22.07.2014 Views

Banjarmasin Post Selasa, 22 Juli 2014

NO. 151522 TH XLII/ ISSN 0215-2987

NO. 151522 TH XLII/ ISSN 0215-2987

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />

SELASA <strong>22</strong> JULI <strong>2014</strong><br />

ribun<br />

Kota<br />

3<br />

Yadi Senang<br />

Taksi Ditempel<br />

Stiker<br />

■ Petugas Terminal Periksa Mobil Angkutan Lebaran<br />

BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SR<br />

”<br />

Untuk angkutan<br />

darat di Terminal<br />

Induk Kilometer 6,<br />

lebih banyak<br />

armada<br />

angkutannya dari<br />

pada penumpangnya<br />

MUHAMMAD YUSUF<br />

RIDWAN<br />

Kepala UPTD Terminal Induk<br />

Kilometer 6<br />

”<br />

BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SR<br />

TAKSI yang telah terpasang stiker laik jalan, Senin (21/7).<br />

BANJARMASIN - Sambil<br />

duduk bersama motor lain,<br />

Abdul Samad menunggu penumpang.<br />

Pukul 12.00 Wita,<br />

kapalnya tujuan Kecamatan<br />

Tabunganen, Kabupten Baritokuala<br />

(Batola), akan berangkat.<br />

Tabunganen merupakan<br />

salah satu tujuan longboat atau<br />

kapal mesin panjang yang ada<br />

Pelabuhan Pasar Harum Manis,<br />

<strong>Banjarmasin</strong>. Dari pelabuhan<br />

kecil itu, terdapat empat<br />

jalur, yaitu Tabunganen, Desa<br />

Kolamkiri, Desa Kolamkanan<br />

dan Desa Sungaitelan, semuanya<br />

di wilayah Kabupaten<br />

Batola.<br />

Setiap hari, tutur Abdul Samad,<br />

kapalnya berangkat dari<br />

Tabunganen sekitar 06.30 Wita<br />

dan tiba di dermaga sekitar<br />

pukul 09.00 Wita. Kemudian<br />

sekitar pukul 12.00, kembali<br />

ke Tabunganen.<br />

Sudah puluhan tahun ia bekerja<br />

sebagai motoris kapal.<br />

Saking lamanya, bahkan lupa<br />

tahun memulai karirnya itu.<br />

“Pokoknya dari ongkos Rp<br />

500 sampai Rp 25 ribu seperti<br />

sekarang,” ujarnya.<br />

Ia pun teringat, dulu kapalkapal<br />

masih kecil dan untuk<br />

menhidupkan mesinnya harus<br />

diputar terlebih dulu. Kini,<br />

ukuran kapal lebih besar yang<br />

dijalankan dengan mesin motor<br />

dan mampu mengangkut<br />

penumpang lebih banyak.<br />

Dari kapal yang dulunya ber-<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Berjejer rapi angkutan-angkutan<br />

