12.07.2015 Views

Fatawa Vol.3 No.04

Fatawa Vol.3 No.04

Fatawa Vol.3 No.04

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

itu alat-alat rumah tangga danperhiasan (yang kamu pakai) sampaiwaktu (tertentu).” (An-Nahl: 80)Hukum bolehnya menggunakanbulu unggas dikiaskan dengan bulubuludari hewan-hewan yangdisebutkan dalam ayat di atas.Al-Maimuni menukil perkataanImam Ahmad, beliau berkata,“Tentang bulu bangkai (dari binatangyang halal dimakan dagingnya) sayatidak mengetahui seorangpun yangmenganggap makruh dalampenggunannya.”Wallahu a’lam washallallahu ‘alaMuhammad.Bagaimana hukum potongan dagingyang diambil dari binatang yangmasih hidup? Jelaskan11dengan menyebutkan dalilnya!Jawab: Potongan daging yangdiambil dari (tubuh) binatang yangmasih hidup hukumnya sama dengan(hukum) bangkainya. Artinya, kalaubangkainya suci atau halal, maka suciatau halal pula potongan daging itu;sedang kalau bangkainya najis atauharam, maka najis atau haram pulapotongan daging itu. Hal ituberdasarkan sebuah hadits dari AbuWaqidi Al-Laitsi , dia berkata,“Rasulullah bersabda:‘Bagian mana saja yang dipotong daribinatang yang masih hidup, maka itusama dengan bangkai.’ (RiwayatAhmad dan Tirmidzi)Adapun binatang yang tidak adafaedahnya disembelih, seperti anjing,babi dan sejenisnya, maka semuapotongannya adalah najis, baikmatinya karena disembelih ataupuntidak; tidak ada pengecualian samasekali.Wallahu a’lam. Washallallahu ’alaMuhammad.Jelaskan tentang hukum menutupbejana, hukum mengikat wadah airyang terbuat dari kulit, dan12hukum mematikan apiketika menjelang tidur!Jawab: Menutup bejana,mengikat wadah air yang terbuat darikulit, dan mematikan api ketikamenjelang tidur hukumnya mustahab(sunah) berdasarkan hadits dari Jabirbin Abdullah dari Rasulullah ,beliau bersabda,“Tutuplah bejana, ikatlah tempat airyang terbuat dari kulit, kancinglahpintu-pintu, dan matikanlah lampulentera, karena sesungguhnya setantidak mampu melepaskan ikatantempat air, tidak mampu membukapintu, dan tidak mampu membukatutup bejana. Kalau salah seorang diantara kamu tidak mendapatkan(sesuatu untuk menutup bejana) kecualihanya mendapatkan sepotong lidi,maka tutupkanlah dan hendaklahdengan menyebut nama Allah. Karenasesungguhnya tikus itu (bisa)membakar rumah (yang lampulenteranya tidak dimatikan), yaitudengan menabrak lampu itu lalumenumpahkan minyak yang ada didalamnya sehingga terbakarlah rumahitu.” (Riwayat Imam Muslim)Adapun dalil tentang perintahmematikan api (lampu lentera) ketikaakan tidur terdapat dalam sebuahhadits yang diriwayatkan dari Abdullahbin Umar dari Nabi , beliaubersabda:“Janganlah kalian meninggalkan api didalam rumah kalian ketika kalian akantidur.” (Riwayat Imam Muslim)Dan hadits dari Abu Musa Al-Asy‘ari , dia berkata, “Pada suatumalam sebuah rumah di Madinahterbakar yang menimpa pemiliknya.Lalu ketika kabar peristiwa tersebutsampai kepada Rasulullah , beliaubersabda:“Sesungguhnya api ini adalahmusuhmu. Maka apabila kalian akantidur, matikanlah terlebih dahulu apitersebut.” (Mutafaq ‘Alaih)Bersuci merupakan aktivitas yangpenting dan mendasar dalamkehidupan seorang muslim. Setiaphari seorang muslim tertuntut untukmelakukan shalat, dan shalat tidakbisa dilakukan kecuali setelah bersuci.Dengan begitu seorang muslim akanterbiasa menyucikan jasadnya denganthaharah, dan menyucikan jiwanyadengan ibadah. Karena itulah tidaksepantasnya seorang muslimmenyepelekan masalah thaharah.Semoga bermanfaat. Wallahu a’alamubishshawab. Sumber: Al-As’ilah wa al-Ajwibah al-Fiqhiyyah al-Maqrunah bi al-Adillahasy-Syar’iyyah jilid I karya Abdul AzizMuhammad as-Salman.Vol.III/<strong>No.04</strong> | Maret 2007 / Shafar 142821

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!