Banjarmasin Post Selasa, 22 Juli 2014

SELASA SELASA 22 JULI 2014
25
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Masyarakat Harus
Mendukung
SUASANA minggu terakhir
puasa Ramadan, harusnya
diisi dengan ibadah dan
sikap positif. Hal itu diutarakan
Ketua MUI Kalsel, KH
Ahmad Makkie terkait pelaksanaan
pengumuman pemenang
pilpres oleh KPU. “Tetap
tetang dan jangan amarah.
Puasa kalian tetap harus dijaga,
jangan diisi dengan sikap
amarah,” kata dia.
Dia mengimbau kepada
masing-masing tim pemenangan
untuk menjaga kubu
masing-masing. Selain itu, juga
terhadap para relawan. “Jaga
diri. Perbanyak ibadah ketimbang
harus turun ke jalan yang
berpotensi membatalkan
puasa,” kata dia.
Makkie mengatakan, siapa
pun presiden yang terpilih, itu
merupakan pilihan rakyat.
Masyarakat harusnya memberi
dukungan. “Jangan malah
merusuh dan membuat sua-
sana tidak nyaman,” kata dia.
Menurut Makkie, dalam
akidah Islam, kita juga harus
menjaga silaturahmi berbangsa
dan bernegara. Jadi oleh
siapa pun, harus tetap bersilaturahmi.
Adapun Gubernur Kalsel,
H Rudy Ariffin meminta semua
pihak untuk saling
menghormati. “Semua harus
saling menghormati. Kalau
ada gugatan Prabowo-Hatta
ke MK juga kita hormati,”
kata dia.
Sebagai orang nomor satu
di pemerintahan Pemprov
Kalsel, Rudy meminta agar
masyarakat tetap memelihara
suasana yang kondusif sampai
terpilihnya presiden baru.
“Siapa pun nantinya yang terpilih,
kita wajib menghormati
dan mendukung untuk terselenggaranya
pembangunan
Indonesia yang lebih baik lagi,”
kata dia. (nic)
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
SEBUAH selebaran imbauan tentang Pilpres bergambar capres Joko
Widodo dan capres Prabowo Subianto ditempel di salah satu sudut
kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/7).
WALAUPUN perhitungan
suara sudah selesai
di tingkat provinsi,
namun proses perhitungan
dan perkembangan
pascaketerpilihan
tetap menjadi
sorotan. Khususnya
bagi para tim relawan.
Ketua Relawan Mahasiswa
Banua Jokowi-JK
Kalsel, Syaifullah
mengatakan pada hari
pengumuman pihaknya
telah sepakat untuk
menghabiskan waktu di
rumah atau tempat
tinggal lainnya.
“Kami tak turun ke
jalan, tak lagi pakai atribut
Jalin Lobi untuk Dukungan
BANJARMASIN, BPOST-
Meskipun belum ada
pembahasan serius,
namun disahkannya revisi
UU MD3 menjadi perhatian
khusus sejumlah
partai tingkat Kota
Banjarmasin. Hasil Pileg
lalu, Partai Golkar berada
di urutan teratas raihan
kursi. Disusul PDIP, PPP
dan PKB. Namun, hasil itu
akan sia-sia jika UU MD3
diberlakukan sampai ke
daerah.
“Kita masih menunggu
kepastian aturan susduk
dulu. Soalnya ini masih
banyak versi yang berkembang
untuk UU MD3,”
ucap Ketua DPC PPP Kota
Banjarmasin, Arufah Arif,
Senin (21/7).
Dia mengatakan, masih
menunggu kepastian
perihal konteks dan isi dari
UU MD3 itu. “Karena
belum ada kepastian, kita
masih berpegang pada
aturan lama saja bahwa
partai pemenang tetap
dapat,” kata dia.
Meski begitu, pihaknya
tetap akan menunggu
sampai ada kepastian.
“Kalau untuk siapasiapanya
yang duduk,
belum kami bahas. Sesuai
AD/ART biasanya yang
menjadi pengurus partai,
bukan suara terbanyak,”
kata dia.
Sementara itu, Ketua
Bappilu PDIP Kota
Banjarmasin, Suyato
enggan berkomentar
banyak perihal posisi
pimpinan DPRD nantinya.
“Nunggu arahan partai
saja bagaimana. Termasuk
dengan UU MD3
itu,” kata dia.
Adapun Ketua DPC
PKS Kota Banjarmasin,
Sirajuddin Habibi mengatakan
UU MD3 itu ada
kelebihan dan kekurangan.
Diterangkannya,
kelebihan ada pada
pemerataan semua partai
Memantau
dari Televisi
untuk posisi pimpinan
DPRD. Artinya, meski
cuma jumlah kursi sedikit,
namun tetap berpeluang
untuk mendapat posisi
pimpinan dewan.
