07.01.2015 Views

Download PDF (1.6 MB) - DhammaCitta

Download PDF (1.6 MB) - DhammaCitta

Download PDF (1.6 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ARTIKEL DHARMA<br />

Sumber : Ceramah Dharma oleh Prof. Dr. Karma Lekse Tsomo<br />

Ditulis kembali Oleh : Redaksi<br />

Wanita - Wanita dalam<br />

Buddhis<br />

Agama Buddha awalnya dimulai<br />

dari seorang wanita,<br />

yaitu Ratu Maha Maya, yang<br />

telah melahirkan Pangeran Sidharta<br />

yang nantinya akan menjadi<br />

Buddha. Tidak lama setelah melahirkan<br />

Pangeran Sidharta, Ratu<br />

Maha Maya pun meninggal. Maka<br />

tokoh wanita kedua dalam agama<br />

Buddha adalah Maha Pajapati, adik<br />

dari Ratu Maha Maya yang kemudian<br />

menjadi ibu tiri Pangeran Sidharta.<br />

Maha Pajapati lah yang merawat<br />

dan membesarkan Pangeran<br />

Sidharta seperti anaknya sendiri.<br />

Nantinya dia akan menjadi wanita<br />

pertama yang ditahbiskan Sang Buddha menjadi seorang bhikkhuni,<br />

dan kemudian dia akan menjadi pemimpin Bhikhunni Sangha<br />

yang pertama.<br />

Tokoh wanita Buddhis penting yang ketiga adalah Sujatta,<br />

wanita yang memberikan dana kepada Pangeran Sidharta ketika<br />

beliau sedang menyiksa diri di hutan Uruwella. Berkat makanan yang<br />

diberikan oleh Sujatta itulah akhirnya Pengeran Sidharta menyadari<br />

kalau cara praktek meditasinya salah, bahwa menyiksa diri sampai<br />

meninggal tidak akan memberikan manfaat apapun. Setelah itu,<br />

Pangeran Sidharta menerima dana makanan dari Sujatta setiap hari<br />

sampai tubuhnya sehat kembali. Dengan demikian, Sujatta adalah<br />

orang pertama yang berlindung kepada Buddha. Jadi, umat Buddha<br />

yang pertama kali ternyata adalah wanita.<br />

31 B V D • J U L I 2 0 0 9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!