12.07.2015 Views

Fatawa Vol.3 No.04

Fatawa Vol.3 No.04

Fatawa Vol.3 No.04

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

IKLAN


AlamatIslamic Centre Bin Baz,Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,Sitimulyo, Piyungan,Bantul, DIYTelp0274-7860540Fax0274-522963Emailmajalah.fatawa@gmail.comRekening:BNI No. 0105423756a.n. Tri HaryantoBCA No. 3930242178a.n. Tri HaryantoHP Redaksi0812 155 7376HP Pemasaran & Iklan081 393 107 696W anita!Bagitusering dalamberbagaipembicaraanmenjadi temautama. Wanita memang mendudukiposisi penting bagi sebuah kaum/bangsa. Karena itulah Islamditurunkan untuk memuliakan danmengembalikannya pada martabatyang semestinya. Sementara musuhmusuhIslam juga menyerang kaumMuslimin dari sisi ini. Kenapamereka menjadikan wanita sebagaitarget pertama? Anda bisamenemukan jawabannya padarubrik Tafsir pada edisi kali ini.Mungkin pembaca pernahmendengar pengakuan pongahsebagian orang sebagai orang yangbermental baik. Tanpa malu-malumengklaim diri sebagai orangterbaik. Pengakuannya bisa jadibenar kalau akhlak terhadap istrinya,orang yang saban harimenemaninya, bisa baik. Tapibagaimana bisa baik sementarakepada teman yang frekuensipertemuannya lebih sedikit tidak bisasabar. Pembaca yang budiman bisamenikmati sajian ini dalam rubrikAkhlak.Kajian kali memang sedangberbicara tentang perempuan.Betapa Islam telah mengangkat danmenjunjung tinggi kehormatan dankemuliaan kaum wanita. Untuk menjagakemuliaan itu Allah juga menyertakanbeberapa aturan dan batasan hukum. Kinimusuh-mush Islam begitu serius dan intensmenggempur aturan-aturan itu. Denganmelemparkan berbagai istilah yang terkesanmenjatuhkan mereka berupaya mati-matianuntuk menawarkan kebebasan liar gayakaum wanita kafir di negara Barat. Estafetpenyerangan itu kini dibawa oleh anak-anakmuda Indonesia. Tentu bukan sekadartongkat estafet yang diberikan, kucurandana yang mencengangkan pun mengalirseakan tak berhenti. Wajar kalau kemudianmereka begitu semangat, melebihi semangatpara donaturnya. Bagaimanapun Islamakan bisa membantah mereka, Allah yangakan membungkam lisan mereka dengancahaya-Nya.Berbagai kajian juga kami sajikansebagai pelengkap menu utama. Kota-kotakagama menghiasi bahasan Siyasah. Fikihbersuci ala Nabi bisa disimak dalam rubrikArkanul Islam. Rubrik Akidah menyentuhmasalah melihat Allah, tentang malaikatpencatat amal dan tanya jawab seputaribadah dan tauhid. Masih banyak rubrik laindengan bahasan yang sayang dilewatkan.Celah Lelaki dan Dunia Wanitamengangkat beberapa renungan buatwanita dan pria.Akhirnya kami berharap kajian kali initidak membuat para pembaca tidakkecewa. Terpuaskan dalam menambah ilmudan wawasan. Ridha ilahi juga harapankami. Selamat membaca dan menikmati!-Redaksi- Penerbit: Pustaka at-Turots ISSN: 1693-8471 Pemimpin Umum: Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Pemimpin Redaksi: AbuHumaid Arif Syarifudin, Lc. Dewan Redaksi: Abu Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Harun Redaktur Pelaksana: Abu Yahya Editor: Aboeya Arimoesta Setting-Layout: Abu Nafis Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto Pemasaran: Abu Hanifah2 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


SEJARAH HITAM MASA LALUTELAH MENCATAT PERLAKUANYANG TIDAK ADIL KEPADA KAUMWANITA. MEREKA DILECEHKAN,DIANGGAP BARANG, DIANGGAPMAKHLUK KOTOR DAN BERBAGAIANGGAPAN YANG MERENDAHKANHARKAT MARTABAT WANITA. HALINI MERATA TERJADI DI BERBAGAIBANGSA DAN SUKU.TAFSIR8 Islam Memuliakan WanitaAKIDAH12 Mungkinkah Melihat Allah?14 Malaikat Pencatat Amal Manusia16 Ibadah dan TauhidARKANUL ISLAM18 Sesuci Sesuai NabiMANHAJ22 Gaya Berdalil Ahli Bid’ah (Bagian ke-2)FATWA ULAMA25 Kenapa Kita Harus Maulidan?SIYASAH26 Kotak-Kotak Agama & Tuduhan MurtadKHUTBAH JUMAT29 Upaya Setan Menggoda ManusiaKHUTBAH JUMAT33 Bersama Surat Al-FatihahSELINGAN37 Susah Jadi Wanita Muslimah?AKHLAQ39 Jangan Mengaku Baik Kalau Tidak Baik Pada IstriMUAMALAH41 Memilih Relasi Bisnis Muslim atau Kafir?43 SAPA PEMBACAMUAMALAH44 Kenapa Juga Harus Melaknat?MUFTI KITA46 Zaid bin Tsabit Menuliskan Wahyu Buat KitaKONSULTASI AGAMA49 Zakat Untuk Sekolah Umat50 Baju Bekas Orang Kafir50 Daging ImporQOUL 4 IMAM52 Imam yang Empat Tentang Melihat Allah KESEHATAN & PENGOBATAN55 Tak Sehebat Madu HerbalCELAH LELAKI58 Renungan Buat Sang SuamiNUANSA WANITA59 Renungan Buat Sang IstriJELANG PERNIKAHAN60 Antri MenikahRUMAH TANGGAKU62 Tak Kuasa Berbagi Suami64 MURAJAAH BERHADIAHVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 14283


lain, dan (peliharalah) hubungansilaturrahmi. Sesungguhnya Allahselalu menjaga dan mengawasikamu.” (An-Nisa:1)Dengan begitu laki-laki adalahsaudara perempuan danperempuan adalah saudarakandung laki-laki. Rasulullah bersabda,“Sesungguhnya tiada lainwanita adalah saudara sekandungkaum pria.” (Ahmad, Abu Dawuddan Tirmidzi)Tentang persamaan antarawanita dan pria di dalam kebebasankewajiban beragama dan beribadah,al-Quran menjelaskan dalamsurat al-Ahzab:35. Dalam masalahtaklif (beban kewajiban) agamadan sosial yang pokok, al-Quranmenyamakan antara keduanya,surat at-Taubah:71. Wanita denganlaki-laki pun sama dalam hal bahwakeduanya akan menerima pembalasandari kebaikan mereka danmasuk surga, surat Ali Imran:195.Dari ayat ini jelas sekali bahwa amalperbuatan seseorang itu tidak akansia-sia di sisi Allah , baik laki-lakimaupun wanita, surat an-Nisa:124.Tentang hak-hak harta bagiwanita, Islam telah membatalkantradisi yang berlaku di masyarakatterbelakang, baik Arab atau non-Arab, yang meniadakan hak milikdan hak pewarisan untuk wanitaatau mempersempit mereka dalammempergunakan miliknya. Jugasikap monopoli para suami terhadapharta istrinya. Islam menetapkanhak milik bagi kaum wanitadengan berbagai jenis dan cabangnyasekaligus hak untuk mempergunakannya.Ditetapkanlah olehIslam hukum wasiat dan hukumwaris bagi kaum wanita bersamakaum pria. Islam juga memberikankepada kaum wanita hak jual beli,persewaan, hibah (pemberian),pinjaman, wakaf, sedekah, kafalah,hawalah, gadai dan hak-hak lainnya.Termasuk di dalamnya adalahhak mempertahankan hartanyadan membela diri, dengan mengadukankepada hukum, dalamberbagai aktivitas yang diperbolehkan.Rasulullah menggambarkanlembutnya teknik dalam menasihatipara wanita. Kekerasan bukanlahjalan terbaik bagi wanita.“Berpesanlah dengan kebaikankepada para istri. Wanita itudiciptakan dari tulang rusuk danyang paling bengkok dari tulangrusuk adalah bagian paling atas.Bila engkau paksa meluruskannya,akan patah, dan bila engkaubiarkan akan selamanya bengkok.Karena itu berpesanlah berupakebaikan terhadap para istri.”(Riwayat al-Bukhari dan Muslim)Rasulullah berada di gardaterdepan dalam memberikan contohterbaik dalam berbuat baikkepada wanita. Sekalipun beliautidak pernah memukul, mesti pelansekadar untuk pelajaran, wanitadan anak. Membentak pun tidak,tidak pernah seperti kesaksian Anasbin Malik yang menjadi pembantubeliau. Kelembutan kepada istridigambarkan dalam kemesraannyabersama Aisyah x. Ia berkata,“Rasulullah pernah mengajakkulomba lari, maka aku bisamengalahkan beliau, itu terjadisebelum aku gemuk. Kemudianpada kali yang lain ketika tubuhkutelah gemuk, beliau mengajakkulomba lari dan beliau bisamengalahkanku. Beliau berkata,“Kemenangan ini sebagai balasanatas kekalahan yang dahulu.”Karena itulah beliau selaluberpesan kepada umatnya,“Sebaik-baik kalian adalah orangyang paling baik terhadapkeluarganya dan aku adalah orangyang paling baik di antara kalianterhadap keluargaku.” (Riwayat at-Tirmidzi. Dishahihkan al-Albanidalam Shahih al-Jami’ no. 3314)Islam Dituduh, IslamMenjawabKini muncul sekelompok anakmuda dengan pemahaman liberalis.Mengklaim sebagai kelompokyang cerdas dan kritis. Salah satubentuk kekritisan itu adalahlontaran pendapat mereka bahwaIslam membelenggu kaum wanita.Wanita barat lebih merdeka.Bebaskan fikih Islam dari dominasilaki-laki! Bersihkan tafsir hadits danal-Quran dari bias jender. Siapamendanai mereka? Itu tidakpenting. Isu yang mereka lemparmenunjukkan siapa sponsornya,6 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


OPINI DAN SLOGAN MEMANG SERING MENIPU ORANG.UNTUK MENDAPAT KEUNTUNGAN PRIBADI PUN ORANG TAKSEGAN MEMBUAT JANJI-JANJI PALSU. BUKAN SLOGANKALAU TIDAK MEMBUAT PIHAK LAIN MENJADI TERPIKAT.Demikian pula kaummuslimah sekarang.Ketaatan dankeimanannya padaYang Maha Esatengah digoyang. Musuh-musuhAllah, beserta para pembantunya,membuat opini seakan-akanwanita muslimah adalah makhlukyang ditekan, dibelenggu, dizhalimi,dipenjara, dan dihinakan. Kemudiandimunculkan slogan-sloganyang sekilas tampak menarik,‘memerdekakan wanita muslimah’,‘hak persamaan jender’ dan sloganlain yang sebenarnya gombal saja.Slogan-slogan penuh racun itutidak punya tujuan lain kecualirusaknya kaum wanita muslimah.Mengapa wanita?Musuh-musuh Islam tahu,yakin, dan sadar bahwa wanitamemang memiliki peran strategisbagi kejayaan agama dan bangsa.Pahlawan-pahlawan Islam yangpernah muncul hanya dilahirkan,diasuh, dan dididik oleh ibu-ibuyang shalihah. Apa jadinya umat inijika kaum wanita tidak sudi untukmelahirkan? Bagaimana generasipenerus umat Islam kalau parawanita tidak sempat lagi mengasuhdan mendidik anak? Mereka punsadar bahwa fitnah terbesar bagilaki-laki adalah wanita. Apa jadinyaumat jika kaum wanitanya sudahtidak malu lagi tampil telanjang?Jika wanita telah rela mengikutipola hidup binatang ala barat?Kehancuran umat yang terjadi!Pepatah mengatakan,“Para wanita adalah tiang negara,Hancur wanita, hancur pulanegara.”Kewajiban Berjilbab danHikmahnyaAllah menghendaki wanitatetap berharga dan terhormat, tidakdilecehkan. Untuk itu ada perintahmenutupi keindahan tubuh darisorotan mata jalang dan memutusharapan syahwat lelaki takbermoral. Allah berfirman,“Hai nabi, Katakanlah kepada istriistrimu,anak-anak perempuanmudan istri-istri orang mukmin, “Hendaklahmereka mengulurkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka”.Yang demikian itu supaya merekalebih mudah untuk dikenal, karenaitu mereka tidak di ganggu.” (Al-Ahzab:59)Dalam ayat yang lain Allah berfirman,“Cara yang demikian itu lebih sucibagi hatimu dan hati mereka.” (Al-Ahzab:53)Asy-Syaikh Abdul Hamid al-Bilali di dalam bukunya Ila UkhtiGhairil Muhjabah (Kepada Saudarikuyang Tidak Berhijab), “Halini menegaskan bahwa wanita yangmemamerkan auratnya, mempertontonkankecantikan dan kemolekantubuhnya kepada setiaporang yang lalu lalang lebih ber-8 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


potensi mendapat gangguan. Allahmensyari’atkan hijab agar menjadibenteng bagi wanita dari gangguanlaki-laki, sebab Dia Maha Mengetahuibahwa pamer aurat akanmengakibatkan semakin bertambahnyakasus pelecehan seksual.Perbuatan wanita yang memamerkanaurat dan sebagainya tadi akanmembangkitkan nafsu seksual yangsebelumnya tenang.”Karenanya Rasulullah berpesanagar waspada dari fitnah wanita.Beliau memberikan peringatanserius dan keras kepada parawanita yang tidak mau menutupaurat. Sabdanya,“Dua kelompok penduduk nerakayang belum pernah aku saksikan.Pertama adalah kaum yang selalumembawa cemeti seperti ekor sapi.Dengannya mereka memukul sesamamanusia. Kedua adalah wanitawanitayang berpakaian tetapi hakikatnyatelanjang, melenggak-lenggokkanpunggungnya (ketika berjalan),kepala-kepala mereka bagaikanpunuk-punuk onta yang bergoyang.Mereka tidak akan amsuksurga, bahkan tidak akan menciumharumnya surga. Padahal harumnyadapat tercium dalam jarak tertentu.” 1Perintah Diam di Rumah danHikmahnyaWanita diciptakan oleh Allah berbeda dengan laki-laki, memilikifisik lemah gemulai, lembut, danpenyayang. Mereka hamil, melahirkan,dan menyusui. Tidak tepatjika dilibatkan dalam pekerjaankeras dan berat, sibuk denganpadatnya aktivitas luar rumah.Mereka lebih tepat mendampingidan berkhidmat kepada suamiyang ditugaskan mencari nafkah.Suami memerlukan perhatian danketenangan. Mereka lebih lihaimengasuh dan mendidik anak.Mereka lebih aman dan terjagadi dalam rumah. Allah pun perintahkanmereka tinggal di rumah, inilebih utama daripada shalat berjamaahdi masjid. Rasulullah melaknat wanita yang melawankodrat kewanitaannya. Ini menunjukkanbahwa wanita tinggal dirumah mempunyai mashlahatyang begitu besar, sebaliknya bilawanita banyak keluar rumah sepertihalnya laki-laki bahaya kerusakanjuga akan terjadi.Allah berfirman,“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu.” (Al-Ahzab:33)Al-Imam Ibnu Katsir berkata,“Maksudnya adalah tetaplah dirumah-rumah kalian, janganlahkeluar tanpa ada keperluan. Diantara keperluan yang dibolehkanadalah shalat di masjid dengansyarat sebagaimana yang disebutkanRasulullah ,‘Jangan mencegah para wanita(pergi) ke masjid-masjid Allah,tetapi hendaklah mereka keluar dalamkeadaan tidak memakai wewangian.’(Riwayat Abu Dawud danAhmad). Dalam sebuah riwayatdisebutkan, ‘Tetapi rumah merekalebih baik untuk mereka.’”Wanita Barat KiniAl-Ustadz Mahmud al-Jauhari didalam bukunya Ukhtul Muslimahberkata, “Sebuah majalah di Perancismengadakan jajak pendapatterhadap sekitar 2,5 juta wanitaPerancis, dari semua tingkat sosialdan usia. Salah satu yang ditanyakanadalah setujukah mereka tentangpernikahan wanita dan tinggalnyamereka di rumah. Mengejutkan,90% menyatakan setuju!”Masih dalam buku yang samabeliau berkata, “Sebagian tokohBarat berkata, ‘Sesungguhnya kiniwanita sudah kelelahan. Lebih dari65% wanita Amerika merindukantinggal di rumah, sementara itu72% wanita di Jerman Barat yangbekerja di luar rumah mengalamigangguan syaraf, penyakit hati, danpenyakit berat lainnya.”Asy-Syaikh Mahmud Mahdi al-Istambuli dalam buku Tuhfatul‘Ursy berkata, “Laki-laki Barat melibatkanistri untuk bekerja di luarrumah agar tidak perlu menafkahinya.Mereka telah menjauhkan anakmereka dari perhatian dan kasihsayang ibunya, maka tumbuhlahgenerasi bobrok yang justru mengancamperadaban Barat sendiri.”Wanita Barat yang tidak hidupdalam naungan Islam justru merasahidup dengan kondisi tertekan,dizhalimi, dan merana. Merekaakan tambah merana jika mengetahuikedudukan wanita dalam Islamyang ternyata begitu dimuliakan.Al-Quran Tentang WanitaAllah berfirman,Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 14289


“Bergaullah dengan mereka secarapatut.” (An-Nisa:19)Al-Imam Al-Qurtubi berkata,“Yakni pergaulilah istri kaliansebagaimana yang telah diperintahkanoleh Allah, yaitu menunaikansemua hak-hak merekaberupa mahar dan nafkah, dantidak boleh bermuka masam kepadamereka tanpa sebab syar’i danhendaknya berkata dengan lembut,tidak kaku dan kasar, dan tidakmenampakkan kecondongan hatinyaterhadap wanita lain di hadapanistrinya.”Beliau berkata, “Sebagian ulamaberkata, hak wanita yaitu suamimemperbagus penampilan diri dihadapan mereka, sebagaimanamereka wajib mempercantik diri dihadapan suami. Ibnu Abbas cberkata, Aku senang berhias dihadapan istriku sebagaimana akusenang istriku berhias di hadapanku.”Allah berfirman,“Dan para wanita mempunyai hakyang seimbang dengan kewajibannyamenurut cara yang ma’ruf.akan tetapi para suami, mempunyaisatu derajat (tingkatan) kelebihandaripada istrinya.” (Al-Baqarah:-228)Al-Imam Ibnu Jarir at-Thabariberkata, “Tafsir yang paling benartentang ayat ini adalah penafsiranIbnu Abbas c bahwa yang dimaksud“derajat” dalam ayat iniadalah laki-laki hendaknya tidakmenuntut sebagian haknya dariistrinya, tapi merelakannya. Di lainsisi suami berusaha untuk menunaikansemua hak-hak istrinya.”Al-Imam Ibnu Qayyim di dalamkitab Zadul Ma’ad berkata, “Terjadiperbedaan pendapat di kalanganahli fikih tentang wajib tidaknyaseorang istri memberikan pelayanan,selain jimak, kepada suami.Sebagian mewajibkan dan sebagiannyalagi tidak. Yang berpendapatwajib adalah Abu Tsaur, yangberpendapat tidak wajib adalahImam Malik, Syafi’i, Abu Hanifah,dan madzhab Zhahiriyyah. Merekaberpendapat, khidmat istri kepadasuami selain jimak hukumnyasekadar sunah.”Suami Tidak Mencintai IstriAllah berfirman,“Kemudian bila kamu tidak menyukaimereka, (maka bersabarlah)Karena mungkin kamu tidakmenyukai sesuatu, padahal Allahmenjadikan padanya kebaikanyang banyak.” (An-Nisa:19)Al-Zamakhsari berkata, “Jikatidak menyukai istri kalian, makabersabarlah.” Al-Qurtubi berkata,“Jika kalian tidak mencintai istrikarena buruk muka atau sudahtua, selain bukan zina atau nusyuz,Allah menganjurkan dalam ayat iniuntuk bersabar.”Al-Qurtubi berkata, “Berdasarkanayat ini sebagian ulama kamiberpendapat makruhnya menceraikanistri tanpa sebab syar’i.”Tentang Pukulan ituSalah satu yang dikritik musuhIslam adalah Islam mengizinkansuami memukul istrinya. Pandanganini tidak proporsional danobyektif, karena dilontarkan olehpihak yang ingin menjatuhkanIslam. Berikut duduk permasalahantentang memukul wanita.Dari ‘Aisyah x beliau berkata,“Tak sekalipun Rasulullah pernahmemukul wanita dan pembantu,kecuali dalam kondisi perang fisabilillah.”“Orang yang terbaik di antarakalian adalah yang terbaik terhadapistrinya.”“Iyas bin Abdillah bin Abi Dzubabberkata, Berkata Rasulullah,‘Janganlah kalian memukul hambaAllah yang wanita (maksudnyakaum wanita).’ Kemudian Umardatang kepada Rasulullah serayaberkata, ‘Para istri telah berbuatkurang ajar kepada suaminya!’Maka Rasulullah memberi rukhshah(keringanan) yang membolehkanmemukul wanita. Tinggal bersamakeluarga Rasulullah banyakwanita yang merasa khawatir terhadapsuami-nya masing-masing.Rasulullah bersabda, ‘Sungguhtelah tinggal di keluarga Muham-10 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


mad banyak wanita yang takutterhadap suaminya, mereka bukanlahlelaki terbaik di antara kalian.”(Riwayat Abu Dawud No. 2147)Faidah yang bisa dipetik darihadits-hadits di atas diantaranya:1) Rasulullah tidak pernahmemukul wanita.2) Memukul wanita awalnyadilarang, kemudian diberikanrukhshah bagi suami untukmemukul istri yang kurang ajar.Itupun oleh Nabi dianggapbukan tipe suami yang baik.Artinya, suami yang baik adalahyang tidak mudah memukulistrinya.Batasan memukul:1. Boleh memukul apabila istritidak taat pada suami. Bentukketidaktaatan dalam hal inidijelaskan oleh Imam Al-Qurtubi.Katanya, “Al-Muhallabberkata, ‘Dibolehkan memukulistri jika tidak mau melayanisuami dalam hal jimak saja.”2. Pertama, dinasihati. Tidak mempandengan nasihat dibiarkantidur sendirian (pisah ranjang).Pukulan adalah alternatif terakhir.Sesuai dengan surat an-Nisa:34.3. Sifat pukulan tidak keras, tidakmenyebabkan memar atauluka, dan tidak boleh padawajah. Hal ini dirinci dalamhadits Rasulullah .Hikmah dibolehkannya memukul:Asy-Syaikh Muhammad Utsmandalam bukunya Al-MasyakilJauziyyah berkata, “Ilmu jiwadengan berdasarkan pada penelitianpsikologi dan bukti ilmiahmenyebutkan adanya dua tipewanita. Syaikh Thanthawi Jauharipun menyebutkan dalam kitab Al-Jawahir. Tipe pertama, wanitapenurut, shalihah, taat pada Allah,dan menunaikan hak-hak suami.Wanita tipe ini tidak memerlukankekerasan saat mereka nusyuz.Tipe kedua adalah wanita bengal,suka ngambek, suka melawan, danenggan taat pada suami. Kelompokini biasanya akan senang dantentram justru kalau suami berlakutegas dan keras.”KEBUTUHAN WANITA UNTUKMEMPERBAIKI AGAMANYA DANMENYUCIKAN RUHNYA LEBIHDIBUTUHKAN DARIPADA MAKAN DANMINUMHak Mendapatkan IlmuAsy-Syaikh Abdul Azhim didalam kitab beliau Al-Wajiz berkata,“Di antara hak istri adalahmendapat pelajaran ilmu agamayang mendesak untuk diketahuiatau diberi izin istrinya untuk menghadirimajelis ilmu. Kebutuhanwanita untuk memperbaiki agamanyadan menyucikan ruhnya lebihdibutuhkan daripada makan danminum.”Al-Imam al-Bukhari di dalamShahih-nya bab Kitabul Ilmi membawakansebuah hadits dari AbiSa’id al-Khudri bahwa Rasulullah meluangkan waktu khusus untukmengajar para wanita.Sejarah mencatat banyak shahabiyah(sahabat wanita) yangmenjadi ulama. Terdepan adalahpara istri Nabi, terutama ‘Aisyahx. Tersebut juga Ummu Sa’adbintu Rabi’, Ummul Khair, Asy-Syifa’ bintul Harits dan sebagainya.Di dalam kitab Taujih al-Qari fiFathil Bari disebutkan bahwa al-Hafizh Ibnu Hajar mengikutsertakanistri beliau untuk mendengarkanhadits. Istrinya kemudian menjadiwanita yang unggul keilmuannya,kemudian ikut menyampaikanhadits di dampingi oleh Ibnu Hajar.Banyak ulama utama yang bergurukepada beliau. Ini menunjukkanbetapa Islam sangat memuliakanwanita, tidak seperti tuduhanorang-orang kafir dan parapembantunya.PenutupGembong Freemasonry (organisasizionis Yahudi, red. ) berkata,“Kewajiban kita adalah memperalatwanita. Kapan saja mereka siapmengulurkan kedua tangannyauntuk kita, sehingga mereka menghiasiyang haram dan memporakporandakanpara pahlawanpembela Islam.”Itulah misi utama di balik slogan“indah” yang bernada minortentang wanita muslimat. Kaumfeminis menjadi alat orang-orangkafir semata. Kasihan, capek-capekberjuang hanya akan kerugiandunia dan akhirat. Keuntunganmateri di dunia dari para donaturkafir adalah tetap sebagai kerugian.“Rugilah ia di dunia dan di akhirat.yang demikian itu adalah kerugianyang nyata.” (Al-Hajj:11)Akankah kita mengikutinya? Disusun oleh Al-Ustadz Syamsuri.Catatan:1Shahih Muslim Kitab al-Iman (3/2128)2Shahih al-Bukhari Kitab an-Nikah Babal-Washayah bin Nisa (5546).Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142811


