakoni oleh dua maling yang sempat membobol pintu bank dan masuk mencoba mencongkel brankas bank di Jalan A Yani km 39,5 Martapura itu sama dengan apa yang dilakukan oleh kawanan maling yang melakukan percobaan pencurian yang dilakukan di kantor Bussan Auto Finance di Jalan A Yani km 39 awal Ramadan. Saat ini polisi terus mendalami dan menyelidiki dengan memerkisa CCTV. Dari kasus tersebut memang sama, maling tersebut tidak secanggih yang dibayangkan, dan diduga bukan kawasan pembobol bank profesional. “Kalau dugaan terkait pelaku yang pembobolan di BAF, juga diperkirakan bisa jadi sama. Tapi terkait kawanan ini masih belum bisa disebutkan kawanan profesional pembobol bank atau brankas yang profesional,” jelas Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Ade papa Rihi, Senin (21/7). Pasalnya, kawanan profesional biasanya sudah mengintai lokasi, bahkan sudah memperkirakan adanya lokasi kamera pengintai “Ini lebih cenderung ke konvensional. Pelaku juga tak sadar kalau terekam di dalam CCTV,” ujar Ade. Menurut dia, pelaku memang disebutkan adalah menggunakan kopiah dan menggunakan baju koko. “Orang tersebut ditengara orang luar dari lokasi bank. Namun masih akan diselidiki lebih jauh meskipun pihak bank tidak melaporkan kejadian ini,” katanya. Senin (21/7) siang, aktivitas di bank itu berlangsung seperti biasa. Sementara pintu bagian belakang sudah dilas dan di beri teralis. Namun dari pengamatan, tidak ada petugas keamanan yang menjaga kantor bank tersebut. (lis) Kepala Satpol PP HST, Jamimansyah, Senin (21/7). Menurut dia, alkohol dan minuman energi memang dijual bebas di pasaran, sehingga tak ada aturan yang membatasi siapa saja yang boleh menjualnya. Dia hanya bisa menindak mereka yang menyalahgunakan, seperti mengoplos dan menggunakannya untuk mabuk-mabukan, sehingga berpotensi menggangu ketertiban u- mum. “Tapi kami tetap melakukan pemantauan, terhadap peredaran dan penyalahgunaanya. Kalau untuk penindakan diserahkan ke pihak yang terkait,” ujar dia. Hamsinah, dari Bagian Hukum dan Perundang Undangan Pemkab HST mengakui, kalau Perda Nomor 16 Tahun 2011 tersebut belum mengatur mereka yang menjual bahan untuk minuman memabukkan. “Yang diatur adalah minuman yang sudah dicampur (dioplos) menjadi minuman memabukkan. Tapi kalau tidak salah ada satu pasal yang menyebutkan, bahan yang diduga bisa dicampur menjadi minuman memabukkan,” katanya. Seperti diberitakan, warga Durian Gantang Simpang Bangkal, Kecamatan Labuan Amas Utara, HST dibuat resah. Alkohol yang biasanya digunakan untuk kepentingan medis diperjualbelikan secara bebas dan disalahgunakan dengan tujuan untuk mabuk-mabukan, setelah dicampur minuman energi. Informasi yang dihimpun dari warga setempat, maraknya penggunaan alkohol tersebut, didukung adanya salah satu warga yang memperjualbelikannya. “Kebanyakan pembelinya remaja, sampai orang dewasa. Ini sudah berlangsung lama, tapi tidak ada upaya aparat penegak hukum untuk menertibkannya,” ucap sumber BPost. Dia sudah menyampaikan aspirasi untuk penertiban itu ke anggota DPRD, dan berharap masalah tersebut menjadi perhatian serius. Masalahnya, remaja pengonsumsi alkohol yang dicampur minuman energi tersebut, juga sering mengganggu ketertiban umum, seperti kebut-kebutan di jalan. “Saya sudah sampaikan kepada Kasatpol PP agar melakukan penertiban. Tapi alasannya selalu terkendala tidak adanya penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). Semestinya, sementara