2 ribun Kota <strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong> SABTU <strong>18</strong> OKTOBER <strong>2014</strong> Ilvia Harus Bayar Rp 130 Ribu ■ Direksi PDAM Bandarmasih Naikkan Tarif Lagi BANJARMASIN, BPOST - Baru pada awal September <strong>2014</strong> tarif air bersih PDAM Bandarmasih dinaikkan, <strong>Oktober</strong> <strong>2014</strong> sudah dinaikkan lagi. Kalau awal September lalu berdalih menyesuaikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), bulan ini pakai alasan peningkatan pelayanan penyedian air minum kepada pelanggan. Kenaikan terbaru, tercantum dalam surat pemberitahuan penyesuaian tarif air minum <strong>2014</strong>. Rekening tagihan kenaikan yang terbaru, terhitung pemakaian <strong>Oktober</strong> <strong>2014</strong>, harus dibayar pelanggan pada November <strong>2014</strong>. Sesuai pemberitahuan, di antaranya adalah tarif untuk golongan rumah tangga A2- 1. Dengan pemakaian air sebanyak 10 meter kubik, harga lama Rp28.200. Sedangkan harga baru sebesar Rp 51.450. Sehingga, nai Rp 23.250. Jika pemakaian 20 meter kubik, pada tagihan yang lama sebesar Rp 82.000 dan di tagihan baru menjadi Rp 132.250 atau naik Rp 50.250. Tentu saja penyesuaian tarif tersebut membuat sejumlah pelanggan PDAM Bandarmasih merasa makin terbebani dalam pengeluaran. Seperti penuturan Ilvia Oktavia, pelanggan yang bermukim di Kompleks perumahan Sungai Lulut. Keputusan direksi PDAM Bandarmasih yang kembali menaikkan tagihan, jelas membuatnya semakin bingung untuk membagi keuangan rumah tangga. Sebab, baru saja bayar tagihan yang telah dinaikkan pada bulan lalu, kini harus melakukannya lagi. Sebelumnya, membayar rekening air berkisar Rp 40 ribu per bulan. Tagihan terbaru, bayarnya menjadi sekitar Rp 130 ribu. Hal ini saja sudah sangat menambah bebannya. Sebagai masyarakat kecil, ia sangat berharap pemko justru membantu dengan menerapkan langkah yang bisa membantu supaya PDAM Bandarmasih tidak menaikkan tagihan lagi. Karena seberapapun kenaikan yang dilakukan direksi perusahaan air minum tersebut, akan sangat membebani. “Kenaikan tarif terjadi sebulan sekali, bagaimana ini bisa terjadi,” geramnya. Kenaikan juga dikeluhkan “Ini menjadi perjuangan kami karena tidak ingin lagi terulang-ulang yang sama di tahun depan” MUSLIH Dirut PDAM Bandarmasih Sajikan Pantun Jenaka dan Asmara ■ Bankir Luncurkan Buku Berbahasa Banjar Kedua BANJARMASIN, BPOST - Berawal dari facebook, hobi berpantun Bahasa Banjar akhirnya tersalurkan. Atas saran seorang teman, kumpulan pantun yang dibagi melalui status di facebook bisa menjadi sebuah buku. Bukan hanya buku biasa. Karena, penyair pantun ini bukanlah budayawan atau seniman. Tetapi, seorang bankir keturunan Tiongkok yang mengagumi Bahasa Banjar. Itulah Maria Roeslie dengan buku pantun pertamanya, Antologi Pantun Banjar yang diterbitkan satu tahun lalu. Isi semuanya pantun yang dia unggah ke facebook pada 2009 hingga 2012. Kini, dia meluncurkan lagi buku keduanya, Antologi Pantun Banjar 2. Pada 1 September <strong>2014</strong>, buku ini resmi diterbitkan. Bedanya, khusus untuk Antologi Pantun Banjar 2 dilengkapi dengan terjemahan Bahasa Indonesia. Pantun yang dibuat sepanjang 2013 ini setebal 177 halaman dengan berbagai kriteria. Pantun-pantun sederhana yang dia tulis berdasarkan pada kisah sehari-hari, dibagi menjadi dua kriteria utama, anak muda dan orangtua. MARIA Roeslie dan Antologi Pantun Banjar 2 Kebanyakan, berisi mengenai hal-hal lucu dan asmara yang menurutnya mudah disukai pembacanya. Satu