MELIHAT ALLAH? BETAPA MENYENANGKAN BISAMENYAKSIKAN WAJAH ALLAH YANG MULIA. PERLUDIINGAT BAHWA WAJAH DI SINI TIDAK BOLEHDIBAYANGKAN SEBAGAIMANA WAJAH KITA. SUNGGUHSEBUAH KEBODOHAN KALAU KITA MENYAMAKAN DIRIDENGAN SANG PENCIPTA.Allah adalah MahaSempurna. Sementarakita, manusia,begitu banyak kekurangannya.Bagaimanamungkin menyamakan Penciptadengan yang dicipta. Menyamakanmuka kita dengan sesamamanusia saja tidak mesti tepat.Lebih-lebih dengan makhluk yanglebih rendah, kucing, anjing, babi,atau kelinci, misalnya. Bukankahhewan-hewan tersebut mempunyaisebutan muka? Tapi siapa yangmau mukanya disamakan denganhewan. Jangankan disamakandengan babi atau anjing, dengankucing atau kelinci yang dalamtataran dunia dianggap lebihterhormat pun tidak ada yang sudi.Akidah melihat Allah memangmenimbulkan tanggapanberagam. Orang-orang yang berusahamemegang al-Quran dan as-Sunnah dengan baik meyakininyasebagai sesuatu yang mungkin.Bukan di dunia, tapi di akhiratnanti. Orang-orang yang teracunipikiran mu’tazilah mengatakansebagai sesuatu yang mustahil.Sebagian lain malu-malu menolaksifat melihat wajah Allah dengancara menyimpangkan makna melihatatau wajah itu sendiri. Lain lagidengan keyakinan sebagian kaumsufi yang ekstrim. Tidak cukupdengan merasa meriwayatkankhabar langsung dari Allah. Bahkanmereka pun mengaku bisa berjumpadengan Allah di dunia inijuga. Mirza Ghulam Ahmad, nabipalsu dari Qadian India, punmengaku sering melihat Allah selainmengaku mendapat wahyu. “Nabi”sokongan kolonialis Inggris inibahkan mengaku bajunya terkenatinta Allah yang akan menandatanganiketetapan hukum yangdisampaikan Ghulam.Dalam kisah para nabi kita ingatpermintaan Bani Israil untukmelihat Allah . Mereka punmendesak Nabi Musa untukmemohon kepada Allah agarmenampakkan diri. Subhanallah,permintaan khas Bani Israil. NabiMusa pun pingsan setelah melihatgunung hancur lebur karena takkuasa menyaksikan Allah .Bagi sebagian orang merasabingung karena banyak pengaburanberbagai pihak yang punyakepentingan. Berbagai buku,selebaran, dan booklet dicetak dandisebar. Banyak di antaranya yangjustru isinya racun yang membuatkaum muslimin tidak memahamiakidah ini. Tidak sedikit yang isinyamengaburkan akidah ini. Sehinggabanyak kalangan awam kaum musliminyang semakin bingung,sebagian termakan syubhat sehinggaakidahnya menjadi melenceng.Pihak-pihak yang tidak menyukaiIslam terus akan berusaha12 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


menggerus berbagai keyakinankaum muslimin. Mereka mempunyaikepanjangan tangan darisebagian kaum muslimin, baik yangbermotif kekayaan atau orangorangyang memperturutkan hawanafsu. Meski telah banyak ulamayang menulis berbagai kitab untukmenjelaskan akidah yang lurus disamping juga membantah pendapatyang menyimpang. Hanyatidak boleh dilupa bahwa musuhmusuhIslam pun tidak pernahberhenti bergerak.Perlu ada usaha bahu-membahudari kalangan kaum musliminmenyebarluaskan pengajaran paraulama. Ulama yang melandaskanpenjelasannya pada dalil yangterdapat dalam dua pedoman utamakaum muslimin, yakni al-Quran dan as-Sunnah. Untukmenekan perbedaan pendapatdalam memahami dalil yang adamaka perlu dikembalikan kepadapemahaman para sahabat dangenerasi yang dekat dengan mereka.Bukankah mereka lebih dekatkepada masa Rasulullah , bahkanbanyak yang hidup bersamabeliau. Mereka paling bertakwa,paling sedikit perselisihannya danmengerti makna dalil. Al-Quranditurunkan di masa mereka, sementaraas-Sunnah muncul dalamkehidupan mereka. Keduanyadalam bahasa Arab.Salah satu penjelasan ulamatentang akidah melihat wajah Allahdisampaikan oleh SyaikhMuhammad bin Shalih al-Utsaiminv. Beliau dikenal sebagai ahli fikih,sehingga tentunya menguasai banyakhadits. Berikut adalah uraiandari beliau ketika menjawab pertanyaanterkait yang ditujukankepadanya...Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin v ditanya: “BenarkahAllah bisa dilihat di akhirat nanti ?Apa dalilnya dan mana pendapatyang arjah (paling kuat) dalammasalah ini?”Jawaban: Menurut Ahlus Sunnahwal Jama’ah melihat Allah di akhiratnanti adalah pasti kebenarannya.Orang yang mengingkarinya berartikafir. Orang-orang mukmin kelakakan melihat-Nya pada hari kiamat,saat mereka berada di dalam jannahsebagaimana dikehendaki olehAllah. Keyakinan seperti iniberdasarkan ijma’ Ahlus Sunnah.Dasarnya adalah firman Allah .“Wajah-wajah (orang-orang mukmin)pada hari itu berseri-seri.Mereka melihat Rabb-Nya.” (Al-Qiyamah:22-23)“Bagi orang-orang yang berbuatihsan, ada pahala yang terbaik dantambahan.” (Yunus:26)Nabi menafsirkan katatambahan dalam ayat tersebutdengan kenikmatan melihat wajahAllah. Disebutkan pula dalam haditsbahwa orang-orang beriman akanmelihat Rabb mereka pada harikiamat dan ketika di dalam jannah.Adapun dalam kehidupan dunia,maka tiada seorang pun yang bisamelihat Allah. Allah berfirman,“Dia tidak dapat dicapai olehpenglihatan mata, sedang Dia dapatmelihat segala penglihatan.” (Al-An’am:103)Allah pernah berfirman kepada NabiMusa,(kamu tidak akanbisa melihat-Ku) (Al-A’raf:143).Disebutkan pula bahwa Nabi telah bersabda.“Ketahuilah bahwa tiada seorangpun yang akan bisa melihat Rabbnyasehingga ia mati.”Melihat Allah merupakankenikmatan yang tertinggi bagipenghuni jannah. Dunia kita inibukanlah tempat kenikmatan, akantetapi merupakan tempat bersusahpayah, bersedih dan tempatpemberian beban (taklif) atautempat usaha. Jadi Allah tidak bisadilihat di dunia sekarang ini, akantetapi di akhirat nanti orang-orangberiman akan melihat-Nya.Sedangkan orang-orang kafir, diakhirat pun nanti tetap tidak bisamelihat Allah, karena merekadihalangi untuk melihat-Nya, AllahTa’ala berfirman.“Tidak demikian, namunsesungguhnya mereka pada hari(kiamat) itu benar-benar terhalangdari melihat Rabb mereka.” (Al-Muthaffifin : 15)<strong>Fatawa</strong> ‘anil Iman wa Arkaniha.Disusun oleh Abu Muhammad Asyrafbin Abdil Maqshud. Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142813


ALLAH MAHA MENGETAHUI, SEMUA MEYAKINI KEIMANAN INI. SEGALAYANG DILAKUKAN MANUSIA, BAHKAN YANG TERBETIK DALAM HATI,ALLAH MENGAWASI DAN MENGETAHUI. LANTAS KENAPA DICIPTAKANMALAIKAT PENCATAT AMAL?Dari kecil kita sudah dikenalkandengan nama Raqib dan Atid. Duanama malaikat yang ditugaskanuntuk mencatat amal perbuatandan perkataan manusia. Sementaraulama menyatakan bahwa Raqib dan Atidbukanlah nama malaikat, tapi sifat dari malaikatyang bertugas mencatat amal perbuatanmanusia.Waktu itu kita percaya begitu saja tentangdua malaikat pencatat amal, selain masih keciljuga perang pemikiran belum terasa dahsyat.Kini muncul pemikiran yang kadang membuatseorang muslim menjadi ragu-ragu. Syubhatyang dilontarkan agen paham mu’tazilah iniadalah bahwa keberadaan malaikat tidakbenar. Bukankah Allah Maha Mengetahuikenapa harus pula menciptakan malaikatpencatat amal? Justru ini, masih menurutmereka, mengecilkan kekuasaan Allah itusendiri. Terkesan logis dan benar, tapi mengandungracun mematikan dalam syubhat yangdihembuskan tersebut.Bagaimana pun syubhat yang dilontarkanitu telah memakan korban, sedikit atau banyak.Ada saja sebagian kaum muslimin yangkemudian menjadi ragu. Lebih-lebih di erayang menuntut segala sesuatu harus logis.Lebih-lebih paham pengingkaran tersebut jugadimotori oleh sebagian orang yang mengakumuslim. Yang imannya lemah, ditambahfaktor sedikitnya ilmu membuat sebagian kaummuslimin menjadi korban.Sebenarnya kalau kembali kepada dalil semuanyaakan jelas duduk permasalahannya. Salah satudalil yang menunjukkan bahwa adanya malaikatpencatat amal adalah beberapa ayat dalam surat Qaf.“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakanmanusia dan mengetahui apa yang dibisikkan olehhatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripadaurat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikatmencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannyamelainkan ada di dekatnya malaikat pengawasyang selalu hadir.” (Qaf:16-18)Allah sendiri telah menegaskan bahwa manusiaselalu terawasi oleh keagungan ilmu Allah. Allahsendiri juga yang menegaskan bahwa Ia menugaskandua malaikat pencatat amal perbuatanuntuk setiap manusia. Di kiri satu di kanan satu.Keduanya dengan setia mencatat kata-kata yangkeluar dari lisan manusia, merekam segala tindaktandukanak Adam. Tidak ada yang terlewat sedikit14 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


pun.Kalau Allah sendiri telah menegaskankeberadaan dua malaikatpencatat amal tersebut, kenapa adasebagian orang yang mengakumuslim justru meragukannya? Keraguanmereka mirip dengan keraguankaum musyrikin yang mempertanyakankenapa Allah meng-utus nabi? Utusan Allah kenapaseperti kebanyakan manusia makanatau berjalan di pasar sepertimereka? Kenapa tidak diutus malaikatsaja yang suci? Kalau toh punyang diutus Allah bisa jadi muncullagi pertanyaan lain, kenapa tidakAllah sendiri langsung menyerukepada manusia?Dalam kesempatan kali ini kitaangkat penjelasan dari SyaikhMuhammad bin Shalih al-Utsaimintentang akidah keberadaan malaikatpencatat amal. Fatwa ini beliaukeluarkan terkait dengan pertanyaanyang diajukan kepadanya tentanghikmah penciptaan malaikatpencatat amal.Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ditanya:“Apakah hikmah penciptaan malaikat pencatat amal,bukankah Allah mengetahui segala sesuatu?”Jawaban: Sudah sering masalah-masalahdemikian kami ungkapkan bahwa sesungguhnya kitaterkadang bisa menemukan hikmahnya danterkadang tidak menemukannya. Tidak sedikit yangtidak berhasil kita ketahui hikmahnya. Firman Allah.“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh.Katakanlah, ‘Ruh itu termasuk urusan Rabbku, dantidaklah kamu diberi pengetahun melainkansedikit.” [Al-Isra : 85]Sesunguhnya makhluk-makhluk ini, jikaseseorang bertanya kepada kita, “Apakah hikmahdari penciptaan unta oleh Allah dengan bentukseperti ini, menjadikan kuda bentuknya seperti ini,menjadikan keledai bentuknya seperti ini,menjadikan manusia bentuknya seperti ini dan yangsemisalnya. Jika ia bertanya kepada kita tentanghikmah semua perkara ini, niscaya tidak kitaketahui. Jika ia bertanya kepada kita, apa hikmahAllah menjadikan shalat zhuhur empat rekaat,ashar empat rekaat, maghrib tiga rekaat, dan shalatisya empat rekaat atau yang semisalnya, niscayakita tidak sanggup mengetahui hikmah semua itu.Dengan penjelasan ini, kita sadar bahwa banyaksekali fenomena alam dan perkara syariat yanghikmahnya masih samar bagi kita. Apabila seperti itu,kita mengatakan: sesungguhnya pencarian kitaterhadap hikmah dalam beberapa hal yang diciptakandan disyariatkan, jika Allah memberikan karuniakepada kita hingga bisa sampai kepadanya, niscayahal itu merupakan kelebihan karunia, kebaikan, danilmu. Jika kita tidak sampai kepadanya, maka hal itutidak mengurangi sedikitpun (keimanan) kita.Kemudian kita kembali kepada jawaban untukpertanyaan, yaitu apakah hikmahnya, Allah mewakilkan kepada malaikat pencatat amal yangmengetahui apa yang kita lakukan?Hikmah yang demikian adalah penjelasan bahwaAllah mengatur segala sesuatu, menentukan,memantapkannya dengan kuat, sehingga Allah menjadikan malaikat pencatat amal perbuatan danucapan manusia, diwakilkan kepada mereka yangmenulis apapun yang dilakukan manusia. PadahalAllah Mengetahui perbuatan mereka sebelum merekamelakukan. Tetapi semua ini merupakan penjelasankesempurnaan perhatian dan pemeliharaan Allah terhadap manusia. Sesungguhnya alam ini diatursebaik-baiknya, dikokohkan sekokoh-kokohnya. AllahMaha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (<strong>Fatawa</strong> al-Aqidah, Syaikh Ibnu Utsaimin hal. 347-348)Sumber: Al-<strong>Fatawa</strong> asy-Syar’iyyah fi al-Masailal-‘Ashriyyah min <strong>Fatawa</strong> Ulama al-Balad al-Haram. Penyusun Khalid al-Juraisi.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142815


AKIDAH BAGI SEORANG MUSLIM MEMPUNYAI PERAN SANGAT PENTING DAN MENDASAR.TERUTAMA MASALAH TAUHID YANG DENGANNYA ALLAH MENGUTUS PARA NABI DAN RASUL.BERIKUT ADALAH TANYA JAWAB SEPUTAR MASALAH AKIDAH, TAUHID, DAN IBADAH.Soal 1: Untuk apa Allah menciptakan kita?Jawaban: Dia menciptakan kitaagar beribadah kepada-Nya sertatidak menyekutukan-Nya dengansesuatupun.Dalil dari al-Quran:“Dan tidaklah Kami ciptakan jindan manusia kecuali agar merekaberibadah kepadaKu.” (Adz-Dzariyat:56)Dalil dari sunnah :“Hak Allah atas hamba-Nya bahwamereka menyembah-Nya dantidak menyekutukan-Nya dengansesuatu pun”Soal 2: Bagaimana kita menyembahAllah ?Jawaban: Sebagaimana Allah dan rasul-Nya perintahkan.Dalil dari al-Quran:“Dan tidaklah mereka diperintahkecuali agar beribadah kepadaAllah dengan hanya mengikhlaskandiin untuk-Nya.”(Al-Bayinah:5)Dalil dari sunnah :“Barang siapa melakukan suatuamal yang tidak ada dalam perkarakami maka amalan itu tertolak.”(Riwayat Imam Muslim)Soal 3: Apakah kita menyembahkepada Allah dengan perasaantakut dan harapan?Jawaban:Ya! Kita menyembahAllah dengan rasa takut danharapanDalil dari al-Quran:“dan berdoalah kepada-Nyadengan rasa takut (tidak akanditerima) dan harapan (akandikabulkan)” (Al-A’raf:56)Dalil dari sunnah:“Saya mohon surga kepada Allahdan berlindung kepada-Nya darineraka.” (Riwayat Abu Dawud)Allah saja, yang Dia selalu melihatkita.Dalil dari al-Quran:“Sesungguhnya Allah atas kalianselalu mengawasi.” (An-Nisa:1)“Yang melihatmu ketika engkauberdiri (untuk sholat)” (Asy-Syu’ara: 218)Dalil dari sunnah:“Ihsan adalah engkau menyembahAllah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu.”(Muttafaq ‘Alaih)Soal 5: Untuk apa Allah mengutuspara rasul?Jawaban: Untuk mengajak beribadahkepada-Nya, menghilangkanpenyekutuan terhadap-Nya,dan menjauhi thaghut.Dalil dari al-Quran:Soal 4: Apa yang dimaksudkanihsan dalam ibadah?Jawaban: Merasa diawasi oleh“Dan sungguh Kami telah mengutuspada setiap umat seorang rasulhendaklah kalian menyembahAllah dan menjauhi thaghut.” (An-16 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Nahl:36)Dalil dari sunnah :“Para nabi itu bersaudara dan agamamereka satu.” yakni semuarasul mengajak kepada tauhid.Soal 6: Apa yang dimaksuddengan tauhid Ilah (uluhiyah/ubudiyah)?Jawaban: Mengesakan-Nya denganibadah, doa, nadzar, danhukum.Dalil dari al-Quran:“Ketauhilah bahwa tidak ada ilahyang berhak disembah dengan haqkecuali Allah.” (Muhammad:19)Dalil dari sunnah :“Hendaklah yang pertama kaliyang engkau menyeru merekakepadanya persaksian bahwa tidakada Ilah yang berhak disembahkecuali Allah.”Soal 7: Apa makna ungkapan: laailaha illallah.Jawaban:Tidak ada yang berhakuntuk disembah kecuali Allah .Dalil dari al-Quran :“Demikian itu, karena Allah, Dialahyang haq dan apa yang merekaseru selainnya adalah yang batil.”(Al-Hajj:62)Dalil dari sunnah :“Barang siapa yang berkata: tidakada Ilah yang haq disembah kecualiAllah , haramlah hartanya (untukdiambil) dan darahnya (untukditumpahkan)” (Riwayat ImamMuslim)Soal 8: Apa makna tauhid dalammasalah sifat Allah?Jawaban: Mengukuhkan apayang disifatkan Allah dan Rasul-Nyauntuk diri-Nya.Dalil dari al-Quran:“Tidak ada yang seperti Dia sesuatupun,dan Dia Maha Mendengardan Melihat.” (Asy-Syura:11)Dalil dari sunnah:“Rabb kita Yang Maha Agung danTinggi setiap malam turun ke langitdunia.” (Muttafaq ‘Alaih) Makna‘turun’ di sini sesuai dengankeagungan dan kesucian-Nya.”Soal 9: Apa faedah tauhid bagiseorang muslim?Jawaban: Petunjuk di dunia dankeamanan di akhirat.Dalil dari al-Quran:“Orang-orang yang beriman dantidak mencampur keimanan merekadengan kezhaliman (kesyirikan)mereka mendapatkan keamanandan merekalah orang-orang yangmendapatkan petunjuk.” (Al-An’am:82)Dalil dari sunnah:“Hak hamba terhadap Allah bahwaDia tidak menyiksa orang yangtidak menyekutukanNya dengansesuatupun.”Soal 10: Di mana Allah ?Jawaban: Allah di atas langit diatas Arsy .Dalil dari al-Quran:“Ar-Rahman [Allah Yang MahaPengasih] bersemayam di atasArsy.” (Thaha:5)Dalil dari sunnah:“Sesungguhnya Allah telah menulisbuku (yang tertulis didalamnya), ‘sesungguhnya Rahmat-Kumengalahkan kemurkaan-Ku’. Kitab itu tertulis di sisi-Nya diatas Arsy.”Sumber: Al-‘Aqidah al-Islamiyah min al-Kitabi waas-Sunnah, Syaikh Muhammad Jamil ZainuVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142817


Pada edisi kali ini rubrik menuArkanul Islam kami sajikan dalambentuk soal jawab. Dengan bentuksoal jawab ini, kami berharapkajian ini lebih mudah dipahamidan melekat dalam hati.Rasulullah pun banyakmemberikan teladan tanya jawabdalam berbagai hadits. Beliaumemulai sabdanya denganmelemparkan pertanyaan kepadapara sahabat. Jibril pun pernahmenemui Rasulullah yangtengah bersama para sahabatnya.Di situ Jibril mengajar Rasulullah tentang Islam, iman, ihsan,dan hari kiamat dalam bentukpertanyaan.Dalam kitab fikih menjadikebiasaan para ulamamemulainya dengan bab thaharah(bersuci), sebagaimana paraulama menulis kitab lain memulaidengan bab niat. Kajian fikihsesuci kali ini meliputi definisithaharah, tentang air, dan bejanabejana.SESUCIThaharah atau sesuci merupakansalah aktivitas penting dalamkehidupan seorang muslim. Dalamrentetan kehidupan sehari-hari seorangmuslim hampir selalu mengalamihadats maupun terkena najis.Sementara setiap hari, paling tidaklima waktu, seorang muslim merasabutuh untuk selalu melakukan shalat.Belum ditambah dengan bentukibadah lain yang lebih utama jikadilakukan dalam kondisi suci.Seperti biasa pembahasan diawalidengan definisi. Definisi bagi seorangmuslim sangatlah penting. Dengandefinisi seseorang akan mendapatkangambaran semestinya, sehingga bisamelaksanakan dengan baik.1Apa definisi thaharah?Mengapa bab thaharahselalu didahulukan dalampembahasan-pembahasan fikih?Jawab: Thaharah secara bahasaartinya bersuci atau menghilangkankotoran. Arti secara syar‘i (istilah)adalah menghilangkan najis ataukotoran dengan air dan debu (tanah)yang suci lagi menyucikan dengan tatacara sesuai ketentuan syariat.Bab thaharah selalu didahulukandalam pembahasan-pembahasan fikihkarena menjadi salah satu syaratsahnya shalat, yang merupakan rukunIslam kedua setelah dua kalimatsyahadat. Adalah wajar jika sebuahsyarat didahulukan daripada yangdisyaratkan.2Apa dalil dari jawabantersebut?Jawab: Dalilnya adalahhadits yang diriwayatkan oleh Ali binAbi Thalib dari Nabi bahwa beliautelah bersabda,“Kunci shalat adalah bersuci. Shalatdiawali dengan membaca takbir dandiahiri dengan membaca salam.”(Riwayat Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)AIRAir mempunyai nilai penting bagi18 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


kehidupan manusia. Konon tubuhmanusia 70% bagiannya terdiri dariair, 2/3 permukaan bumi pun dipenuhiair. Bisa dikatakan secara kauniyahmanusia tidak bisa hidup tanpa air.Tidak makan sepekan mungkin masihbisa bertahan, tapi tidak minumsepekan? Air punya nilai penting lagidalam kehidupan seorang muslim. Airadalah media untuk melakukan sesuci.Dengan air yang suci seorang muslimbisa melakukan ibadah dengan baik.Tapi apa air suci itu? Air teh atau kopibisa jadi merupakan air suci, tapi tidakbisa untuk bersuci. Dalam hal inidibutuhkan air suci yang menyucikan.3Apa yang dimaksud denganair suci yang menyucikan?Jawab: Air suci adalahair yang suci zatnya dan bisa digunakanuntuk menyucikan. Dalilnya adalahfirman Allah dalam surat al-Anfalayat 11.“… dan Allah menurunkan kepadamuhujan dari langit untuk menyucikankamu …”Begitu pula firman Allah dalamsurat al-Furqan ayat 48.“… dan Kami turunkan dari langit airyang amat bersih (suci).”Abu Hurairah mengatakanbahwa Rasulullah bersabda,“Air laut itu suci lagi halal bangkainya.”(Riwayat Ibnu Abi Syaibah, IbnuKhuzaimah, dan At-Tirmidzi)4Kapan air yang suci menjaditidak suci?Jawab: Air yang sucimenjadi air yang tidak suci atau airnajis apabila telah berubah warna,rasa, dan baunya disebabkankemasukan benda najis. Dalil tentanghal ini adalah hadits dari AbuUmamah al-Bahili , dia berkata,“Rasulullah telah bersabda,“Sesungguhnya air itu tidak bisadinajiskan oleh apapun, kecuali olehbenda yang mengubah bau, rasa, danwarnanya.” (Diriwayatkan oleh IbnuMajah dan dinyatakan dha’if (lemah)oleh Abu Hatim)Al-Baihaqi meriwayatkan hadits inidengan lafal:“Semua air itu suci, kecuali apabilatelah berubah bau, rasa, dan warnanyadengan sebab kemasukan benda yangbernajis.”Para ulama sepakat bahwa air,banyak atau sedikit, apabila tercampurdengan benda najis kemudian berubahwarna, rasa, atau baunya, maka airitu menjadi najis. Wallahu a‘lam; washallallahu ‘ala Muhammad.5Bagaimana cara menyucikanair yang telah menjadiair najis?Jawab: Menyucikan air najis itudengan tiga cara. Pertama, air yangnajis itu hilang sendiri sifat-sifatkenajisannya. Kedua, dengan caramenguras atau membuang semua airyang kena najis dan menyisakan airyang suci. Ketiga, dengan caramenambahkan air yang suci ke dalamair yang najis hingga hilang sifat-sifatair najis tersebut.BEJANAKetika berbicara tentang thaharahbejana menjadi bagian tak terpisahkandari pembahasannya. Apa hubungannyabejana dengan thaharah?6Apa yang dimaksud dengananiyah (bejana-bejana)?Mengapa masalah aniyahdibahas langsung setelah membahasmasalah thaharah? Bagaimanahukum menggunakan aniyah?Jawab: Aniyah artinya bejanabejana.Masalah aniyah dibahaslangsung setelah membicarakanmasalah thaharah, karena air yangmerupakan salah satu media yangdibolehkan untuk bersuci mesti adatempat penampungnya.Kita dibolehkan menggunakansemua bentuk bejana yang murahataupun yang mahal harganya asalsuci. Dikecualikan bejana yang terbuatdari emas atau perak, baik yang murnimaupun mengandung campuranemas atau perak. Kalau campuranemas atau peraknya hanya sedikit,maka dibolehkan juga.7Tolong sebutkan dalil haramnyamenggunakan bejanayang terbuat dari emasdan perak. Juga dalil dibolehkannyamemakai perak sebagai penyambung!Jawab: Dalilnya adalah haditsmarfu’ dari Hudzaifah Ibnul Yaman, bahwa Nabi bersabda,“Janganlah kalian minum denganmemakai bejana emas atau perak danjanganlah kalian makan denganmemakai piring emas atau perak,karena sesungguhnya (wadah-wadahyang mengandung emas atau perak) itumilik mereka (orang-orang kafir) didunia dan milik kalian di akhirat nanti.”Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142819