umum yang siap berangkat<br />

di Terminal Induk Kilometer<br />

6 <strong>Banjarmasin</strong>, Senin<br />

(21/7). Penumpang dengan<br />

berbagai tujuan terlihat menunggu<br />

jadwal keberangkatan.<br />

Pantauan di lokasi, beberapa<br />

angkutan umum sudah ditempeli<br />

stiker layak jalan di<br />

bagian kaca depan. Pada bagian<br />

luarnya, terdapat tulisan<br />

‘Laik Jalan Angkutan Lebaran<br />

Tahun <strong>2014</strong>’. Kalau di bagian<br />

belakang tulisan itu terdapat<br />

tulisan yang sama, namun ada<br />

data nomor kendaraan, lokasi<br />

dan tanggal diperiksa serta<br />

tanda tangan dan stempel dari<br />

Unit Pelaksana Teknis Pengujian<br />

Kendaraan Bermotor (UP-<br />

T PKB) Dishubkominfo <strong>Banjarmasin</strong>.<br />

Selain stiker itu, angkutan<br />

yang sudah diperiksa dan dinyatakan<br />

laik jalan juga<br />

diberikan sebuah stiker lagi.<br />

Isi stiker kedua, petunjuk tentang<br />

tanggap darurat. Stiker<br />

kedua tersebut ditempelkan<br />

di bagian dalam mobil angkutan.<br />

Menurut Kepala Unit Pelaksana<br />

Teknis Daerah (UPTD)<br />

Terminal Induk Kilometer 6,<br />

Muhammad Yusuf Ridwan,<br />

anggotanya sudah dua kali<br />

melakukan pemeriksaan kelaikan<br />

angkutan umum untuk<br />

pemudik.<br />

“Memang semuanya belum<br />

kami periksa. Tapi nanti<br />

akan kembali diadakan pemeriksaan<br />

lagi. Tujuannya,<br />

untuk keselamatan bersama,”<br />

ungkapnya, Senin (21/7).<br />

Ada beberapa hal penting<br />

yang diperiksa untuk armada<br />

angkutan Lebaran ini. Di antaranya,<br />

pemeriksaan stir,<br />

sistem rem, lampu, ban dan<br />

administrasi berupa pemeriksaan<br />

kartu uji berkala kendaraan<br />

bermotor.<br />

Kalau setelah diperiksa<br />

aman, selanya, langsung ditempel<br />

stiker laik jalan,” ujarnya.<br />

Selain angkutan umum,<br />

saat H-5 pihaknya nanti juga<br />

akan bagi-bagi selebaran untuk<br />

pengemudi mobil pribadi.<br />

Isi selebaran tentang tips bagi<br />

pemudik agar aman dan selamat<br />

dalam perjalanan.<br />

Mengenai tuslah, Yusuf<br />

menegaskan tidak ada.<br />

“Untuk angkutan darat di<br />

Terminal Induk Kilometer 6,<br />

lebih banyak armada angkutannya<br />

dari pada penumpangnya.<br />

Jadi, tidak mungkin<br />

ada tuslah,” pungkasnya.<br />

Seorang sopir angkutan<br />

umum yang ditemui, Yadi,<br />

mengaku tidak masalah dengan<br />

pemeriksaan mobilnya.<br />

“Saya senang, penumpang<br />

juga senang karena taksi saya<br />

bagus saja untuk jalan,” ceplos<br />

sopir angkutan jurusan<br />

<strong>Banjarmasin</strong>-Pelaihari ini.<br />

Sementara itu, di Pelabuhan<br />

Trisakti, seorang pemudik,<br />

Edi (43), sempat bermalam<br />

bersama istri dan anaknya.<br />

Mereka berasal dari Pelaihari<br />

dana akan pulang ke Surabaya.<br />

“Takut terlambat, kami<br />

senagaj datang malam di pelabuhan<br />

ini dan menginap,”<br />

ucapnya cepat-cepat menuju<br />

kapal.<br />

Terkait persiapan kenyamanan<br />

mudik lebaran, Dinas<br />

Kesehatan <strong>Banjarmasin</strong> menyediakan<br />

petugas dan mobil<br />

ambulans di setiap pos pelayanan<br />

masyarakat.<br />

Di <strong>Banjarmasin</strong> sendiri terdapat<br />

enam pos, Terminal<br />

Induk Km 6, Terminal Sentra<br />

Antasari, Jalan Kolonel Sugiono,<br />

Jalan Pangeran Samudera,<br />

Jalan Sudimampir, Bundaran<br />

Pos dan kawasan Kayutangi,<br />

“Ssemua itu untuk menjamin<br />

kelancaran mudik Lebaran.<br />

Jika terjadi sesuatu, maka<br />

gerak cepat bisa dilakukan<br />

petugas medis yang selalu<br />

berjaga di pos,” kata Diah R<br />

Praswati, Kepala Dinas Kesehatan<br />

<strong>Banjarmasin</strong>. (jj/hh)<br />

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK<br />

PRIHATIN PALESTINA - Seorang warga melintasi graffity bergambar prempuan dan bocah Palestina di deretan ruko tua di Jalan Teluk Tiram,<br />

dekat Jembatan RK Ilir <strong>Banjarmasin</strong>, Minggu (20/7). Ini merupakan ungkapan keprihatinan seniman terhadap bangsa Palestina yang terus dijajah<br />

