Gizi Bayi - Suyatno, Ir., MKes - Undip

GIZI DAUR HIDUP: 

Gizi Bayi 

By 

Suyatno, , Ir., MKes. 

Contact: 

E-mail: 

suyatnofkmundip@gmail.com 

Blog: suyatno.blog.undip.ac.id 

Hp/Telp 

Telp: : 08122815730 / 024-70251915

2 

Indonesia ……….… gawat 

Infant mortality rate 

33/1000 

Under-five mortality 

rate 45/1000 

Berhubungan dengan 

faktor medis/ / non 

medis 

GNI 710 

No wasting of 

resources 

Malaysia 8 – 8 

Thailand 24-28 

28 

Cuba 7 – 9 

Singapore 3 -4 

Malaysia 3540 

Thailand 1980 

Cuba 1170 

Singapore 20.690 

GDH-Suyatno 

Unicef. The state of the world children, 2004

3 

Salah satu pemecahan: 

Pemberian ASI eksklusif 6 bulan pada 

bayi 

ASI + makanan pendamping ASI setelah 

bayi berumur 6 bulan 

GDH-Suyatno

Keadaan Spesifik: 

Bayi merupakan tahapan kehidupan 

pertama setelah manusia dilahirkan. 

Laju pertumbuhan selama sebelum lahir 

dan sewaktu bayi lebih cepat dari 

tahapan kehidupan lain setelahnya. 

Kehidupan yang pertama-tama adalah 

paling rawan untuk pertumbuhan dan 

perkembangan. 


5 

TUMBUH 

Bertambahnya ukuran-ukuran fisik 

Tinggi, berat badan, lingkar kepala 

KEMBANG 

Bertambahnya kemampuan / fungsi individu 

Gerak kasar, halus, pendengaran, penglihatan, 

komunikasi, sosial - kemandirian, kecerdasan 

(= jasmani, rohani, sosial, + moral, 

= fisis, kognitif, emosi-sosial, moral, 

= kognitif, afektif, psikomotor ) dll. 


6 

PERTUMBUHAN 

ADALAH: 

Perubahan ukuran fisik 

dari waktu ke waktu, 

baik dari segi DIMENSI, 

PROPORSI, maupun 

KOMPOSISI tubuh 

Pada manusia, ukuran 

fisik (tubuh) disebut 

juga dengan istilah 

ANTROPOMETRI 


7 

Gambaran Pertumbuhan Bayi: 

 

 

 

Bayi sesaat dilahirkan akan melakukan penyesuaian diri 

terhadap: suhu, pernafasan, sirkulasi darah, pencernaan 

dan proses pengosongan (buang air kecil dan besar) 

sehingga berat badan turun. 

Pada waktu bayi berumur 10 hari sampai 14 hari berat 

badan waktu lahir tercapai kembali. 

Seterusnya terjadi kenaikan berat badan sebanyak: 

700 – 750 g per bulan pada triwulan I 

500 – 600 g per bulan pada triwulan II 

400 g per bulan pada triwulan III 

300 g per bulan pada triwulan IV 

Pada umur 5 bulan tercapai berat badan sebanyak 

kurang lebih dua kali dari berat badan lahir. 

Pada umur satu tahun tercapai berat badan sebanyak 3 

kali berat badan waktu lahir. 


8 

PERKEMBANGAN 

0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 


ADALAH: 

Perubahan kemampuan 

anak dalam gerakan 

motorik kasar/halus, 

kecerdasan, mental, 

perilaku dari waktu ke 

waktu 


Perubahan 

motorik kasar 



9 

Pertumbuhan dan Perkembangan 

Ukuran fisik 

Pertumbuhan Anak 

Anak yang sehat akan tumbuh 

dan berkembang dengan baik 

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 


Umur Anak (bulan)

10 

Kurva pertumbuhan yang baik 


11 

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK 

ditentukan oleh faktor INTRINSIK (genetik( 

genetik- heredokonstitusional) 

+ EKSTRINSIK ( lingkungan) 

Peran lingkungan : 

mencukupi 

kebutuhan dasar: 

Tumbuh 

Kembang Anak 

Ibu, 

pengganti Ibu 

Ayah, adik-kakak,pengasuh, 

mainan, norma, aturan 

stimulasi 

Pelayanan kesehatan,pendidikan, 

tetangga, teman, 

Kebijakan pemerintah, profesi, WHO, 

ekonomi, politik, sosbud 


Biopsikososial 

(Kobayashi, 1985; Bronfenbrenner, 1986; Sularyo, 1989; Ismael, 1991, Needlman, 2000)

12 

KEBUTUHAN DASAR 

TUMBUH KEMBANG ANAK 

BIO (‘ASUH’) : gizi (ASI + MPASI), imunisasi, higiene, 

pengobatan, pakaian, tempat tinggal, sanitasi 

lingkungan, sarana bermain, olahraga, rekreasi dll 

PSIKOSOSIAL (ASIH & ASAH) : Proses menyusui 

ASIH : kasih sayang, perhatian, penghargaan, 

pemenuhan kebutuhan segera, dll. 