Juga hadits dari Ummu Salamahbahwa Rasulullah bersabda,“Orang yang minum menggunakanbejana perak berarti menuangkan apineraka jahannam ke dalam perutnya.”(Mutafaq ‘Alaih)Begitu pula hadits dari Anas binMalik yang mengatakan bahwa tekomilik Nabi Muhammad telah retak,maka di tempat retaknya itu beliaupasang penyambung dari perak.(Riwayat Imam Bukhari)8Bagaimana hukummenggunakan bejana danpakaian milik orang-orangkafir?Jawab: Hukum memakai bejanadan pakaian milik orang-orang kafirdibolehkan, selama tidak diketahui(bahwa bejana atau pakaian tersebutmengandung najis atau diperolehdengan cara yang haram, karena asalsegala sesuatu adalah suci). Allah telah berfirman,“Dan makanan ahli kitab itu halaluntukmu dan makananmu halal untukmereka.” (Al-Maidah: 5)Rasulullah dan para sahabatnyapernah berwudhu menggunakanmazadah (tempat air) milik seorangwanita musyrik. (Riwayat Bukhari danMuslim)Dalam sebuah hadits dari Jabir binAbdullah , ia berkata, “Kami pernahberperang bersama Rasulullah .(Dalam peperangan tersebut) kamimendapatkan bejana orang-orangmusyrik lalu kami gunakan bejanabejanatersebut, Rasulullah tidakmencelanya.” (Riwayat Ahmad danAbu Dawud)9Bagaimana hukum kulitbangkai hewan —yang halaldimakan dagingnya jikadisembelih— setelah disamak?Jawab: Kulit bangkai dapatdisucikan dengan proses penyamakanberdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas, ia berkata,“Suatu ketika Rasulullah mendapatkan bangkai kambingkepunyaan seorang pembantuMaimunah yang diperoleh darisedekah. Rasulullah bertanya,“Mengapa kalian tidak memanfaatkankulitnya?” Mereka berkata, “Kambingitu (telah jadi) bangkai.” Maka beliaubersabda, “Sesungguhnya yangdiharamkan itu memakannya.”(Riwayat Bukhari, Muslim dan Nasa’i)Hadits lain berasal dari Saudah ,salah seorang istri Rasulullah , diaberkata, “Kambing kami telah mati,kemudian kami samak kulitnya lalu kamigunakan hingga rusak.” (RiwayatAhmad, Nasa’i dan Bukhari)Dan dari Ibnu Abbas berkata,“Aku telah mendengar Rasulullah bersabda,‘Kulit apa pun yang sudah disamakmaka telah menjadi suci.’” (RiwayatAhmad, Muslim, Ibnu Majah, danTirmidzi)Tirmidzi berkata, “Ishaq berkatadari Nadhru bin Syumail, ‘Sesungguhnyadikatakan ihaab (kulit) di siniadalah khusus kulit (binatang) yang(halal) dimakan dagingnya.”10Bagaimana hukum potongandaging bangkai?Jawab: Bangkai adadua macam, yaitu:1. Bangkai yang suci. Sepertibangkai ikan, belalang dan jenishewan yang tidak berdarah yangkeluar dari sesuatu yang suci .Potongan daging hewan-hewantersebut suci atau halal dimakan, baikterpotong ketika masih hidup maupunsetelah matinya.2. Bangkai yang haram. Sepertibangkai binatang ternak, macammacamunggas, dan hewan-hewansejenisnya yang pada asalnya halal bilatelah disembelih. Boleh digunakan bilatelah disamak baik berupa kulit ataubulu dari bangkai tersebut. Allah berfirman,“… (dijadikan oleh-Nya pula) dari buludomba, bulu onta dan bulu kambingRalat Vol. III / No. 03 | Pebruari 2007 | Muharram 1428Hal 7 kolom 2 baris pertama - kedua:TertulisHal 7 kolom 3 baris kedua:Tertulis seharusnyaseharusnya20 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


itu alat-alat rumah tangga danperhiasan (yang kamu pakai) sampaiwaktu (tertentu).” (An-Nahl: 80)Hukum bolehnya menggunakanbulu unggas dikiaskan dengan bulubuludari hewan-hewan yangdisebutkan dalam ayat di atas.Al-Maimuni menukil perkataanImam Ahmad, beliau berkata,“Tentang bulu bangkai (dari binatangyang halal dimakan dagingnya) sayatidak mengetahui seorangpun yangmenganggap makruh dalampenggunannya.”Wallahu a’lam washallallahu ‘alaMuhammad.Bagaimana hukum potongan dagingyang diambil dari binatang yangmasih hidup? Jelaskan11dengan menyebutkan dalilnya!Jawab: Potongan daging yangdiambil dari (tubuh) binatang yangmasih hidup hukumnya sama dengan(hukum) bangkainya. Artinya, kalaubangkainya suci atau halal, maka suciatau halal pula potongan daging itu;sedang kalau bangkainya najis atauharam, maka najis atau haram pulapotongan daging itu. Hal ituberdasarkan sebuah hadits dari AbuWaqidi Al-Laitsi , dia berkata,“Rasulullah bersabda:‘Bagian mana saja yang dipotong daribinatang yang masih hidup, maka itusama dengan bangkai.’ (RiwayatAhmad dan Tirmidzi)Adapun binatang yang tidak adafaedahnya disembelih, seperti anjing,babi dan sejenisnya, maka semuapotongannya adalah najis, baikmatinya karena disembelih ataupuntidak; tidak ada pengecualian samasekali.Wallahu a’lam. Washallallahu ’alaMuhammad.Jelaskan tentang hukum menutupbejana, hukum mengikat wadah airyang terbuat dari kulit, dan12hukum mematikan apiketika menjelang tidur!Jawab: Menutup bejana,mengikat wadah air yang terbuat darikulit, dan mematikan api ketikamenjelang tidur hukumnya mustahab(sunah) berdasarkan hadits dari Jabirbin Abdullah dari Rasulullah ,beliau bersabda,“Tutuplah bejana, ikatlah tempat airyang terbuat dari kulit, kancinglahpintu-pintu, dan matikanlah lampulentera, karena sesungguhnya setantidak mampu melepaskan ikatantempat air, tidak mampu membukapintu, dan tidak mampu membukatutup bejana. Kalau salah seorang diantara kamu tidak mendapatkan(sesuatu untuk menutup bejana) kecualihanya mendapatkan sepotong lidi,maka tutupkanlah dan hendaklahdengan menyebut nama Allah. Karenasesungguhnya tikus itu (bisa)membakar rumah (yang lampulenteranya tidak dimatikan), yaitudengan menabrak lampu itu lalumenumpahkan minyak yang ada didalamnya sehingga terbakarlah rumahitu.” (Riwayat Imam Muslim)Adapun dalil tentang perintahmematikan api (lampu lentera) ketikaakan tidur terdapat dalam sebuahhadits yang diriwayatkan dari Abdullahbin Umar dari Nabi , beliaubersabda:“Janganlah kalian meninggalkan api didalam rumah kalian ketika kalian akantidur.” (Riwayat Imam Muslim)Dan hadits dari Abu Musa Al-Asy‘ari , dia berkata, “Pada suatumalam sebuah rumah di Madinahterbakar yang menimpa pemiliknya.Lalu ketika kabar peristiwa tersebutsampai kepada Rasulullah , beliaubersabda:“Sesungguhnya api ini adalahmusuhmu. Maka apabila kalian akantidur, matikanlah terlebih dahulu apitersebut.” (Mutafaq ‘Alaih)Bersuci merupakan aktivitas yangpenting dan mendasar dalamkehidupan seorang muslim. Setiaphari seorang muslim tertuntut untukmelakukan shalat, dan shalat tidakbisa dilakukan kecuali setelah bersuci.Dengan begitu seorang muslim akanterbiasa menyucikan jasadnya denganthaharah, dan menyucikan jiwanyadengan ibadah. Karena itulah tidaksepantasnya seorang muslimmenyepelekan masalah thaharah.Semoga bermanfaat. Wallahu a’alamubishshawab. Sumber: Al-As’ilah wa al-Ajwibah al-Fiqhiyyah al-Maqrunah bi al-Adillahasy-Syar’iyyah jilid I karya Abdul AzizMuhammad as-Salman.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142821


[ Bagian ke-2 ]Dalam edisi sebelumnya telah diulas gaya ahli bid’ah dalam berdalilsampai pada poin ke-5. Ringkasnya adalah:1. Bersandar pada hadits lemah dan palsu.2. Menolak hadits sahih yang bertentangan dengan tujuan danmadzhabnya.3. Melakukan kebohongan terhadap perkataan yang ada dalam al-Qurandan as-Sunnah.4. Membuang yang prinsip untuk berpegang pada yang samar.5. Menyimpangkan dalil dari maksud yang sebenarnya.Dalam edisi kali ini tersisa 3 prinsip, salah satunya tentang mimpi.Pembahasan tentang mimpi lebih panjang dibanding lainnya. Selamatmenuntaskan kajian Manhaj edisi kali ini!6Membangun perkara-perkara syariat yang telahjelas di atas takwil yangtidak bisa diterima akal –dimana mereka mendakwakanbahwa itulah yang dimaksud danyang diinginkan, bukannya sepertiyang dipahami oleh orang Arab–lalu mereka berkata, “Setiap apayang terdapat dalam syariatdaripada hal-hal yang nampakdalam masalah pembebanan(syariat), dikumpulkannya manusiadan dipaparkannya amalanamalan(pada hari kiamat), sertaperkara-perkara yang terkaitdengan penyembahan (kepadaAllah), maka itu adalah contohcontohdan tanda-tanda yangmenunjukkan kepada yang batin(yang tersembunyi)”.7Berlebihan dalam mengagungkanguru, hinggamendudukkan mereka padatempat yang mereka tidakberhak mendapatkannya. Kalaulahbukan karena berlebih-lebihandalam agama (ghuluw), berlebihandalam membela mazhab (ta’ashshub),dan berlebihan dalam mencintaipelaku bid’ah, tentu mengagungkanguru itu tidak akanmenimpa akal seorang pun. Akantetapi Nabi telah bersabda:“Sungguh kalian akan mengikutijalannya orang-orang sebelumkalian sejengkal demi sejengkal,dan sehasta demi sehasta.”(Riwayat Bukhari dan Muslim)Jadi, mereka itu berlebih-lebihansebagaimana halnya orangorangNasrani berlebih-lebihanterhadap ‘Isa u tatkala merekaberkata: “Sesungguhnya Allah ituadalah Al-Masih Ibnu Maryam”,maka Allah berfirman:Katakanlah (wahai Muhammad):“Hai Ahli Kitab, janganlah kalianberlebih-lebihan dalam agama kaliandengan cara yang tidak benar. Danjanganlah kalian mengikuti hawanafsu orang-orang yang telah sesatdahulunya (sebelum kedatanganMuhammad) dan mereka telahmenyesatkan kebanyakan (manusia),dan mereka tersesat dari jalanyang lurus.” (Al-Ma’idah: 77)Dan Rasulullah bersabda:22 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


“Janganlah kalian berlebih-lebihan(memuji)ku, sebagaimana orangorangNasrani berlebih-lebihan(memuji) ‘Isa putera Maryam, tetapikatakanlah: Hamba Allah danrasul-Nya.” 1Barangsiapa yang memperhatikangolongan-golongan tersebutniscaya akan mendapatkan padanyabanyak bid’ah dalam cabangcabangsyariat, karena jika bid’ahtelah masuk ke dalam perkarapokok (ushul) maka akan mudahmasuk ke dalam cabang-cabangnya(furu’).8Berhujah dengan mimpi.Yang paling lemah hujahnyaadalah kaum yang dalammenetapkan amalan-amalan menyandarkankepada mimpi-mimpi,melaksanakan dan meninggalkansuatu amalan karenanya. Merekaberkata: “Kami bermimpi bertemusi fulan –seorang yang semasahidupnya dikenal shalih. Orang ituberpesan kepada kami, “Tinggalkanini, lakukan itu. Sebagian lain adayang berkata, “Aku bermimpi(berjumpa) Nabi dalam tidurku,lalu beliau berkata begini danmemerintahkan begitu. Orangyang bermimpi tersebut kemudianberamal dan meninggalkan sesuatukarenanya, bahkan berpaling daribatasan-batasan syariat. Ini adalahsuatu kesalahan.Menurut syariat mimpi dariselain para nabi itu tidaklah bisadiambil sebagai hukum, kecualisetelah diuji berdasar hukum syariatyang ada. Kalau hukum syariatmenyetujuinya, maka bolehdiamalkan berdasarkan kandungannya,jika tidak, maka wajibmeninggalkannya dan berpalingdarinya. Faedah dari itu hanyalahsebagai kabar gembira atauperingatan secara khusus, adapunfaedah berupa hukum (tasyri’)maka tidak ada.Bukan berarti kita berpendapatbahwa mimpi, sebagai satu bagiandari kenabian, diabaikan begitusaja. Karena memang bisa jadi yangmengabarkan dalam mimpi adalahNabi . Beliau bersabda,“Barangsiapa melihatku di waktutidur maka dia benar-benar telahmelihatku, karena setan tidak dapatmenyerupaiku.” 2Kemudian ada yang menyimpulkanbahwa pengabaran beliaupada saat tidur (mimpi) sama sepertipengabaran beliau pada saatterjaga.(Tidak bisa dikatakan demikian),kita berpendapat bahwa:1. Jika mimpi adalah salah satubagian dari kenabian, maka menurutkita mimpi tersebut bukan merupakankesempurnaan wahyu,melainkan hanya sebagian dariwahyu tersebut. Sedangkan satubagian itu tidak bisa mendudukitempat keseluruhan dalam segalasisi, melainkan hanya mendudukinyapada beberapa sisinya saja.Dan itu telah diarahkan kepada sisikabar gembira (bisyarah) danperingatan (nidzarah), -bukankepada sisi hukum.2. Mimpi yang merupakanbagian dari kenabian, di antarasyaratnya adalah harus merupakanmimpi yang benar (shalihah) dariseorang yang shalih, dan terpenuhinyasyarat-syarat tersebut butuhsebuah penelitian, sehingga bisajadi terpenuhi dan bisa pula tidakterpenuhi.3. Mimpi tersebut dibagi pulamenjadi mimpi biasa yang datangnyadari setan, dan menjadi khayalanhati, dan bisa juga karenagejolak (pengaruh) dari sebagianpergaulan (mengigau). Makakapan bisa ditentukan mimpi yangbenar sehingga bisa diambilMimpi yang merupakan bagian dari kenabian, diantara syaratnya adalah harus merupakan mimpiyang benar (shalihah) dari seorang yang shalih, danterpenuhinya syarat-syarat tersebut butuh sebuahpenelitian, sehingga bisa jadi terpenuhi dan bisa pulatidak terpenuhi.darinya hukum dan ditinggalkanyang tidak benar?Adapun mimpi yang di dalamnyaRasulullah mengabarkantentang suatu hukum kepadaorang yang bermimpi tersebut,maka itu pun butuh penilitian.Karena bila beliau mengabarkantentang suatu hukum yang sesuaidengan syariatnya, maka hukum -yang bisa dipegang- adalah apayang telah ada (dalam syariat)tersebut. Dan jika mengabarkantentang sesuatu yang menyelisihi(syariat), maka itu mustahil. Karenasetelah Rasulullah wafat, tidakakan diganti syariatnya yang telahditetapkan semasa hidupnya. Se-Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142823


ab agama Islam ini tidak akanberhenti ketetapannya setelahbeliau wafat hanya karenaadanya mimpi-mimpi, karena ituadalah kebatilan menurut ijmak.Jadi barangsiapa yang bermimpisesuatu dari hal tadi, maka tidaklahdiamalkan. Dan pada saat tersebutkita katakan: Bahwa mimpinyatidak benar, karena kalau diabenar-benar (bermimpi) melihatRasulullah , tentu beliau tidakakan mengabarkan sesuatu yangmenyelisihi syariat.Akan tetapi tersisa penelitiantentang makna sabda Rasulullah :“Barangsiapa yang melihatku diwaktu tidur, maka ia telah melihatku.”Dalam hal ini ada dua penakwilan:A. Pertama: Makna hadits tersebut(adalah):“Barangsiapa (bermimpi) melihatkusesuai bentuk yang aku telah diciptakan,maka ia telah melihatku.Karena setan tidak bisa menyerupaiku.”Karena beliau tidak mengatakan,“Barangsiapa yang berpendapatbahwa dia melihatku (dalammimpi), maka dia telah melihatku”,tetapi mengatakan: “Barangsiapamelihatku (dalam mimpi) maka diatelah melihatku”. Dan dari manakahorang yang bermimpi tersebut- yang berpendapat bahwa dirinyamelihat Rasulullah dalam bentuk(aslinya) – (mengatakan) bahwabetul dia melihatnya demikian -meskipun dia mengira dirinya melihatbeliau -, padahal dia tidakmengetahui apakah itu benarbenarbentuk beliau - ataubukan -? Maka ini adalah perkarayang tiada jalan bagi seorang pununtuk mengetahuinya.Kesimpulannya kembali kepadapengertian bahwa yang dilihatdalam mimpi bisa jadi bukanRasulullah , meskipun yang bermimpimeyakini bahwa itu adalahbeliau .B. Kedua: Para ulama penakbir(mimpi) berkata: “Sesungguhnyasetan bisa mendatangi seorangyang tidur dalam bentuk tertentu;seperti – dalam bentuk - orangyang dikenal oleh yang bermimpitersebut atau yang lainnya. Lalu(setan) menunjukkannya kepadaorang lain (sambil berkata): “Ininabi fulan”, maka setan tersebutmembuat keraguan terhadaporang yang bermimpi tersebutkarenanya, dan menurut merekaitu ada tandanya. Dan jika demikian,maka orang yang diisyaratkanitu mungkin dapat menyampaikankepadanya (yang bermimpi) tentangperintah maupun laranganyang tidak sesuai dengan syariat.Lalu dikira oleh yang bermimpibahwa itu dari Nabi , padahaltidak begitu. Maka ucapannya,perintahnya, atau larangannyatidak dapat dipercaya. Dan manakalademikian halnya, maka tidaktersisa lagi kesulitan dalam masalahini. Ya, tidak bisa diambil suatuhukum hanya karena mimpi hinggadihadapkan kepada ilmu, karenaadanya kemungkinan bercampurbaurnyasatu bagian dengan yanglainnya. Secara umum, tidakada seorang pun berdalildengan mimpi dalam masalahhukum-hukum (syariat) kecualiorang yang lemah hatinya.Memang, bisa saja yang dilihat(dalam mimpi) itu datang sebagaipemberitahuan, kabar gembira,maupun peringatan secara khusus,sekiranya tidak memutuskan suatuhukum berdasarkan (mimpi) itu,dan tidak membangun suatukaidah diatasnya, yaitu bersikapadil dalam mengambilnya sesuaidengan apa yang dipahami darisyariat tentangnya, wallahu a’lam.Barangsiapa yang memperhatikancara ahli bid’ah dalam berdalil,niscaya dia akan mengetahui bahwasanyacara mereka itu tidakmemiliki batasan, karena hal ituterus mengalir dan tidak akanberhenti pada suatu batas. Danberdasarkan semua itulah setiaporang yang menyimpang dan yangkafir berdalil atas penyimpangandan kekufurannya hingga diamenisbatkan ajaran yang dipegangnyaitu kepada syariat.Yang mencari keselamatandarinya, hendaknya mencarikejelasan terlebih dahulu sehinggaakan jelas pula jalan baginya.Barangsiapa yang meremehkan(hal ini), niscaya tangan-tanganhawa nafsu akan melemparkannyake dalam berbagai kebinasaan yangtiada seorang pun dapat membebaskannyadarinya. [Dinukil dan diterjemahkan dari“Ringkasan al-I’tisham karya ImamAsy-Syatibi” hal 62-69 karyaSyaikh Alwi Abdul Qadir as-Saqqafoleh al-Ustadz Arif Syarifudin, Lc.]Catatan:1.Al-Bukhari (6830) dari hadits Umar binal-Khaththab .2.Al-Bukhari (6993), Muslim (2266) darihadits Abu Hurairah, dan al-Bukhari(6994) dari hadits Anas (no. 6997) darihadits Abu Sa’id Al-Khudri, danMuslim (2268) dari hadits Jabir .24 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


BULAN RABI’UL AWWAL, DI INDONESIA, IDENTIK DENGAN PERAYAAN HARIKELAHIRAN NABI MUHAMMAD . BERBAGAI KEGIATAN DIGELAR, TIDAKLUPA ACARA POKOK ADALAH PEMBACAAN PERJALANAN HIDUP BELIAUDALAM BENTUK BERBAGAI SYAIR.Bagi sebagian orang hal inimerupakan ibadah.Selain sebagai syiarIslam, juga menunjukkankecintaan kepada Rasulullah . Inilah salah satu, masihmenurut sebagian pihak, tolok ukur kecintaandan ketaatan kepada beliau.Berbeda bagi pihak lain. Kecintaankepada Rasulullah bukan diwujudkandengan merayakan hari kelahirannya.Toh hari kelahiran sudah dikenal sejakzaman beliau, namun beliau tidakpernah memperingati begitu pula parasahabat dari Abu Bakar, Umar,Utsman hingga Ali yang pernah jadikhalifah. Sahabat lain juga tidakpernah merayakannya. Lagian tanggalkelahiran Rasulullah pun dikalangan ahli sejarah termasukmenjadi hal yang diperselisihkan.Lantas kenapa kita mesti merasa lebihberhak untuk memperingati danmerayakannya?Pertanyaan:Bolehkah kaum musliminberkumpul di masjid untuk mengkajiperikehidupan Nabi pada malam 12Rabi’ul Awwal dalam rangka harikelahiran beliau yang mulia tanpameliburkan siang harinya sebagai hariraya? Kami berselisih pendapat dalammasalah ini, ada yang mengatakanbahwa ini bid’ah hasanah dan adajuga yang mengatakan bukan bid’ahhasanah.Jawaban:Kaum muslimin tidak bolehmenyelenggarakan perayaan Nabi pada malam 12 Rabi’ul Awwal ataumalam lainnya, dan tidak boleh jugamenyelenggarakan perayaan harikelahiran beliau , karena perayaanhari kelahiran termasuk bid’ah dalamagama, sebab Nabi tidak pernahmerayakan hari kelahirannya semasahidupnya, padahal beliau lah yangmengajarkan agama ini dan menetapkansyari’at-syari’at dari Rabbnya ,beliau juga tidak pernah memerintahkannya,khulafa’ur Rasyidin dan parasahabat serta para tabi’in pun tidakpernah melakukannya, maka dengandemikian diketahui bahwa perayaanitu merupakan bid’ah, sementara Nabi telah bersabda,“Barangsiapa membuat sesuatu yangbaru dalam urusan kami (dalamIslam) yang tidak terdapat (tuntunan)padanya, maka ia tertolak.”Dalam riwayat Muslim yangdianggap mu’allaq 1 oleh al-Bukharinamun menguatkan, disebutkan,“Barangsiapa yang melakukan suatuamal yang tidak kami perintahkanmakaia tertolak”Merayakan hari kelahiran ini tidakpernah diperintahkan olah Nabi,bahkan ini merupakan hal yang baruyang diada-adakan oleh manusiadalam agama ini pada abad-abadbelakangan, maka perubahan iniditolak. Sementara itu, dalam suatukhutbah Jumat Rasulullah mengatakan,“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaikbaikperkataan adalah Kitabullah,sebaik-baik tuntunan adalah tuntunanMuhammad , seburuk-buruk perkaraadalah hal-hal baru yang diada-adakandan setiap hal yang baru adalahsesat.”Dikeluarkan juga oleh an-Nasaidengan tambahan,“Dan setiap yang sesat itu (tempatnya)di neraka.”Tidak perlu dengan merayakan harikelahiran Nabi jika bertujuan untukmengajarkan berita-berita yang berkaitdengan kelahiran beliau, sejarah padamasa jahiliyah dan masa Islam, karenasemua ini bisa diajarkan di sekolah-sekolahdan di masjid-masjid sertalainnya. Jadi tidak perlu menyelenggarakanperayaan yang tidak disyari-’atkan Allah dan Rasul-Nya dantidak ada dalil syar’i yang menunjukkannya.Hanya Allah-lah tempat memohonpertolongan. Semoga Allahmemberikan petunjuk kepada semuakaum muslimin agar mereka merasacukup dengan sunnah dan waspadaterhadap bid’ah. [At-Tahdzir MinalBida’, hal 58-59, Syaikh Ibnu Baz v]Catatan:1Hadits yang diriwayatkan tanpa menyebutkansejumlah perawi sejak dari perawiawal, langsung menyandarkan perkataandari sahabat yang mendengar langsung dariRasulullah atau langsung dari Rasulullah.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142825


ISLAM ADALAH AGAMA PERSATUAN. INILAH SYARIAT AGUNG YANGDITETAPKAN OLEH ALLAH . SEIRING DENGAN FENOMENAPENGKAFIRAN KAUM MUSLIMIN MUNCUL PULA PENGKOTAK-KOTAKAN TERHADAP KAUM MUSLIMIN. SEAKAN MEREKATERSEKAT OLEH DINDING YANG KOKOH.Kaum muslimin banyak yangterperosok dalam lubang fanatik kelompok. Sebagianmerasa lebih baik dari yanglain. Bencana lebih besarlagi ketika organisasi yang tadinyasekadar sebagai upaya untuk memenejdakwah agar lebih efektif justruberakibat menjadi agama baru.Semua mengaku berniat untukmenegakkan agama Islam yang muliaini. Semua mendakwahkan sebagaikelompok yang akan meninggikankalimat Allah. Sementara Allah telahmemberikan peringatan jauh-jauhhari, dan hingga kini masih tertulisdalam mushhaf-mushhaf yang merekabaca saban hari.“Dia telah mensyariatkan kamu tentangagama apa yang telah diwasiatkan-Nyakepada Nuh dan apa yang telah kamiwahyukan kepadamu dan apa yangtelah Kami wasiatkan kepada Ibrahim,Musa dan Isa yaitu : Tegakkannlahagama dan janganlah kamu berpecahbelah tentangnya.” [Asy-Syura : 13]Bagaimana kaum muslimin akanmenegakkan agama sementaramereka dalam kondisi bercerai-berai.Diperparah misi utama para rasul,tauhid, telah dilupakan umat. Kondisidemikian disebabkan banyak kaummuslimin yang telah melalaikan al-Quran dan as-Sunnah. Pemahamanpara sahabat dan generasi yang dekatdengan Rasulullah pun dianggapbarang antik, sekadar romantismemasa lalu.Kemudian akhir-akhir ini kembalimenyeruak fitnah (fenomena) pengkafiran.Sekelompok orang yangmemakai baju ahlussunnah menganggapkebanyakan muslim, termasuksetiap penguasa saat ini, adalah kafirmurtad. Alasannya mirip dengansalah satu 3 alasan pengkafirankhawarij kepada para sahabat saatmereka didakwahi oleh Ibnu Abbas.Repotnya paham khawarij itu kinidilabeli dengan kemasan ahlussunnah.Tentu saja banyak kalangan awamyang tertipu.Sekali lagi prinsip mereka setali tigauang dengan prinsip khawarij.Barangsiapa yang berhukum denganselain hukum yang diturunkan Allahadalah kafir murtad tanpa kecuali.Orang-orang yang sedikit banyakmenaatinya ikut kafir murtad.Khawarij pun dulu demikian. KarenaAli melakukan arbritasi (perjanjiandamai) dengan Muawiyah makadianggap berhukum bukan denganhukum Allah. Karena itu Ali pundikafirkan. Padahal penafsiran IbnuAbbas yang didoakan Rasulullah agar Allah mengajarkan dan memahamkandia tentang tafsir berbeda.Penafsiran sahabat yang dijulukisebagai turjumanul Quran (ahli tafsiral-Quran) itu bahwa makna kafirdalam hal ini adalah kufrun dunakufrin (kufur kecil yang tidakmengeluarkan dari agama). KafirnyaAli, masih menurut mereka, diperparahdalam perjanjian tersebut Ali26 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


menanggalkan jabatan amirulmukminin. Satu lagi yang dianggapmenjadi faktor kekafiran Ali, menurutkhawarij, musuh-musuhnya tidakditawan dan harta-hartanya tidakdirampas sebagai ghanimah.Berikut adalah fatwa yangdisampaikan oleh Fadhilatusy SyaikhShalih bin Fauzan al-Fauzan tentangdua fenomena sebagaimana tersebutdi muka. Pertanyaan:Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzanditanya: “Termasuk persoalan yang memprihatinkansekarang ini adalah kami dapatisebagian orang berusaha mengkotak-kotakkankaum muslimin dan mereka merasa senangdengan perbuatan tersebut.”Jawaban:Seorang muslim tidak dibolehkanmenyibukkan dirinya mengomentari orang laindan memecah belah persatuan kaum muslimin.Memvonis atau menghakimi orang lain tanpa ilmutermasuk tindak pengrusakan yang dilarang. Allah berfirman.“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamutidak mempunyai pengetahuan tentangnya.Sesungguhnya pendengaran, penglihatan danhati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya”(Al-Isra : 36)Seorang muslim seyogyanya melakukanperbaikan dan menjaga persatuan kaum musliminserta berusaha merapatkan barisan mereka diatas panji-panji kebenaran. Bukan justrumemecah belah Ahlus Sunnah dan memilah-milahmereka menjadi beberapa golongan dankelompok. Yang mesti dilakukan seseorang jikamelihat kesalahan di tengah kaum musliminadalah berusaha memperbaikinya. Jika dilihatnyaada celah untuk berpecah justru wajib berusahamenyatukannya kembali. Inilah yang dituntut dariseorang muslim. Yaitu menyeru kepada persatuandan menutup celah-celah perpecahan. Usaha itumerupakan bentuk nasihat yang sangat agungbagi penguasa dan segenap kaum muslimin. Pertanyaan:Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya:“Seringkali kami memperhatikan segelintir penuntut ilmu terlalusembrono dengan mudahnya memvonis kafir kepada kaum muslimin.Sebagian lagi malah menuntut kaum muslimin supaya melaksanakanhukuman mati atas orang yang telah divonisnya kafir tersebutapabila penguasa (pemerintah) tidak melaksanakannya. Bagaimanapendapat Anda dalam masalah ini?”Jawaban:Pelaksanaan hukuman pidana merupakan wewenang penguasasemata. Tidak setiap orang berhak menegakkan hukum pidana ini.Sebab bila demikian prakteknya jelas akan terjadi kekacauan,kerusakan dan keresahan di kalangan masyarakat. Dan juga akanmenyalakan api pemberontakan dan fitnah. Pelaksanaan hukumanmerupakan wewenang penguasa muslim. Rasulullah bersabda.“Saling memaafkanlah di antara kalian, namun jika urusannyatelah diangkat kepada sultan (penguasa), maka Allah melaknatpemberi rekomendasi dan terpidana yang direkomendasi”Salah satu kewajiban dan wewenang sulthan dalam Dienul Islamadalah melaksanakan hukuman setelah diproses secara syar’i olehmahkamah syariat atas terdakwa pelaku kejahatan yang berhakmendapati hukuman, seperti hukuman atas orang murtad, pencuridan lain sebagainya.Walhasil, pelaksanaan hukuman merupakan wewenangsultan. Jika seandainya kaum muslimin tidak memilikisultan (pernguasa) maka cukuplah dengan melaksanakanamar ma’ruf nahi mungkar serta dakwah kepada jalanAllah dengan hikmah, pengajaran yang baik sertaperdebatan dengan cara yang terbaik. Individu-individumasyarakat tidak berhak melaksanakan hudud (hukuman).Sebab sebagaimana yang kami sebutkan, dapatmenimbulkan kekacauan, pemberontakan dan fitnah. Danjuga dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besardaripada maslahatnya. Salah satu kaidah syar’i yangdisepakati bersama menyatakan : “Menolak mafsadatlebih didahulukan daripada meraih maslahat”.[Muraja’at fi Fiqhil Waqi’ wal Fikri ‘ala Dhauil Kitabi wa Sunnah]Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142827