tidak ada, kan bisa berkoordinasi dengan kepolisian. Selanjutnya Pemkab juga harus segera memiliki PPNS tersebut. Untuk apa dibuat perda, kalau tidak ditegakkan,” tandas dia. (han) Rudy Tak Menyangka Dapat Penghargaan ILISTRASI : BPOST GROUP/DENY BANJARMASIN POST GROUP/NURHOLIS HUDA PENGHARGAAN - Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh (kiri) menyerahkan penghargaan kepada perwakilan DPD REI Kalsel, Senin (21/7). MARTAPURA, BPOST - Tidak menyangka, itu yang diucapkan Ketua Bidang Pengembangan Rumah Menengah dan Ruko, DPD REI Kalsel, Dr Rudy dan Budi Harto yang mewakili ketua DPD REI Kalsel, H Maskar atas penghargaan pengembangan perumahan di Kabupaten Banjar oleh Pemkab Banjar. Pasalnya DPD REI Kalsel selama dari program yang ada memang tercetus untuk meningkatkan hunian yang nyaman dan terjangkau dengan pemberian subsidi bagi warga yang kurang mampu. Satu kegiatannya yang diapresiasi Pemkab Banjar, yakni dengan terselengarannya penyerahan program Ramadan Rumah Impian di Perumahan Lambung Mangkurat Raya RT 6 RW3 Desa Tungkaran, Kabupaten Banjar. “Kami tak menyangka dapat penghargaan. Kemarin memang digelar penyerahan program Ramadan Rumah Impian di Perumahan Lambung Mangkurat Raya RT 6 RW3 Desa Tungkaran. Ternyata gelaran itu juga sangat direspons positif oleh Pemkab Banjar dengan diberikannya penghargaan,” ujar Rudy, TERENDAM - Kendaraan yang melintas di kawasan Guntungpayung, Banjarbaru terpaksa perlahan-lahan, Senin (21/7). Ruas Jalan A Yani km 31, di Guntungpayung, Banjarbaru, kembali terendam air setelah hujan deras mengguyur Banjarbaru dan sekitarnya. Senin (21/7). Dia mengaku sangat berterima kasih atas penghargaan tersebut. “Ketika ada acara pemberian hunian subsidi kemarin yang dihadiri Menpera, semula yang tadinya ada dua donatur. malah bertambah menjadi tiga. Ini pastinya juga di BANJARMASIN POST GROUP/APUNK luar dugaan kami, dan kali ini pemkab banjar, memperikan apresiasinya,” ucap dia. Sebelumnya, Ketua DPD REI Kalsel H Maskar menjelaskan, program RRI ini untuk tahun ini diberikan dua rumah. Satu rumah type 36 dengan harga Rp 95 juta sudah diserahkan di Batola oleh PT Antasari Perdana pada 14 Juli. Sedangkan, satu unit lagi disumbang perumahan Lambung Mangkurat Raya yang alhamdulillah penyerahannya dihadiri Kemenpera. Untuk menentukan warga yang layak mendapatkan rumah program RRI ini, DPD REI bekerja sama dengan media patner Banjarmasin Post dan Baznas Kalsel. Setelah disurvei, warga yang berhak mendapatkan rumah program RRI ini memang layak mendapatkanya. (lis) 2207/B20
Banjarmasin Post SELASA 22 JULI 2014 TRIBUNNEWS.COM UNIK - Semangka berbentuk hati hasil rekayasa menggunakan alat khusus. Buah berbentuk unik ini ternyata memiliki harga cukup tinggi, dibanding buah sejenis. SEMANGKA pada umumnya berbentuk bulat. Tapi berkat rekayasa, semangka berbentuk hati kini hadir dan paling populer di dunia dan bahkan pertama kali di dunia. Dikembangkan sejak 9 tahun lalu, dan baru kini berhasil menciptakan semangka berbentuk hati yang sempurna. Hiroichi Kimura, petani generasi ketiga yang berasal dari perfektur Kumamoto Jepang yang melakukan inovasi ini mengakui sangat sulit membuat semangka berbentuk hati. “Saya sembilan tahun sedikitnya melakukan uji coba pembentukan semangga Inter-Nasional Semangka Hati Seharga Rp 1,2 juta hati ini. Namun baru kini rasanya sukses dan itu pun tetap masih harus menerima risiko tidak sedikit yang rusak,” kata