19.11.2014 Views

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kitab</strong> <strong>Tauhid</strong><br />

270<br />

BAB 65<br />

LARANGAN MENJADIKAN ALLAH SEBAGAI<br />

PERANTARA KEPADA MAKHLUKNYA<br />

Diriwayatkan dari Jubair bin Muth’im bahwa ada<br />

seorang badui datang kepada Rasulullah dengan<br />

mengatakan: “Ya Rasulullah, orang-orang pada<br />

kehabisan tenaga, anak istri kelaparan, dan harta benda<br />

pada musnah, maka mintalah siraman hujan untuk kami<br />

kapada Rabbmu, sungguh kami menjadikan Allah<br />

sebagai perantara kepadamu, dan kami menjadikanmu<br />

sebagai perantara kepada Allah”. Maka Nabi bersabda:<br />

.H26X6=1L896:1‡T6`16W6‹6."&2F66I01&2F66I01PP<br />

6C6#8=-[KF6 (=06.A¡.H6I066W.;8M1s&2526I0B.A2G0110!2"<br />

6.Q6X6__ o6:.AL.462F21j.n0 690`1.E158,=-&.H26X02 1M.w0.A2F<br />

'2•02./<br />

“Maha suci Allah, maha suci Allah” – beliau masih<br />

terus bertasbih sampai nampak pada wajah para sahabat<br />

(perasaan takut akan kemarahan beliau), kemudian beliau<br />

bersabda: “Kasihanilah dirimu, tahukah kalian siapa<br />

Allah itu? Sungguh kedudukan Allah itu jauh lebih<br />

Agung dari pada yang demikian itu, sesungguhnya tidak<br />

dibenarkan Allah dijadikan sebagai perantara kepada<br />

siapapun dari makhluk-Nya.” (HR. Abu Daud).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!