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy memandang perluadanya perluasan Kompleks Islamic Centre Bin Bazdengan tujuan untuk memisahkan antara jenjangSalafiyah Ula dengan jenjang Wustha dan Aliyah.Untuk perluasan tersebut, Alhamdulillah Yayasan telahmembebaskan tanah Tahap I seluas 2750 meterpersegi dengan harga per meter Rp 150.000,- (bersih,termasuk urug dan biaya administrasi). Danakeseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp412.500.000,- dan sudah dibayar sebagian di mukasebesar Rp 124.500.000,-Dalam program pembebasan tanah ini, kami mengajak danmembuka kesempatan seluas-luasnya kepada Dermawandan Muhsinin yang ingin menyisihkan sebagian hartanyauntuk berinfaq/berwakaf untuk keperluan tersebut.Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119BNI Syariah Cab. Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta. Mohon ada pemberitahuanke 08122745703 (Abu Usamah)Jumlah sementara (15/01/2007) 28.100.0001 P. Anton (Yogyakarta) 50.0002 P. Gundewa (Purwakarta) 150.0003 P. Sangidu (Yogyakarta) 300.0004 P. Sumardiyono (-) 150.0005 P. Ertizal (Palembang) 150.0006 P. Hamba Allah (Yogyakarta) 50.0007 P. Anton (Yogyakarta) 50.000Jumlah Sementara 15/02/2007 29.000.000Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan ataspartisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan tanah ini.Semoga menjadi pemberat timbangan amal kebaikan diakhirat kelak. Amin.Siapa mau menyusul?INFORMASI: 08122745703(ABU USAMAH)28 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


UPAYA SETAN MENGGODA MANUSIAKhutbah Jumat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah di Masjid Nabawi tahun 1405[KHUTBAH PERTAMA]Ibâdallâh,Allah, Tuhan yang Mahaperkasa dan Mahatinggi,berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:“Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagipertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dantidak ada pula mereka saling bertanya. Barangsiapayang berat timbangan (kebaikan)nya, maka merekaitulah orang-orang yang mendapat keberuntungan.Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, makamereka itulah orang-orang yang merugikan dirinyasendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.” (Al-Mu’minûn:101-103)Ayat ini dan yang sejenisnya dalam kitab-Nya yangmulia terhitung banyak. Semuanya menggambarkandan menjelaskan akhir perjalanan manusia di akhirat,yang diungkapkan dengan lafazh-lafazh yang berbedabedadan susunan yang bermacam-macam. Misalnyadalam ayat di atas.Pada ayat yang lain dengan lafazh dan susunan yanglain pula, setelah menjelaskan keadaan manusia setelahterjadi hari kiamat, Allah berfirman,Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kitasekaligus telah memberi kita jalan dan memberi balasan.Oleh karena itu, wahai hamba Allah, bertakwalahkepada Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi, danmendekatlah kepada-Nya seperti dekatnya orang yangmenyadari bahwa Dia mendengar dan melihat dirinya.“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebihmengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnyaVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142829


nerakalah tempat tinggal(nya). Adapun orang-orangyang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahandiri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnyasurgalah tempat tinggal(nya).” (An-Nâzi‘ât:34-41)Pada ayat yang ketiga dengan susunan yangberbeda, setelah menjelaskan keadaan manusia setelahterjadi hari kiamat pula, Allah berfirman,musuh di belakang kita, yang berjalan di belakang kitadan akan menyeret kita kepada jalan kebinasaan dankehancuran.Musuh tersebut adalah iblis dan bala tentaranya.Allah memberitahukan kepada kita bahwa iblis berjanji(dengan sombong) pada dirinya sendiri akanmenyesatkan dan mencelakakan kita. Untuk itu, marikita simak ayat-ayat Allah yang menjelaskankesombongan iblis dan rencananya menyesatkanmanusia. Di antaranya adalah:“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dangembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itutertutup debu.” (‘Abasa:38-42)Pada ayat yang keempat dengan susunan yangberbeda, Allah berfirman,“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelahkanannya, maka ia akan diperiksa denganpemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembalikepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengangembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya daribelakang, maka dia akan berteriak, ‘Celakalah aku.’Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala(neraka).” (Al-Insyiqâq:7-12)Dan ayat-ayat yang lain yang menjelaskan maknadi atas, menjelaskan akhir perjalanan manusia danakhirat dengan lafazh-lafazh dan susunan-susunan yangberbeda-beda. Semuanya memiliki kesamaan makna,yaitu pemberitahuan kepada manusia hal-hal yang bisamengekalkan (kedudukannya) di negeri akhirat,sehingga menjadi jelas baginya tujuan hidupnya, laludia berjalan di dunia di atas pengetahuan,memikirkannya selama hidup di dunia, kemudianmemilih yang benar dari apa yang dilihatnya.Akan tetapi, Allah tidak sekadar menjelaskansecara rinci hal tersebut, tetapi Dia juga memerintahkankita untuk menempuh jalan yang lurus dan menjauhijalan kebinasaan dan kehancuran.Bersamaan dengan itu, Allah yang Mahatinggi jugamemberitahukan kepada kita bahwa kita memiliki“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam),lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakankepada para malaikat, ‘Bersujudlah kalian kepadaAdam.’ Maka mereka pun bersujud, kecuali iblis. Allahberfirman, ‘Apakah yang menghalangimu untukbersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu.’Menjawab iblis, ‘Saya lebih baik daripadanya. Engkauciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan daritanah.’ Allah berfirman, ‘Turunlah kamu dari surga itu;karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diridi dalamnya. Maka keluarlah, sesungguhnya kamutermasuk orang-orang yang hina.’ Iblis menjawab, ‘Beritangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.’Allah berfirman, ‘Sesungguhnya kamu termasukmereka yang diberi tangguh.’ Iblis menjawab,‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat,maka saya benar-benar akan (menghalangihalangi)mereka dari jalan Engkau yang lurus,kemudian saya akan mendatangi mereka darimuka dan dari belakang mereka, dari kanan dandari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan30 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


mendapati kebanyakan mereka bersyukur(taat).’” (Al-A‘raf:11-17).Makhluk terlaknat ini telah bersumpah denganmenyebutkan keperkasaan dan ketinggian Allah, danberkata, “Demi keperkasaan-Mu, saya akan selalumenyesatkan mereka selagi Engkau masihmenangguhkan jasad mereka di dunia.”Allah mengabarkan kepada kita bahwa setan itumusuh kita dan memerintahkan kita supayamenjadikannya sebagai musuh. Ia juga mengabarkankepada kita akan tujuan setan, yaitu tidak lain adalahmenyeret kita ke api neraka jahannam. Tetapi setelahberhasil menyeret dan menjerumuskan kita kedalamnya, setan berlepas diri, sebagaimana dinyatakandalam ayat berikut ini:“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telahdiselesaikan, ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikankepadamu janji yang benar, dan aku pun telahmenjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu,melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamumematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kamumencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Akusekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu punsekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya akutidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukanaku (dengan Allah) sejak dahulu.” (Ibrahim:22)Ini yang dikatakan oleh setan di hadapan balatentaranya di hari kiamat dan di hadapan Allah . Allah,Tuhan yang Mahaperkasa dan Mahatinggi,memerintahkan kita supaya kita tidak lupa danmemerintahkan kita supaya kita mengingat-Nya bahwaDia adalah tuhan kita dan pencipta kita dan bahwasetan adalah musuh kita, sehingga Allah tidakmelupakan kita. Maka, wajib bagi kita mengingat-Nyaketika kita ditimpa kelalaian oleh musuh kita, atauditimpa sikap berpaling dari mengingat-Nya. Kita jugadiperintahkan supaya mengetahui bahwa Dia MahaDermawan dan Maha Bijaksana.Allah, Tuhan yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi,bersumpah dengan keperkasaan dan ketinggian-Nya,“Demi keperkasaan dan ketinggian-Ku, Aku akan selalumengampuni mereka selagi mereka meminta ampunkepada-Ku.”“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampauibatas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamuterputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allahmengampuni dosa-dosa semuanya. SesungguhnyaDia-lah Yang Maha Pengampun lagi MahaPenyayang.’” (Az-Zumar:53)Dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dariRasulullah r, beliau bersabda, “Allah berfirman yangartinya, “Wahai anak Adam, sesungguhnya selagiengkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Akuakan ampuni dosa-dosa yang terlanjur engkau lakukandan tidak Aku perdulikan lagi. Wahai anak Adam,walaupun dosamu sampai setinggi langit, kemudianengkau meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku beriampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkaudatang kepada-Ku dengan dosa sebesar gunung,kemudian engkau bertemu dengan-Ku tanpamenyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, niscayaAku akan datang kepadamu dengan membawapengampunan sebesar gunung pula.”Betapa maha pemurah dan bijaksananya Allah.Orang yang cerdas tidak akan meninggalkan begitu sajakemurahan Allah, malah akan menggunakankesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Ketika ditimpakelalaian dan kemaksiatan, dia segara bertaubat kepadaAllah, karena taubat itu adalah pekerjaan yang biasadilakukan seorang muslim.“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampauibatas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamuterputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allahmengampuni dosa-dosa semuanya. SesungguhnyaDia-lah Yang Maha Pengampun lagi MahaPenyayang.’” (Az-Zumar:53)Perlu diketehui oleh manusia bahwa manusia tidakVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142831


dituntut untuk sempurna, karena yang sempurnahanyalah Allah, sedangkan manusia itu tempat dosadan kesalahan. Akan tetapi, yang paling baik adalahmereka yang bertaubat kepada Allah . Sekiranyasemua manusia tidak berdosa, niscaya Allah akanmendatangkan kaum yang berdosa kemudian merekameminta ampun kepada-Nya sehingga Diamengampuni mereka.Di samping itu, kita juga diperintahkan beramaluntuk kepentingan dunia, beramal hal-hal yang bisamemperbaiki kehidupan dunia kita. Karena hal itutidaklah tercela, malah diperintahkan juga. Beramallahuntuk kepentingan dunia seakan-akan kamu akanhidup selamanya. Akan tetapi dengan cara-cara yangmubah, dan menjauhi cara-cara yang diharamkan.Juga beramallah untuk kepentingan akhiratmu seakanakankamu akan mati besok.Bertakwalah kepada Allah. Takutlah akan harikiamat, dimana kita dikembalikan kepada Allah padahari tersebut dan akan dibalas segala apa yang telahdilakukannya.Ya Allah, berilah manfaat dengan petunjuk kitab-Mu dan jadikanlah kami orang yang mendengarkannasehat dan mengikuti kebaikannya.Allah sungguh gembira melihat hamba-Nya yangbertaubat. Bahkan rasa gembira-Nya melebihi rasagembira seseorang yang kehilangan bekal ketikaberada di tengah-tengah perjalanan. Tidak ada orangyang bisa membantunya saat itu karena dia berada ditengah padang pasir yang tandus. Dia mencarinyasampai letih tetapi tidak ketemu. Akhirnya, ia tertidurkarena keletihan. Setelah bangun dari tidurnya,ternyata yang dicarinya sudah berada di sampingkepalanya. Karena begitu gembiranya sampai ia salahdalam berucap, yaitu ia mengatakan, “Ya Allah, Engkauhambaku dan aku tuhan-Mu.” Ia salah ucap karenabegitu gembiranya. Allah gembira melihat hambanyabertaubat dengan kegembiraan yang melebihikegembiraan orang di atas.Bertakwalah kalian kepada Allah. Marilah kitakembali kepada Allah, menghitung amal-amal kitasebelum kita berada di hadapan-Nya lalu kita dihitungsemua amalnya, karena amal kita akan dihitung danakan dibalas. Maka barangsiapa mendapatkan balasanbaik, hendaknya memuji Allah, tetapi jika mendapatkanbalasan jelek, maka jangalah ia mencela selain dirinyasendiri.[KHUTBAH KEDUA]Wahai para hamba Allah, wahai orang-orang yangberiman, bertakwalah dan bertaubatlah kepada Allahniscaya kalian beruntung. Karena taubat yang benarakan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan dosayang telah dilakukan sebelumnya, dan karena tidakada jalan yang paling bisa mendekatkan diri seoranghamba kepada Allah selain bertaubat kepada-Nya.Taubat adalah pekerjaan yang biasa dilakukan olehorang-orang yang beriman.32 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


BERSAMA SURAT AL-FATIHAHDinukil dari Khutbah Jum ‘at Syaikh Abdulbari ats-TsubaitiDi Masjid Nabawi Madinah tanggal 1 Safar 1426[ KHUTBAH PERTAMA ]‘Ibâdallâh,Al-Qur’an membimbing manusia ke jalan yanglurus. Ia akan memberikan keuntungan yang sangatbesar kepada siapa saja dari mereka yang maumengikuti bimbingannya. Dan di antara surat-suratnya,ada satu surat yang pendek tetapi memiliki makna yangmendalam dan susunan kalimat yang menawan. Surattersebut mampu memunculkan ketentraman dalam jiwadan memenuhi hati dengan ketenangan. Di dalamnyaterkandung pelajaran tentang akidah dan ibadah,pahala dan ganjaran, serta janji dan ancaman.Di antara bentuk keutamaannya adalah bahwa iamemperbaiki individu dan masyarakat. Ia meletakkanbatu pondasi rasa aman, tentram, dan bahagia di mukabumi. Ia juga merupakan sebaik-baik wahyu yangditurunkan. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka‘ab bahwa Rasulullah pernah berkata kepadanya,“Sungguh aku benar-benar akan mengajarimu satusurat yang belum pernah diturunkan dalam Taurat,tidak pula dalam Injil dan tidak juga dalam al-Furqân(al-Qur’an) satu surat yang lebih baik daripadanya.Yaitu, Fâtihah al-Kitâb. Dia itu as-Sab‘u al-Matsâni danal-Qur’ân yang diberikan kepadaku.” (H.R. Muslim)Ia juga merupakan ruqyah (bacaan penyembuh).Diriwayatkan dari Abu Sa‘id al-Khudri bahwabeberapa orang sahabat Nabi pernah mendatangisuatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab, namun kabilahitu tidak mau menerima kedatangan mereka. Saatmereka dalam kondisi itu, tiba-tiba pemimpin kabilahitu tersengat binatang berbisa. Kabilah tersebutkemudian bertanya kepada mereka, “Adakah kalianmembawa obat penawar atau bacaan penyembuh(ruqyah)?” Mereka menjawab, “Tadi kalian tidak maumenerima kedatangan kami. Karena itu, sekarang kamitidak mau melakukan apapun (untuk kalian) kecualikalian menyediakan sesuatu untuk kami (sebagaiupahnya).” Maka kabilah itu pun menyiapkan seekorkambing untuk mereka. Setelah itu, salah seorang darimereka membacakan surat al-Fatihah (kepadapemimpin kabilah itu), mengumpulkan ludah (dimulutnya) kemudian menyemprotkannya kepadapemimpin itu dan dia pun sembuh. Maka para sahabatitu pun mendapatkan seekor kambing. Namun merekasaling berkata di antara mereka, “Kita tidak akanmengambilnya kecuali setelah kita bertanya kepadaRasulullah (tentang hukumnya).” Kemudian saatmereka bertanya kepada beliau, beliau hanyatertawa seraya berkata, “Dari mana kalian tahu bahwasurat al-Fatihah itu adalah ruqyah?! (Kalian telahbenar, maka) ambillah kambing itu dan berilah akusatu bagian darinya.” (H.R. al-Bukhari).Selanjutnya, setelah kita mengetahui agungnyakedudukan surat ini, maka sepatutnyalah kita untukberusaha memahami maknanya, lalu mengeratkanhubungan kita dengannya dan mengambil petunjukpetunjuknyasehingga kita bisa mendapatkanVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142833


pengaruhnya. Berikut ini, makna ayat per ayat darisurat ini secara ringkas:“Segala puji hanya milik Allah.”Ayat ini merupakan pujian kepada Allah atassegala nikmat dan pemberian-Nya kepada kita. Pujianmerupakan hak Allah . Hanya Dia satu-satu-Nya yangberhak atas pujian karena begitu banyak danberagamnya nikmat yang telah Dia berikan kepadahamba-hamba-Nya. Dalam kata ÇáúÍóãúÏõterkandung makna pengakuan dari hamba akankekurangan dan kefakiran dirinya, sertaketergantungannya kepada Allah, dan pengakuan akankemahasempurnaan, keutamaan, dan kebaikan Allah.Karena itulah, ketika seorang hamba beribadah kepadaAllah dengan merasa takjub akan amalnya itu, makatidak diterima amalnya tersebut. Mengapa? Karenaperasaan takjubnya tersebut bertentangan denganpengakuan akan kehinaan dirinya.Kalimat:adalah ungkapan kesadaranyang memenuhi hati seorang mukmin karena iamengingat Allah semata. Karena, keberadaan perasaantersebut dari awalnya tidak lain merupakan salah satumata air dari mataair-mataair nikmat-nikmat Allah yangmendatangkan puji-pujian. Di setiap kesempatan, disetiap waktu, dan di setiap langkah nikmat-nikmat Allahmendatangi hamba-hamba-Nya, khususnya manusia.Dari sinilah, keberadaan pernyataan “pujian milik Allah”di awal dan di akhir dinyatakan sebagai tandakeimanan.Bersamaan dengan itu, anugerah Allah akanmenjangkau hamba-Nya yang mukmin, yaitu jika iamemuji Allah dengan puji-pujian yang sesuai dengankeagungan-Nya, niscaya Allah akan menuliskanuntuknya satu kebaikan yang akan berat di seluruhtimbangan.Kemudian, ayat:“Tuhan semesta alam.”Artinya, tuhan pemelihara, pencipta, dan penguasasegala sesuatu. Segala sesuatu yang ada di langit dandi bumi adalah hamba-Nya, dan berada di dalamgenggaman dan kekuasaan-Nya.Ayat:“Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”Nama ar-Rahman seperti halnya nama Allah. Tidakada seorang pun selain Allah yang bernama dandinamai dengan nama itu. Jadi, Allah dan ar-Rahmanadalah nama-nama yang khusus milik Allah. Tidak adaseorang pun yang bersekutunya dengan-Nya dalammemakai nama-nama itu. Adapun nama-nama-Nyayang lain, maka terkadang dipakai untuk selain-Nya.Misalnya firman Allah tentang nabi-Nya: “Dan (Nabi)amat kasih dan sayang (rahim) kepada orang-orangmukmin.” (At-Taubah:128).Kata ar-Rahman dan ar-Rahim diturunkan dari kataar-rahmah (kasih sayang). Ar-Rahman artinya yangmemiliki rahmat yang umum mengenai seluruhmakhluk, sedang ar-rahim berarti yang memiliki rahmatyang khusus mengenai kaum mukminin saja. Ar-Rahman dan ar-rahim adalah dua sifat Allah yangmengandung seluruh pengertian, kondisi, dan cakupanrahmat. Keduanya disebutkan dalam ayat tersendiridalam surat ini untuk menekankan satu ciri yangmenonjol dari sifat rububiyah Allah yang sempurna itu.Ayat:“Raja/Penguasa di Hari Akhir.”Terkadang dibaca . Perbedaan antarakeduanya jika dinisbatkan kepada Allah adalah bahwaal-malik ( ) sifat dari dzat Allah, sedang al-maalik( ) sifat dari perbuatan Allah. Adapunadalah Yaumuljaza (hari pembalasan) dariAllah, yaitu hari di mana Allah memberi balasankepada hamba berdasar amal-amalnya.Ayat:“Hanya kepada-Mu kami beribadah, dan hanyakepada-Mu kami beristi ‘anah (memohonpertolongan).”Maksudnya, kamu khususkan Engkau dalamberibadah, dan kami khususkan Engkau dalamberisti‘anah (meminta pertolongan). Kami tidakberibadah kepada selain-Mu. Kami tidak memintapertolongan kecuali kepada-Mu. Kami tidak memintatolong kepada selain-Mu. Kami tidak merasa tidakbutuh dengan anugerah-Mu.Disebutkannya kata ibadah lebih dahulu daripadaisti‘anah, karena yang pertama menjadi pengantar bagiyang kedua. Dan dikaitkannya ibadah dengan isti‘anahuntuk menunjukkan bahwa manusia tidak mungkinmampu menengakkan ibadah kepada Allah kecuali34 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


dengan pertolongan dan taufik Allah kepadanya. Inimerupakan pengakuan kelemahan manusia darimelaksanakan peribadatan dan memikul amanah yangberat tanpa bantuan dari Allah.Ibnul Qayyim berkata, “Sesungguhnya letak ruqyahpada surat ini (yakni surat Al-Fatihah) adalah padakalimat “”. Tidak adakeraguan bahwa kedua kalimat ini termasuk di antarajenis-jenis obat-obat yang terampuh ini. Di dalamkeduanya terkandung keumuman makna tafwidh(penyerahan diri), tawakkal, iltija’ (penyandaran diri),isti‘anah, iftiqar (pernyataan membutuhkan), danthalab (permintaan), serta gabungan dari tujuan-tujuantertinggi –yaitu beribadah kepada Allah saja— dansarana-sarana termulia –yaitu permohonan bantuankepada-Nya dalam beribadah—; hal mana tidak adadalam selain keduanya. Dan pengaruh ruqyah denganmenggunakan al-Fatihah dan selainnya dalampenyembuhan penyakit karena bisa/racun merupakanrahasia yang pelik. Dan jiwa peruqyah berpengaruhpada jiwa yang diruqyah, sehingga dalam ruqyah ituterdapat proses pengaruh mempengaruhi sebagaimanaterjadi pada penyakit dan obat. Dengan menguatnyajiwa si peruqyah dengan pengaruh kekuatanruqyahnya atas penyakit, maka penyakit itupun hilangdengan izin Allah.”Ayat:“Tunjukilah kami jalan yang lurus.”Ini merupakan doa yang sangat gamblang, danmerupakan bagian yang didapat hamba dari Allah.Isinya permintaan dengan penuh ketundukan kepada-Nya agar Ia ia memberinya tujuan yang sangat agungyang tidak ada pemberian yang diberikan kepada diseseorang di dunia dan akhirat yang lebih agungdaripadanya.Maksudnya, kuatkanlah petunjuk Kami, danbimbing kami untuk mengenal jalan yang lurus danbersikap teguh di atasnya, dan teguhkan kami agartidak menyimpang darinya. Karena, terkadang seorangmanusia mendapat hidayah hari ini, tetapi keesokanharinya ia tersesat.Tidak ada doa yang seorang muslim diwajibkanuntuk mengucapkannya selain doa ini. Setiap muslimwajib mengucapkannya beberapa kali dalam sehari.Ini menunjukkan betapa pentingnya permohonandalam tersebut tersebut yang memiliki pengaruh didunia dan akhirat. Dan tentang firman-Nya: “berilahkami petunjuk” yang tidak berbunyi “berilah akupetunjuk” maka ini sebagai pelajaran bagi setiap muslimuntuk mengingat saudara-saudaranya yang lain sesamamuslim dan untuk menguatkan makna persatuan.Begitu juga, di dalamnya terkandung penghapusanperasaan egoisme. Maka sebagaimana engkau sukasaudaramu mendapat apa yang kamu dapat, makademikian pula, doakanlah untuknya sebagaimanaengkau mendoakan dirimu. Bersatu di atas petunjukmerupakan tujuan orang-orang beriman. Danbanyaknya orang yang menempuh jalan itu akanmenyenangkan dan menyemangati mereka yangberjalan di atas nya, karena orang yang berjalan sendiriterkadang menjadi lemah, bosan, terjatuh, ataudimakan binatang buas.Ayat:“Jalan orang-orang yang Engkau berikan nikmatkepada mereka. Bukan orang-orang yang dimurkaidan bukan pula orang-orang yang sesat.”Mereka adalah Rasulullah dan para sahabatnya.Maksudnya adalah orang-orang yang telah berhasilmeraih hidayah yang sempurna, yaitu dari kalangannabi-nabi, para shiddiq, syuhada’, dan orang-orangshaleh yang mana mereka telah mendapat nikmat dariAllah. Para mukallaf tidaklah menyelisihi keempatgolongan ini. Setiap makhluk pasti menisbatkan dirikepada salah satu dari empat golongan tersebut.Maksud kalimat “orang-orang yang mendapatnikmat dari Allah” adalah orang-orang menempuh jalanyang lurus, mengenal kebenaran dan mengerjakankonsekuensinya. Adapun orang-orang yangmengetahui kebenaran tetapi menyelisihinya, makamereka itulah “orang-orang yang dimurkai”, sementaraorang-orang yang beramal tanpa ilmu itulah “orangorangyang sesat”.Didahulukannya penyebutan “orang-orang yangdimurkai” daripada “orang-orang yang sesat”, karenagolongan yang pertama ini urusannya lebih berbahayadan dosanya lebih besar. Karena apabila seseorangtersesat karena kebodohannya, maka dia bisadiselamatkan dengan ilmu, sedangkan apabilakesesatannya disebabkan dorongan hawa nafsu, makasangat kecil kemungkinannya dia terbebas darikesesatan tersebut. Karena itulah, telah datangancaman yang keras bagi orang yang tidakVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142835