Hiroichi. Berkesempatan melihat langsung perkebunannya baru-baru ini, proses bermula semangka biasa, bulat. Setelah ukuran agak besar, buah semangka itu dimasukkan ke cetakan akrilik transparan yang juga berlubang-lubang kecil agar buah bisa “bernafas” dengan bentuk hati. Setelah buah agak besar, tak muat lagi dengan cetakan akrilik tersebut, digantilah bentukan (cetakan) hati yang lebih besar, sampai ukuran tertentu dengan diameter sekitar 20 cm, dan bentuk sudah kelihatan hati, barulah dipanen. “Kalau kita membuat 400 semangka, maka hanya 200 semangka saja yang sukses menjadi semangka hati. Jadi risiko pembuatan semangka hati memang masih besar dan langka terjadi,” tambahnya. Semangka hati ini paling banyak dibeli oleh wanita atau untuk memberikan kepada ibu (saat Hari Ibu). Harga satu buah semangka hati sekitar 10.500 yen atau sekitar Rp 1,2 juta. Namun itu pun akan selalu habis 21 dan pesanan bisa menunggu sampai tiga bulan karena banyak sekali pemesan sampai ke luar negeri dan juga pesanan di dalam negeri Jepang. “Banyak negara luar baik dari Eropa dan Amerika memesan semangka hati ini, namun sepertinya tidak ada dari Indonesia,” ungkapnya. Rasa semangka hati ini juga sangat manis, enak sekali di mana, bukan hanya manis saja tetapi punya serat dan kelembutan daging semangka yang enak sekali setelah masuk ke mulut dan kita kunyah makan dengan pelan-pelan. Demikian pula wanginya juga enak.(tnc) Anak Buah Mengaku Pusing ■ Kapolda Meminta Setoran Dana Buka Bersama MAKASSAR, BPOST - Kabar tak sedap berembus dari Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Mapolda Sulselbar). Kapolda Irjen Pol Burhanuddin Andi dituding sering meminta uang setoran dari pejabat-pejabatnya untuk membiayai acara buka puasa bersama. Kabar itu pun beredar luas di kalangan internal kepolisian. Bahkan, sejumlah pejabat yang sering dimintai setoran uang buka puasa akhirnya “curhat” ke wartawan. “Seluruh pejabat di jajaran Polda Sulselbar pusing cari duit untuk setoran membiayai acara buka puasa bersama para pimpinan. Minimal Rp 5 juta satu pejabat. Tapi kalau dikali banyak, jelas kami pusing,” kata salah satu pejabat strategis di Polda Sulselbar yang enggan disebutkan identitasnya, Minggu (20/7). “Masa uang pribadi kami dikeluarkan, tidak mungkin lah. Terpaksa kasus yang dimainkan (86) untuk menutupi itu. Pejabat yang tadinya lurus-lurus, dipaksakan untuk bengkok,” lanjut dia. Pejabat Polda Sulselbar lainnya mengaku pusing dengan permintaan setoran untuk buka puasa bersama dari atasannya itu. “Semua pejabat “Tidak ada itu setoran-setoran dari anggota. Kalau acara buka puasa di rumah jabatan, itu saya sendiri dan komunitas warga Soppeng. Kalau yang di hotel Grand Clarion cuma Rp 40 juta dan saya sendiri yang bayar,” IRJEN POL BURHANUDDIN ANDI Kapolda Sulselbar di jajaran Polda Sulselbar sakit kepala dengan adanya setoran acara buka puasa bersama yang dilakukan pimpinan. Ini sudah hampir sebulan dan sudah hampir belasan kali acara buka puasa bersama digelar,” kata dia. Tak hanya di lingkup Polda dan Polrestabes Makassar yang mengeluh atas setoran tersebut. Keluhan serupa juga disampaikan jajaran polsekta di Makassar. “Jujur, kami merasa berat atas adanya setoran seperti itu. Dimana kita mau ambil dananya, padahal kita ketahui kalau harus memberikan setoran seperti itu sangat berat. Kira-kira sumber dananya dari mana, “ keluh sejumlah perwira menengah yang enggan disebutkan namanya itu. Sementara, Kapolda