ASAH: stimulasi bicara, gerak, bermain, sosial, 

moral, kognitif, pendidikan dll 


13 

Kebutuhan Gizi Bayi 

Air Susu Ibu: Makanan Terbaik Bayi 

Dijadikan acuan dalam menentukan 

angka kecukupan gizi bayi usia 0-6 

bulan

14 

Kebutuhan Energi dan Protein 

Kebutuhan energi bayi 100-120 120 kkal/kg BB pada 

tahun pertama kehidupannya. 

Kebutuhan intake energi bayi usia 1-21 

2 bulan 

sebesar 100-120 120 kkal/kg BB, tetapi intake energi 

berkurang menjadi 70 – 85 kkal/kg pada usia 4 

bulan (Garza, 1990). 

Pada enam bulan pertama usia bayi, hampir 

setengah dari kecukupan protein digunakan 

untuk pertumbuhan (growth( 

growth). 

Pada enam bulan kedua, sekitar 40 persen 

kecukupan proteinnya untuk pertumbuhan dan 

selebihnya untuk pemeliharaan tubuh 

(maintenance)) serta keperluan lain. 


15 

Kecukupan gizi bayi menjelang usia empat dan enam 

bulan ditaksir berdasarkan konsumsi protein dari ASI 

dari ibu. 

Pada usia bayi menjelang enam bulan pertama, setiap 

100 ml ASI rata-rata mengandung 70 Kalori dan 1,15 g 

protein ASI. 

Konsumsi ASI bayi yang sehat tanpa diberi makanan 

tambahan lain berkisar antara 600 sampai 900 ml 

(rata-rata 750 ml) per hari selama enam bulan pertama 

mengandung sekitar 6,9 - 10,4 g protein senilai telur. 

WNPG 2006 : 

Usia 0-6 bulan : AKE = 550 Kal/hari dan 

AKP = 10 g/hari 

Usia 7-11 

bulan : AKE = 650 Kal/hari dan 

AKP = 16 g/hari 


16 

Kebutuhan lemak 

Kebutuhan lemak tidak jenuh tinggi terutama 

untuk pembentukan sel syaraf 

Perbandingan konsumsi Omega-6 dan Omega- 

3 adalah 4 : 1 setara dg yang di ASI 

35% lemak otak dalam bentuk LCPUVA (asam 

lemak tak jenuh ganda rantai panjang), terutama 

dalam bentuk asam arakhidonat (AA) (C20:4n-6) 

dan asam dokosaheksanoat (DHA) (C22; 6n-3) . 

AA dibentuk dari asam linoleat , DHA dari asam 

linolenat suatu PUFA yang asensial (EFA) yang 

tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh. 


17 

Susunan saraf pusat sebagian besar terdiri 

dari lemak 

Komposisi 

otak non 

air 

Yehuda S, Rabinovitz S, Mostofsky 

DI. brain Essential fatty acids are 

mediators of biochemistry and 

cognitive functions. J Neurosci Res. 

1999; 56:565-570. 

Svennerholm L. Distribution and fatty 

acid composition of 

phosphoglycerides in normal human 

brain. J Lipid Res. 1968; 9:570-579. 

Martinez M. Tissue levels of 

polyunsaturated fatty acids during 

early human development. J Pediatr. 

1992; 120:S129-S138. 


Lemak 

50-60% 

PUFA 

35% dari 

Lemak 

DHA+ARA 

15-20% FA

18 

Membran fotoreseptor di retina kaya DHA, kira-kira 

50% - 60% dari keseluruhan asam lemak pada 

phospholipid utama dari disk membranes. 


Fliesher SJ, Anderson RE. Chemistry and metabolism of 

lipids in the vertebrate retina. Prog Lipid Res. 1983; 22:79- 

131. 