mengamalkan ilmunya.Bagian penutup surat ini bersesuaian denganseluruh ayat yang ada dalam ayat ini dari awal hinggaakhir. Barangsiapa yang tidak bersyukur dengan memujiAllah, maka dia dirmukai dan tersesat. Demikian pula,siapa saja yang tidak beriman kepada hari akhir dantidak beriman bahwa Allah adalah raja dan penguasadi hari akhir, tidak mengkhususkan peribadatan danpermintaan tolong hanya kepada Allah, serta tidakmengikuti hidayah ke jalan yang lurus, maka merekaitulah orang-orang dimurkai dan sesat.[ KHUTBAH KEDUA ]penyayang,’ maka Allah berkata, ‘Hamba-Ku telahmemuji-Ku.’ Kemudian, jika dia berkata, ‘Yangmenguasai hari pembalasan,’ maka berkata, ‘Hamba-Ku telah mengagungkan diri-Ku.’ Lalu, jika dia berkata,‘Hanya kepada Engkau kami beribadah, dan hanyakepada Engkau kami meminta pertolongan,’ makaAllah berkata, ‘Inilah bagian antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta.’Kemudian, jika dia berkata, ‘Tunjukilah kami jalan yanglurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau berinikmat, dan bukan jalan orang-orang yang dimurkaidan bukan pula orang-orang yang sesat,’ maka Allahberkata, ‘Inilah bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta.’”Boleh jadi hadits yang shahih ini menjelaskankonteks surat yang mulia ini, dan menyingkap salahsatu dari rahasia-rahasianya terpilih menjadi surat yangdibaca berulang-ulang oleh seorang mukmin tujuhbelas kali dalam sehari semalam, atau sebanyak yangAllah kehendaki dia baca setiap kali dia menegakkanshalat.Sangat penting diperhatikan agar surat yangmenjadi salah satu rukun dari rukun-rukun shalat iniuntuk dibaca oleh orang yang shalat dengan penuhpenghayatan, tadabbur, khusyuk dan konsentrasi hati.Disebutkan di dalam Shahih Muslim sebuah haditsdari Abu Hurairah , dia berkata, “Aku pernahmendengar Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman,‘Aku telah membagi dua ash-shalah (surat al-Fatihah)antara Aku dan hamba-ku, dan untuk hamba-Ku apayang dia minta.’ Jika si hamba mengucapkan, ‘Segalapuji milik Allah, tuhan semesta alam,’ maka Allahberkata, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Lalu jika diamengucapkan, ‘Yang maha pemurah lagi mahaKabar gembira untuk para pembaca <strong>Fatawa</strong>. Dibuka kesempatan bagi parapembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik rapidalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata. Naskahbisa dikirim melalui pos ke alamat redaksi, Islamic Centre Bin Baz,Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila memungkinkandikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)522963 atau via email:majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan mendapatbingkisan dari majalah <strong>Fatawa</strong>. Boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.36 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Jadi wanita muslimah katanyasusah. Ide ini diusung oleh kaumSuara-suara tersebut memangterkesan membela kepentinganfeminis dengan sokongan kaum kaum wanita. Mereka punliberalis. Paham liberalis sekarangpun mencebur dalam dunia Islam.Dengan pongah dan sikap jauhdari adab mereka bilang al-Quranbersikap diskriminatif terhadapwanita. Itu tadi, jadi wanita muslimahyang taat memang susah.Mereka pun menyusun sederetalasan.berteriak lantang dengan pedenya.BEBASKAN WANITA MUSLI-MAH! Seakan tak pernah capek.Apalagi aliran dana begitu lancarseperti arus sungai Mahakam.Jangankan keimanan, logikapun bisa tumpul di hadapan danayang menggiurkan. Kerja orientalisseakan memang tak pernahsurut apalagi berhenti. Gagalbekerja sendiri, pinjam1. Wanita auratnya lebih susahdijaga dibanding kaum pria.2. Untuk keluar rumah seorangwanita perlu izin suaminya, tapitidak untuk sebaliknya.3. Kesaksian wanita separuh kesaksianpria.tangan orang muslim punjadi.Benarkah alasan-alasanmereka membela hak kaumhawa logis? Karena melawanayat yang mulia dari YangMaha Mulia jawabannyasudah pasti, tidak. Coba kita4. Wanita dibebani tugas mengandungdan melahirkan.sebentar merenung.1. Benda yang indah5. Wanita harus taat suami, tapidan mahal harganyabukankahsuami tidak harus taat pada istri,talak pun terletak di tangansuami.6. Kaum wanita berkurang hakberibadahnya karena mengalamihaid dan nifas, tidak untuk pria.akan selalu dijaga dandisimpan di tempat yangaman? Sudah pasti intanpermata tidak akan dibiarkanterserak! Lumba-lumba punakan senantiasa dipeliharadengan hati-hati dijaga biar tidakmati, ditempatkan khusus sesuaihabitat yang ditetapkan olehpenciptanya. Coba lumba-lumbayang mati di tepi trotoar. Walaupunbanyak yang melihat danmenonton, tak ada yang mauterganggu bau bangkainya.2. Wanita taat pada suamibukan karena dia lelaki,tetapi karena kepalarumah tangga. Apakah seorangwakil presiden mempunyaikekuasaan melebihi presidennya?Suami yang laki-laki itu harusmemperhatikan ketaatannyapada ibu tiga kali lebih dibandingpada ayahnya. Bukankah ibu ituseorang wanita? Kalau ayah danibu berbeda dalam masalah yangsama-sama mubah, seorang anaklelaki harus mendukung pendirianVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142837


ibunya.3. Wanita menerimawarisan kurang darilelaki. 1 Harta wanita ituakan menjadi milik pribadinya,tidak ada kewajiban sedikit pununtuk diberikan kepada sangsuami. Sementara lelaki yangmenerima warisan lebih banyak,setelah menikah, harus membelanjakannyauntuk istri dananak-anaknya.4. Wanita perlu bersusahpayah untuk mengandungdan melahirkananak, tetapi setiap saat diadidoakan oleh malaikat danseluruh makhluk Allah di mukabumi. Kalau pun kemudian harusmeninggal, matinya mati syahid.5. Di akhirat kelak,seorang lelaki akandimintai pertanggungjawabanterhadap empat wanita,yaitu istri, ibu, anak perempuan,dan saudara perempuan.lima waktu, berpuasa di bulanRamadhan, taat kepada suami,dan menjaga kehormatannya.8. Seorang pria muslimperlu berjihad fi sabilillahuntuk mendapatkanpahala jihad. Berbeda denganwanita, cukup dengan taatkepada suaminya dan menunaikantanggungjawabnya kepadaAllah, tanpa susah-susah mengangkatsenjata akan menerimapahala seperti pahala orang yangpergi berperang fisabilillah.Begitu besar kasih dan sayangAllah kepada kaum wanita.Dengan firman-Nya yang tercatatdalam al-Quran Allah punmenurunkan berbagai aturan danbatasan kepada manusia. Termasukbagi perempuan. Aturandan batasan tersebut tak lebihdemi kebaikan manusia, termasukwanita itu sendiri. Bukankah Allahyang menciptakan kita semuanya,bahkan seluruh alam ini? Dia YangMaha Hakim tentunya paling tahuaturan yang sesuai dan pas untukwanita. Sementara ide, gagasan,usulan, dan aturan dari kaumfeminis dan liberalis sekadarpemikiran akal yang dibangun diatas angan-angan. Sepertinyaterlihat indah dan menggiurkan,tapi tak lebih bagaikan fatamorgana.Orientalis berkulit sawomatang harus rela mendaur ulangpemikiran tuannya, kemudianmengemas ulang dengan potonganayat yang diperkosa tafsirnyaplus istilah-istilah Arab. Bagisebagian orang awam istilah Arabsering disalahpahami selalu sesuaidengan Islam. Bahkan tak seganseganmereka menggunakan trikdan kebohongan demi jualan idedaur ulangnya menjadi laku.Sementara Allah tidak pernahberbohong, termasuk denganjanji-Nya, bagi orang yangberiman dan taat kepada-Nya.Catatan:1Kedudukan dalam ahli waris sama,sebab dalam kedudukan tertentu seorangwanita bisa mendapatkan lebih banyakdari pria.6. Sementara sebagaiwanita tanggungjawabnya ditanggungoleh empat lelaki, yaitu suami,ayah, anak lelaki, dan saudaralelaki.7. Wanita yang berimankepada Allah dan rasul-Nya bisa memasuki surgadari pintu mana saja yangdikehendaki. Cukup dengan empatsyarat: menunaikan shalatDiberitahukan kepada para pembaca yang budiman, terutama yangtelah mengirimkan SMS ke nomor redaksi +628121557376.Berhubung ada kasus pencurian yang salah satu barang yangterambil adalah pesawat HP dengan nomor tersebut maka kamisampaikan mohon maaf bila informasi atau saran yang masuk tidakbisa kami publikasikan. Dengan segala kerendahan hati kiranyapara pembaca sudi untuk mengirimkan kembali SMS yang pernahdikirim. Demikian pemberitahuan dari kami harap maklum. Terimakasih atas kerja samanya.38 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


JANGAN KAGET KALAU DI ZAMAN KINI BANYAK YANG MENGAKU SEBAGAI ORANG TERBAIK.TIDAK PERLU HERAN KALAU PARA PENGECUT PUN MENGKLAIM SEBAGAI ORANG BERMENTALBAIK. SIAPA TIDAK INGIN DIKENAL SEBAGAI ORANG BAIK?Sayang tidak semua orangyang ingin baik berhasilmenjadi baik. Kebaikanseseorang tidak cukupdidasarkan pada klaimsemata. Kalau Anda lelaki yang telahberistri jangan mengaku baikkalau tidak bisa berlaku baik padaistri. Mengapa istri? Kok bukantetangga, rekan kerja, kawan mengaji,atau teman bermain?! Kepadateman, rekan dan kawanseseorang masih bisa menahan marah,memoles emosi, atau menampakkankesabaran. Toh ketemu kurangdari 10 jam sehari! Sementarasama istri dari mau tidur hinggabangun ketemu dan berinteraksi.Tidak semua bisa bersabar!Nilai SeorangWanitaWanita dalamIslam memangmendapatkanperlakuan istimewa.Rasulullah pun berpesankepada para suamiagar berlaku baikkepada mereka.Barangsiapa yangberlaku baik kepadamereka, sungguhtanda kebaikanada padanya. Sebaliknya,barangsiapamenyia-nyiakan, menzhalimi,dan berperilaku kejam terhadapmereka, sungguh potret dirinyamemang buruk sesuai denganperbuatannya terhadap wanita.Pesan Rasulullah berikut mestiselalu dicamkan,Dari Aisyah x, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang palingbaik terhadap istrinya dan akuadalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap istriku.” 1Rasulullah bersabda, “Kaummuslimin yang paling sempurnakeimanannya adalah yang terbaikakhlaknya, dan sebaik-baik kalianadalah orang yang terbaikakhlaknya terhadap istri-istrinya.” 2Hadits tersebut mengisyaratkankepada sebuah kaidah yang mulia,bahwa hakikat seseorang lebihmudah nampak dari dalam rumahnyadaripada dari luar rumahnya.Dalam hadits ini terdapat peringatanbahwa kebaikan mutlak adapada muamalah seorang suamiterhadap istrinya, orang rumahyang terdekat dengan dirinya.Akhlak yang hakiki akan tersingkapdari dalam rumah seseorang, daridalam rumahlah seseorang bisadibuktikan apakah termasuk orangyang lembut atau kasar, bakhil ataudermawan, suka terburu-burudalam berbagai urusan atauberhati-hati, maupun pemarah ataupenyabar. Semuanya diketahui daridalam rumahnya.Dalam hadits tersebut jugadiisyaratkan ungkapan bahwakerabat adalah kelompok orangyang paling layak mendapatkankebaikan dibanding orang lain.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142839


Namun sayangnya barangkali adasaja di antara manusia yang ketikaberada di luar rumah terkenalsebagai sosok yang begitu baikterhadap orang lain dan begitubagus terhadap mereka, namunbegitu masuk kedalam rumah,bergaul dengan istri dan anakanaknya,dengan keluarga dekatnyaberubah menjadi orang yangpaling buruk akhlaknya dan palingsedikit berbuat baik kepadamereka.Mengapa bisa terjadi? Waktubermuamalah dengan orang lain diluar rumah yang hanya beberapasaat membuat seseorang merasamudah mengendalikan diri untuktersenyum sesaat, sedikit sabar,lembut sementara terhadap oranglain. Tidak terasa pengap mengenakantopengnya. Namun tidakdemikian di dalam rumahnya,berada di tengah-tengah keluarganya,sepanjang waktunya, sepanjanghidupnya membuat dia tidakbisa sabar mengendalikan dirimengharap pahala Allah , tidakbisa berlama-lama tersenyummanis kepada istrinya, bersabarkepada tingkah laku anak-anaknyadan saudaranya terkuaklah jatidirinya.Dari sini juga dapat kita ketahuibahwa sikap kebanyakan wanitayang memilih jalan mengetahuicalon pasangannya dengan berpacaranadalah salah besar.Hakikat pacaran yang lebik banyakterjadi adalah penipuan selamaberpacaranuntuk menampak-nampakkankebaikan dirinyakepada calonpasangannya,yang kemudiantersingkapkedoknya ketikasudah berumah tangga.Mereka BicaraMari kita perhatikan akhlakRasulullah lewat kesaksian sebagianorang-orang dekatnya.1. Inilah kesaksian istri beliau,Aisyah x.Diriwayatkan oleh al-Aswad bahwadia bertanya kepada Aisyah x,“Apakah yang diperbuat Rasulullah di dalam rumah tangganya?”Aisyah x menjawab, ‘Dahulubeliau selalu membantu aktivitaskeluarganya.” (Diriwayatkan olehal-Bukhari)Dengan hadits ini sebagian ahliilmu berpendapat bahwa termasuksunah melayani diri sendiri,misalnya membuat minumanuntuk diri sendiri atau mencucipakaian sendiri.2. Dalam riwayat MuslimAisyah x juga memberikankesaksian tentang akhlak Rasulullah dengan mengatakan,“Rasulullah tidak pernah samasekali memukul siapa pun dengantangannya, tidak pula memukulwanita dan pembantu kecualisedang berjihad di jalan Allah.”Demikianlah bahwa Rasulullah berakhlak baik terhadap orangorangyang lemah seperti wanitadan pembantu.3. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Anas binMalik t yang berkata,“Aku melayani Rasulullah selamasepuluh tahun, Demi Allah, beliautidak pernah mengatakankepadaku, ‘Ah!’ sama sekali, dantidak pernah mengatakankepadaku, ‘Mengapa engkau tidakmelakukan demikian?’.”Bukan sekadar tidak pernahmemukul, berkata kasar kepadapembantunya, bukan anaknya,pun tidak! Demikianlah akhlakbeliau terhadap Anas bin Malikyang waktu itu masih kanak-kanak.Bagaimana dengan Anda? Diringkas dari Al-Mau’izhah al-Hasanah fil Akhlaqil Hasanah,karya Syaikh Abdul Malik binAhmad Ramadhani, dengansedikit perubahan dan tambahandari al-Ustadz Said.Catatan:1Diriwayatkan oleh Turmudzi (3895) danIbnu Majah (1977) dari Ibnu Abbas h,disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalamSilsilah ash-Shahihah (285).2Diriwayatkan oleh Turmudzi dari AbuHurairah a, dan Ibnu Majah dariAbdullah bin Umar h. Disahihkan olehSyaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah (284).40 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Perdagangan merupakansuatu bidang yang tidakmungkin lepas dari kehidupan manusia. Apapun pekerjaannya, seseorangtidak akan pernah dapatmenghindarinya. Bisnis serta perdaganganadalah salah satu penggerakroda perekonomian. Barangkalibisa dikatakan merupakanfaktor terpenting dalam kehidupan.Orang tidak selamanya merasacukup dengan apa yang telahdimilikinya. Ia senantiasa akanmencari hal-hal yang dirasakanperlu serta dibutuhkan, bahkansekadar yang diinginkan pun.Orang yang terlibat dalam duniabisnis berasal dari berbagai kalangan.Apalagi sekarang terjadi perdaganganglobal. Tidak hanyagolongan serta agama tertentu sajayang berkepentingan dengannya.Orang muslim bukanlah satusatunyaorang yang berkecimpungdalam hal ini. Ada sekian banyakorang kafir yang ikut serta.Di masyarakat sekitar kita sudahbiasa menyaksikan transaksi jualbeli yang dilakukan oleh seorangmuslim dengan orang kafir. Bagaimanapandangan syariat Islamtentang fenomena tersebut? Al-Lajnah ad-Dâimah li al-Buhutsal-Ilmiah wa al-Ifta dari Sauditelah mengeluarkan fatwa terkaitdengan masuknya pertanyaan mengenaijual beli seperti tergambardi muka.Pertanyaan yang disampaikankepada dewan Komisi Tetap untukPenelitian Ilmiah dan Fatwa adalahPERDAGANGAN SUDAH BIASA DILAKUKAN OLEH MANUSIA,TERMASUK KAUM MUSLIMIN. ADA PENJUAL ADAPEMBELI. DALAM MASYARAKAT YANG MAJEMUKOTOMATIS MEMUNGKINKAN TERJADINYA PERSINGGUNGANDENGAN KAUM KAFIR. BILA HARUS MEMILIH RELASIBISNIS, MANA YANG DIUTAMAKAN?sebagai berikut 1 . Pertanyaan:Apakah diperbolehkan seorangmuslim menjual celana dan pakaiandalam kepada wanita bukanmuslim?Jawaban: “Boleh saja seorangmuslim menjual pakaiannya kepadaorang kafir, baik laki-laki maupunperempuan. Asal pakaian tersebutmenutupi aurat dan tidakmengandung salib. Untuk yangdagangan pakaian yang diperuntukkanbagi laki-laki disyaratkantidak terbuat dari sutera. Padadasarnya jual beli adalah halal,kecuali yang ditunjukkan oleh dalilatas keharamannya baik bagiseorang muslim atau kafir.Kita memohon taufik kepadaAllah. Shalawat dan salamuntuk nabi kita Muhammad,keluarga, dan para sahabatnya.”(Selesai isi fatwa)Inilah hukum asal muamalahseorang muslim denganorang kafir yang dalam masalahkeduniaan. Rasulullah dahulu juga tidak terlepas darihal ini. Beliau melakukan jualbeli dengan orang-orang kafir,bahkan ketika meninggal bajubesi beliau masih tergadaikanpada seorang Yahudi. Bagaimanahalnya dengan kondisisebagian muslim yang lebihsuka membeli sesuatu dariselain muslim? Apakah hal tersebuttetap juga diperbolehkan menurutIslam?Untuk menjawab pertanyaan inibarangkali ada baiknya kita melihat,menimbang, dan memperhatikanapa yang menjadi alasan merekalebih memilih relasi dari kaumkafir dibanding dengan muslim?Banyak sebab yang sifatnya beragamsaat seorang muslim lebih sukabetransaksi dengan orang kafir. Diantaranya adalah:1- Seorang muslim lebih memilihrelasi perdagangan dari orangkafir karena adanya perasaanVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142841


angga dan loyalitas kepadanya.Hal ini bertentangan dengan ayat,“Kamu tak akan mendapati kaumyang beriman pada Allah dan hariakhirat, saling berkasih-sayangdengan orang-orang yang menentangAllah dan Rasul-Nya.” (AlMujâdilah:22)Tidaklah dikatakan orang kafirmelainkan karena ingkar danmenentang perintah-perintah Allahdan rasul-Nya. Memberikanloyalitas kepada merekamerupakan sesuatu yang haram.2- Adanya unsur permusuhandan perselisihan yang terjadidengan sesama muslim. Hal inibukanlah perkara yang baik apalagihingga tidak bertegur sapa lebihdari tiga hari. Muslim yang lainhendaknya mendamaikannya biladijumpai kenyataan seperti itu.“Orang-orang beriman ituSesungguhnya bersaudara. sebabitu damaikanlah (perbaikilahhubungan) antara keduasaudaramu.” (Al-Hujurât:10)3- Ada juga yang lebih dikarenakanfaktor teknis. Misalnya daganganorang muslim lebih mahalharganya, tidak tersedianya barangyang diinginkan, atau kualitas yangkurang. Faktor ini adalah wajar,seseorang tidak dapat dipaksakanuntuk membeli sesuatu yang tidaksesuai dengan harapannya. Iamemiliki kebebasan dalam memilihtempat di mana akan membelibarang sesuai keinginannya.Dalam hal ini Al-Lajnah ad-Dâimah li al-Buhuts al-Ilmiahwa al-Ifta 2 memberikan penjelasan.Pertanyaan: Sebagian musliminenggan bekerja sama dengansesama muslim, sehingga tidakberjual beli dengan sesama muslim.Mereka lebih senang membeli daritoko-toko orang kafir. Hal ini halalatau haram?Jawaban: “Secara asal memangboleh seorang muslim membelikebutuhan yang dihalalkanAllah, baik dari orang muslimmaupun kafir. Nabi sendiri pernahmembeli barang dari seorangYahudi. Akan tetapi apabila berpalingnyaseorang muslim untukmembeli barang dari sesama muslimtanpa ada sebab seperti penipuan,tingginya harga, serta kualitasbarang yang buruk. Jika hal itudilakukan karena rasa senangkepada orang kafir, lebih mengutamakannyadibanding orangmuslim, atau tanpa sebab negatifmaka hukumnya haram. Disebabkansikap demikian terkandungloyalitas kepada orang kafir, ridha,dan senang kepadanya. Apabila halitu menjadi kebiasaan akibatnyaomset transaksi orang muslimmenjadi merosot, barang daganganmenjadi rusak, dan tidak laku.Sementara itu kalau berpalingnyaseorang muslim dari pedagangmuslim didorong hal-hal sepertidisebut di muka, hendaknya iamenasihati pedagang muslim tersebutagar memperbaiki berbagaikekurangannya (aib). Jika iamenerima nasihat, alhamdulillah,bila tidak boleh saja memilih pedagangkafir dapat diajak salingbertukar manfaat dan jujur dalambermuamalah.” (Selesai isi fatwa)Demikianlah hukum syariatmengenai permasalahan yang berkaitankebutuhan duniawi. Simpulannyaboleh saja seorang muslimbermuamalah dengan orang kafir,asal pertimbangan sekadar hal-halyang bersifat duniawi, bukan atasdasar cinta dan loyalitas kepadamereka. Apabila segala sesuatuyang ada pada orang kafir didapatipula pada seorang muslim, lebihafdhal dan baik untuk mengutamakanorang muslim atas selainmereka. Wallahu a’lam. Ditulis oleh al-Ustadz Abdullah Thayib, LcCatatan:1Fatwa no 15907: <strong>Fatawa</strong> al Lajnah adDâimah li al Buhûts al ‘Ilmiyyah wa alIftâ’ dengan ketua: Syekh Abdul Azizbin Abdullah bin Baz, anggota:SyekhBakr Abu Zaid, Syekh AbdulAziz Alu Syekh, Syekh Shaleh alFauzan, Syekh Abdullah binGhudayyan Dikumpulkan dan disusunoleh Syekh Ahmad bin Abdurrazzaq adDuwaisy. Jilid 13, hal. 202Fatwa no 3323: <strong>Fatawa</strong> al Lajnah adDâimah li al Buhûts al ‘Ilmiyyah wa alIftâ’ dengan ketua: Syekh Abdul Azizbin Abdullah bin Baz, anggota: SyekhAbdullah bin Qu’ud, Syekh Abdullahbin Ghudayyan, Syekh AbdurrazzaqAfifi. Dikumpulkan dan disusun olehSyekh Ahmad bin Abdurrazzaq adDuwaisy. Jilid 13, hal. 18.42 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


