27.10.2014 Views

Banjarmasin Post Senin 27 Oktober 2014

NO. 151612 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

NO. 151612 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />

6 ribun Banua<br />

SENIN <strong>27</strong> OKTOBER <strong>2014</strong><br />

Yang Belum<br />

Diminta Sabar<br />

■ Hari Ini Tunjangan Sertifikasi Cair<br />

TANJUNG, BPOST - Kabar<br />

menggembirakan bagi para<br />

guru bersertifikasi di Tabalong.<br />

Tunjangan sertifikasi<br />

untuk triwulan ketiga tahun ini<br />

dipastikan segera dicairkan.<br />

Hanya saja dari data yang<br />

ada dari Dinas Pendidikan (Disdik)<br />

Kabupaten Tabalong, ternyata<br />

tidak semua guru bersertifikasi<br />

akan menerima tunjangan<br />

profesi guru tersebut.<br />

Hal itu dikarenakan dari<br />

1.500 lebih guru bersertifikasi<br />

di Tabalong, masih ada yang<br />

belum mendapatkan Surat<br />

Keputusan Tunjangan Profesi<br />

(SKTP) dari Kementerian Pendidikan<br />

Nasional Republik Indonesia.<br />

Sesuai ketentuan, apabila<br />

SKTP tidak diterbitkan maka<br />

guru yang bersangkutan tidak<br />

berhak menerima pembayaran<br />

tunjangan sertifikasi. Meskipun<br />

yang bersangkutan sudah<br />

dinyatakan bersertifikasi.<br />

Kepala Dinas Pendidikan<br />

Sertifikasi di Tabalong<br />

(Disdik) Kabupaten Tabalong,<br />

H Marzuki Hakim, ketika dikonfirmasi,<br />

membenarkan masih<br />

ada SKTP yang belum terbit.<br />

Menurut Marzuki, saat ini di<br />

Tabalong guru yang sudah bersertifikasi<br />

lebih dari 1.500 orang.<br />

Mereka mulai dari tingkat TK,<br />

SD, SMP, SMA dan SMK.<br />

Namun yang sudah diusulkan<br />

ke DPKKD Tabalong<br />

hanya sebanyak 1.281 orang,<br />

sesuai dengan SKTP yang sudah<br />

ada mereka terima.<br />

Guru bersertifikasi yang sudah<br />

diusulkan untuk pencairan<br />

tersebut terdiri dari TK ada 64<br />

guru, SD ada 799 guru, SMP ada<br />

200 guru, SMA ada 143 guru<br />

dan SMK ada 76 guru.<br />

“Insya Allah untuk yang<br />

sudah diusulkan itu akan dicairkan<br />

<strong>Senin</strong> <strong>27</strong> <strong>Oktober</strong> (hari<br />

ini, red),” ujar Marzuki.<br />

Tunjangan sertifikasi yang<br />

akan dicairkan tersebut merupakan<br />

tunjangan selama tiga<br />

bulan, untuk Juli, Agustus<br />

● Telah bersertifikasi 1.500 orang<br />

● Telah diusulkan ke DPPKD 1.281 orang<br />

● Rinciannya, guru TK 64, guru SD 799, guru SMP 200, guru<br />

SMA 143, guru SMK 76<br />

● Hari ini mereka akan menerima pencairan tunjangan sertifikasi<br />

dan September <strong>2014</strong>.<br />

Ditambahkan Marzuki, dalam<br />

pencairan tunjangan sertifikasi<br />

ini pihaknya memang<br />

tidak akan menunda-nunda<br />

terlalu lama untuk menunggu<br />

semua SKTP diterbitkan.<br />