Penelitian dengan 

membran artifisial: DHA 

penting untuk fungsi 

maksimum rhodopsin, 

suatu rod visual pigment, 

yang mengubah cahaya 

menjadi signal elektrik 

yang menyampaikan 

pesan pada persepsi 

visual . 

Weidmann TS, Pates RD, Beach JM, Salmon A, Brown 

MF. Lipid-protein interactions mediate the 

photochemical function of rhodopsin. Biochemistry. 

1988; 27:6469-6474.

19 

Kebutuhan Vitamin larut Lemak 

WNPG 2004: 

0-6 bln 7-11 

bln 

ug RE/hari 

ug/hari 

hari 

ug/hari 

Vitamin A : 375 400 ug 

Vitamin D : 5 5 ug/hari 

Vitamin E : 4 5 mg/hari 

Vitamin K : 5 10 ug/hari 

Cadangan vit D pada tubuh bayi sangat minim 

dan kandungan dalam ASI sedikit, maka bayi 

perlu banyak sinar matahari 

Asupan sumber vit A biasa rendah, maka 

dibutuhkan tambahan dlm bentuk suplementasi 


20 

Kebutuhan Mineral 

WNPG 2004: 

0-6 bln 7-11 

bln 

Kalsium (mg) 200 400 

Fosfor (mg) 100 225 

Magnesium (ug( 

ug) 25 55 

Fluor (mg) 0,01 (0,7) 0,4 (0,9) 

Besi (mg) 0,30 (40) 10 (40) 

Iodium (ug) 90 120 

Seng (mg) 5,5 7,5 (4) 

Mangan (mg) 0,003 0,6 

Selenium (mg) 5 (45) 10 (60) 


21 

Kebutuhan Elektrolit: 

 

 

 

 

 

Air sangat diperlukan bayi, menurut WNPG 2004 angka 

kecukupan per hari : 

 

 

Bayi 0 – 6 bln 

: 0,1 liter 

Bayi 7 – 11 bln : 1,0 liter 

Sumber utama air bagi bayi : ASI 

Dalam air terdapat elektrolit yang terdiri dari : Natrium 

dan Klor di ekstraseluler 

Kalium di dalam sel 

Kelebihan konsumsi air dapat mengakibatkan keracunan 

air, yaitu kadar Na ekstraselular rendah 

Kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi yang 

bisa berakibat vatal 


22 

Bagaimana cara pemberian ASI yang benar ? 

 

 

 

 

 

 

Ibu harus menyusui bayinya sesegera mungkin, pada periode 

30 menit setelah bayi lahir guna merangsang keluarnya ASI. 

Pada waktu pertama menyusui, bayi disusui selama 5 kurang 

lebih menit pada masing-masing buah dada, setelah itu jangka 

waktu menyusui dapat diperpanjang sampai sekitar 15 menit 

pada masing-masing payudara. 

Sebelum menyusui sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih 

dahulu dan putting susu dibersihkan dengan air hangat, 

kemudian dilap dengan kain bersih. 

Pada waktu menyusui diusahakan agar seluruh bagian puting 

susu dan bagian lingkaran di sekitar putting (areola) masuk ke 

mulut, ini berguna untuk: 

Menghindarkan agar putting tidak lecet. 

Menghindarkan masuknya udara bersama air susu yang 

dapat menyebabkan bayi muntah setelah menyusu. 

Lama menyusui adalah sesering mungkin sesuai dengan 

kebutuhan bayi. 

Ketika menyusui hendaknya dilakukan secara bergantian 

antara kedua payudara hingga bayi tenang dan puas, biasanya 

sekitar 10 menit. 


23 

 

Cara menyusui dengan sikap duduk: 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ibu harus duduk dengan posisi santai dan tegak 

Sebaiknya digunakan ganjal selimut atau bantal, dan bayi 

ditidurkan di atas topangan tangan yang beralaskan selimut 

atau bantal tersebut. 

Tangan ibu di sebelah buah dada yang akan disusukan dilipat 

untuk menopang leher bayi, sedang lengan dan telapak 

tangan digunakan untuk menopang punggung & pantat bayi. 

Usahakan perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan 

lengan bayi terletak pada satu garis lurus. 

Tangan ibu yang sebelah lagi memegang buah dada dengan 

menjepit pangkal areola dengan dua jari, telunjuk dan jari 

tengah, atau peganglah bagian bawah payudara dengan 

keempat jari dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara. 