RUBRIK KHUSUS PEMBACAAssalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuhSebelumnya kami berharap semogaterbitnya kembali <strong>Fatawa</strong> menjadikesempatan bagi para salafiyin untukterus menutut ilmu syar’i. Kemudianmengamalkan dan menyampaikankepada yang lain.Ada beberapa hal yang ingin kamisampaikan,1. Bagaimana kalau <strong>Fatawa</strong> “mengubahwujud” dalam ukuran yangkecil. Karena kalau seperti ukuransekarang (ukuran besar) agak susahdimasukkan ke tas, selain mudahterlipat-lipat. Dengan ukurankecil juga gampang dibawa kemana saja.2. Sepertinya juga menarik, andaikata<strong>Fatawa</strong> mau menambahkan saturubrik khusus bagi pembaca. Jadibagi pembaca yang memilikiartikel/tulisan bisa mengirimkan kerubrik khusus pembaca tersebut.Apapun temanya.3. Pada <strong>Fatawa</strong> Vol III No.1 pada rubrikUtama dan Tafsir di situ syubhatseputar natal dijawab secaragamblang. Alhamdulillah. Jujur,banyak faidah yang saya dapat.Ketika mereka yang melontarkansyubhat dijawab tanpa perlu menonjolkan(apalagi mencela) pribadipelontar syubhat tersebut.Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan.Karena sangat jarangsaya melihat ada majalah membantahsyubhat tanpa mencelapribadi orang yang melontarkansyubhat tersebut. Mungkin adamanfaatnya mencela pribadi orangtersebut. Tapi jarang pembacayang mau mengambil faidahdengan disebutkannya kekuranganorang tersebut.Ini saja dulu yang kamisampaikan. Semoga kitasemua tetap istiqamah.Wassalamu‘alaikum warahmatullahiwabarakatuhAli, MakassarRed: Alhamdulillah. Usulan-usulan akhi sangatmenarik, walaupun untuk format ukuran perlupertimbangan yang lebih banyak lagi. Sebenarnyarubrik <strong>Fatawa</strong> terbuka menerima tulisan dari luar,kecuali rubrik utama. Mungkin dengan adanyarubrik khusus pembaca lebih bisa memberikanmanfaat dan motivasi bagi pembaca. Akan kamikaji lebih lanjut usulan kedua yang akhi sampaikan.Jazakallahu khairan. KAJIAN HADITSAssalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh.Saya ikut gembira dengan terbitnya<strong>Fatawa</strong>. Saya menilai materi <strong>Fatawa</strong>cukup bagus, cara penyampaiannyasederhana, dan mudah dipahami. Sayajuga mengedarkan <strong>Fatawa</strong> di kantorlama saya, Bekasi, selain juga Sangatta,Kalimantan Timur.Saya berharap, ke depan <strong>Fatawa</strong>mengadakan rubrik untuk mengkajimatan hadits. Contohnya hadits ArbainNawawi. Saya juga ingin <strong>Fatawa</strong> membahaskhurafat dan ritual yang mengandungkesyirikan di masyarakat,karena banyak dari mereka yangmenganggap hal itu adalah ajaran Islam.Walaupun masalah ini cukupkontroversial, tapi kebenaran adalahtetap kebenaran, bagaimanapun jugaperingatan harus disampaikan.Demikian mohon maaf bila adayang kurang berkenan.Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh.Nurulisa, Sangatta KaltimRed: Sejatinya dalam majalah <strong>Fatawa</strong> edisi lama,sebelum sekarang terbit lagi, ada rubrik TafsirHadits. Karena beberapa pertimbangan dalamedisi pengembangan sekarang ditiadakan, salahsatunya kuota halaman yang terbatas. Doakansaja perkembangan majalah <strong>Fatawa</strong> bisamenggembirakan, sehingga dengan penambahanjumlah halaman majalah rubrik Tafsir Hadits bisakami suguhkan kembali. Mungkin dengan beberapaevaluasi rubrik yang sekarang dimunculkan<strong>Fatawa</strong> ada yang dirasa perlu ditiadakan untuksementara atau selamanya, dengan begitu rubrikTafsir Hadits bisa diharapkan jadi penggantinya.Yang jelas kami berharap bisa menyuguhkansesuatu yang bermanfaat. Jazakillah khairan. HALAMAN WARNADITAMBAHSaya baru membaca majalah<strong>Fatawa</strong> dan langsung jatuh cinta.Tolong dijawab dengan tegas hukumpembuat UU dan yang mematuhinya.Bonus dan halaman warna agarditambah, harga naik sedikit tidakmasalah. Terima kasih.+628521807xxxxRed: Semoga jatuhnya cinta Anda berada dalamkeridhaan Allah Yang Maha Tunggal. Masalahyang saudara tanyakan sebenarnya telah dibahasdalam beberapa edisi yang lalu. Berdasarkantinjauan ulama hadits jawaban pertanyaan saudaraini membutuhkan rincian. Ada banyak faktor yangmenyebabkan perbedaan status. Terlalu panjangkalau diuraikan dalam ruang ini. Bisa saudara bacakembali dengan teliti beberapa edisi yang pernahmembahas permasalahan tersebut. Jujur saja kamibelum bisa memberikan bonus, dua paket tekskhutbah pun tidak kami namakan sebagai bonus.Doakan saja kami segera bisa memberikan bonusdalam artian bonus yang sebenarnya, sehinggatak perlu membebankan biaya pengadaannyakepada pembaca. Jumlah halaman warna kamiusahakan bertambah, kalau dirasa perlu kami akanmenyajikan paparan ilmu dalam lembaran yangfull color, insya Allah. KYAI SIAPA?Afwan ustadz, dalam <strong>Fatawa</strong> yangbaru disebutkan seorang kyai yangmenunjukkan dalil ucapan selamatnatal dalam surat Maryam. Kalau bolehtahu siapa nama kyai tersebut?Syukran.Har, Jakarta (+628569131xxxx)Red: Sebelumnya mohon maaf, kiranya Akhi tidakkecewa karena kami tidak bisa memenuhi harapanAkhi untuk menyebutkan nama kyai tersebut.Terpenting adalah bahwa lontaran pemikirantersebut nyata adanya, sehingga perlu diluruskansesuai syariat. Kedua kyai tersebut merupakanfigur yang sudah tidak asing dalam kancahnasional.KOMENTAR TERPILIH EDISI SEBELUMNYA: THOMAS UTOMOLEDUG, KEMBARAN, BANYUMAS43


BAGI SEBAGIAN ORANGMELAKNAT ATAUMENGUTUK BISA TERASAASYIK. ADA SEBONGKAHKEPUASAN DALAMPERASAANNYA. SIAPA PUNYANG DIRASAMENYERANG ATAUMENGGANGGUAKTIVITASNYA AKANMENDAPAT MAKIAN PLUSLAKNAT.Tetapi bagi yang menyadari akan segera berusaha meredamnya. Terutama muslim yang baik lahir maupunbatin. Dalam ilmu psikologi moderen,kesukaan melaknat, apalagi disertaiperasaan puas olehnya termasuk penyakit jiwa.Dan betapa banyak orang yang tidakmerasa kalau jiwanya bermasalah.Memang kebanyakan gejala jiwa bermasalahtidak bisa terdeteksi sejak awal. Dalam masyarakatpun sering orang yang berpenyakit jiwatidak tampak. Apalagi masyarakat banyak yangmengira penyakit jiwa hanyalah gila. Stres punsebenarnya termasuk penyakit jiwa. Stres inikalau bertambah parah bisa menimbulkanperilaku yang buruk, salah satunya ialah sukamelaknat.Laknat Bukan Bahasa MuslimLaknat di masyarakat Indonesia, meskiberasal dari bahasa Arab, telah menjadi kataserapan yang akrab di telinga. Keakraban itubisa jadi salah satu faktornya adalah banyakorang yang suka melontarkan kata-kata laknat.Dalam bahasa Arab, laknat mempunyai duapengertian. Pertama bermakna mencaci,sementara makna kedua bermakna doa/harapanagar orang terhindar dan terjauhkan dari rahmatAllah.Kebiasaan melaknat merupakan dosa besar.Tsabit bin adh-Dhahak menyampaikanperingatan dari Rasulullah . Katanya, Rasulullah bersabda, “Siapa yang melaknat seorangMukmin, seolah-olah sama dengan membunuhnya.”1Dalam catatan Fathul Bari, sebuah buku yangmengomentari hadits dalam Shahih al-Bukhari,dijelaskan oleh Ibnu Hajar bahwa melaknatseseorang seakan-akan mendoakan kejelekan bagiorang tersebut dengan kebinasaan.Melaknat bukanlah perangai seorang muslim.Tidak sepantasnya seorang yang mengaku mukminsementara lisannya dipenuhi dengan kata-katalaknat. Rasulullah bersabda, “Bukanlah seorangMukmin, seorang yang suka mencela, tidak pulaseorang yang suka melaknat, atau keji dan kotorucapannya.” 2Orang yang mempunyai keimanan yang benar(shiddiq) jauh dari perangai melaknat. Rasulullah bersabda, “Tidak pantas bagi orang yang shiddiqmenjadi tukang laknat.” 344 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Awas! Bahaya Akibat LaknatMelaknat tidak hanya mengakibatkan dosa besarbagi pelakunya. Ada akibat psikologis bagi yangdilaknat, paling tidak menjadi tergangguketenangannya. Ada akibat lanjut bagi pelakunyadi akhirat nanti. Orang yang suka melaknat tidakakan dimasukkan dalam barisan para saksi yangmempersaksikan bahwa Rasul mereka telahmenyampaikan risalah. Selain itu ia akan kehilanganhak untuk memberi syafaat di sisi Allah, yaknimemintakan ampunan bagi sesama. Rasulullah bersabda, “Orang yang suka melaknat itu bukanlahorang yang dapat memberi syafaat dan tidak pulamenjadi saksi pada hari kiamat.” 4Sekali lagi, perangai buruk ini sangatmembahayakan pelakunya. Seperti tuduhan kafiratau fasik, bila ada yang melaknat, sementara orangyang dilaknat tidak pantas mendapatnya, makalaknat itu akan kembali kepada pelakunya.Hukum PerkecualianDalam kondisi tertentu melaknat memangdiizinkan. Misalnya melaknat orang muslim yangmenjadi pelaku kemaksiatan, dengan catatan tidakmenunjuk langsung pada nama pelaku tertentu.Pembolehannya jika dilakukan secara umum,misalnya mengatakan “Semoga Allah melaknatorang yang menyakiti sesama muslim.”Dalam hal tertentu al-Quran juga menyebutkanlaknat pada bani Israil. Allah melaknati mereka, karenakedurhakaan mereka, lewat lisan Nabi Daud.Rasulullah Muhammad sendiri juga melaknatwanita yang menyambung rambut dan wanita yangminta disambungkan rambutnya. “Rasulullah melaknat wanita yang menyambung rambutnya(dengan rambut palsu) dan wanita yang mintadisambungkan rambutnya.” 5Beliau juga melaknat laki-laki yang menyerupaiwanita dan sebaliknya. Sabdanya, “Allah melaknatlaki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yangmenyerupai laki-laki.” 6Wanita yang mempercantik diri denganmengubah ciptaan Allah pun mendapat laknat dariAllah. Mencabut alis dan mengikir gigi, misalnya.Beliau Rasulullah mengabarkan peringatan dariAllah, “Allah melaknat wanita yang membuat tato,wanita yang minta dibuatkan tato, wanita yang mencabutalisnya, wanita yang minta dicabutkan alisnya,dan melaknat wanita yang mengikir giginya demitampak indah, wanita yang mengubah ciptaanAllah .” 7Orang muslim juga diizinkan untuk melaknatorang kafir yang sudah meninggal meski denganmenyebut namanya. Tujuannya untukmenerangkan keadaannya kepada manusia danuntuk maslahat syar’iyah. Seperti Fir’aunla’natullahi ‘alaih. Sementara jika tidak adamaslahat syar’iyah, maka tidak boleh. Rasulullah sendiri berpesan, “Janganlah kalian mencaciorang-orang yang telah meninggal, karenamereka telah sampai/menemui (balasan dari) apayang dahulunya diperbuat.” 8Masih banyak hadits yang memberi peringatanagar seorang muslim selalu berusaha menjagalisannya agar tidak mudah melontarkan laknat.Bisa jadi sebagian hadits itu telah kita hafal, ataupaling tidak pernah diketahui. Karena berbagaifaktor bisa jadi kemudian kita tidakmemperhatikannya. Laknat yang dibenci olehIslam pun akhirnya menjadi kebiasaan sebagianorang.Mungkin kita membenci seseorang ataumerasa dirugikan oleh orang lain. Tapi bukankahperasaan benci dan dirugikan orang tidak selaluterbukti. Bisa jadi sekadar bayangan yangmenggelayuti perasaan kita semata. Lantas kenapaburu-buru melontarkan laknat? Padahalseandainya benar pun belum tentu pantas untukmelempar cacian.Kebencian pada seseorang atau beberapaorang tidak selayaknya diikuti denganmengeluarkan caci maki. Baik dengan lisanlangsung, telepon, SMS, atau surat kaleng tertulis.Kenapa juga harus melaknat? Bukankah sebagaikaum muslim telah diingatkan akan bahayanyalaknat oleh uswah kita, Rasulullah Muhammad ?Semoga kita bisa lebih bertakwa kepada Allah,mampu menjaga dan membersihkan lisan kita dariucapan yang tidak pantas dan dibasahi dengankalimat thayyibah. Wallahu a’lam. Catatan:1Shahih al-Bukhari (10/464).2Riwayat al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad hal. 116 darihadits Abdullah bin Mas’ud .3Shahih Muslim (2597).4Shahih Muslim (2598).5Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.6Shahih al-Bukhari.7Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.8Shahih al-Bukhari.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142845


NasabnyaZaid dilahirkan oleh seorang ibubernama Ummu Jamil, bapaknyabernama Tsabit. Kakeknya adalahadh-Dhahak bin Zaid bin Ludzanbin Amru bin Abdu Auf binGhanam bin Malik bin an-Najjarbin Tsa‘labah. Zaid mempunyai duanama kun-yah, Abu Said dan AbuKharijah al-Khazraji al-Anshari.Beliau terlahir dari suku Khazraj,salah satu suku yang dahulubersama suku Aus menjadipenolong bagi kaum Muhajirin dariMekkah. Merekalah yangkemudian disebut dengan kaumAnshar. Ketika kedua suku terlibatdalam perang Bu’ats, sebelummenerima Islam, Zaid berumur 6tahun. Dikenal sebagai sosok yangperiang, membuat banggakeluarganya, zamannya dankaumnya.Kedudukan Beliau Berdasarkan penuturan salahsatu anaknya, Kharijah, Zaidbertemu Rasulullah ketikaberusia 11 tahun, sudah yatim.Setelah dia dikenalkan kaumnyakepada beliau sebagai lelaki jeniusyang telah hafal 17 surat dari al-Quran. Rasulullah sangat kagummendengar Zaid melantunkanbacaan surat-surat yang dihafalnya.Zaid pun diperintah untukmempelajari bahasa Yahudi. Tugasberat tersebut mampu diselesaikanhanya dalam waktu setengahbulan. Dengan bahasa yang barudikuasainya tersebut Zaid akhirnyaditugaskan sebagai penulis suratsuratNabi yang akan ditujukankepada kaum tersebut.Dikenal kemudian beliau menjadipenulis wahyu Rasulullah .Sulaiman bin Kharijah menceritakandari ayahnya Kharijah darikakeknya Zaid bin Tsabit, bahwakakeknya menuturkan, “Rasulullah bila menerima wahyu segeramengutus seseorang untuk memanggilku,lantas aku tuliskanwahyu yang turun tersebut.”Beliau juga dikenal sebagaiimam besar, guru besar para penghafalal-Quran dan mufti (pemberifatwa) kota Madinah. Banyaksahabat yang belajar kepadabeliau, di antaranya Abu Hurairah,Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Abu Saidal-Khudri, Anas bin Malik, AbuAbdirrahman as-Sulami, dan Saidbin al-Mushayyib.Beliau adalah orang yang diangkatsebagai wakil untuk memimpinMadinah tatkala musimhaji, pada masa khalifah UmarIbnul Khaththab .Abu Salamah menuturkan, bahwasanyaIbnu Abbas berdiri menyambutZaid bin Tsabit serayamemegang tali kendaraannya;maka Zaid bin Tsabit berkata,bergeserlah wahai anak pamanRasulullah ! Ibnu Abbas menjawab,Sesungguhnya demikianlahkami berbuat terhadap ulamaulamakami dan pembesar-pem-46 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


esar kami.Ubaid ibnul Sabbaq menceritakan,bahwa Zaid bin Tsabitmenuturkan kepadanya, bahwasanyaAbu Bakar ash-Shiddiq berkatakepadanya (setelah terjadi perangYamamah melawan Nabi palsuMusailamah al-Kadzab, di dalamnyabanyak penghafal al-Quranyang gugur), ‘Engkau adalahseorang pemuda yang berakal,yang kami tidak memberikanpenilaian cacat kepadamu, sungguhengkau dahulu adalah penuliswahyu bagi Rasulullah , makaperiksa dan telitilah al-Quran, teruskumpulkanlah al-Quran tersebut(menjadi satu kitab)’, maka sayamenjawab, bagaimana ini! kalianakan melakukan sesuatu yang tidakpernah dilakukan oleh Rasulullah ! Maka Abu Bakar menjawab,‘Demi Allah, itu suatu kebaikan’lantas Abu Bakar berulang kalimeminta kepadaku, hingga Allah melapangkan dadaku, yaitu Dzatyang telah melapangkan dada AbuBakar dan Umar. Maka aku mulaimemeriksa dan meneliti al-Quranserta mengumpulkannya dariraqaaq (lempengan tanah, tulang,atau kulit binatang), aktaaf (tulangtulangbinatang), `usub (pelepahpelepahkurma) dan para penghafalal-Quran.Kharijah bin Zaid menuturkan,bahwa Zaid bin Tsabit menceritakan,saya menyalin lembaran darilembaran-lembaran al-Quran, lantashilanglah dariku catatan salahsatu ayat dari surat al-Ahzab yangaku mendengarnya dari Rasulullah, maka aku tidak mendapatkanayat tersebut melainkan padaKhuzaimah bin Tsabit al-Anshariyang mana Rasulullah telahmenjadikan persaksiannya sebagaimanapersaksian dua orang, yaituayat 23 dari surat al-Ahzab, lantaskamipun mencantumkan ayat tersebutdalam surat al-Ahzab.Anas bin Malik menuturkan,yang telah mengumpulkan al-Quran pada zaman Rasulullah ada 4 orang, semuanya itu darikaum Anshar, mereka itu adalahUbai bin Ka‘ab, Mu‘adz bin Jabal,Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid.Anas bin Malik, Muhammad binKa‘ab dan Ibnu Umar c ,ketiganya menuturkan, bahwasanyaNabi bersabda, orang yangmengetahui tentang fardhu (hal-halyang wajib) dari umatku adalahZaid bin Tsabit.“Sulaiman bin Yassarmenuturkan, tidaklah Umarbin Khaththab dan Utsmanbin Affan mendahulukanseorang pun atas Zaid binTsabit dalam masalah faraidh(perkara-perkara yang wajib),fatwa, hafalan dankeputusan.“Imam adz-Dzahabi berkata,perkataan ‘yang paling alim tentanghal-hal yang fardhu adalahZaid bin Tsabit’ dan ‘yang palinghafal al-Quran dari mereka adalahUbai bin Ka`ab’ hal ini tidakmenunjukkan wajibnya bertaqliddalam masalah fardhu kepada Zaidbin Tsabit, sebagaimana pula tidakmenunjukkan wajibnya bertaklidkepada Ubai bin Ka`ab dalammasalah qira`ah (hafalan al-Quran), dan apa-apa yang diabersendiri dengannya.Menjadi MuftiAbu Said menuturkan, tatkalaRasulullah meninggal makaberdirilah para khathib darikalangan Anshar, lantas merekaberbicara, maka sebagian besarmereka berkata, ‘Kami akanmemilih salah seorang diantarakami dan kalian memilih salahseorang diantara kalian’, lantasberdirilah Zaid bin Tsabit terusberkata, Rasulullah adalahtermasuk kaum Muhajirin (orangyang berhijrah) dan kita adalahkaum ansharnya (penolongnya),dan imam itu hanya dipilih darikalangan Muhajirin dan kamiadalah penolongnya. Maka AbuBakar berkata, Jazakumullahkhairan wahai kaum Anshar, telahkokoh perkataan kalian, seandainyakalian tidak berkata sebagaimana(perkatan Zaid bin Tsabit) inimaka kami tidak bisa memperbaikikalian.Masruq menuturkan, para sahabatNabi yang sering berfatwaadalah Umar bin Khaththab, Ali binAbu Thalib, Abdullah bin Mas‘ud,Zaid bin Tsabit, Ubai bin Ka‘ab danAbu Musa al-Asy‘ari.Asy-Sya‘bi menuturkan, bahwaqadhi (hakim) itu ada 4 orang,Umar bin Khaththab, Ali bin AbuThalib, Zaid bin Tsabit danAbdullah bin Mas‘ud.Sulaiman bin Yassar menuturkan,tidaklah Umar bin Khaththabdan Utsman bin Affan mendahulukanseorang pun atas Zaid binTsabit dalam masalah faraidh(perkara-perkara yang wajib),fatwa, hafalan dan keputusan.Kharijah bin Zaid menuturkan,bahwa Zaid bin Tsabit berkata,bahwa Nabi telah bersabda,“Berwudhulah setelah memakanmakanan yang dimasak denganapi!” (riwayat Muslim)Busr bin Sa‘id menceritakanbahwa Zaid bin Tsabit menuturkan,Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142847


ahwasanya Rasulullah menjadikansatu ruangan di masjid di gelaridengan tikarnya, lantas Rasulullah mendirikan shalat lail ditempattersebut; hingga manusia berkumpulbanyak sekali (ingin ikut shalatbersama Rasulullah ), lantasmereka menunggu kemunculanRasulullah shalat seperti biasanya,akan tetapi Rasulullah tidakmuncul-muncul kepada mereka,lantas sebagian ada yang berdehematau ada yang mengeraskan suara,hingga Rasulullah keluar danbersabda, shalatlah kalian dirumahrumahkalian, karena sebaik-baikshalat seseorang adalah shalatdirumahnya kecuali shalat wajib 5waktu.Asy-Sya‘bi menuturkan, terjadiperselisihan antara Ubai bin Ka‘abdengan Umar bin Khaththab dalamurusan tentang tandan kurma, lantasUbai menangis, kemudian berkata,apakah saya berada dalamkekuasaanmu wahai Umar (Umarsebagai khalifah dan Ubai sebagairakyatnya)! Maka Umar menjawab,hendaklah engkau menjadikan akudan dirimu seorang hakim; makaUbai menjawab, kita berhukum kepadaZaid bin Tsabit; lantas keduanyaberangkat menemui Zaid hinggabertemu denganya. Kemudianmereka berdua meminta keputusanatas perkaranya kepada Zaid.Anas bin Malik menuturkan,bahwa ketika ditanya tentang jarakantara makan sahur dengan adzanshubuh; Zaid bin Tsabit menjawabseukuran bacaan 50 atau 60 ayat.(Riwayat Bukhari)Az-Zuhri menuturkan, “Telahsampai kabar kepada kami bahwasanyaZaid bin Tsabit apabila ditanyatentang suatu perkata akanmeyakinkan kepada penanya tentangkepastian terjadinya peristiwayang ditanyakan. Jika dijawab yabeliau menjawab pertanyaan tersebutberdasarkan ilmu yang adapadanya; dan jika penanya menjawabbelum terjadi beliau berkata,tinggalkan sampai hal tersebutterjadi. Dalam riwayat lain, beliautidak mau menjawabnya.”Zaid bin Tsabit berkata, “Seseorangtidak boleh memutuskanshalat orang lain.” (Bukhari)Hafsh dari ‘Ashim dari AbuAbdirahman menuturkan, sayatidak pernah menyelisihi Ali binAbu Thalib sedikit pun dalammasalah qira’ah (hafalan), makasaya mengumpulkan apa yangdihafal Ali bin Abu Thalib, kemudianpada musim-musim tertentusaya ke Madinah, kemudian akusetorkan hafalanku kepada Zaid binTsabit; ternyata tidak ada perbedaanantara keduanya kecuali dalamkata ‘attaabuut’, Zaid bin Tsabitmembaca dengan huruf ‘ha‘’ (attaabuuh)sementara Ali membacadengan huruf ‘ta‘’.Diceritakan oleh Imam adz-Dzahabi. Di masa Khalifah AbuBakar ash-Shiddiq, Zaid diberikepercayaan untuk menulis al-Quran ke dalam lembaran-lembaran.Dikumpulkanlah al-Qurandari beberapa sahabat yang hafal,tulang-tulang binatang, lempengantanah, dan kulit binatang. Setelahselesai, beliau jaga lembaran-lembarantersebut beberapa lama,kemudian diserahkan kepada KhalifahAbu Bakar ash-Shiddiq. Sepeninggalnyakemudian disimpanUmar bin Khaththab, kemudiandisimpan Ummul Mukminin Hafshahbinti Umar bin Khaththab,hingga dirawat oleh Utsman binAffan. Oleh Utsman, Zaid dimintamemperbaikinya. Kemudian disalindan disebarluaskan ke berbagainegara. Tidak tersisa lembaranlembaranal-Quran selain mush-hafUtsmani tersebut.WafatnyaTahun wafatnya Zaid bin Tsabitdiperselisihkan oleh para ulama ahlisejarah. Imam Ahmad bin Hanbaldan Amru bin Ali mencatat padatahun 51 H. Sementara Imam al-Madini, al-Haitsami, dan Yahya binMa‘in mengatakan pada tahun 55H. Imam Abu Ubaid bahkanpunya pendapat bahwa Zaid wafatpada 56 H. Disusun oleh Al-Ustadz Mubarok.Daftar Pustaka:1. Siyar A‘lamin Nubala‘ karya al-Hafizh Imam adz-Dzahabi2. Shahih al-Bukhari dan Muslim48 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


ZAKAT UNTUK SEKOLAH UMATAssalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhUstadz sekarang banyak berdiri sekolah berbasis Islam model full dayschool. Ternyata respon masyarakat sangat baik. Sayang tidak setiapyayasan mampu mempunyai gedung dengan biaya mandiri.Pertanyaannya, daripada sewa bolehkah memanfaatkan pengumpulanzakat mal untuk mendirikan gedung sekolah? Toh kemanfaatannya jugakembali buat umat, selain ummahat. Terima kasih atas jawabannya.Wassamu ‘alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh.Ummu Abdurrahman, BekasiJawab:Sekolah dasar negri kini banyakyang tutup, bukan sekadar karena gedungyang ambruk tapi juga kekuranganmurid. Anehnya banyaksekolah dasar swasta, umumnyaberbasis agama Islam, yang terusbermunculan. Selain kesadaranberagama, sekolah model full dayschool memang lebih disukai olehpasutri zaman kini yang semakin sibuk.Dengan memasukkan anaknya kesekolah full day kedua orang tua tetapbisa bekerja tanpa pusing mengurusanak hingga sore, tak perlu pula keluarbiaya untuk pengadaan pembantu.Bagi sebagian pihak ternyata inidianggap sebagai peluang besarsebuah bisnis, bagi mereka pendidikanadalah bisnis masa depan. Berbagaisekolah full day pun bermunculan. Tohmembuat yayasan bagi sebagianorang tidak sulit dan tidak mahal.Yang mempunyai dana besar langsungbisa membuat gedung megah,sekolahnya pun diberi stempel bertarafnasional, kalau masih kurang internasionalpun jadi. Yang pas-pasan ataukurang gedung boleh sewa sana-sini.Kami menghargai dan bersangkabaik banyak yang memang memperjuangkankemajuan pendidikan umat,meskipun ada juga yang malu-malukucing didasari motivasi untuk memenuhipundi-pundi pribadi. Secaragerakan pengadaan sekolah untukumat, lebih-lebih yang murah, perludidorong dan dibantu.Meskipun begitu penggunaan danazakat mal untuk pengadaan gedungsekolah tidaklah bisa dibenarkan.Karena menyimpang dari petunjukpalaksanaan penyaluran dana zakatyang ditetapkan al-Quran. Lebihjelasnya kami nukilkan fatwa dariulama tentang penggunaan zakat maluntuk pembangunan fasilitas umumbagi kaum muslimin. Fatwa dikeluarkanoleh Dr. Shalih Fauzan al-Fauzansaat ditanya tentang masalah serupa.Pertanyaan: Apakah bolehdana zakat disalurkan untukmembangun masjid, sekolah ataurumah sakit yang diperuntukkanbagi kaum muslimin, tanpamelihat apakah ada orang miskinataupun tidak?Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan:“Tidak boleh menyalurkan dana zakatuntuk pembangunan amal-amalkebaikan (yang disebutkan di atas).Allah telah menyebutkan siapa sajayang berhak menerimanya danmembatasinya dengan firman-Nyayang artinya:“Sesungguhnya zakat-zakat itu,hanyalah untuk orang-orang fakir,orang-orang miskin, penguruspenguruszakat, para mu’allaf yangdibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)budak, orang-orang yangberhutang, untuk jalan Allah dan untukmereka yang sedang dalam perjalanan,sebagai suatu ketetapan yang diwajibkanAllah, dan Allah Maha mengetahui lagiMaha Bijaksana.” (At-Taubah:60)Maka tidak boleh menyalurkandana zakat kepada selain dari delapangolongan ini, apakah untuk membangunjembatan atau fasilitas umumlainnya, baik sekolah, masjid, ataupenggunaan lain berupa berbagaiamal kebajikan. Bangunan-bangunantersebut bisa dibiayai dari danasedekah (selain zakat wajib) atau danawakaf yang dikhususkan untukkeperluan itu. Adapun zakatdisalurkan pada tempatnya yang telahAllah batasi. Dan yang dimaksudkan“di jalan Allah” adalah orang-orangyang berjihad dan tidak mendapatkangaji dari Baitul-mal, diberikan untukmereka dari dana zakat. Dan bukanyang dimaksud “di jalan Allah”, (dalamayat ini) adalah semua jalan-jalankebaikan, karena kalau yangdimaksud demikian, tentu tidak adamanfaatnya penggabungan jihaddengan jenis-jenis lainnya, karenajenis-jenis lainnya juga termasuk dijalan Allah. Kesimpulannya, zakatharus disalurkan kepada yang berhakmenerimanya sesuai yang ditetapkan,dan barangsiapa menyalurkan kepadaselain dari delapan golongan yangberhak menerima zakat, makazakatnya tidak menggugurkankewajibannya.(Muntaqa min <strong>Fatawa</strong>Syaikh Fauzan : 5/147)Wallahu a’lam. Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142849


