26.01.2015 Views

Pengelolaan sumberdaya hutan di era ... - Terry Sunderland

Pengelolaan sumberdaya hutan di era ... - Terry Sunderland

Pengelolaan sumberdaya hutan di era ... - Terry Sunderland

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

126 <strong>Pengelolaan</strong> <strong>sumberdaya</strong> <strong>hutan</strong> <strong>di</strong> <strong>era</strong> desentralisasi<br />

pembuatan ladang, baik yang <strong>di</strong>bakar dengan<br />

abunya, bisa berp<strong>era</strong>n sebagai pupuk (Sheil dkk.<br />

2004) dan sebagian besar larut setelah beb<strong>era</strong>pa<br />

kali turun hujan. Namun, sebagai alternatif,<br />

kayu tersebut <strong>di</strong>tinggalkan <strong>di</strong> lokasi penebangan<br />

dan dapat menyumbangkan beb<strong>era</strong>pa fungsi,<br />

seperti i) menekan pertumbuhan semak belukar,<br />

ii) menye<strong>di</strong>akan jalur-jalur untuk berjalan dan<br />

iii) bertindak sebagai penghalang fisik terhadap<br />

perg<strong>era</strong>kan tanah, sehingga akan menurunkan<br />

tingkat erosi. Karena sekitar 5.000 ha ladang <strong>di</strong>buka<br />

setiap tahun <strong>di</strong> da<strong>era</strong>h ini dengan menggunakan<br />

metode ini, maka ada potensi yang signifikan<br />

<strong>di</strong>mana limbah kayu dapat <strong>di</strong>hasilkan dalam jumlah<br />

besar. Dari hasil penilaian <strong>di</strong> Malinau, <strong>di</strong>temukan<br />

bahwa tingkat deforestasi tahunan dari pembukaan<br />

ladang oleh masyarakat lokal untuk kegiatan<br />

perladangan berpindah lebih tinggi dari kegiatan<br />

penebangan oleh perusahaan kayu konsesi. Namun,<br />

jumlah total limbah kayu <strong>di</strong> ladang akan tergantung<br />

pada lokasi <strong>di</strong> mana ladang baru tersebut <strong>di</strong>buka,<br />

seperti <strong>di</strong> <strong>hutan</strong> sekunder atau ladang tua. Kegiatan<br />

<strong>di</strong> Peru (Coomes dan Burt 2001) menunjukkan<br />

bahwa produksi arang kayu, yang seringkali terlihat<br />

banyak memboroskan penggunaan <strong>sumberdaya</strong><br />

<strong>hutan</strong>, dapat memberikan penghasilan tunai<br />

yang cukup signifikan bagi masyarakat <strong>hutan</strong> dan<br />

keuntungan yang tinggi per hektarnya, khususnya<br />

ketika <strong>di</strong>integrasikan ke dalam sistem agroforestri<br />

ladang b<strong>era</strong>, tanpa menyebabkan kerusakan <strong>hutan</strong>.<br />

Dalam konteks seperti tersebut <strong>di</strong> atas, penelitian<br />

kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>mulai untuk i) mengetahui jumlah<br />

limbah kayu yang <strong>di</strong>hasilkan oleh perusahaan<br />

kayu konsesi skala kecil dan kegiatan perladangan<br />

berpindah (ladang) dan ii) mempertimbangkan<br />

kemungkinan pemanfaatan limbah kayu.<br />

Pendekatan<br />

Lokasi penelitian<br />

Penelitian ini <strong>di</strong>laksanakan antara bulan November<br />

2004 dan Februari 2005 <strong>di</strong> Kabupaten Malinau,<br />

Kalimantan Timur (Gambar 1), termasuk <strong>di</strong> kedua<br />

lokasi yaitu wilayah penebangan perusahaan<br />

kayu konsesi skala kecil (IUPHHK) dan area yang<br />

<strong>di</strong>tebang oleh masyarakat lokal untuk perladangan<br />

berpindah. Di sebagian besar konsesi penebangan,<br />

tipe <strong>hutan</strong> <strong>di</strong>dominasi oleh <strong>hutan</strong> tropis dataran<br />

rendah dan sub pegunungan, dengan <strong>di</strong>dominasi<br />

jenis-jenis pohon dari marga <strong>di</strong>pterokarpa.<br />

Ketinggian tempat berkisar antara 100 sampai 200 m<br />

<strong>di</strong> atas permukaan laut (dpl), dengan topografi datar<br />

sampai bergelombang dan kemiringan lereng sekitar<br />

8–15% (Machfudh 2001). Curah hujan bulanan<br />

berkisar antara 200–400 mm, dengan total tahunan<br />

kira-kira sebesar 4.000 mm. Tanahnya termasuk<br />

dalam jenis oxisols (Basuki dan Sheil 2005).<br />

Lokasi contoh dan <strong>di</strong>stribusi plot<br />

Saat ini ada lima perusahaan kayu konsesi skala<br />

kecil (IUPHHK) yang berop<strong>era</strong>si <strong>di</strong> Kabupaten<br />

Malinau. Empat <strong>di</strong> antaranya <strong>di</strong>pilih untuk penelitian<br />

ini: dua perusahaan terletak <strong>di</strong> bagian utara dan dua<br />

Gambar 1. Areal penelitian dan <strong>di</strong>stribusi petak <strong>di</strong> Malinau, Kalimantan Timur

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!