02.01.2015 Views

SERTIFIKASI DAN PENINGKATAN MUTU ... - Kemenag Sumsel

SERTIFIKASI DAN PENINGKATAN MUTU ... - Kemenag Sumsel

SERTIFIKASI DAN PENINGKATAN MUTU ... - Kemenag Sumsel

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dalam data Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menyatakan bahwa sebanyak<br />

37,06% pemuda Indonesia hanya lulus Sekolah Dasar (SD). Dari 217 juta penduduk<br />

Indonesia jumlah pemuda (umur 15-35 tahun) diperkirakan ada 97 juta orang.<br />

Selanjutnya melengkapi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah<br />

dengan maraknya jual beli gelar yang menghasilkan gelar dan ijazah palsu. Yang<br />

lebih eronis lagi penjual dan pembeli gelar palsu dilakukan oleh orang-orang yang<br />

berkecimpung dalam bidang pendidikan dan orang-orang yang selama ini dianggap<br />

sebagai tokoh masyarakat (Kunandar, 2007: 2).<br />

Sedang menurut Zuhal (2005: 3), indikasi lain ketertinggalan Indonesia dalam<br />

hal pendidikan, dapat pula diukur berdasarkan kriteria ”Teknology Achievement<br />

Index”, yang membagi negera-negara di dunia menjadi empat kelompok, yaitu :<br />

pertama kelompok Technology Inovator Countries, yang beranggotakan 18 negara<br />

(AS, Jepang, dan negara-negara Eropa Barat), kedua, kelompok Technology<br />

Implementor Countries, yang mencakup negara yang bisa memproduksi barang atau<br />

inovasi meskipun baru bisa (Malaysia), sedang Indonesia masuk kelompok yang<br />

ketiga yakni kelompok Technology Adaptor Countries, merupakan kelompok<br />

negara yang baru bisa mengadopsi belum ke implementasi luas, dan ironisnya<br />

berada pada peringkat ke 60 dari 63 negara dalam kelompok ini, dan keempat<br />

kelompok Maginalized Countries.<br />

Sertifikasi dan Kompetensi Guru<br />

Landasan utama yang menjadi acuan program sertifikasi dan kompetensi guru<br />

adalah Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan<br />

Nasional, pada pasal 42 ayat 1 yang mengatakan bahwa ”Pendidik harus memiliki<br />

kualifikasi minimum dan sertifikat sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar,<br />

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan<br />

pendidikan nasional, sedang pasal 43 ayat 2 mengatakan bahwa : ”sertifikasi<br />

pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan<br />

tenaga kependidikan yang terakreditasi.<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!