BAJU BEKAS ORANG KAFIRAssalamu ‘alaikum.Ustadz di daerah mertua saya banyak berdiri kios-kiso kecil yangmemperdagangkan baju-baju bekas. Dikenal sebagai baju eks impor. DiYogyakarta pun beberapa tahun belakangan mulai bermunculan kios-kios serupa.Asal baju baju tersebut kebanyakan dari negara-negara kafir, seperti Korea, Jepang,atau Amerika. Bagaimana hukum membeli dan mengenakan baju-baju tersebutUstadz? Mengingat asal-usulnya tersebut, bagaimana kalau dipakai shalat?Wassalamu ‘alaikum.Ali, PurwokertoJawab:Saya juga sering melihat kios besarmaupun kecil, tenda maupun permanen,yang banyak menjual bajubajuseperti yang ditanyakan tersebut.Tentang istilah eks impor semogabukan untuk menipu membeli denganmeniru jenis pakaian eks ekspor,pakaian kualitas ekspor yang tidaklolos sortir (rejected). Eks impor lebihtepat disebut pakaian bekas yangdiimpor. Ada yang mengatakan bahwaitu adalah salah satu bentuk sampahluar negri.Dan ternyata tidak sedikit yangsuka, termasuk para pembeli. Selainharganya jauh lebih murah, kualitasnyabagus, meski harus jelimemilih barang yang masih lumayan“baru” dan tidak cacat. Pakaian inisempat booming sekitar tahun 1998,saat Indonesia mengalami gegar krisisperekonomian nasional. Saat dayabeli masyarakat merosot tajamtersebut, pakaian eks impor menjadipilihan banyak pihak, meski kini punbarang-barang tersebut tetap ada yangmeminati. Namun sangat kecil, kalahdengan pakaian impor dari negri TiraiBambu, Cina.Tentang hukum memakai pakaiantersebut, seperti asal memakai pakaianpada umumnya. Selama diperolehdengan cara yang semestinya, sah-sahsaja dikenakan. Hanya sebaiknyadicuci dengan bersih terlebih dahulu,karena kebiasaan orang kafir tidakseperti kaum muslimin. Mereka tidakmengenal ketentuan menjaga pakaiandan tubuh dari najis, baik berasal daridalam tubuh maupun lingkungansekitar. Berbeda halnya bila pakaianitu baru, belum dikenakan oleh merekadalam kehidupan sehari-hari.Pertanyaan: Terdapat di negarakami baju-baju bekas yang dipakaisebelumnya di negara asing yangbukan negara Islam. BagaimanaDAGING IMPORhukum memakai baju-bajutersebut untuk shalat, apakahberpengaruh pada sah tidaknyashalat? Baju-baju tersebut telahkami cuci sebelum kami pakai.Apakah memang tidak boleh bagiorang yang shalat memakai bajubekas orang yang tidak shalat?Pertanyaan ini dijawab olehFadhilatu as-Syaikh Shalih Fauzan:“Hukum asalnya pada baju-bajuadalah suci, walaupun sebelumnyamilik orang-orang kafir, atau dari hasiltenunan orang-orang kafir. Hukumnyadalam masalah ini adalah suci,diperbolehkan bagi kita untukmenggunakannya dan mengerjakanshalat dengannya tanpa mencucinyaterlebih dahulu, kecuali kalau kitaketahui kenajisannya, pada saat itukita bersihkan najisnya dengan syaratkita yakin dan mengetahui kenajisnnya.Namun kalau kita tidakmengetahuinya, maka hukumnyaadakah tetap suci dan tidak wajib bagikita untuk mencucinya sebelummemakainya, dan ini yang dikerjakankaum muslimin sejak zaman Nabisampai hari ini, Wallahu a’lam.(Muntaqa Min <strong>Fatawa</strong> Syaikh Fauzan :5/445)Keberadaan daging dari Australia sangat banyak tersedia di supermarket.Kadang-kadang muncul keraguan untuk membelinya, mengingat asal dagingtersebut. Ustadz sebenarnya boleh tidak membeli daging yang berasal dari negarakafir? Begitu pula untuk memasak dan menyantapnya? Terima kasih atasjawabannya.Ummu Lina, JakartaJawab:Fenomena munculnya berbagaidaging dan hati yang berasal dari negritetangga memang sering menjadipembicaraan. Baik dari sisi politik,kesehatan, maupun hukum agama.Bagian-bagian tertentu dari hewan,umumnya ayam dan sapi, terutama50 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


hati memang sering diimpor keIndonesia. Bagian-bagian tersebutmemang di negara asal merupakanbarang yang tidak dikonsumsi. Sepertiingat cerita kakek-nenek kita yangsezaman dengan penjajahan Belanda,kalau berbelanja hati yang banyaksering dikomentari: wah, berapabanyak anjingnya?! Memang jeroan dibanyak negara bukan barang pilihan.Sehingga wajar kalau sampai diIndonesia barang tersebut lebih murahatau sama dengan barang lokal.Repotnya barang luar dalam benakkita masih terpandang sebagai sesuatuyang lebih baik.Perlu ketegasan pihak Depkesdan badan terkait mengawal barang-barangtersebut sehinggaaman dikonsumsi oleh masyarakat.Sapi, misalnya, sering terjangkitipenyakit anthrax yang sangat membahayakan.Dalam kondisi demikianada saja orang yang tidakbertanggungjawab berusaha menanggukkeuntungan dengan“membuang sampah” tersebut kedalam negri. Sangat berbahayakalau mengonsumsi daging danhati impor yang masuk secara ilegal.Tentang kehalalannya dagingimpor bisa beragam. Ada yangmutlak kehalalannya, ada yanghalal bila memenuhi syarat-syarattertentu, dan ada daging yangmutlak tidak boleh dikonsumsi.Daging impor dari negri kaummuslimin tentu aman untukdikonsumsi, lebih-lebih adajaminan dari pihak eksportirsetempat. Namun kebanyakandaging dan hati impor berasal darinegara-negara yang mayoritasberagama Kristen. Seperti, NewZealand, Australia, Belanda, atauKanada. Bagaimana menyikapimasalah seperti ini?Dr. Shalih Fauzan al-Fauzanmenjawab permasalahan tersebutterkait dengan pertanyaan yangdiajukan kepadanya. Berikut ulasanbeliau.Pertanyaan: kami mengimpordaging yang tidak ada tulangnyadan juga masih mentah dari negaraasing, karena harganya yangmurah, apakah boleh bagi kamimemakannya dalam keadaanseperti itu, semoga Allah membalasAnda dengan kebaikan.Jawaban Dari Syaikh ShalihFauzan: “Daging impor yangdatangnya dari negara selainnegara kaum muslimin mempunyaidua keadaan:1) Keadaan pertama: Datangdari negara ahlul-kitab yaitu penduduknyaberagama Yahudi atauNashara, dan yang bertanggungjawab penyembelihannya seorangahli kitab dengan cara yang sesuaidengan syariat, jenis ini halaldengan konsensus kaum muslimin,berdasarkan firman Allah :“Makanan (sembelihan) orangorangyang diberi Alkitab itu halalbagimu, dan makanan kamu halal(pula) bagi mereka.” (Al-Maidah:5)Makanan mereka maknanyahewan sesembelihan merekaberdasar ijma’ para ulama, karenaselain hewan sesembelihan, halalhukumnya, baik dari ahli kitabataupun yang lainnya seperti bijibijian,buah-buahan dan lain-lainyang tidak perlu disembelih.2) Keadaan kedua: Dagingyang berasal dari negri kafir tetapibukan ahli kitab seperti negarakomunis atau negara paganis,maka ini tidak boleh dimakan,kalau yang bertanggung jawabuntuk menyembelihnya bukanseorang muslim atau ahli kitab,atau ragu pada agama orang yangmenyembelihnya, atau ragu dengancara penyembelihannya,apakah dengan cara yang sesuaidengan syariat atau bukan.Seorang muslim diperintahkanuntuk berhati-hati dan meninggalkanperkara yang samar, perkarayang jelas sudah cukup dibandingkandengan perkara yang samarsamar.Makanan memberikanbahaya yang besar kalau najiskarena akan memberikan pengaruhyang besar (bagi orang yangmemakannya) demikian juga padabinatang sesembelihan (yangdisembelih tidak sesuai dengansyariat). Maka disyaratkan di sini,yang melakukan penyembelihanharus seorang muslim atau ahlikitab, dan juga dengan cara yangsesuai dengan syariat, kalau tidakterpenuhi dua syarat ini, makabinatang tersebut adalah bangkai,dan bangkai adalah sesuatu yangharam. Simpulannya, apapun keadaannya,daging impor yang engkausebutkan di atas, apabila datangnyadari negara orang ahlikitab dan disembelih dengan carayang sesuai dengan syariat, makahukumnya halal dan kalau disembelihtidak dengan cara yang sesuaidengan syariat, seperti setrum denganarus listrik, maka ini haram,atau kalau engkau ragu-ragu dengankeadaannya maka tinggalkan!dan ambillah perkara yang samasekali tidak ada kesamarannya,Wallahu a’lam. (Muntaqa Min <strong>Fatawa</strong> SyaikhFauzan : 5/434)Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142851


PEMBAHASAN NAMA DAN SIFAT ALLAH TIDAK MEMBERIKANAPA-APA BAGI PERBAIKAN UMAT, CETUS SEORANGPENGGIAT DAKWAH YANG ASLI PURWOKERTO. BAGISEBAGIAN LAGI MASALAH TERSEBUT SEKADAR MEMBUANGWAKTU DAN ENERGI. BAGAIMANA SEORANG MUSLIM MESTIMENYIKAPI?Adalah sesuatu yang tidakdiragukan lagi bahwasanya masalah namadan sifat Allah merupakan bagian pokok agamayang paling agung dan utama. Memangbanyak pendapat yang berbedadalam masalah ini. Ada yang menolaknama dan sifat-Nya secara mutlak, adayang menetapkan nama-nama Allah secara global dengan meniadakan sifat-Nya , juga ada yang menetapkannama-nama-Nya disertai penakwilan 1sifat-sifat-Nya secara menyimpang.Adapun Ahlu Sunnah wal Jama’ah berimanterhadap nama dan sifat Allah ,menetapkannya sebagaimana yangAllah tetapkan bagi diri-Nya didalam al-Quran dan penjelasan nabi-Nya di dalam hadits-hadits yangsahih. Penetapan ini tanpa mengubahdari makna lahiriahnya menjadi maknayang tidak semestinya (menyimpang).Keimanan tersebut juga tidak disertaisikap mengetahui tentang hakekatnya,karena tidak disebutkan dalam al-Qurandan as-Sunnah. Penetapan sifat tanpamemisalkan dan menyerupakan dengansifat-sifat yang ada pada makhluk-Nya. Pemahaman ini mencukupkandengan informasi yang ada dalam al-Quran dan as-Sunnah apa adanya. 2Inilah prinsip Ahlussunnah dalammenyikapi perbedaan dalam memahaminama dan sifat Allah . Di antarasifat-sifat Allah yang ditetapkan AhluSunnah wal Jama’ah adalah terkaitdengan keniscayaan manusia kelakmelihat Allah . Prinsip Ahlussunnahmeyakini bahwasanya orang yangberiman kelak pada hari kiamat akanmelihat –Nya di surga. Mereka akanmelihat Allah dengan mata kepalamereka langsung. Hal ini didasarkanpada dalil dari al-Quran dan as-Sunnah,bukan didasarkan pada akal danperasaan manusia yang serba relatif. Diantara dalilnya adalah:“Wajah-wajah (orang-orang mukmin)pada hari itu berseri-seri. KepadaTuhannyalah mereka melihat.”(Al-Qiyamah:22-23)“Sekali-kali tidak. Sesungguhnya mereka(orang-orang kafir) pada hari itu benarbenartertutup dari Tuhan mereka.” (Al-Muthaffifin:15)Pernyataan bahwa Allah menutuppandangan orang-orang kafir sehinggatidak bisa melihat-Nya berartimenunjukkan hanya orang-orangberimanlah yang kelak melihat Allah .Dalam ayat lain Allah berfirman:“Bagi orang-orang yang berbuat baik,ada pahala yang terbaik (surga) dantambahannya.” (Yunus:26)Kata ziyadah (tambahan) di dalamayat ini artinya memandang wajah Allah. Ini bukan penafsiran otak-atik bahasasemata berdasar perasaan manusia,tetapi yang menafsirkan adalahRasulullah sendiri sebagai orang yangmenerima wahyu tersebut. Beliausebagai orang yang paling tahu maknaal-Quran menjelaskannya dalam sebuahhadits.52 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Dari Nabi beliau bersabda, “Saatpenghuni surga telah masuk kedalamnya, Allah kemudian berfirman,’Apakah kalian menghendaki sesuatusebagai tambahan bagi kalian?’ Merekamenjawab, ‘Bukankah engkau telahmemutihkan wajah kami? Bukankahengkau telah memasukkan kami ke dalamsurga dan menyelamatkan dari neraka?’Rasulullah berkata, ‘Saat itulah Allahkemudian menyingkapkan hijab, dantidak ada sesuatupun yang diberikankepada mereka, yang lebih mereka cintaidaripada melihat Tuhan mereka.Kemudian beliau membacakan ayat ini:‘Bagi orang-orang yang berbuatbaik, ada pahala yang terbaik(surga) dan tambahannya.” 3Demikian juga Nabi menjelaskandalam haditsnya :“Rasulullah menjumpai kami pada malamsaat bulan purnama. Beliau bersabda,‘Sesungguhnya kalian akanmelihat Rabb kalian pada hari kiamatsebagaimana kalian melihat bulanpurnama ini. Kalian sama sekali tidakberdesak-desakan dalam melihatnya.(denganmata kepala)” 4Khalifah ar-Rasyid Abu Bakar as-Siddiq , yang oleh Rasulullah kitadiperintah untuk berpegang padasunahnya, juga mengungkapkan halyang sama. Suatu ketika beliau membacaayat“Bagi orang-orang yang berbuat baik,ada pahala yang terbaik (surga) dantambahannya.” (Yunus:26)Kemudian beliau ditanya, ‘WahaiKhalifah Rasulillah! Apakah yangdimaksud dengan “tambahan” dalamayat tersebut? Beliau menjawab,‘Melihat wajah Allah yang Maha Tinggilagi Maha Suci.” 5Pendapat Imam yang EmpatMadzhab HanafiBerkata al-Imam Abu Ja’far ath-Thahawi al-Hanafi dalam kitab beliauAl-Aqidah ath-Thahawiyah, “MelihatAllah merupakan hak para penghunisurga tanpa penglihatan yang meliputisecara keseluruhan dan tanpa menanyakanbagaimana melihat-Nya, sebagaimanadisebutkan dalam Kitab Tuhan kita:“Wajah-wajah (orang-orang mukmin)pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalahmereka melihat.” (Al-Qiyamah:22-23)Pengertian adalah sesuai maknayang sebenarnya seperti yang dikehendakidan diketahui Allah. Setiaphadits sahih yang diriwayatkan dalampersoalan ini, maknanya harussesuai dengan apa dikatakan dandikehendaki Allah. Tidak sepatutnyabagi kita untuk ikut-ikutan menakwilkandengan pendapat dan hawanafsu kita.” 6Madzhab MalikiImam Malik bin Anas v berkata bahwamanusia akan melihat Rabbnya denganmata mereka pada hari kiamat. Ketikaditanya tentang firman Allah “Wajah-wajah (orang-orang mukmin)pada hari itu berseri-seri. KepadaTuhannyalah mereka melihat.” (Al-Qiyamah:22-23)Apakah berarti mereka melihatAllah ? Beliau menjawab, Ya.Kemudian Asyhab berkata, ‘Sesungguhnyasebagian orang mengatakanbahwa melihat di situ artinya melihatapa yang ada di sisi-Nya . Beliaumenjawab, ‘Bahkan mereka benarbenarmelihat Nya.” 7Madzhab Syafi’iPernah datang sebuah surat dari kotaSha’id ditujukan kepada Imam asy-Syafi’i. Isinya pertanyaan yang ditujukankepada beliau: bagaimana pendapatAnda tentang firman Allah “Sekali-kali tidak Sesungguhnya merekapada hari itu benar-benar tertutup dariTuhan mereka.” (Al-Muthaffifin:15)Al-Imam asy-Syafi’i menjawab,‘Tatkala Allah (dalam keadaanmarah) menghalangi orang-orang kafirdari memandang-Nya, ini merupakandalil yang menunjukkan bahwasanyaorang-orang yang beriman melihat Allah (dikarenakan Allah ridha kepadamereka).”Dari al-Muzanni dia berkata, “Akumendengar Syafi’i menjelaskan tentangfirman Allah “Sekali-kali tidak Sesungguhnya merekapada hari itu benar-benar tertutup dariTuhan mereka.” (Al-Muthaffifin:15)Di dalam ayat ini terdapat dalilbahwasanya wali-wali Allah akanmelihat-Nya pada hari kiamat.” 8Madzhab HambaliBerkata Ishak bin Manshur, “Akubertanya kepada Abu Abdillah (namakun-yah Imam Ahmad), ‘Bukankahpenghuni surga melihat Rabb kita?Bukankah Anda berpendapat sesuaiVol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142853


dengan hadits-hadits ini (hadits tentangdilihatnya Allah )? Beliau menjawab,‘Ya benar!”Al-Fadhl bin Ziyad berkata, “Telahdisampaikan pertanyaan kepada ImamAhmad, ‘Apa pendapatmu tentangdilihatnya Allah?’ Beliau menjawab,‘Barangsiapa tidak berpendapat sepertiitu berarti seorang Jahmi. 9 Tatkaladisampaikan kabar tentang seseorangyang berpendapat bahwa Allah tidakterlihat pada hari kiamat, beliau sangatmarah kemudian berkata, ‘Barangsiapamengatakan Allah tidak terlihat diakherat berarti telah kafir, laknat dankemurkaan Allah atasnya dan siapapunorang itu. Bukankah Allah telahberfirman“Wajah-wajah (orang-orang mukmin)pada hari itu berseri-seri. KepadaTuhannyalah mereka melihat.” (Al-Qiyamah:22-23)Dan juga berfirman :“Sekali-kali tidak Sesungguhnya mereka(orang-orang kafir) pada hari itu benarbenartertutup dari Tuhan mereka.” (Al-Muthaffifin:15) 10Syubhat-syubhatPihak-pihak yang menolak adanyasifat Allah, termasuk sifat terlihatnyaAllah di akhirat kelak, bukannya tidakmengajukan dalil. Tetapi dalil yangmereka ajukan ternyata sekadarargumentasi yang samar dan rapuhalias syubhat. Di antara syubhattersebut adalah:Syubhat 1: Perkataan Allah kepada nabi-Nya, Nabi Musa :“berkatalah Musa, ‘Ya Tuhanku,tampakkanlah (diri Engkau) kepadakuagar aku dapat melihat Engkau”. Tuhanberfirman, ‘Kamu sekali-kali tidaksanggup melihat-Ku.” (Al-A’raf:143)Sebagian pihak menggunakan ayatini untuk menolak sifat dilihatnya Allah.Dalam ayat ini Allah menggunakanhuruf “ ” (huruf peniadaan) yangmenunjukkan peniadaan selamalamanya.Artinya, baik di duniamaupun di akhirat Allah tidak akan bisadilihat, karena manusia tidak sanggupmemandangnya.Bantahan: Mengartikan huruf “ ”untuk maksud selama-lamanyadibantah oleh ahli bahasa Arab. Diantara Ibnu Malik dalam kitab Alfiyahnya:“Barangsiapa beranggapan bahwapeniadaan dengan huruf “ ” adalahbersifat selama-lamanya (kekal), makatolaklah ucapannya, adapun selain itukuatkanlah.”Juga terbantah dengan firman Allah yang mengisahkan tentang perkataanMaryam binti Imran:“ Maka aku tidak akan berbicara denganseorang manusiapun pada hari ini.”(Maryam:26)Dalam ayat ini terdapat faedahbahwasanya predikat (kata kerja) yangdidahului oleh huruf “ ” bisa berartidilakukan selang beberapa waktu,bukan untuk selama-lamanya. Sesuatuyang mustahil manusia normal, bukanbisu, tidak akan berbicara selamalamanya.Syubhat 2: Allah berfirman :“Dia tidak dapat dicapai olehpenglihatan mata.” (Al-An’am:103)Dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwa penglihatan matatidak akan bisa memandang-Nya.Bantahan: Dalam ayat ini Allah meniadakan penglihatan selama didunia, bukan di akhirat, karena dalamayat-ayat lainnya Allah menetapkanpenglihatan di akherat. Tidak mungkinterjadi adanya pertentangan di antaraayat-ayat Allah dalam al-Quran. 11Wallahu A’lam. Disusun oleh Al-Ustadz Abu HusamMaraji’:- Abu Aashim, Hisyam bin Abdul Qadirbin Muhammad. Mukhtashar Ma’arijal-Qabul. Cetakan ke-3. (Dar-as-Shahwah. 1413 H/1992 M).- Al-Hanafi, Ibnu Abi al-Azzi. Syarhu al-Aqiidah ath-Thahawiyah. (Al-Maktabal-Islami. 1416 H/1996 M).- Al-Kawari, Kamilah. Al-Mujalla fii syarhiAl-Qawa’idi al-Mutsla fi Shifat Allah waAsmaihi al-Husna. Cetakan pertama.(Dar-Ibnu Hazm. 1422 H/2002 M).- Al-Hakami, Hafizh bin Ahmad.Ma’arijul al-Qabul bi Syarhi SullamilAl-Wushul ila Ilmi al-Ushul. Cetakanpertama. (Dar-Ibn Hazm. 1418 H/1997 M).- Al-Jazairi, Abu Musa Abdur-Razzaq binMusa. Al-Is’ad fii Syarhi lum’atul Al-I’tiqad.Catatan:1Takwil mempunyai dua arti, yang pertamaadalah takwil sahih yaitu tafsir, yang keduaadalah menyimpangkan makna dari yangsemestinya inilah takwil yang batil. Red.2Lihat Al-Mujalla fi syarhi al-Qawaidi al-Mutsla (21-22)3Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim4Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari juz6/2703.5Riwayat ini disahihkan oleh Syaikh al-Albani v, lihat kitab Takhriju as-Sunnah(473,474).6Lihat Syarah Al-Aqidah ath-Thahawiyyah(188)7Lihat Ma’arij al-Qabul: 1/339.8Lihat Ma’arij al-Qabul: 1/340-341.9Pengikut Jahm bin Sufyan, yangmeniadakan dan menolak nama dan sifatAllah.10Lihat Ma’arij al-Qabul: 1/341.11Lihat Mukhtashor Maarij Al-Qobul:71.54 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


