PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TANPA IZIN ... - Badan POM
PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TANPA IZIN ... - Badan POM
PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TANPA IZIN ... - Badan POM
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hal 6 dari 6<br />
Tindakan penyegelan gudang maupun<br />
pengaman-an barang yang dilakukan<br />
keseluruhannya berhubungan dengan dugaan<br />
pelanggaran di bidang obat dan makanan.<br />
Tanggal 25 Mei 2005<br />
Pada saat sebelum melakukan<br />
penggeledahan dan penyitaan, petugas <strong>Badan</strong><br />
<strong>POM</strong> terlebih dahulu menunjukkan Surat Perintah<br />
Penggeledahan dan Penyitaan kepada tersangka<br />
dan telah dibuatkan Berita Acara Penggeledahan<br />
dan Penyitaan di tempat yang ditandatangani oleh<br />
tersangka Tjoeng Hermawan sebagai pemilik<br />
barang dan disaksikan oleh 4 (empat) orang saksi.<br />
Tindakan penyitaan terhadap barang bukti telah<br />
diketahui jumlah dan jenisnya secara lengkap<br />
sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Barang<br />
Bukti No. STP/BB/05B<strong>POM</strong>/V/2005/PPNS<br />
tanggal 25 Mei 2005 yang telah ditandatangani<br />
oleh tersangka Tjoeng Hermawan sebagai pemilik<br />
barang.<br />
Tanggal 27 Mei 2005<br />
PPNS <strong>Badan</strong> <strong>POM</strong> melakukan pengetikan<br />
ulang terhadap Berita Acara Penggeledahan dan<br />
Penyitaan yang dibuat dengan tulisan tangan pada<br />
tanggal 25 Mei 2005. Tidak ada alasan bagi PPNS<br />
untuk melakukan tindakan intimidasi terhadap<br />
tersangka Tjoeng Hermawan karena Berita Acara<br />
yang dibuat sama dengan aslinya.<br />
Tanggal 3 Juni 2005<br />
Kuasa Hukum tersangka Tjoeng<br />
Hermawan menyatakan kepada PPNS <strong>Badan</strong><br />
<strong>POM</strong> bahwa dirinya akan mewakili tersangka<br />
dalam pemeriksaan. Oleh karena hal tersebut<br />
tidak dibenarkan dalam KUHAP, maka PPNS<br />
<strong>Badan</strong> <strong>POM</strong> mempersilakan Kuasa Hukum<br />
tersangka untuk duduk di luar ruang pemeriksaan,<br />
dengan kondisi yang bersangkutan tetap dapat<br />
melihat dan mendengar jalannya pemeriksaan.<br />
(Pasal 115 ayat (1) KUHAP). Tidak ada kata-kata<br />
atau perbuatan yang melanggar etika penyidikan.<br />
Hal ini dikuatkan dengan saksi pegawai Pusat<br />
Penyidikan Obat dan Makanan.<br />
PERKEMBANGAN KASUS :<br />
1. Tanggal 19 Agustus 2005, berkas perkara<br />
kasus Tjoeng Hermawan dinyatakan lengkap<br />
oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dengan<br />
diterbitkannya Surat P-21 dengan nomor B-<br />
4215/O.1.4/Epp.2/08/ 2005 perihal<br />
Pemberitahuan hasil penyidikan perkara<br />
tindak pidana an. Tersangka TJOENG<br />
HERMAWAN alias OSCAR sudah lengkap.<br />
2. Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang<br />
memeriksa dan mengadili Tjoeng Hermawan<br />
telah menjatuhkan pidana penjara selama 2<br />
(dua) bulan dikurangi selama terdakwa berada<br />
dalam tahanan dan membayar denda sebesar<br />
Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) subsidair 2<br />
(dua) bulan kurungan.<br />
PUSAT PENYIDIKAN <strong>OBAT</strong> DAN MAKANAN<br />
Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147<br />
e-mali: penyidikan_om@pom.go.id