Itu sebabnya, sambil menunggu<br />

sisa dari SKTP yang<br />

belum terbit maka proses<br />

pencairan untuk yang sudah<br />

terbit SKTP nya akan tetap<br />

dilakukan. “Jadi bagi yang<br />

belum keluar SK nya saya<br />

mohon untuk bersabar karena<br />

masih menunggu data dari<br />

dapodik,” harap Marzuki.<br />

Sedangkan bagi yang akan<br />

menerima dana sertifikasi<br />

maka diminta untuk bisa terus<br />

meningkatkan komptensi sebagai<br />

seorang tenaga pendidik.<br />

Ini penting agar bisa mendapatkan<br />

mutu pendidikan<br />

yang lebih bagus.<br />

Mendengar kabar akan<br />

ada pencairannya dana sertifikasi<br />

tentu saja disambut gembira<br />

para penerima sertifikasi<br />

yang mengetahui sudah menerima<br />

SK. “Alhamdulillah<br />

kalau akan dicairkan, maklum<br />

saya sempat tidak bisa menerima<br />

karena waktu itu kekurangan<br />

jam mengajar,” ujar salah<br />

seorang guru, Agus. (dny)<br />

Nurhaili Terus Lakukan Pencarian<br />

BARABAI, BPOST - Nurhaili terus meneteskan<br />

air mata. Kekhawatiran dan kesedihan<br />

mendalam tergambar di wajahnya, saat menceritakan<br />

puteri sulungnya, Riska Febrianti (21).<br />

Riska, mantan pegawai honor di Dinas<br />

Perhubungan Pemkab HST itu menghilang,<br />

sejak keluar dari rumah, Jumat (17/10), sekitar<br />

pukul 19.30 Wita.<br />

Menurut Nurhaili yang tinggal di Gang Rakat<br />

Mufakat, Kampung Sasak, Barabai tersebut,<br />

Riska masih tercatat sebagai mahasiswa<br />

Uvaya Banjarbaru.<br />

Terakhir, dia pergi dengan motor scoopy<br />

warna cokelat krem, dengan pelat DA 6817 ED.<br />

Saat itu dia mengenakan stelan baby dool celana<br />

panjang warna pink, tanpa membawa apapun,<br />

kecuali dompet dan handphone.<br />

“Waktu keluar dia sama sekali tak bicara<br />

apapun sehingga kami mengira dia cuma<br />

keluar sebentar. Sampai sekarang kami terus<br />

berupaya mencarinya,” tutur Nurhaili didampingi<br />

suaminya Husin Noor sambil terisak dan<br />

mengusap air mata.<br />

Khawatir karena tak tahu keberadaan<br />

anaknya itu, mereka pun telah melaporkan<br />

hilangnya Rizka ke Unit Perlindungan Perempuan<br />

dan Anak (PPA) Polres Hulu Sungai<br />

Tengah.<br />

Nurhaili dan suaminya sangat berharap, jika<br />

ada masyarakat yang menemukan anaknya,<br />

agar segera menghubunginya di nomor<br />

085345631723 atau melaporkannya ke Polres<br />

HST. Diakui, sejak menghilang itu nomor<br />

telepon genggam Rizka masih aktif namun tak<br />

dijawab. Jawaban hanya diterima melalui SMS<br />

telepon genggam milik saudara Nurhaili. (han)<br />

BANJARMASIN POST GROUP/DONY USMAN<br />

DIBENAHI - Dua pekerja sibuk mengecat ulang median jalan di kawasan Jalan PHM Noor, Kota Tanjung, kemarin. Saat ini Pemkab Tabalong<br />