MENIKMATI MADU LEBAH YANG MASIH MURNI MUNGKINSUDAH BIASA DILAKUKAN OLEH BANYAK ORANG. JIKAMENIKMATI MADU YANG TELAH DISINERGIKAN DENGANHERBAL SEHINGGA MENGHASILKAN AROMA YANG KHASBELUM BANYAK DILAKUKAN. MADU HERBAL SEBENARNYAMEMPUNYAI KHASIAT YANG LEBIH DAHSYAT, INSYAALLAH.Ada beberapa jenis sediaan madu herbal, antara lain berupasirup madu herbal, maserasi madu herbal, cuka madu herbal,acar madu, dan tonikum madu. Sedangkan teknik pembuatanmadu herbal dapat dengan cara fermentasi, maserasi,pencampuran dekok, dan infusa.Maserasi Madu HerbalTeknik maserasi dilakukan dengan cara memasukkan bahan herbal baik lunakmaupun keras ke dalam wadah dan merendamnya dengan madu segar. Wadahtersebut ditutup dan dibiarkan selama beberapa bulan. Cara membuat maserasisebagai berikut:1. Pilih bahan yang masih segar. Bahan dicuci hingga bersih, dikupas,dan dipotong tipis-tipis, lebih tipis lebih baik.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 14282. Bahan ditimbang dan dimasukkanke dalam madu segar. Perbandinganbahan segar dan madu 1:4.artinya, jika tersedia bahan segar 100gram, madu yang dibutuhkan untukmerendam sebanyak 400 gram.3. Wadah yang digunakan adalahstoples kaca atau wadah yang terbuatdari keramik. Semua permukaanbahan yang dipotong tipis harusterendam dalam madu. Campuran inidiaduk secara berkala menggunakankayu dan disimpan pada suhu kamar.Menyimpan campuran madu herbalsebaiknya di tempat yang sejuk,kering, dan tidak tekena sinar mataharilangsung. Campuran tersebutdibiarkan selama tiga bulan. Padaproses maserasi madu akan menarikzat aktif yang berasal dari herbal.Madu mempunyai sifat higroskopis55


yaitu menarik air dari bahan herbalsegar. Karena itu, akan dihasilkanlarutan madu yang lebih encer. Maduyang baik untuk maserasi adalahmadu murni yang kental.Sirup Madu HerbalSirup madu herbal dibuat daricampuran dekok dengan madu.Sebelum membuat sirup madu,terlebih dahulu harus dibuat dekok.Kadar madu dalam sirup madu herbalsebesar 65%. Dekok adalah hasilrebusan konsentrat herbal. Biasanyadekok berasal dari bahan tanamankeras misalnya kulit kayu, umbi yangkeras, atau biji-bijian. Cara membuatdekok sebagai berikut:1. Siapkan bahan kering herbal(sering disebut sebagai simplisia) 25-30 gram atau bahan segar 75-90gram. Herbal segar adalah bagiantanaman yang baru dipanen, sedangkansimplisia kering adalah bagiantanaman (herbal) yang sudah dikeringkandan kadar airnya telahberkurang.2. Bahan tersebut diiris tipis dandirebus dalam air mendidih sebanyak750 cc hingga volumer menjadi tinggal250 cc (1/3 bagian).3. Air rebusannya disaring.Larutan hasil penyaringan disebutdengan dekok. Wadah yang digunakanuntuk merebus bahan ini sebaiknyaterbuat dari tanah, keramik, stainlesssteel, atau pirex (panci kaca tahanpanas). Perlu diingat, jangan menggunakanbahan dari logam lain untukmerebus.Membuat dekok untuk sirup masuktahapan awalnya sama denganmembuat dekok biasa. Namun, airyang digunakan untuk merebus bahanharus dikurangi yaitu menjadi 500 ccdan direbus hingga volumenya menjadi150 cc. Setelah itu, larutan disaringdan hasilnya dicampur dengan madusegar sebanyak 300 cc. Adukcampuran tersebut dengan pengadukkayu sambil dipanaskan pada suhu60 o C. madu dimasukkan sedikit demisedikit sambil terus diaduk hinggarata. Setelah itu, masukkan campurantadi ke dalam wadah kaca yangtelahdirebus kemudian ditutup. Penyimpananbisa dilakukan di dalam kulkasatau pada suhu kamar.Campuran Madu DekokUmumnya, campuran madudengan dekok adalah dua bagianmadu dan satu bagian sari rebusanherbal. Namun, perbandingan madudengan sari herbal tersebut tidak harusdua berbanding satu. Perbandingannyabisa satu berbanding satu, tergantungjenis madu, herbal, danpenggunannya.Dekok (belum dicampur madu)yang dipekatkan bisa disimpan selama4-5 hari. Sedangkan dekok yang tidakdipekatkan hanya tahan disimpanselama 2-3 hari dalam kulkas.Sementara itu, dekok yang telahdicampur dengan madu, dayasimpannya bisa mencapai 2-3 bulan.Salah satu variasi teknik membuatdekok adalah dengan menghancurkanbahan herbal dengan mortar,kemudian diulek. Bahan yang telahdihancurkan kemudian dituangi airmendidih dengan perbandingan 900cc air untuk 40 gram bahan kering.Campuran tersebut ditutup dandibiarkan selama satu malam. Esokharinya, campuran tersebut disaringdan diambil airnya. Larutan tersebutbisa langsung digunakan dengan maduatau dipekatkan terlebih dahulu.Pemekatan dilakukan dengan caramemanaskan larutan dalam wadahterbuka sampai volumenya menjadi200 cc (memanaskan selama 1,5 jamdengan api kecil). Setelah dipekatkan,larutan ditambah dengan madu.Dekok juga bisa dibuat denganmetode panas dan dingin. Metodepanas adalah cara mengekstrakhaerbal dari simplisia bertekstur keraspada suhu 90º C selama 30 menityang dihitung sejak air mendidih.Metode dingin, yaitu setelah dihancurkanbahan dituangi air dingin dandibiarkan selama satu malam. Esokharinya, campuran tersebut disaring,diambil airnya, dan langsung dicampurdengan madu atau dipekatkanterlebih dahulu.Kelebihan campuran dekok maduadalah proses pembuatannya relatiflebih cepat. Kekurangannya adalah zataktif yang ada mudah rusak jika prosesperebusan terlalu panas. Selain itu,kandungan air yang tinggi menyebabkanproses fermentasi berlangsung lebihcepat dan daya tahannya menjadilebih singkat dibandingkan denganmaserasi. Karena itu, pembuatandekok madu herbal disarankan untuklangsung dikonsumsi.Masih ada beberapa bentuk maduherbal lain. Madu herbal bahannyabisa dipilih sesuai dengan kebutuhannya.Pertimbangan pemilihannyaadalah sesuai dengan jenis penyakityang akan diobati. Seperti diketahuibumi nusantara ini dikaruniai olehAllah tumbuhan obat yang sangatberagam, baik yang sudah dikenalmaupun belum. Selain untuk pengobatanmadu herbal juga bisa digunakanuntuk menjaga kesehatan danvitalitas tubuh. Ditengah semakinmelambungnya harga obat yangsejatinya racun tersebut, kenapa tidakdibiasakan dari sekarang mengkonsumsimadu herbal. Daripada terbiasamengkonsumsi obat yang khasiatnyatak sehebat madu herbal. Suranto, Adji dan Tuti Yulia (Ed.).Khasiat & Manfaat Madu Herbal.Cetakan Pertama. (Jakarta:Agromedia Pustaka. 2004).56 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142857


Rumah tangga ibaratbahtera. Berlayar selamakehidupan di dunia fanaini. Suatu saat akanberlabuh juga jika tibasaatnya. Bagaimana agarbahtera tidak kandas ditengah perjalanan? Sukursukurbisa bersama-samahingga ke surga.Yang terpenting adalahbagaimana agar berbagaiharapan tersebut tidaksekadar menjadi impiandan angan-angan. Peransuami, sebagai nahkoda bahterarumah tangga, sangat penting menjagakekompakan semua awak yang terlibatdi dalamnya.Salah satu faktor, dari sekianbanyak faktor, yang berpengaruh padakeharmonisan rumah tangga adalahsikap suami kepada sang istri. Kalausuami sebagai nahkoda atau kapten,istri ibarat sang mualim (dalam kapallaut bertindak sebagai pembantukapten).Tidak sepantasnya seorang suamimemposisikan diri sebagai kaisar,meskipun mempunyai hak yang besar.Begitu menikah, perwalian seorangwanita beralih kepada suaminya. Tapiyang tidak boleh dilupa seorang suamiadalah bahwa orang tua sebagai walimutlak saja tidak berhak memaksaputrinya dalam masalah pernikahan.Lantas pantaskah seorang suamimemaksakan diri secara membabibuta kepada istrinya?Kekerasan, pemaksaan, dan kesewenang-wenanganbukanlah langkahyang patut dikedepankan. Rasulullah sendiri menggambarkan wanitaseperti tulang rusuk, bengkok tapikeras. Kalau dipaksa lurus jelaspatahnya, tapi kalau dibiarkan sajatetap dalam kebengkokannya. Karenaitu seorang suami sebagai lelaki sejatidituntut untuk mengasah rasa seninyadalam menghadapi istri.Renungan berikut bisa menjadisalah satu bahan untuk muhasabah.Bagaimana kita, kaum pria,menjalankan bahtera rumah tanggabersama istri selama ini.Wahai sang suami...Apakah menjadi beban untuktersenyum di hadapan istrimu di kalaengkau masuk bertemu istri tercinta?Sungguh ada pahala dari Allah untuksepotong senyummu.Apakah begitu sulit menampakkanwajah berseri saat menatap anak danistrimu?Apakah akan membuatmu celakajika engkau, wahai hamba Allah,untuk sekadar merangkul istrimu,mengecup pipinya dan mencumbusaat engkau menghampirinya?Apakah memberatkanmu untukmengangkat sesuap nasi kemudianmemasukkan ke dalam mulut sangistri? Apakah engkau lupa hal ituberbalas pahala dari-Nya?Apakah menyusahkanmu, jikaengkau masuk rumah disertai ucapansalam: Assalamu‘alaikum warahmatullahwabarakatuh? Bukankahengkau dijanjikan akan meraih 30kebaikan karenanya?Apa yang membebanimu, jikaengkau menuturkan untaian kata-katayang baik, yang disenangi kekasihmu?Cobalah dulu walaupun terbalutterpaksa dan kebohongan yangdibolehkan?Coba untuk membiasakan dirimenanyakan keadaan istrimu di saatengkau masuk rumah!Apakah memberatkanmu, jikaanda menuturkan kepada istrimu disaat masuk rumah: ‘Duhai kekasihku,semenjak Kanda keluar dari sisimu,dari pagi sampai sekarang, serasabagaikan setahun.’Jika engkau betul-betul mengharapkanpahala dari Allah, walauletih dan lelah, kalau engkau mendekatisang istri tercinta dan menggaulinya,sungguh ada pahala dariAllah! Coba ingat Rasulullah bersabda,“Dan di air mani seseorangkalian ada sedekah.”Apakah akan membuatmu lelahwahai hamba Allah, jika engkau berdoa,“Wahai Allah perbaikilah istrikudan berkatilah daku pada dirinya.”Ucapan baik adalah sedekah.Wajah yang berseri di hadapan istriadalah sedekah.Senyuman manis pun termasuksedekah.Mengucapkan salam mengandungbeberapa kebaikan.Berjabat tangan menggugurkandosa-dosa.Berhubungan badan mendapatkanpahala. Diolah dari tulisan al-Ustadz Muhammad ElviSyam Padang dalam perpustakaanislam.com,diambil dari kitab Fikih Pergaulan Suami Istrioleh Syaikh Mushthafa al-Adawi denganbeberapa perubahan dari redaksi.58 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Sebagai orang nomor duadalam rumah tangga tentuharus tetap memberikanketaatan pada orang nomorsatu, sang suami. Sang istripun menjadi labuhan tempat melepaslelah setelah seharian beraktivitas.Darinyalah, seorang suami mendapatgagasan dan ide. Dengannyalah,seorang suami menjadi bersemangatdan termotivasi. Karenanyalah,seorang suami menjadi gembira hilangluka dan lara.Pesan berikut sudah sepantasnyamendapat perhatian seorang istri. Istrimerupakan salah satu elemen pokokterciptanya rumah tangga yangbahagia.Istri adalah ratu rumah tangga. Setelah sang suami iabertanggug jawab terhadap rumah tangganya. Saat itulahpolitik dalam negri penuh dalam genggamannya. Sebuahposisi yang penting dan strategis.Wahai para istri ....Akankah membahayakan dirimu,sekiranya Anda menemui sang suamidengan wajah berseri, dihiasi senyumanmanis saat menyambutnya pulang?Akankah memberatkanmu, apabilaAnda coba menghapus debu dariwajah, kepala, dan bajunya disertaikecupan di pipinya?Akankah terasa sulit dan capek,jika menunggu sejenak saat diamemasuki rumah sementara Andatetap berdiri sampai dia duduk?Mudah bukan jika Anda menyambutdengan untaian kata bermakna?“Alhamdulillah Kanda selamat selalu,kami sangat rindu kedatanganmu,selamat datang duhai kekasih hatiku!Persembahkan dandananmu untuksuami, di dalamnya ada pahala dariAllah Dzat yang Indah dan cintakeindahan, kenakanlah parfumterbaikmu, perelok dengan balutanbusana terindah untuk menyambutnya.Kenapa harus bermuka masamdan cemberut? Buang saja dalamkeranjang sampah, jangan lagidipungut!Tutup mata dan telinga dari suarapara perusak dan pengacau yang akanmenyobek keharmonisanmu bersamasuami.Kenapa harus selalu tampak sedihdan gelisah, bukankah dengan doaAllah akan melindungimu dari rasagelisah, sedih, malas, dan lemah?Tidak sepantasnya Anda berbicaraterhadap laki-laki lain dengan lemahlembut.Itu adalah pangkal penyebaborang yang di hatinya ada penyakitakan mendekatimu dan mengira halhalyang jelek terhadap dirimu.Lapangkan dada, tentramkan hati,dan ingat kepada Allah setiap saatselalu!Ringankanlah suami Anda darisetiap keletihan, kepedihan danmusibah serta kesedihan yang menimpanya!Ajaklah suami Anda bersamauntuk berbakti kepada ibu bapaknya!Sadari kini bahwa ibunya adalahibumu juga, demikian pula ayahnya.Yakinkan Anda mendidik anakanakmudengan baik. Penuhi rumahdengan tasbih, tahlil, tahmid, dantakbir. Perbanyaklah baca al-Quran,sungguh surat al-Baqarah menjadikansetan lari terusir dari rumah.Pantaskah di rumah dikotori olehberbagai gambar, alat musik dan halhalyang bisa merusak agama?!Bangunkan suami untuk melaksanakanshalat malam, doronglah untukpuasa sunat, ingatkan tentangkeutamaan sedekah, dan janganlahAnda menghalanginya untuk menjalinhubungan siraturrahim dengan karibkerabatnya.Perbanyaklah minta ampunan-Nya, untuk dirimu, suami, kedua orangtua, dan seluruh kaum muslimin.Berdoalah kepada Allah, agardianugerahkan keturunan yang baik,niat yang baik serta kebaikan duniadan akhirat. Sungguh Rabbmu MahaMendengar doa dan mencintai orangyang tak putus-putus meminta. Allahberfirman, “Dan Rabbmu berkata,‘Serulah Aku niscaya Aku penuhidoamu.” (Al-Ghafir: 60) Dari tulisan al-Ustadz Muhammad Elvi SyamPadang dalam perpustakaanislam.com,diambil dari kitab Fikih Pergaulan Suami Istrioleh Syaikh Mushthafa al-Adawi denganbeberapa perubahan dari redaksi.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142859


Pertanyaan:Ustadz yang semoga dirahmati Allah. Saya inginmendapat nasihat semoga Allah selalu memudahkansegala urusan Anda. Saya anak ketiga dari limabersaudara. Kebetulan kedua kakak saya adalahperempuan, saya sendiri juga perempuan. Masalahyang kami, lebih tepatnya saya, hadapi adalahkerumitan proses pernikahan saya. Kebetulan sayasudah selesai kuliah. Begitu lulus ada seorangpemuda (ikhwah) yang mengajukan lamaran kepadasaya lewat orang tua. Kedua orang tua sebenarnyatidak ada masalah atau ganjalan terkait dengankepribadian ikhwah tersebut.Masalahnya justru ada pada kedua kakakperempuan saya. Keduanya belum menikah, dansepertinya belum ada orang yang “berminat”.Kasarnya saya yang lebih duluan laku. Sehinggaorang tua berharap, bahkan teguh berpendirian,bahwa menikah harus urut “kacang”. Karena sayaanak gadis urut ketiga berarti harus antri hinggakedua kakak saya menikah.Ada semacam kepercayaan bahwa “melangkahi”kakak perempuan adalah sebuah hal yang tidakpantas. Ketidakpantasan ini, menurut orang tua, bisamenimbulkan masalah dalam diri saya atau keluargasaya. Saya sudah berusaha menjelaskan secararasional kepada orang tua. Tetapi meskipun keduakakak saya pun tidak keberatan orang tua tetap tidakberkenan untuk menikahkan saya terlebih dahulu.Bahkan orang tua merasa pemahamannya itujuga didasarkan pada ajaran Islam. Bagaimana sayaharus bersikap dan berupaya Ustadz? Bagaimanapula saya mesti menyadarkan orang tua? Mohonpetunjuk dan jalan keluarnya Ustadz, semoga Allahjuga membantu Anda.Nita, Wates60 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


Jawaban:Alhamdulillah ‘ala ni’amih.Nushalli wa nusallimu ‘ala rasulillahwa ‘ala alihi wa shahbih. Kebaikankiranya selalu dilimpahkan Allahkepada saudariku Nita, besertakeluarga. Petunjuk kepada jalanyang lempang semoga juga senantiasamenyinari perjalanan hidupAnda dan keluarga. Kalau toh Andamerasa mengalami ujian dan rintangan,sungguh perlu diingatAnda tidak sendirian, semua orangyang hidup di alam yang fana inipasti juga mengalaminya. JadiAnda tidak perlu berkecil hati.Pernikahan memang sesuatuyang membuat orang menjadigembira. Kalau harus jujur semuaorang di dunia ini akan mengakui,meski dari hati kecilnya, bahwamenikah merupakan dambaan hidup.Tentu termasuk Anda, betapabesar hati ketika ada jejaka shalihyang datang melamar. Sayang adasedikit hambatan menghadang lajulangkah Anda. Saya bisa memahamikalau hal itu sedikit banyakakan mengganggu hati Anda.Mungkin sedih, kecewa atau perasaanlain. Tapi tidak Anda lupa,bahwa dalam konsep al-Quransetelah kesulitan akan munculkemudahan. Sungguh setelahkesulitan akan datang kemudahan.Dan betapa nikmatnya merasakankemudahan setelah merasakankesulitan. Anggap saja kesulitanyang sekarang tengah menghadangmerupakan batu asah yang menajamkanperasaan Anda sehinggasemakin merasa bahagia ketikasinar kemudahan mulai merekah.Kalau Anda sudah bisa bersikapsedemikian tegar dan tenangsembari mengharap petunjuk danpertolongan Allah, coba lakukanpendekatan kepada semua keluarga.Semua komponen. Ibu, kakak,dan adik, tentu juga ayah sebagaipemegang kendali keluarga Anda.Ajak bicara dari hati ke hati,percayakan kakak dan adik sebagaipihak yang siap membantu memudahkanurusan Anda. Cairnya sikaporang tua bisa dari faktor yangmungkin tidak kita sangka. Bisa jadidari kakak adik atau kerabat dekat.Ingat hati manusia selalu berbolakbalik(yataqallab), karena itudisebut qalbun. Dan Allah yangmenentukan arah dan kemauanhati. Karena itu jangan mencukupkandiri pada usaha teknis semata,bahkan doa adalah senjata andalanAnda. Usaha tanpa doa ibarat berperangtanpa senjata, sementaraberdoa saja tanpa usaha ibaratmemegang senjata tanpa menggunakannya.Hati orang tua adadalam jemari Allah, berdoalahkepada-Nya untuk memberikanjalan dan solusi terbaik.Usaha Anda tidak harus butuhwaktu yang lama, tapi juga janganmematok waktu sehari dua hari.Artinya teruslah berusaha tanpaputus asa, teruslah berjalan dalamusaha Anda hingga menemuitakdir dari Allah. Ingat selalu akhlakdan adab kepada kedua orang tuadalam melakukan lobi keperluanAnda. Kelihatan mudah dangampang, tapi sesungguhnya tidaksederhana dan ringan. Karena itukesabaran hendaklah Anda selaluupayakan menghiasi perkataan,perilaku, dan sikap kepadakeduanya.Kalau Anda mampu bangunmalam cobalah untuk bangkit danbergegas mengambil air wudhu,adukan problem Anda kepadaAllah yang Maha Kuasa. Kalaumungkin terasa berat paksakandulu, lama-lama akan terbiasa.Dalam kesunyian yang senyaptersebut tumpahkan air mata, selainmeringankan beban hati jugasemoga bisa “menggugah” kehendakAllah untuk menurunkanbantuan-Nya.Semoga langkah dan usahaAnda dimudahkah. Sementara inikami bantu Anda dengan doa.Berikut kami bawakan fatwa dariulama tentang sikap sementaraorang yang melarang anak perempuannyamenikah dengan alasankakaknya belum menikah. Kasusnyamungkin hampir mirip denganyang Anda alami. Semoga bermanfaat.Pertanyaan: Apakah boleh bagi seorang bapak melarang anakperempuannya yang lebih muda menikah hingga yang lebih besar menikahterlebih dahulu?Syaikh Shalih Fauzan menjawab: “Seorang bapak tidak boleh melarang anakperempuannya yang lebih muda untuk menikah lebih dulu bila sudah dilamardengan dalih menunggu anak perempuan yang lebih besar menikah terlebihdahulu. Sesungguhnya ini kebiasaan orang awam yang tidak ada dasarnya samasekali di dalam syariat. Mereka mengira ini akan memberikan kemudharatan bagiyang lebih besar, seandainya anggapan itu memang benar, yang kecil pun akanmendapatkan kemudharatan juga (yaitu dengan sebab penundaan pernikahannya).Sementara itu sebuah kemudharatan tidak boleh dihilangkan dengankemudharatan yang lain. (Muntaqa min <strong>Fatawa</strong> Syaikh Fauzan: 4/152)Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142861


Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh.Perkenalkan Ustadz, saya seorang istri. Kamitelah dikaruniai anak. Heboh polemik tentangpoligami beberapa waktu yang lalu membuatkami ikut terpengaruh. Kadang saya punberpikir, jika suatu saat nanti suami inginmenikah lagi. Bagaimana saya harus bersikapnanti jika suami sampai melakukan poligami,sebelum dan sesudahnya? Rasanya hati ini takkuasa untuk berbagi suami. Terima kasihUstadz atas nasihatnya.Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh.Husnul Chatimah, LahatJawaban:Assalamu ‘alaikum warahmatullahiwabarakatuh,Berbagi suami, bagi sebagian pihaksepertinya kurang enak istilah yangSaudari sampaikan. Ta’addud az-Zaujat,lebih akrab disapa dengan poligami,mungkin lebih terasa pas. Apapunistilahnya tetap tidak disukai olehmayoritas wanita. Hampir setiap wanitapasti tidak suka kalau suaminya kawinlagi. Jangankan wanita biasa, bahkanseorang Aisyah istri nabi Muhammad sekalipun, sangat tidak suka kalausuaminya kawin lagi.Kita semua tahu, yang dinikahi beliau semuanya wanita yang sudah tidakperawan lagi. Satu-satunya wanita yangdinikahi Rasulullah dalam keadanperawan, muda, dan cantik, hanyalahAisyah x seorang. Aisyah x sendiri62 Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 1428


ukanlah cinta pertama Rasulullah, sebelumnya telah memperistriKhadijah yang sangat dicintai.Tetapi memang begitulah perasaanseorang wanita di manapun dikolong dunia ini. Hatinya mudahwas-was, perasaannya gampangkhawatir, intuisinya mudah dibakarrasa cemburu sekaligus rasa cemasoleh sebuah bayangan yangbahkan dilukiskannya sendiri.Bukti kongkritnya adalah Saudarisendiri. Suami anda masihutuh, bahkan mungkin sama sekalitidak pernah terbersit untukmenikah lagi, tapi sebagai istri, andasudah punya perasaan yang terlalujauh. Belum apa-apa, sudahmembayangkan kalau dimadu,diterlantarkan, atau disia-siakan.Seakan-akan hanya tinggalmenerima 50% cinta.Harus kita akui, kadang kita sulitlepas dari pengaruh perasaanmatematis. Kalau suami punya istrilagi berarti paling besar cinta untuksatu istri 50% saja. Entah kenapaseorang istri tidak berpikir serupasaat ingin punya anak. Kalausampai lahir anak, apakah berarticinta suami terbagi untuk anaknya?Kalau anak bertambah, dua, tigaatau empat apa berarti cinta ituakan terbagi-bagi begitu matematis.Berlaku adil memang tidakmudah, termasuk orang yangterpenjara oleh perasaannyasendiri.Namun boleh dibilang nyaristidak ada yang bisa dilakukan untukmenghilangkan sifat dan perasaanpara wanita yang satu ini. Sifatcemas, cemburu dan mudahkhawatir. Seolah sifat-sifat inidengan bentuknya adalah sebuahtakdir dari Allah yang tidak bisadiubah-ubah lagi.Sia-sia saja seorang suamimembujuk istrinya yang sedangdilanda rasa khawatir dan cemasyang tercitra dari imajinasiciptaannya sendiri. Sebagaimanamungkin akan sia-sia nasihat daripara ustadz, kyai, ulama, tuan guruatau sesepuh sekalipun. Sebabperasaan seorang wanita adalahsebuah obyek yang terlalu sulituntuk dimengerti oleh logikaseorang laki-laki. Bahkan seringkalidiri wanita itu sendiri pun tidakpernah bisa memahami perasaanperasaanyang muncul begitu saja.Dalam pandangan syariah,seorang suami belum dihalalkanuntuk menikah lagi, kecuali telahmemenuhi syarat-syaratnya.Syarat utama adalah kemampuanuntuk memberi nafkah. Biladengan menikah lagi, nafkah anakdan istrinya menjadi terlantar, makakawin lagi merupakan dosa besarbaginya. Karena telah menelantarkannafkah kepada orang yangwajib dinafkahi.Syarat kedua, bila seandainyasuami punya kemampuan dari segiharta, maka kepada dirinyadituntun sikap adil kepada istriistrinyaitu. Bila tidak mampuberbuat adil, maka perintah Allah adalah menikah cukup dengansatu wanita saja.Sebenarnya, cukup dua syaratini saja, akan membuat seorangsuami berpikir seratus kali, sebelumberani memikirkan untuk berpoligami.Meski hanya dua syaratnya,namun tidak semua laki-lakimemilikinya. Baik pula dianjurkanbagi lelaki yang akan menikah lagihendaknya mempunyai kesehatanfisik yang baik. Bagaimana akanmenikah lagi, jika dengan satu istrisaja sering sakit-sakitan.Dan yang terpenting, sekuat apapun seorang istri ingin memilikiSEKUAT APA PUN SEORANG ISTRI INGINMEMILIKI SUAMINYA SEUTUHNYA, TIDAKAKAN PERNAH BISA. SEBAB SUATU HARIPASTI AKAN TERJADI PERPISAHAN JUGA.suaminya seutuhnya, tidak akanpernah bisa. Sebab suatu hari pastiakan terjadi perpisahan juga. Kalaubukan istri yang meninggalkan,maka suami yang akan meninggalkan.Misalnya karena kematian.Sesuatu yang pasti terjadi hanyadalam hitungan tahun ke depan.Kalau hal ini direnungkan, yaknisemua yang kita anggap milik kitaini sebenarnya hanya sementarasaja, maka mungkin kita akanpunya sedikit mental yang agaktegar.Secinta apa pun seorang suamikepada istrinya, pastilah tidak akandiajaknya masuk ke kuburan.Demikian juga sebaliknya tentunya.Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu‘alaikum warahmatullahiwabarakatuh. Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142863


IKLANPENGIRIM MB-2 YANG BERUNTUNGMENDAPATKAN BINGKISAN DARI FATAWA:Djamil AmaGandon 5/1 BanjarsariWindusari, Magelang, 56152Lilis SuryaniKp. Karang Tengah RT 003/01Pusaka Rakyat, Taruma JayaKab. Bekasi 17214UstuhanifanJl. Opas No. 282 Kec. Taman SariPangkalpinang, Prop. Bangka-BelitungPertanyaan edisi ini:Islam memang telah memuliakan kaum wanita. Ini menjadi salah satu misikenabian Muhammad bin Abdillah . Wanita yang menyongsong Islamdengan kedua tangannya akan menuai kemuliaan di dunia dan akhirat.Sementara itu ada saja wanita yang justru menghinakan diri di dunia danakhirat. Mereka menjadi satu dari dua golongan manusia yang tidak akanmasuk surga, bahkan sekadar merasakan aroma surga pun. Sebutkanhadits yang menunjukkan hal ini lengkap dengan teks Arab dan yangmengeluarkan hadits tersebut!Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dankirimkan ke: Redaksi <strong>Fatawa</strong> dengan alamat: Kompleks IslamicCentre Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo,Piyungan, Bantul, DIY. Jangan lupa gunting dan tempelkan KuponMB di sebelah kiri atas amplop. Jawaban selambat-lambatnyatanggal 5 April 2007 (cap pos).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!