Sulselbar, Irjen Polisi Burhanuddin Andi yang dikonfirmasi via telepon selularnya membantah permintaan uang kepada pejabat anak buahnya. Menurut Burhanuddin, informasi dan “curhat” anggotanya itu semua omong kosong. “Omong kosong itu. Tidak ada itu setoran-setoran dari anggota. Kalau acara buka puasa di rumah jabatan, itu saya sendiri dan komunitas warga Soppeng. Kalau yang di hotel Grand Clarion cuma Rp 40 juta dan saya sendiri yang bayar. Itu fitnah. Bikin malu itu. Saya sudah telepon satu per satu pejabatku, siapa yang ngomong seperti itu. Itu acara keluarga dan kerabatku, ngapain minta-minta sama anggota,” bantah mantan Kapolrestabes Makassar ini, Minggu (20/7. Melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi, Burhanuddin Andi menduga ada orang yang mencatut namanya untuk meminta setoran kepada pejabat di jajarannya.(kps) KPK Tahan Operator Suap Akil DANY PERMANA SENYUM - Muchtar Effendy digiring ke rutan usai menjalani pemeriksaan dalam kasus memberi keterangan palsu sidang pilkada. JAKARTA, BPOST - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Muchtar Effendi usai menjalani pemeriksaan tersangka di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/7). Dia tahan usai menjalani pemeriksaan perdananya terkait kasus pemberian keterangan palsu di pengadilan terkait persidangan sengketa Pemilihan Kepala Daerah dengan terdakwa, Akil Mochtar. ME (Muchtar Effendi) diduga dengang sengaja tidak memberi keterangan tidak benar dalam persidangan kasus pilkada. “Demi kepentingan penyidikan, tersangka ME ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi. Johan menjelaskan, Muchtar akan menjalani penahanan untuk 20 hari pertama. Terpantau, Muchtar sendiri rampung menjalani pemeriksaan KPK sekitar pukul 16.00 WIB. Ia terlihat keluar dari ruang tunggu steril kantor KPK dengan mengenakan rompi tahanan KPK warna oranye serta dikawal petugas KPK. Senyum getir tersirat dari wajahnya atas upaya KPK menjebloskannya ke tahanan hanya satu pekan jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Namun Muchtar mengaku berusaha tegar . Pria yang juga disebut-sebut operator suap Akil Mochtar itu selanjutnya enggan berbicara banyak. Muchtar hanya melontarkan sebuah ungkapan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. “Insya Allah, sesungguhnya fitnah lebih kejam dari pembunuhan,” ujarnya. Sementara pengacara Muchtar Effendy, Yunus Wermasaubun menyatakan, kliennya ikhlas atau menerima penahanan itu. Akan tetapi soal perasaan Muchtar yang ditahan jelang lebaran, Yunus menolak berspekulasi. (tnc) AFP PHOTO / MAHMUD HAMS KORBAN - Warga menggelar salat jenazah terhadap lima mayat dari keluarga Halaq, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza, Senin (21/7). Kelima korban menjadi korban serangan Israel, yang semakin membabi-buta dalam 15 hari serangan ke Jalur Gaza. Tembus Terowongan Tewaskan Perwira Israel GAZA, BPOST - Jumlah warga Palestina yang tewas akibat tembakan tentara Israel dalam kekerasan selama 15 hari terakhir di Gaza terus meningkat menjadi 469 orang, kata sejumlah petugas medis, setelah mengumumkan kematian 31 orang lagi pada Senin (21/7) pagi. Meski demikian, angka lain menyebutkan korban telah mencapai 500 orang. Juru bicara badan layanan darurat untuk wilayah Jalur Gaza, Ashraf al- Qudra, mengatakan, 72 orang Palestina tewas pada hari Minggu di Shejaiya, antara kota Gaza dan perbatasan Israel. Angka tersebut mengoreksi jumlah korban tewas