STUDI KANDUNGAN LOGAM BESI DAN MANGAN DALAM ... - Lipi
STUDI KANDUNGAN LOGAM BESI DAN MANGAN DALAM ... - Lipi
STUDI KANDUNGAN LOGAM BESI DAN MANGAN DALAM ... - Lipi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>KANDUNGAN</strong> <strong>LOGAM</strong> BES1 <strong>DAN</strong><br />
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id<br />
<strong>MANGAN</strong><br />
Perbedaan kepadatan populasi keempat jenis alga merah pada lokasi<br />
penelitian ini, diduga disebabkan oleh karena adanya perbedaan tipe habitat<br />
di ketiga lokasi tersebut. Lokasi A mempunyai habitat berlumpur dan bercampur<br />
pasir serta sedikit tanah liat. Habitat semacam ini baik untuk rnenancapkan<br />
dan melekatkan talus alga tersebut. karena itu di Iokasi A ini kerapatan populasi<br />
alpa Gracilaria dan hypnea lebih besar bila dibandingkan dengan lokasi B<br />
(karena lumpurnya sedikit) dan lokasi C (berpasir dengan lumpur sangat<br />
sedikit) Habitat pasir kurang baik untuk melekatkan talus sccara kuat, karena<br />
bila ada gclombang laut atau arus laut maka talus tersebut akan mudah tercabut<br />
dari substratnya.<br />
Kondisi perairan selama pengambilan contoh dapat dilihat pada<br />
Tabel 2. Pada tabel tersebut terlihat bahwa salinitas air laut di perairan adalah<br />
31 ‰. Suhu air perairan Tanjung Bunga selama penambilan contoh<br />
berkisar antara 26,7°C - 29,6°C derajat keasaman (pH) air selama pengambilan<br />
contoh berkisar antara 8,2 - 8,5. HANSEN dan PACKARD (1981) menyatakan<br />
bahwa kelangsungan hidup Gracilaria umumnya baik pada pH air 8,2 -8,7 dan<br />
suhu air yang tidak melebihi 37 0 C salinitas optimum 25 -31‰. Jadi pH,<br />
suhu dan salinitas perairan Tanjung Bunga juga masih memenuhi syarat<br />
untuk pertumbuhan Gracilaria dan Hypnea. Kadar Oksigen terlarut di<br />
perairan pantai Tanjung Bunga berkisar antara l , l ppm sampai 2,9 ppm.<br />
Kandungan oksigen sebesar ini masih memungkinkan untuk pcrtumbuhan<br />
Gracilaria dan Hypnea. karena kadar oksigen terlarut yang baik bagi<br />
pertumbuhan alga antara 1 - 3 ppm (SOEGIARTO 1981). Selain itu terlihat<br />
bahwa tidak ada perbedaan kondisi perairan antara satu periode dengan<br />
periode lainnya selama pengambilan contoh alga. Gambaran umum yang<br />
diperoleh dan data Tabel 2 adalah tidak adanya parameter kualitas air<br />
yang menjadi faktor pembatas pertumbuhan alga dalam pcnelitian ini.<br />
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia No. 27, 1993