“Jadi perlu dedikasi,
prestasi dan sosok Caleg
terpilih untuk mendapat
dukungan dari anggota
lainnya. Selain itu juga
bisa menjalin lobi untuk
mencari dukungan,”
terang dia.
Sedangkan kekurangan
jika dilihat oleh
partai pemenang seperti
Golkar. Dengan raihan
kursi yang begitu banyak,
mereka kemungkinan
tidak mendapatkan porsi
pimpinan DPRD. “Ya,
tergantung darimana
melihatnya. Rasanya itu
sudah ada pembicaraan
saat pembahasan. Tapi
kalau itu sudah disahkan,
kita harus siap melaksanakan,”
terang dia.
(nic)
Jokowi-JK dan lainnya.
Kami mantau dari televisi
saja,” kata dia.
Selain itu, pihaknya
juga sudah mendapat
instruksi dari pusat
untuk menjaga diri dan
tidak membuat aksi yang
berujung anarkis.
Adapun Sekretaris
Garda Prabowo Kalsel,
Aspihani Ideris mengatakan
saat pengumuman
tidak akan melakukan
gerakan-gerakan
massa. “Apa pun
keputusannya kita
hormati. Tetap jaga
suasana aman dan
nyaman,” kata dia. (nic)
BANJARMASIN, BPOST-
Demi meredam ketegangan
di kalangan masyarakat dan
elite partai pengusung kandidat
Capres-Cawapres, Kesbangpol
Kalsel dan Badan Intelejen
Nasional (BIN) Kalsel
menggelar silaturahim dengan
seluruh elite partai, Senin
(21/7) di Kapuas Room Hotel
Aria Barito, Banjarmasin.
Tampak hadir Kepala BIN
Provinsi Kalsel, Brigjen TNI
Okta Hendardji, Danrem 101
Sama Tidak
Kerahkan Massa
■ Kedua Kubu Anggap Pilpres di Kalsel Selesai
BANJARMASIN, BPOST-
Hari ini, Selasa (22/7), Komisi
Pemilihan Umum (KPU) bakal
menetapkan hasil perhitungan
suara Pilpres 9 Juli 2014.
Selain pasangan calon caprescawapres,
para tim sukses dan
relawan serta pendukung
diminta untuk menjaga dan
mengendalikan diri.
Bagi pemenang diharapkan
tidak meluapkan kegembiraan
secara berlebihan. Begitu
juga bagi calon yang kalah
agar pendukungnya juga bisa
menahan diri dan menerima
hasil pesta demokrasi dengan
lapang dada.
Meskipun di Kalsel suhu
politik tidak terlampau ‘panas’
seperti di tingkat nasional,
namun tidak ada salahnya
jika semua pihak menahan
diri. Warga Kalsel pernah
memiliki pengalaman pahit
dan trauma yang mendalam
terkait kerusuhan 23 Mei 1997
silam.
Jelang pengumuman KPU,
suasana dan kondisi perpolitikan
di Banua tidak ada
peningkatan ke arah memanas.
Sejumlah sekretariat bersama
pemenangan capres di
Kalsel justru terlihat sepi.
Suasana itu jauh berbeda
saat masa kampanye Pilpres
beberapa waktu lalu. Hampir
tiap hari, sekretariat bersama
itu selalu dipadati pendukung,
relawan, simpatisan partai
koalisi dan pengurus tim pemenangan.
Namun, saat ini tak
terlihat lagi.
Pantauan BPost, suasana di
sekretariat pemenangan masing-masing
kandidat lengang.
Hanya terlihat atribut,
spanduk dan baliho Capres
yang masih terpasang. Seperti
terlihat di Sekretariat Bersama
Tim Pemenangan Prabowo-
Hatta Kalsel di Jalan A Yani kilometer
13, Gambut, Banjar,
Senin (21/7). Hanya ada beberapa
anggota tim sukses Caleg
atau simpatisan yang berada
di ruang tengah lantai I.
Sedangkan di lantai II terlihat
beberapa pengurus se-
dang santai di mejanya masing-masing.
Satu di antaranya
Sekretaris Tim Pemenangan
Prabowo-Hatta Kalsel,
HM Nachwan.
“Memang sepi sekarang.
Kami di Sekber ini sifatnya
menyelesaikan administrasi.
Salah satunya
laporan keuangan.
Karena itu tak
seramai saat masa
kampanye,” kata dia.
“Tidak ada istilah
pengerahan massa.
Bagi kami untuk
Kalsel sudah selesai.
Kita ada tim di Jakarta,
jadi memantau timkamnas
saja. Informasi dari mereka itu
lebih akurat,” kata dia.
Adapun saat 22 Juli, Nachwan
mengaku tidak ada laporan
dari tim relawan di Kalsel
bahwa akan ada gerakan ke
jalan. “Ya, kita imbau untuk
menjaga suasana puasa. Jangan
dirusak dengan masalahmasalah
seperti itu,” kata dia.
Dia berharap, masing-masing
partai kembali terjalin
komunikasi hangatnya..