Harus dijaga agar putting sampai areola masuk ke dalam 

mulut bayi dan hibung bayi tidak tertutup buah dada. 

Upayakan supaya bayi tidak tertidur sewaktu menyusu. 

Setiap kali habis menyusu, bayi ditempatkan pada bahu kiri 

ibu dengan menyandarkan dada bayi pada bagu ibu sambil 

mengurut-urut bagian punggung bayi untuk mengeluarkan 

udara (sendawa). 


24 

 

Cara menyusui dengan sikap berbaring: 

 

 

 

 

Ibu berbaring miring pada sebelah buah dada yang akan 

disusukan. Punggung ibu dapat diganjal dengan bantal. 

Lengan ibu sebelah buah dada yang akan disusukan 

merapatkan bayi ke tubuh ibu dengan jalan menopang 

leher, punggung dan pantat bayi. 

Tangan ibu sebelahnya membentu memasukkan putting ke 

dalam mulut bayi dengan jalan menjepitnya dengan jari 

telunjuk dan jari tengah. 

Upayakan agar bayi dan ibu tidak tidur sewaktu menyusui. 


25 

BL (gram) 

Tabel 5. Pedoman pemberian minum pada 

bayi dalam keadaan stabil 

Volume awal 

(mL) 

Interval minum 

(jam) 

Kenaikan volume 

maksimum 

(mL) 

Frekuensi 

kenaikan 

volume (jam) 

< 750 

0,5 – 1 

1-2 

0,5-1 

≥ 24 

750-1000 

1 

2 

1-2 

12-24 

24 

1000-1500 

1500 

1-2 

2 

1-2 

≥ 24 

1500-2000 

2-3 

2-3 

2-4 

≥ 12 

2000-2500 

2500 

4-5 

3 

3-5 

≥ 8 

> 2500 

10 

3-4 

7-10 

≥ 6 

Sumber: Chessex P, VanAerde JEE. Nutrition and feeding, 


Residents handbook of neonatology, 1999.

26 

Daya Tahan Tubuh Bayi 

Semakin bertambah usia semakin baik respon 

immunolohginya karena pembentukan antibodi semakin 

sempurna 

Daya Tahan terdiri: 

daya tahan tubuh alami (natural immunity): 

kekebalan yang terdapat pada anak secara alami. 

Umumnya daya tahan tubuh alami ini didapat sejak lahir 

(passive congenital immunity) berupa immunoglobulin 

dari ibu atau setelah anak sembuh dari penyakit. Daya 

tahan tubuh ini juga melibatkan kekebalan seluler 

(cellular immunity) dan kekebalan humoral (humoral 

immunity). 

daya tahan induksi artifisial (artificial/active induced 

immunity) -- imunisasi 

daya tahan dengan pemberian kekebalan pasif (passive 

acquired/artificial 


immunity)

27 

Daftar Jadwal Imunisasi 

no 

Jenis vaksin 

Pemberian 

Selang waktu 

pemberian 

umur 

1 

BCG 

1 kali 

- 

0-11 

bln 

2 

DPT (1,2,3) 

3 kali 

4 minggu 

2-11 

bln 

3 

Polio (1,2,3,4) 

4 kali 

4 minggu 

0-11 

bln 

4 

Campak 

1 kali 

- 

9-11bln 

5 

Hepatitis B 

(1,2,3) 

3 kali 

1 bulan 

0-11 

bln 

6 

DT (1,2) 

2 kali 

4 minggu 

Anak SD kls 1 

7 

TT (1,2) 

2 kali 

4 minggu 

Ana SD wanita 

kelas 6 

8 

TT bumil 

2 kali 

4 minggu 

Selama hamil 

9 

TT calon 

pengantin (1,2) 

2 ka;li 


4 minggu 

Sebelum nikah

28 

Bagaimana Jika Bayi Diare? 