di antaranya, pantun yang dibuat pada 16 Mei 2013 di halaman 110. Tulisnya, “Buka dandang kaut bagamat. Nasi di dandang matan bati-bati. Mahadang itu rasanya nikmat. Apalagi mahadang si jantung hati.” Diartikan, buka tempat masak nasi ambil pelan-pelan. Nasi di dandang berasal dari bati-bati. Menunggu itu rasanya nikmat. Apalagi menunggu si jantung hati. “Terjemahan yang tertera dalam buku edisi kedua, tak lain demi memanjakan pembacanya. Hal ini berdasarkan GRAFIS: MIRZA BANJARMASIN POST GROUP/KURNIAWAN masukan dari teman yang mengaku ingin mengerti mengenai isi bukunya. Meski, tak menguasai betul Bahasa Banjar,” paparnya, kemarin. Sama dengan pantun, ia mengaku, lebih mengusung pada cerita jenaka. Kisah yang ditampilkan, bahkan ada yang merupakan pengalaman pribadi perempuan lulusan Sarjana Ekonomi Unlam ini. Semua yang ditampilkan dalam Antologi Pantun Banjar 2, ujarnya, sudah ditampilkan di akun facebook miliknya. Sama halnya dengan edisi pertama. Khusus edisi kedua, dilengkapi kisah Bahasa Banjar. (dia) Surya, warga Jalan Bumi Pemurus. Ia pun menjadi kesal. Sebab baru saja ada kenaikan, kali ini merasa seenaknya dinaikkan lagi. “Apakah tidak ada pertimbangan lain supaya bisa menahan agar tidak naik?” cetusnya. Juhriah, pelanggan lainnya yang bermukim di Jalan Pramuka, mengaku kaget dengan kenaikan tarif air minum yang dibayar. Pasalnya, untuk bulan yang lalu saja dia belum bisa membayar, apalagi ditambah kenaikan. “Waduh, naik lagi. Habis pikir aku,” keluh ibu yang setiap hari hanya mengandalkan mencari nafkah berjualan nasi ini. Lain lagi Budi, pelanggan yang tinggal di kawasan Kompleks Meranti, Kayuyangi. “Apakah dewan tahu naik dua kali,” keluhnya. Sementara itu, darih dari direksi PDAM, penyesuaian tarif dengan alasan dalam rangka peningkatan pelayanan penyedian air minum kepada pelanggan. “Hal ini berdasarkan Peraturan Wali Kota <strong>Banjarmasin</strong> Nomor 47 Tahun <strong>2014</strong> tanggal 12 September <strong>2014</strong>, tentang perubahan atas peraturan Peraturan Wali Kota <strong>Banjarmasin</strong> Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tarif Air Minum PDAM Bandarmasih Kota <strong>Banjarmasin</strong>,” ceplos Muslih, Direktur Utama PDAM Bandarmasih. Ia mengklaim, tiga tahun berjuang membangun pipa tambahan dari SungaiTabuk dan embung, harapanya adalah ada bantuan dari Pemerintah Kota <strong>Banjarmasin</strong>, Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat. “Tapi tidak bisa terealisasikan,” dalihnya. Kalau APBN 2015 Banjar Bakula tidak bisa mengeluarkan dana bantuan, selanya, maka dicari pendanaan alternatif. Karena, pipa harus terpasang di tahun depan supaya tidak ada lagi masalah untuk air baku. Untuk itu, lanjutnya, harus ada terobosan. Harapannya, mendapat dukungan dari seluruh pelanggan dan pihak terkait. Termasuk pada November <strong>2014</strong> ini, dengan cara penyesuaian tarif. “Kami tidak ada pilihan lain. pada 2015 harus membangun. Apalagi di pemerintahan sampai sekarang pembahasan APBN tidak ada bayangan,” ujarnya mengemukakan alasan. Terakhir, susulnya, pembahasan Banjar Bakula di Banjarbaru tidak ada keputusan, terkait dengan bagaimana nasib air baku <strong>Banjarmasin</strong> dan Marabahan, “Ini menjadi perjuangan kami karena tidak ingin lagi terulang-ulang yang sama di tahun depan. Mau tidak mau harus mencari alternatif dari sisi pembiayaan. Karena, tanah untuk embung atau kolam untuk tempat penampungan air sudah tersedia dengan ukuran lebih 30 hektare. Itu cukup