Israel.<br />

Haris Prediksi Pemudik Menurun<br />

BANJARMASIN, BPOST - Tujuh hari<br />

menjelang hari raya Idulfitri, belum terjadi<br />

lonjakan penumpang jalur udara, laut<br />

dan darat.<br />

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi<br />

dan Informasi (Dishubkominfo)<br />

Kalsel, Haris Karno, memprediksi arus<br />

mudik kali ini mengalami penurunan.<br />

Kalau pada 2013, lonjakan penumpang<br />

antara lima hingga 10 persen dari hari<br />

biasa.<br />

“Hingga saat ini tidak ada lonjakan<br />

penumpang, masih stabil dan berjalan<br />

normal. Bahkan setelah koordinasi dengan<br />

beberapa kepala cabang perusahaan<br />

maskapai penerbangan yang ada, juga<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Kapolda Kalsel, Brigjen Pol<br />

Machfud Arifin. Menggelar<br />

pasukannya sebelum melaksanakan<br />

Operasi Ketupat<br />

Intan <strong>2014</strong> terkait pengamanan<br />

Lebaran, Senin (21/7) pagi.<br />

Ia mengingatkan seluruh<br />

anggotanya agar memfokuskan<br />

diri pada pencegahan kecelakaan<br />

lalu lintas. Sebagai<br />

pendukung, telah dibangun 37<br />

pos yang tersebar di berbagai<br />

daerah, terdiri dari 21 pos<br />

pelayanan dan 16 pos pengamanan.<br />

Ditambah bantuan<br />

pasukan dari TNI.<br />

“Agak memprihatinkan<br />

korban kecelakaan lalu lintas.<br />

Rata-rata dalam satu bulan,<br />

satu orang sampai dua orang<br />

meninggal dunia, Oleh karena<br />

itu, kami berupaya mencegahnya<br />

dengan meningkatkan<br />

kesadaran dari masyarakat<br />

dalam berlalu lintas,” papar<br />

Kapolda.<br />

Ia pun mememinta masyarakat<br />

agar ikut serta berperan<br />

dalam mencegah kecelakaan<br />

lalu lintas dengan tidak ikut<br />

terlibat dalam balapan di jalanan.<br />

“Hal-hal yang tidak penting,<br />

seperti trek-trekan atau<br />

balapan liar, jangan dilakukan.<br />

Itu untuk mencegah terjadi<br />

kecelakaan lalu lintas,”<br />

tekannya.<br />

Kapolresta <strong>Banjarmasin</strong>,<br />

Kombes Suharyono, menambahkan,<br />

sanksi terhadap para<br />

pembalap jalanan akan diberikan.<br />

“Kami akan berikan sanksi<br />

tegas. Biarpun dokumen<br />

lengkap, motor tidak akan<br />

dikeluarkan dalam waktu<br />

tidak ditentukan. Mungkin<br />

setelah Lebaran,” tandasnya.<br />

Sebelumnya, operasi penertiban<br />

yang dilaksanakan<br />

Satlantas dan Sabhara menahan<br />

300 unit sepeda motor.<br />

Dan sebagian di antaranya,<br />

diduga motor bodong alias<br />

tidak berdokumen.<br />

“Kami mengimbau agar<br />

peran orangtua untuk memperhatikan<br />

anaknya supaya<br />

tidak terlibat dalam aksi balapan<br />

yang cukup meresahkan<br />

dan menganggu khusukan<br />

bulan suci,” tutup Suharyono.<br />

(buy)<br />

demikian, belum terjadi lonjakan,”<br />

katanya, Senin (21/7).<br />

Mantan Kepala Satpol PP Pemprov<br />

Kalsel itu juga memprediksi, sebagian<br />

besar warga <strong>Banjarmasin</strong> sudah memanfaatkan<br />

mudik saat libur sekolah.<br />

“Kemungkinan tahun ini terjadi penurunan<br />

arus mudik. Penerbangan saja<br />

masih biasa-biasa,” pungkas pria yang<br />

