VIZsMW

Kolom
berupa penghindaran konflik dan sikap tidak tegas, merupakan sikap yang
salah.
Sebab, bagaimanapun, “my best friend or neighbor” dalam hubungan
internasional bisa menjadi “the worst enemy” bila menyangkut kepentingan.
Karena itu, bersikap tegas kepada Malaysia dalam persoalan sengketa wilayah
perbatasan merupakan pilihan relevan untuk dilakukan hingga kapan pun.
Sikap tegas bukan berarti harus berupa memaklumkan perang. Memperkuat
perbatasan dengan menempatkan pasukan TNI di wilayah-wilayah
perbatasan yang berpotensi menjadi ajang konflik. Selain itu, memberikan
dukungan bagi kegiatan ekonomi masyarakat agar tak meninggalkan wilayah
itu sangat dibutuhkan. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki nilai
tawar sehingga disegani oleh negara lain.
Ingat, dalam hubungan antarnegara di forum internasional, terutama saat
terjadi konflik, berlaku “teori deterrence”, yaitu “jika ingin perdamaian, bersiaplah
perang”. Namun, dalam kondisi kekinian, di mana orang kerap berdalih
lebih mengutamakan dialog sebagai wujud diplomasi, perang tak harus diarn
International Program for Academic
Development Batch II di
Victoria University of Wellington,
Selandia Baru, 2012
n Training of Trainers untuk penguatan
nilai-nilai nasional bagi dosen
di Indonesia, Lembaga Ketahanan
Nasional RI, 2012
Karya Ilmiah:
n Wind of Change
n Development in Indonesian Border
Area, bersama Rusdiyanta, MSi
n The Rise of Social Movement in
Bolivia, dimuat di The Transnational
Journal
Majalah detik 2 - 8 juni 2014