YOTMagz_May_2014
YOTMagz_May_2014
YOTMagz_May_2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
28<br />
Event Report<br />
Lesson Learnt from<br />
Kultum Supermentor<br />
C<br />
“Kultum Super Mentor: Berbagi Resep Sukses, Life Skill dan Etos Kerja” yang digelar di<br />
Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (25/4/<strong>2014</strong>) kemarin dihadiri oleh ribuan pengunjung yang<br />
siap mendengarkan inspirasi dari para pembicara kultum tersebut. Kultum yang sewajarnya<br />
merupakan kuliah tujuh menit ini dibuat berbeda menjadi 12 menit untuk setiap pembicara<br />
yang akan membagikan pengalaman mereka dalam mencapai kesuksesan. Pembicara<br />
yang memberikan inspirasi ini adalah Alexandra Asmasoebrata (Pembalap perempuan<br />
pertama dari Indonesia), <strong>May</strong>jen (Mar.) Alfan Bahrudin (Komandan Satgas Merah Putih<br />
Satuan Operasi Pembebasan Kapal Kargo MV Sinar Kudus di Perairan Somalia), Dino Patti<br />
Djalal (Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 2010-2013), Emirsyah Satar (Direktur<br />
Utama Garuda Indonesia), Habibie Afsyah (Penyandang Disabilitas Daksa, Pakar Internet<br />
Marketing), Sandiaga Uno (Wirausahawan sukses), dan Sofyan Arief Fesa (Satu dari empat<br />
orang Indonesia pertama yang sukses mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di dunia).<br />
Pembicara pun bergantian membagikan kisah dan<br />
perjalanan kehidupan mereka sampai berada di<br />
titik sekarang ini. “Leader sejati adalah pemimpin<br />
yang menerapkan walk the talk. Saya sudah<br />
menerapkannya sejak lama di perusahaan saya<br />
mulai dari bersepeda bareng, cuci pesawat bareng,<br />
dan banyak lagi,” ucap Emirsyah Satar. “Great leader<br />
is leader who leads by examples,” tambah Sandiaga<br />
Uno di sesi berikutnya. Alexandra juga membagikan<br />
kisah suksesnya yang berani tampil beda sebagai<br />
pembalap perempuan pertama Indonesia dan berani<br />
keluar dari comfort zone-nya. Begitu juga dengan<br />
pembicara lainnya.<br />
Program Supermentor ini sudah dijalankan oleh Dino<br />
dan tim selama dua bulan. Orang-orang yang sukses<br />
di bidangnya ditantang untuk memberikan kultum<br />
selama dua jam kepada 20 orang di rumah, kafe atau<br />
di kantor. “Program ini harus dikembangkan secara<br />
berkelanjutan ke depannya agar semakin banyak<br />
anak muda yang berani melangkah untuk membuat<br />
perubahan yang lebih baik,” ungkap Dino selaku<br />
pendiri program Supermentor ini. Dino berpikir bahwa<br />
orang-orang sukses di Indonesia harus memiliki<br />
kewajiban moral untuk membangun generasi<br />
selanjutnya. Hal inilah yang mendorong Dino untuk<br />
mengajak teman-teman suksesnya membentuk<br />
program ini. “Karena cerita dan resep orang sukses<br />
sulit didapatkan di bangku kuliah,” tutur Dino.<br />
Sandro Lubis<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Mercu Buana<br />
Mei <strong>2014</strong>