19.11.2014 Views

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

Kitab Tauhid – Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kitab</strong> <strong>Tauhid</strong><br />

228<br />

perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk<br />

mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga aku<br />

tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini,<br />

kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan<br />

anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan<br />

anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal<br />

melanjutkan perjalananku”. Maka orang itu menjawab:<br />

“Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan<br />

penglihatanku. Maka ambillah apa yang anda sukai, dan<br />

tinggalkan apa yang tidak anda sukai. Demi Allah, saya<br />

tidak akan mempersulit anda dengan mengembalikan<br />

sesuatu yang telah anda ambil karena Allah”. Maka<br />

malaikat tadi berkata: “Tahanlah harta kekayaan anda,<br />

karena sesungguhnya engkau ini hanya diuji oleh Allah<br />

, Allah telah ridha kepada anda, dan murka kepada<br />

kedua teman anda.” ( HR. Bukhari dan Muslim ).<br />

Kandungan bab ini:<br />

1. Penjelasan tentang ayat di atas (106) .<br />

2. Pengertian firman Allah: “… Pastilah ia berkata:<br />

ini adalah hakku”.<br />

(106) Ayat di atas menunjukkan kewajiban mensyukuri ni’mat<br />

Allah dan mengakui bahwa ni’mat tersebut semata-mata<br />

berasal dari Allah, dan menunjukkan pula bahwa katakata<br />

seseorang terhadap ni’mat Allah yang dikaruniakan<br />

kepadanya: “Ini adalah hak yang patut kuterima, karena<br />

usahaku” adalah dilarang dan tidak sesuai dengan<br />

kesempurnaan tauhid.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!