1mSDIMk
1mSDIMk
1mSDIMk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Arus Utama<br />
Tari Saman menjadi salah satu warisan dunia yang diusung Indonesia. Kini banyak<br />
anak-anak muda Indonesia belajar tari Saman dan sesungguhnya dalam tarian<br />
tersebut tersirat pesan-pesan moral dan spiritual yang bisa membangkitkan<br />
semangat bernegara.<br />
Foto: Arif Ariyadi<br />
Berdaya<br />
Agar Melaju Pesat<br />
Menggeliatkan potensi anak-anak muda<br />
Muslim untuk mendorong kebangkitan<br />
umat dan bangsa Indonesia. Investasi<br />
jumlah anak-anak muda yang besar bagi<br />
negara ini harus terus diimbangi dengan<br />
ikhtiar pemberdayaan dan membangun<br />
semangat kemandirian yang optimal.<br />
Anak-anak muda Muslim terus berusaha<br />
mengapai cita-cita, untuk lebih bermanfaat<br />
akan keberadaannya dan membangun<br />
kemandirian.<br />
Sebagian besar masyarakat mungkin pernah mendengar<br />
ungkapan yang mengatakan bahwa ‘pemuda hari ini<br />
adalah pemimpin bangsa hari esok’. Tentu, kalimat bijak<br />
ini menghantarkan pemikiran kita bahwa masa depan<br />
sebuah bangsa dapat diprediksi dengan cara melihat kondisi para<br />
pemuda saat ini. Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu<br />
sumber daya yang potensial. Potensi besar tersebut dan strategis<br />
sebagai penerus cita-cita Bapak-bapak/Ibu-ibu Pendiri Bangsa<br />
dan para pemuda merupakan sumber insani bagi pembangunan<br />
bangsa, tegaknya agama, serrta kokohnya persatuan nusa dan<br />
bangsa.<br />
Kita juga mengetahui bahwa pemuda memiliki potensi sangat<br />
besar dalam melakukan proses perubahan. Umat Islam saat ini<br />
harus terus dan mampu mencarikan solusi terbaik bagi pemuda<br />
yang ingin membangun derajatnya, mengeluarkan mereka dari<br />
kejahiliahan, dan menyelesaikan problem-problem keumatan.<br />
Bukan hanya menjadi tugas para, ulama, politisi, atau para<br />
pemimpin usaha yang mampu mengatasi problematika umat.<br />
Tapi, generasi muda-lah yang harusnya menjadi kunci utama<br />
20 Swaracinta 39 / Tahun III / Mei - Juni 2014