23.01.2015 Views

GETAR-EDISI-APRIL-2014

GETAR-EDISI-APRIL-2014

GETAR-EDISI-APRIL-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Puisi<br />

SEPARUH DUNIA<br />

Afid Baroroh<br />

Adakah dunia, dengan ditiadakannya manusia<br />

dapat menghidupkan dunia pada setiap langkahnya<br />

Paruh, telah menghunjam semesta alam.<br />

Namun, hilang bersama kabut kelam dalam langitan<br />

dan separuh hidupku adalah separuh dunia<br />

yang membakar separuh rembulan.<br />

Bersinar bersama kehidupan<br />

yang menghidupkan semua kepalan.<br />

Separuh gelap—benderang Setan dan Tuhan.<br />

SAJAK FAJAR KEPADA IBU<br />

Afid Baroroh<br />

SEGI BERSUDUT, WAYANG<br />

Afid Baroroh<br />

Berwujud. Legam sedang matamu tersayat,<br />

perlahan dan kembali terlihat<br />

hingga permukaan yang hadir, tak kelabu dan redup menghuni.<br />

Tenanglah hingga terbuka indahnya<br />

dari wujud, legam sedang matamu tersayat,<br />

hadir dan terlihat suatu saka dengan seksama kami rangkul merona<br />

oleh siapa berada di antara; warna yang mengalun nada jemari<br />

—lensa. Sentuhlah dengan jemari kasihmu, dunia<br />

kawan. Kami,<br />

telah isi seluruhnya dengan wujud getir ketulusan udara<br />

inilah satu yang tak sempurna<br />

dan bernapaslah di antaranya; gaya dan seni bermakna.<br />

Lihatlah lebih hidup kembali dengan cinta<br />

dan inilah yang terindah dari warna pelangi dan seluruh angkasa ini<br />

—sehingga, terbukalah segi bersudut dari segala citra Empunya Jagat Bayang Semesta<br />

Biarlah tubuhmu menyelimuti malam dengan ketakutan muda harum tubuhmu.<br />

Tubuhku tubuhmu tubuhnya tumbuh ku-kauselimuti dengan surya<br />

sampai pagi tiba. Di sisiku,<br />

di antara daku merayap damai seperti mentari.<br />

Di ujung sunyi kami akan siap membangunkan manusia itu di pagi hari.<br />

Merdekalah di antara kata<br />

biarlah fajar menjadi doa. Biarlah kepada Ibu kau hidup daku merdeka kepada...<br />

Afid Baroroh<br />

@AfidBaroroh<br />

Memiliki prinsip dalam perjalanan<br />

hidup. Menciptakan suatu yang tidak<br />

mungkin dengan kesederhanaan hati.<br />

Murah, berbagi walaupun kecil.<br />

Ilustrator:<br />

Reinardus Dheo B.S.<br />

@reinardusdheo<br />

Edisi April <strong>2014</strong><br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!