sebelumnya di wilayah itu yang menyatakan korban tewas berjumlah 73 orang. Qudra mengatakan, 80 persen korban tewas di Shejaiya adalah “orangtua, wanita, dan anak-anak”. Dia mengatakan, sekitar 4.000 warga Palestina di Shejaiya terluka. Angka kematian yang disampaikan Qudra sudah mencakup korban tewas selama 15 hari terakhir. Sejak militer Israel memulai operasi bernama sandi Protective Edge pada 8 Juli dalam upaya untuk menghentikan serangan roket, para pejuang Palestina telah menembakkan 1.414 mortir dan roket ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel berhasil mencegat 377 roket lainnya. Demikian kata militer negara itu. Pada hari Minggu, militer Israel menyatakan, 13 tentaranya tewas di Gaza pada hari ketiga operasi darat besar-besaran ke Gaza. Dengan demikian, total 18 tentara Israel tewas sejak operasi darat dimulai pada Kamis lalu. Selain tentara, dua orang warga sipil Israel tewas akibat serangan roket dari Gaza. Bahkan dalam pertempuran tersebut dua prajuritnya tewas dalam bentrokan dengan dua pejuang Hamas yang berhasil menembus perbatasan Israel. Kedua tentara yang tewas itu, Sersan Adar Bersano (20) dan seorang perwira Mayor Amotz Greenberg (45) tewas dalam baku tembak dengan pasukan Hamas yang masuk ke wilayah Israel melalui terowongan dari Jalur Gaza. “Pasukan Hamas menembakkan senapan mesin dan roket anti-tank ke arah para tentara yang kemudian balas menembak. Satu orang militan tewas dan sisanya kembali ke Gaza,” demikian pernyataan AD Israel. Presiden AS Barack Obama telah menyerukan “gencatan senjata segera” antara Israel dan Hamas, saat korban tewas di Gaza telah meningkatkan menjadi 501 orang. Menteri Luar Negeri AS John Kerry terbang ke Kairo hari Senin ini untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior Mesir dan sejumlah negara lain(kps/afp) Remaja Australia Ledakkan Diri di Irak BAGHDAD, BPOST - Pelaku bom bunuh diri yang beraksi sebuah pasar di ibu kota Irak, Baghdad, pekan lalu, yang diidentifikasi sebagai Abu Bakr al-Australi, ternyata merupakan remaja berusia 18 tahun asal Melbourne, Australia. Menurut informasi yang disampaikan Pemerintah Australia, remaja tersebut baru berusia 17 tahun saat meninggalkan Benua Kanguru. Pihak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam pernyataannya mengatakan pelaku bom bunuh diri itu bernama Abu Bakr al-Australi. Sementara itu, Jaksa Agung Australia George Brandis menyebutkan, Abu Bakr merupakan warga Australia kedua yang melakukan aksi bom bunuh diri dalam konflik di Irak dan Suriah. “Ini merupakan perkembangan yang sangat mengkhawatirkan,” katanya dalam sebuah pernyataan. Pengamat Professor Greg Barton mengatakan, warga Australia yang berpotensi menjadi pelaku bom bunuh diri tampaknya terpengaruh pernyataan bahwa “masyarakat telah membuat mereka gagal”. “Partisipasi warga Australia dalam konflik di Irak dan Suriah merupakan ancaman serius bagi keamanan dalam negeri ketika mereka kembali ke Australia,” katanya. Menlu Julie Bishop sebelumnya mengatakan, pemerintah berusaha keras mencegah radikalisasi di kalangan warga Australia.(kps/rtr) 2207/ B21
Page 1 and 2: 32 RP 3.000 HALAMAN Hadin Mujad BAN
Page 3 and 4: Banjarmasin Post SELASA 22 JULI 201
Page 19: Banjarmasin Post SELASA 22 JULI 201
Page 25 and 26: SELASA SELASA 22 JULI 2014 25 DEMI
Page 31: Tribun Suksesi Banjarmasin Post 32

Banjarmasin Post Selasa, 22 Juli 2014

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?