juga pernah menjabat Ketua Korpri<br />

Sekretariat Pemprov Kalsel itu.<br />

Sementara itu, seorang pemudik yang<br />

mengendarai kendaran sendiri, Abdul<br />

Khair, mengakui berangkat lebih cepat<br />

ke kampung halamannya<br />

“Saya sengaja pulang lebih awal untuk<br />

menghindari kalau terjadi kemacetan.<br />

Sengaja juga tidak mengajak anak<br />

istri, biar bisa cepat balik lagi ke <strong>Banjarmasin</strong>,”<br />

jelas warga Sungai Andai tersebut<br />

yang ditemui selesai beristirahat di<br />

dekat Jembatan Barito, Batola, dan bersiap<br />

menuju Palangkaraya, Kalteng.<br />

Ketua Koperasi Jasa Angkutan Taksi<br />

Sedan (Kojatas), Syahrul Jani, mengatakan,<br />

jelang Lebaran penumpang dirasa<br />

sepi. Bahkan ada sejawatnya beralih<br />

mencari pekerjaan lain.<br />

“Sopir ada yang mencari pekerjaan<br />

lain. Kondisi sepinya penumpang terjadi<br />

satu bulan ini, H-7 tidak ada pengaruh<br />

dari pemudik,” katanya. (has/kk)<br />

Kapolda Prihatin Korban Tewas<br />

■ Anggota Diperintahkan Fokus Cegah Kecelakaan<br />

Ralat:<br />

Dalam berita “Minum Air<br />

Putih Sebelum Akad, Putera<br />

Menristek RI Menikah<br />

di Sabilal Muhtadin”<br />

tertulis nama Gusti Mahfudz<br />

Ahta. Sebenarnya<br />

adalah Drs H Mahmoud<br />

Ahtha<br />

Penumpang Makin Sedikit<br />

Kapal Makin Besar<br />

jumlah tiga buah, sekarang<br />

sudah puluhan kapal.<br />

Setiap hari, ia harus menyetorkan<br />

setengah dari penghasilannya<br />

kepada pemilik kapal.<br />

Kalau memperoleh penghasilan<br />

Rp 300 ribu, maka harus<br />

membagi hasilnya kepada<br />

pemilik kapal dan biaya bahan<br />

bakar kapal. Satu kapal<br />

biasanya dikemudikan dua<br />

orang secara bergantian. Kadang<br />

salah satu pasangan itu<br />

bertugas sebagai kernet,<br />

“Penghasilan bersih sehari<br />

sekitar Rp 50 ribu. Selain sebagai<br />

motoris, juga bertani<br />

supaya bisa mencukupi kebutuhan<br />

sehari-hari. Kalau cuma<br />

mengharapkan penghasilan<br />

sebagai motoris kapal, tidak<br />

cukup untuk keperluan sehari-hari,”<br />

ujarnya.<br />

Sambil menahan kesedihan,<br />

ia mengaku, saat ini jumlah<br />

penumpang semakin sepi.<br />

Dalam sehari, hanya lima<br />

penumpang yang naik.<br />

“Berbeda dengan tahun<br />

1970-an, penumpang banyak,<br />

tetapi ukuran kapal masih<br />

kecil. Kalau sekarang, penumpang<br />

makin sedikit, kapalnya<br />

lebih besar,” urainya.<br />

Penurunan jumlah penumpang<br />

itu diakibatkan oleh masyarakat<br />

yang memilih transportasi<br />

darat dibanding perairan.<br />

Meski demikian, sebagai<br />

motoris kapal, dirinya mampu<br />

membesarkan enam orang<br />

anak. “Saya jadi motoris kapal<br />

mulai anak masih satu. Sekarang,<br />

semua anak saya sudah<br />

berkeluarga dan semuanya<br />

bertani di Tabunganen,” tutupnya.<br />

(mm)<br />

AKTIVITAS di Pelabuhan Pasar Harum Manis,<br />

Brigjen Pol Machfud Arifin<br />

Kapolda Kalsel<br />

BANJARMASIN POST GROUP/MILNASARI<br />

<strong>22</strong>07/B03

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!