untuk menampung air sekitar setengah juta meter kubik,” tut u p Musl i h . (dea) Nasrullah Curhat Tidak Ditanggapi ■ Saksi Ngaku Tambahan Bansos dari Pimpinan Dewan BANJARMASIN, BPOST - Sebanyak 12 anggota DPRD Kalsel periode 2009-<strong>2014</strong> bersaksi dalam sidang dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 27.5 miliar kembali digelar di Pengadilan Negeri <strong>Banjarmasin</strong>, Jumat (17/10). Mereka itu di antaranya adalah Budiman Mustafa, Mansyah Sabri, Novianti, M Karno, Nasrullah, Asmi, Gusti Rusdiansyah, Susan, Abdul Hakim, M Husaini, M Zaini dan Asmarayanto. Sedangkan terdakwa yang disidang, Fitri Rifani, Anang Bahranie dan Sarimi. Dalam sidang yang dipimpin Crisfajar ini, Nasrullah seakan menumpahkan curahan hatinya alias curhat. Kader PPP tersebut merasa terganggu dengan keterangan seorang saksi yang menyebutnya pulang pergi ke Kesra mengurus proposal. “Akibat dari keterangan tersebut membuat keluarga dan lembaga saya terganggu. Saya tekankan, saya tidak pernah tahu masalah itu,” katanya, namun tidak ditanggapi majelis hakim. Selama sidang berlangsung, para saksi pada umumnya memberi keterangan yang sama, yakni tidak mengetahui penambahan dana bansos sebesar Rp 11 miliar dari Rp 16,5 miliar menjadi Rp 27.5 miliar. “Saya tahunya ada dana tambahan dari pimpinan dewan,” cetus Asmarayanto. Begitu pula M Zaini, kader PDI P. “Saya tahu ada dana bansos setelah ada ribut-ribut. Itu saja,” lontarnya dalam sidang. (buy/kur) Nyanyikan Paris Barantai KAPANLAGI.COM BANJARMASIN, BPOST - Perhelatan Borneo Award <strong>2014</strong> di Gedung Bundar Sultan Suriansyah <strong>Banjarmasin</strong>, <strong>Sabtu</strong> (<strong>18</strong>/10) malam benar-benar bernuansa kedaerahan. Bahkan sang bintang tamu, diva top Indonesia Titi Dj pun ikut menambah rasa khasan budaya daerah dengan menyanyikan lagu Paris Barantai. “Titi Dj diminta tampil di acara itu dan akan membawakan lagu daerah kita,” ujar salah satu penggagas acara, Kawang Yoedha. Selain lagu Paris Barantai, Titi Dj yang akan tampil di acara pamungkas juga membawakan enam lagu hits lainnya. Lagu-lagu yang melambungkan namanya akan dinyanyikan, total ada tujuh lagu termasuk lagu daerah,” tandas perancang busana asal Banua ini. Selain Titi Dj, sejumlah hiburan lain juga disiapkan dalam ajang bergengsi bagi insan budaya Banua ini, di antaranya fashion show koleksi busana Kawang Yoedha. Dalam fashion show nanti ada tiga model dari Jakarta yang ditampilkan bersama 27 model Banua yang dilibat- kan,” jelas dia. Pada ajang itu ada penghargaan khusus kepada para tokoh seniman Banua dan pengusaha sukses Kalimantan, yaitu alm Solihin (pelukis Banua), John Tralala (pemadihinan), Fakhruddin (tim artistik Sari Ayu Martha Tlaar) make up artist yang telah berprestasi di dunia internasional. Pada Borneo Award sebelumnya, penghargaan diberikan kepada Pangeran Gusti Rusdi Effendi AR, Drs Mardani Maming, H Anang Ardiansyah, (alm) Drs Yustan Azidin Antemas, Syariffudi MS, (alm) Mat Nyarang dan lainnya. Ketua Yayasan Mendulang, Ismail Iskandar, menambahan, penghargaan bagi tokoh sukses berbusana rapi dan serasi tak lain untuk memberi motivasi kepada para tokoh di Kalimantan Selatan agar aktif dalam organisasi serta kegiatan sosial, sekaligus menjadi panutan cara berbusana agar selalu tampil rapi dan serasi. (arl/*) Titi DJ <strong>18</strong>10/B02
SABTU <strong>18</strong> OKTOBER <strong>2014</strong> <strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong> 3 <strong>18</strong>10/B03