29 

DIARHEA MAY INDUCE 

MALNUTRITION 

Fasting 

Anorexia 

Malabsorption of nutrition 

Catabolism 


30 

FEEDING DURING DIARRHEA 

Breastfeeding should be continued 

As soon as the child can eat, feeding 

should be started 

Do not fast the child 

Sometimes certain specific food is needed 

during diarrhea 

More food to prevent malnutrition 


31 

The intestinal flora of breast-fed 

infants is characterized by 

predominance of Bifidobacteria 

Mitsuoka (Japan, 1982) 

6 x 10 10 3 x 10 8 1 x 10 8 

Counts CFU/g faeces 

Bifidobacteria E. Coli Streptococci 


32 

Changes in the fecal flora with increased age 


33 

Weaning: a “high risk” period for 

gastro-intestinal infectious diseases 

Increased exposure to environmental 

contamination 

Decrease in mother’s s transmitted 

natural antibodies 

Modification of intestinal flora, with 

decrease of Bifidobacteria 


34 

Estimated median diarrhoeal morbidity 

for under 5 year-olds, based on the results 

from 20 studies in developing countries 

No. of episodes per child per year 

6 

5 

4 

3 

2 

1 

0 

Age 

0-5 6-11 1 2 3 4 

Months 

Years 

Kosek M et al.BullGDH-Suyatno 

WHO 2003;81:197

35 

Weaning and intestinal flora 

At weaning time,diversification of the diet 

limits the possibilities of dietary 

manipulation of intestinal flora 

To influence intestinal flora,use of 

probiotics in one constituent of the 

weaning diet has been considered 

Follow-up formula is the vehicle of choice 


36 

Action of probiotics 

Produce antibiotic 

molecules 

Strengthen host 

defenses 

Probiotics 

Competitive binding 

on intestinal mucosa 

Enhance 

secretory 

antibody 

Tighten 

mucosal 

barrier 

Balance T 

helper cells 

response 

Produce volatile fatty acids 

and modify bile acids 


37 

Probiotics 

Living micro-organisms organisms used as food "additives" 

having a beneficial effect on the host by 

improving digestion and intestinal hygiene 

(Fuller 1989) 

Main probiotics : 

Lactic bacteria 

Bifidobacteria 

Yeasts 


38 

Bifidobacteria 

Identified in 1900 by Tissier 

in Pasteur Institute 

"bifid" form(2 branches) 

anaerobia (do not tolerate 

oxygen) 

predominant bacteria in 

intestinal flora 

only health-related functions 


39 

Practical Management of right feeding: 

1. Positioning 

2. Method of feeding, consistency, amount 

3. Oromotor inhibition & facilitation technique 

4. Adaptive equipment 

5. Convenient environment 

6. Management of communication difficulties 


40 

Positioning 


41 

Positioning 


42 

Positioning 


43 

Artificial Nipples 


44 

Artificial Nipples 


45 

Bottles 


46 

Pacifiers 


47 

Bagaimana agar pemberian ASI dapat 

ditingkatkan? 

Ibu 

Orangtua/pengasuh 

Rumah Sakit / Rumah Bersalin 

Dokter / Bidan 

Kebijakan pemerintah 


48 

WHO / UNICEF International 

Code of Marketing of Breastmilk 

Substitutes

49 

WHO/ UNICEF Code 

Komitmen pada implementasi 

Sosialisasi kepada angota 

Meminta anggota untuk memberi 

komitmen sebagai profesional 


50 

Hal yang berhubungan dengan 

IDAI dalam WHO / UNICEF Code 

6.2 Fasilitas sistem 

kesehatan tidak 

digunakan untuk 

promosi 

6.3 Tidak ada poster 

di fasilitas kesehatan 

6.4 Donasi tidak 

menggunakan produk 

Praktek pribadi tidak 

menyediakan PASI 

Tidak ada poster 

PASI di praktek 

Semua kegiatan yang 

berhubungan dengan 

awam tidak ada 

display produk 


51 



7.2 Informasi produk 

hanya untuk 

kepentingan ilmiah 

7.3 Tidak ada 

promosi dalam 

bentuk finansial/ 

material 

Anggota IDAI tetap 

perlu mengetahui 

informasi ilmiah 

Anggota tidak 

menerima pemberian 

finansial/ / material 

yang berhubungan 

dengan promosi non 

ilmiah 


52 



7.4 Sampel hanya 

bila perlu 

7.5 Sponsorship 

untuk fellowship, 

study tour, riset, 

konferensi harus 

diberitahukan kepada 

institusi 

Hanya menerima 

sampel untuk 

evaluasi profesional 

Semua sponsorship 

harus diketahui/ 

melalui institusi/ 

profesi dan tidak 

menimbulkan conflict 

of interest dengan 

penggunaan ASI 


53 



11.4 NGO, profesi, 

institusi dan individu 

harus 

memperingatkan 

pabrik atau distributor 

Memberi asupan 

mengenai 

pelaksanaan WHO 

code kepada ….

Gizi Bayi - Suyatno, Ir., MKes - Undip

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?