Dinamika Politik
menit per menit
klik: banjarmasin.
tribunnews.com/
election
SEIRING pengumuman oleh KPU 22
Juli, masing-masing kubu harus menjaga
diri. Termasuk pendukung, simpatisan dan
relawan yang bisa membentuk massa yang
luar biasa banyak.
Meskipun hanya sebagai aksi damai,
namun gerakan massa yang begitu besar
sangat sensitif dimanfaatkan oleh pihak
tertentu untuk terjadi kericuhan besar.
Indonesia punya sejarah besar terkait halhal
berbau kerusuhan. Dan itu sudah
meninggalkan trauma mendalam bagi
segenap bangsa Indonesia.
“Menjelang Idulfitri ingin
kembali ke fitrah. Silaturahim
itu tetap terjalin. Siapa pun
yang terpilih sudah menjadi
konsekuensi kita untuk mendukung,”
terang Nachwan.
Sementara itu, suasana hampir
sama terlihat di
Sekretariat bersama
Tim Pemenangan Jokowi-JK
Kalsel di Jalan
A Yani kilometer 8,
Kertakhanyar, Banjar.
Suasananya tidak seramai
saat masa kampanye
lalu.
“Ya, beginilah. Untuk
Kalsel sudah selesai. Semua
mesin partai dan pendukung
sudah maksimal mengawal
suara yang didapat,”
kata Wakil Ketua Tim Pemenangan
Jokowi-JK Kalsel,Tasriq
Usman.
Dia menegaskan pada 22
Juli tidak ada menyarankan
pendukung, simpatisan atau
massa untuk turun ke jalan.
“Kami sudah imbau dan instruksikan
untuk memantau
dari televisi atau media sosial
saja,” kata dia. (nic)
Itu Suara Rakyat
DOK BPOST GROUP
BUDI SURYADI
Pengamat Sosiologi
Politik Unlam
Memang ini menjadi tugas pihak kepolisian dan TNI untuk
menjaga keamanan pada masa Pilpres, namun seluruh elemen
masyarakat harus juga berperan menjaganya. Masing-masing
tim pemenangan juga harus mengajak pendukungnya untuk
legawa menerima apapun hasil perhitungan KPU.
Suara itu adalah dari rakyat. Siapapun yang terpilih merupakan
pilihan rakyat. Tunjukkan Indonesia bangsa hebat. (nic)
Elite Parpol Kumpul Bareng di Hotel
KEPALA
Kesbangpol
Provinsi Kalsel
Hermansyah
Manaf,
berbicara di
hadapan
petinggi partai,
pejabat BIN
Kalsel, pejabat
Polda dan
Korem 101/
Antasari.
BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO
Antasari, Kol Inf Suharjono,
Direktur Intelkam Polda Kalsel,
Kombes Pol Trizan Faisal,
Kepala Kesbangpol Kalsel,
Hermansyah Manaf, Ketua
Bawaslu Kalsel, Mahyuni.
Hadir pula pimpinan Parpol,
di antaranya Ketua DPD
PDIP Kalsel, H Adriansyah,
Ketua DPD Partai NasDem
Kalsel, Guntur Prawira, Sekretaris
DPW PPP Kalsel, Asbullah,
Ketua DPW Partai Hanura Kalsel,
Abdul Munasib Halike, Wakil
Ketua DPW PAN Kalsel,
Djumanhuri dan lainnya.
Mereka tampak akrab dan
saling sapa ketika bertemu di
satu meja. Bahkan saling umbar
senyum pun dan jabat
tangan langsung dilakukan
untuk menyambut elite partai
yang baru datang.
Kepala Kesbangpol Kalsel,
Hermansyah Manaf mengatakan,
acara silatuirahmi biasa
digelar setelah rapat pleno
terbuka rekapitulasi perhitungan
suara oleh KPU Kalsel.
“Kita ingin kondisi kondusif ini
bisa tetap terlaksana dan terjaga.
Di Jakarta, besok juga
akan mengetahui siapa yang
mendapat amanat dari rakyat.
Siapa yang memimpin Indonesia
ke depan. Demokrasi itu
harus dijalankan,” kata dia.
Dia mengatakan, kondisi
nasional jangan sampai berpengaruh
juga di daerah. Selama
dua tahun di Kesbangpol,
Kalsel kondisinya sangat baik.
“Setiap Pemilukada yang digelar
berjalan baik. Harapannya
itu bisa berjalan baik seperti
nasional. Kita berharap
secara regional dan nasional
sangat bagus,” kata dia.
Ditemui di sela-sela silaturahmi
tersebut, Kepala BIN
Kalsel, Brigjen TNI Okta Hendardji
mengatakan bahwa ini
adalah ajang silaturahmi.
“Ya, mencairkan suasana
pascapemilihan presiden. Jadi
tak hanya pendukung, tapi jajaran
elite partai juga harus berjabat
tangan,” terang dia. (nic)