You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
hukum<br />
Presiden Yudhoyono didampingi<br />
Wakil Presiden Boediono<br />
menerima Suryadharma Ali<br />
di Istana Bogor, Senin (26/5).<br />
Suryadharma menyatakan mundur<br />
sebagai Menteri Agama.<br />
Abror Rizki/Rumnggapres<br />
oleh KPK. Keduanya terkejut Suryadharma<br />
Ali―biasa disebut SDA—ditetapkan sebagai<br />
tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan<br />
dana dan pengadaan dalam penyelenggaraan<br />
haji.<br />
Meski sudah resmi mengajukan surat mundur<br />
sebagai Menteri Agama kepada Presiden Susilo<br />
Bambang Yudhoyono pada Rabu, 28 Mei, SDA<br />
belum juga paham mengapa dirinya dilabeli tersangka<br />
oleh komisi antikorupsi tersebut. “Saya<br />
berdoa penetapan saya sebagai tersangka ini<br />
hanyalah kesalahpahaman belaka,” tuturnya<br />
kala itu.<br />
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan<br />
itu mengatakan akan menyiapkan pembelaan<br />
dan penjelasan agar duduk masalah haji<br />
menjadi terang. Suryadharma juga menegaskan<br />
tidak melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan<br />
haji.<br />
Sikap Suryadharma dianggap wajar oleh<br />
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi<br />
Keuangan (PPATK) M Yusuf. Sebab, dalam<br />
laporan hasil analisis yang diserahkan PPATK<br />
ke KPK, aliran dana di rekening Suryadharma<br />
tergolong wajar. “Untuk pribadi Pak SDA, kita<br />
belum menemukan (aliran mencurigakan) pada<br />
2012. Kita tahu dia punya putri yang bersekolah<br />
di luar negeri, tapi rekeningnya masih normal,”<br />
ucap Yusuf saat ditemui di kantornya, Jakarta,<br />
Senin, 26 Mei lalu.<br />
Namun, meski tidak ada aliran dana mencurigakan,<br />
menurut Yusuf bukan berarti KPK tak<br />
bisa menetapkan status SDA sebagai tersangka.<br />
“Sebab, ada Pasal 2 (1) atau Pasal 3 Undang-<br />
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor<br />
yang bisa menjerat SDA,” katanya.<br />
Majalah detik 2 - 8 juni 2014