membenahi beberapa lokasi untuk mempertahankan keindahan kota.<br />

Siapkan Rute Sepanjang 49 Kilometer<br />

■ Cross Country dan Fun Bike Sarabakawa se-Kalimantan<br />

TANJUNG, BPOST - Menyambut<br />

hari jadi ke-49 Kabupaten<br />

Tabalong, Pemkab Tabalong<br />

bekerjasama dengan Polres<br />

Tabalong akan menggelar<br />

even terbesar untuk goweser<br />

se-Kalimantan.<br />

Jika hari jadi Tabalong jatuh<br />

pada 1 Desember <strong>2014</strong>, maka<br />

even bagi goweser yang akan<br />

digawangi komunitas Polres<br />

Tabalong Mountain Bike (Restamobike)<br />

itu akan digelar lebih<br />

awal, yakni pada 23 November<br />

<strong>2014</strong>.<br />

Pada even ini, akan disiapkan<br />

dua pilihan untuk pecinta<br />

sepeda. Bagi yang ingin santai<br />

bisa mengikuti funbike dan<br />

bagi yang suka tantangan<br />

maka bisa mengikuti even<br />

Cross Country.<br />

Kabag Humas Pemkab<br />

Tabalong, P Hafiz, yang dihubungi,<br />

Minggu (26/10) siang,<br />

mengatakan pihaknya mela-<br />

kukan kerjasama dengan Polres<br />

Tabalong. Ini karena pihak<br />

polres telah berhasil menggelar<br />

even serupa dalam rangka<br />

HUT Bhayangkara ke-68.<br />

“Kegiatan kali ini kami namai<br />

Cross Country dan Fun Bike<br />

Sarabakawa se-Kalimantan<br />

<strong>2014</strong>. Panitia pelaksana di ketua<br />

Kabagops Polres Tabalong,<br />

Kompol Iwan Hidayat,”<br />

jelas Hafiz.<br />

Pembagian rute untuk funbike<br />

dan cross country juga<br />

sudah disiapkan. Dimana untuk<br />

fun bike menempuh rute<br />

sekitar 15 kilometer dengan<br />

menyisir jalan-jalan di dalam<br />

kota Tanjung.<br />

Sedangkan khusus bagi<br />

goweser yang suka tantangan<br />

maka cross country akan memberikan<br />

tantangan khusus dengan<br />

menjajal rute sepanjang<br />

49 kilometer. “Sejauh 49 kilometer<br />

itu ditetapkan sesuai<br />

dengan hari jadi ke-49 Tabalong,”<br />

ujar Hafiz.<br />

Diawali dengan start di<br />

Pendopo Bersinar, pembataan-jalan<br />

PHM Noor-Komplek<br />

Flambon Mabuun-jalan<br />

Pertamina- perkebunan karet<br />

Desa Masukau-Tabing Siring<br />

(Juai)- Pangi (Garunggung)-<br />

Kambitin Raya- Kambitin-<br />

Mungkur Balai (Jangkung)-<br />

Tanjung- Belimbing dan finish<br />

di Pembataan.<br />

Trak yang akan dilalui sebagian<br />

besar jalan tanah, sebagian<br />

melalui jalan beraspal, kemudian<br />

ada jalan berbatu-batu<br />

dan juga berair. Sedangkan<br />

tipikal trak yang akan dilewati<br />

pada umumnya flat (datar),<br />

kemudian ada juga up hill dan<br />

sebagian adalah down hill.<br />

“Rute ini juga sudah dicek<br />

oleh pihak Polres Tabalong<br />

bersama-sama dengan komunitas<br />

sepeda,” jelasnya.<br />

Pertama, 30 Agustus <strong>2014</strong>,<br />

pengecekan rute menggunakan<br />

trail, 6 September <strong>2014</strong><br />

kembali dilakukan pengecekan<br />

rute menggunakan sepeda<br />

serta 14 dan 20 September<br />

<strong>2014</strong> kembali dilakukan pengecekan<br />

rute cross country.<br />

Dengan pengecekan berulang<br />

kali itu dimaksudkan<br />

supaya rute yang diterapkan<br />

juga diketahui bagaimana tingkat<br />

safety-nya.<br />

Sementara itu, selain akan<br />

melibatkan goweser se-Kalimantan,<br />

pada even ini juga<br />

akan bertabur hadiah menarik.<br />

Di antaranya hadia berupa<br />

sepeda MTb berbagai jenis<br />

beserta partnya dengan total<br />

ratusan juta rupiah. “Bagi<br />

yang ingin bisa segera mendaftarkan<br />

diri ke bagian Humas<br />

Polres Tabalong,” pungkas<br />

Hafiz. (dny/*)<br />

Advertorial<br />

HUMAS PEMKAB HST<br />

DESA Banua Kupang terpilih mewakili daerah ini pada lomba PHBS dan LBS tingkat Provinsi Kalsel. Di<br />

