30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasional<br />

Tokoh senior Partai Golkar<br />

berkumpul di Jakarta, Rabu<br />

(21/5), setelah keputusan<br />

Ical mendukung Prabowo<br />

dalam pencalonan presiden.<br />

Hasan/detikcom<br />

kebijakan mendukung Prabowo-Hatta. Kendati<br />

begitu, kader tersebut tidak dipecat dari partai.<br />

Namun soal pergeseran kader Golkar di DPR,<br />

Lalu Mara mengaku tidak tahu. “Kalau kaitannya<br />

dengan anggota Dewan, tanya Ketua<br />

Fraksi Golkar di DPR. Kalau urusan fraksi, saya<br />

tidak ikut rapatnya,” tuturnya.<br />

Hal senada dikatakan Wakil Sekjen Golkar<br />

Tantowi Yahya. Ia menyebut rotasi yang dilakukan<br />

terhadap tiga kader pro-Jokowi di DPR merupakan<br />

bentuk sanksi. “Itu sanksi organisasi,”<br />

ucapnya. Tantowi ditunjuk menggantikan posisi<br />

Agus Gumiwang sebagai Wakil Ketua Komisi I.<br />

Tidak semua elite Golkar sepakat dengan<br />

pemberian sanksi kepada sejumlah kader muda<br />

yang merapat ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla. Wakil<br />

Ketua DPR dari Golkar, Priyo Budi Santoso,<br />

salah satunya. Menurut Priyo, kader yang merapat<br />

ke kubu koalisi pimpinan PDI Perjuangan<br />

itu merupakan kader-kader terbaik.<br />

“Mereka punya pendapat sendiri. Seharusnya<br />

tidak ada sanksi, ada pembicaraan dulu.<br />

Itu saran kami,” kata Priyo, yang mengaku akan<br />

mengikuti keputusan partainya mendukung<br />

Prabowo-Hatta, meskipun secara pribadi dekat<br />

dengan Jusuf Kalla.<br />

Namun perpecahan di Golkar itu dianggap<br />

oleh pengamat politik Arya Fernandes hanyalah<br />

drama yang tengah dimainkan partai<br />

berlambang pohon beringin tersebut. Menurut<br />

Majalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!