30.01.2015 Views

Konservasi Benteng Van Der Wijck Gombong Kebumen Studi ...

Konservasi Benteng Van Der Wijck Gombong Kebumen Studi ...

Konservasi Benteng Van Der Wijck Gombong Kebumen Studi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

12<br />

Yulianto, <strong>Konservasi</strong> <strong>Benteng</strong> <strong>Van</strong> <strong>Der</strong> <strong>Wijck</strong> <strong>Gombong</strong> <strong>Kebumen</strong> <strong>Studi</strong>...<br />

Φ (fc) : Kuat tekan dinding pemikul : 100 kg/cm 2 : 150 kg/cm 2 : 250 kg/cm 2<br />

Rasio tegangan tekan aktual : 0.49 % > 25 % : 32 % > 25 % : 19 % < 25 %<br />

Dengan hasil perhitungan diatas, dapat dinyatakan bahwa benteng VDW<br />

mempunyai kuat tekan pada struktur (dinding pemikul) masih memadai untuk<br />

pembebanan yang dimilikinya, jika penurunan kuat tekan dinding pemikul<br />

disetarakan dengan kuat tekan beton dan bila penurunan kekuatan dinding pemikul<br />

tidak terlampau besar. Jika penurunan kekuatannya sangat ekstrim (lebih dari 50<br />

% kuat tekan maksimum), kondisi dinding pemikul akan kritis atau tidak aman.<br />

Jadi secara rasio tegangan kuat tekan aktual, benteng VDW dinyatakan kritis bila<br />

kuat tekan dinding pemikul 100-150 kg/cm2, karena < 25 %. Dengan<br />

mempertimbangkan usia dan kondisi iklim serta lingkungan, relatif sulit apabila<br />

kuat tekan dinding pemikul benteng VDW disetarakan dengan kuat tekan beton,<br />

sehingga lebih sesuai ketika kisaran kuat tekan dinding pemuikul antara 100-150<br />

kg/cm2.<br />

Berdasarkan kenyataan lapangan bahwa tebal dinding adalah 0.70 cm untuk<br />

dinding interior dan 0.90 untuk dinding eksterior, maka dapat dinding tersebut<br />

merupakan dinding geser. Dinding geser akan efektif bekerja ketika bangunan<br />

terkena gaya lateral. Pada penelitian ini daya dukung bangunan dilihat dari<br />

kehandalan struktur bangunan dalam keadaan diam, atau hanya mendapat beban<br />

aksial saja. Sehingga secara visual, benteng VDW yang mempunyai dinding geser<br />

diseluruh ruangan dinilai aman.<br />

2. Konfigurasi Massa Bangunan<br />

<strong>Benteng</strong> VDW mempunyai bentuk denah sederhana yaitu segi delapan dan<br />

simetris, baik ditinjau dari massa bangunan maupun posisi ruang-ruang dalam<br />

bangunan. Hal ini menjadikan bangunan ini relatif stabil dari gaya lateral, walaupun<br />

tidak memiliki dilatasi. Dengan batasan ideal yang ditetapkan oleh Beca Carter<br />

Holling & Ferner Ltd, bahwa panjang bangunan tidak tidak lebih dari 50 m dan<br />

tidak memiliki lebih dari 10 trave, benteng VDW dinilai aman. <strong>Benteng</strong> VDW<br />

mempunyai delapan sisi bangunan dengan masing-masing ukuran panjangnya<br />

37.7 m dengan trave berjumlah 8 buah. Penempatan dinding ruang dalam<br />

bangunan (sebagai dinding pemikul) yang teratur dan simetris memperngaruhi<br />

terciptanya kekauan bangunan secara horisontal (kekauan homogen : posisi titik<br />

pusat kekauan eksentris dengan titik pusat massanya). Penempatan dinding geser<br />

disekeliling banguan pada sisi luar dan dalam akan mempertahankan bentuk<br />

bangunan untuk tetap stabil terhadap gaya aksial atau gaya lateral. Hal ini juga<br />

akan memperkuat bidang-bidang diafragma lantai sehingga akan bertambah kaku.<br />

Bentuk bangunan yang melingkar membuat benteng VDW relatif kaku dan<br />

solid menghadapi beban lateral. Dengan batasan ideal sederhana tentang panjang<br />

bangunan adalah panjangnya tidak lebih dari lima kali lebarnya, benteng ini dinilai<br />

aman. <strong>Benteng</strong> ini memiliki panjang masing-masing sisi bangunan 37.7 m dengan<br />

lebar bangunan 20.8, sehingga perbandingan panjang kurang dari 5 kali lebar<br />

bangunan terpenuhi.<br />

Pembahasan Kehandalan Bahan Bangunan<br />

1. Tingkat Keterawatan dan Kerusakan<br />

Pada umumnya kerusakan pasangan terjadi pada bagian sisi luar dan dalam<br />

bangunan dari bawah sampai atas bangunan berupa pelapukan dan pengikisan.<br />

Hal ini dipengaruhi oleh kelembaban lingkungan dan keberadaan bangunan yang<br />

LOGIKA, Vol. 3, No. 2, Juli 2006 ISSN: 1410-2315

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!