desa ini juga punya pondok merokok serta kebun toga.<br />

Banua Kupang<br />

Desa Percontohan<br />

■ Penerapan PHBS dan LBS di Kabupaten HST<br />

DESA Banua Kupang,<br />

Kecamatan Labuan Amas<br />

Utara, Kabupaten Hulu Sungai<br />

Tengah (HST), dipercaya mewakili<br />

desa-desa lainnya<br />

dalam lomba desa percontohan,<br />

desa ber-Perilaku Hidup<br />

Bersih dan Sehat (PHBS) dan<br />

Lingkungan Bersih dan Sehat<br />

(LBS) tingkat Provinsi Kalimantan<br />

Selatan.<br />

Ditunjuknya Desa Banua<br />

Kupang untuk mewakili HST,<br />

berkat adanya beberapa prestasi<br />

yang telah diraih oleh desa<br />

tersebut. Selain itu, di desa<br />

tersebut juga dilengkapi<br />

dengan pondok merokok, kebun<br />

toga dan kebun sayuran,<br />

serta setiap rumah warga juga<br />

telah memiliki tempat untuk<br />

mencuci tangan.<br />

Prestasi Desa Banua Kupang<br />

itu tidak terlepas dari upaya<br />

dan kerja keras yang dilakukan<br />

oleh pemerintah daerah.<br />

Serta adanya dukungan<br />

penuh dari jajaran TP PKK HST<br />

yang dimotori oleh Hj Tintainah<br />

Harun Nurasid serta bersinergi<br />

dengan seluruh komponen masyarakat<br />

yang ada di desa setempat.<br />

Menurut Camat LAU,<br />

Wahyudi, Desa Banua Kupang<br />

sudah siap untuk dikunjungi<br />

oleh tim penilai provinsi.<br />

Warga setempat sudah terbiasa<br />

dengan pola hidup sehat<br />

serta merawat lingkungan<br />

yang bersih.”<br />

“Itu sebabnya dalam mengikuti<br />

lomba tersebut tidak<br />

terlalu sulit untuk melengkapi<br />

persyaratan dalam lomba desa<br />

ini,” kata Wahyudi ditemui saat<br />

sedang bergotong royong<br />

dengan warga desa setempat,<br />

Jumat (24/10).<br />

Pada kesempatan itu,<br />

Pembakal Desa Banua Kupang<br />

Anis Hamidi, juga menuturkan<br />

tidak sulit mengumpulkan warganya<br />

untuk melakukan gotong<br />

royong bersama dengan<br />

jajaran TP PKK HST dan pemerintah<br />

daerah.<br />

“Tingkat kesadaran warga<br />

untuk menjaga lingkungan dan<br />

ber-PHBS sudah sangat baik<br />

dilingkungan kami. Mereka<br />

sangat bersemangat untuk<br />

membersihkan lingkungannya<br />

setiap hari,” tutur pembakal<br />

yang baru dilantik beberapa<br />

hari yang lalu itu.<br />

Hj Tintainah Harun Nurasid<br />

selaku ketua TP PKK HST<br />

juga mengharapkan agar semangat<br />

kebersamaan dan kegotong<br />

royongan makin kuat.<br />

Semangat tinggi hendaknya<br />

jangan hanya saat akan mengikuti<br />

lomba, tapi harus diterapkan<br />

dalam kehidupan sehari-hari.<br />

“Saya berharap, perilaku<br />

hidup bersih dan sehat serta<br />

menjaga lingkungan yang<br />

bersih dan sehat terus berlanjut,”<br />

pungkasnya. ()<br />

<strong>27</strong>10/B06

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!