19.11.2014 Views

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kitab</strong> <strong>Tauhid</strong><br />

215<br />

menjadikan malam dan siang silih berganti”. Dan dalam<br />

riwayat yang lain dikatakan: “Janganlah kalian mencaci<br />

masa, karena Allah adalah Pemilik dan Pengatur<br />

masa.” (103) .<br />

Kandungan bab ini:<br />

1. Larangan mencaci masa.<br />

2. Mencaci masa berarti menyakiti Allah .<br />

3. Perlu renungan akan sabda Nabi : “Karena<br />

Allah sesungguhnya adalah Pemilik dan Pengatur<br />

masa” (104) .<br />

4. Mencaci mungkin saja dilakukan seseorang,<br />

meskipun ia tidak bermaksud demikian dalam<br />

hatinya.<br />

(103)Orang-orang Jahiliyah, kalau mereka tertimpa suatu<br />

musibah, bencana atau malapetaka, mereka mencaci masa.<br />

Maka Allah melarang hal tersebut, karena yang<br />

menciptakan dan mengatur masa adalah Allah Yang Maha<br />

Esa. Sedangkan menghina pekerjaan seseorang berarti<br />

menghina orang yang melakukannya. Dengan demikian,<br />

mencaci masa berarti mencela dan menyakiti Allah<br />

sebagai Pencipta dan Pengatur masa.<br />

(104)Sabda beliau itu menunjukkan bahwa segala sesuatu yang<br />

terjadi di alam semesta ini adalah dengan takdir Allah,<br />

karena itu wajib bagi seorang muslim untuk beriman<br />

dengan qadha dan qadar, yang baik maupun yang buruk,<br />

yang manis maupun yang pahit.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!