30.01.2015 Views

Konservasi Benteng Van Der Wijck Gombong Kebumen Studi ...

Konservasi Benteng Van Der Wijck Gombong Kebumen Studi ...

Konservasi Benteng Van Der Wijck Gombong Kebumen Studi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

8<br />

Yulianto, <strong>Konservasi</strong> <strong>Benteng</strong> <strong>Van</strong> <strong>Der</strong> <strong>Wijck</strong> <strong>Gombong</strong> <strong>Kebumen</strong> <strong>Studi</strong>...<br />

b. Jika kuat tekan dinding pemikul (fc) : 150 kg/cm2<br />

0= {7.090.771,2 /(145.600 x 150)} x 100<br />

= (7.090.771,2 /21.840.000) x 100<br />

= 0.32 % > 25 %<br />

c. Jika kuat tekan dinding pemikul (fc) : 100 kg/cm2<br />

0= {7.090.771,2 /(145.600 x 100)} x 100<br />

= (7.090.771,2 /14.560.000) x 100<br />

= 0.49 % > 25 %<br />

Kondisi Bahan Bangunan<br />

1. Tingkat Keterawatan dan Tingkat Kerusakan<br />

Secara umum dari pengamatan visual di lapangan terhadap bangunan benteng<br />

VDW diperoleh data sebagai berikut :<br />

a. Kerusakan pasangan bata yang terjadi berupa pengelupasan dan pengikisan<br />

plesteran dan bata, terutama pada bagian sisi luar dan sisi dalam (innercourt),<br />

b. Bagian dinding yang terkelupas atau terkikis mulai dari bagian bawah sampai<br />

atas untuk plester dinding pada bagian sisi luar dan dalam bangunan hampir<br />

90 %. Untuk dinding pada ruang dalam bangunan tingkat kerusakan plester<br />

dinding 60 %. Baik pada dinding di sisi luar dan dalam bangunan serta di<br />

ruang dalam bangunan ditumbuhi mikro organisme sejenis lumut, jamur kerak<br />

dan jasad ganggang. Pada ruang dalam pertumbuhan jasad ganggang<br />

mencapai 40 % untuk jasad ganggang, lumut 10 % dan jamur kerak 10 %,<br />

sedangkan pada sisi luar dan sisi dalam bangunan pertumbuhan jasad<br />

ganggang mencapai 60 %, lumut 10 % dan jamur kerak 20 %. Pertumbuhan<br />

jasad ganggang ini memepercepat terjadinya pelapukan dinding.<br />

2. Hasil Pengujian Pasangan Bata Dinding dan Atap<br />

Dari pengujian kuat tekan pasangan bata dan bata merah di dinding dan atap<br />

diperoleh data seperti yang tersaji pada tabel-tabel dibawah ini.<br />

Tabel 1.<br />

Hasil Pengujian Tegangan-Regangan Pasangan Dinding<br />

No<br />

Ukuran (cm)<br />

P Lendutan (mm) Teg. Tekan Regangan<br />

A (cm2)<br />

P L T<br />

(1000 kg) Tr1 Tr2 Rata2 (kg/cm2) (%)<br />

1 65 42 57 2730 0 0 0 0 0 0<br />

2 65 42 57 2730 5 1.80 0.78 1.29 1.83 0.23<br />

3 65 42 57 2730 10 4.28 3.16 3.72 3.66 0.65<br />

4 65 42 57 2730 12.5 5.90 4.82 5.36 4.40 0.94<br />

5 65 42 57 2730 15 7.82 6.62 7.17 5.49 1.26<br />

6 65 42 57 2730 17.5 8.78 7.36 8.07 6.41 1.42<br />

7 65 42 57 2730 20 9.92 8.34 9.13 7.33 1.60<br />

8 65 42 57 2730 22.5 11.48 9.58 10.53 8.24 1.85<br />

9 65 42 57 2730 25 14.20 12.18 13.19 9.16 2.31<br />

10 65 42 57 2730 27.5 17.32 15.42 16.65 9.43 2.58<br />

11 65 42 57 2730 30 21.22 19.76 20.59 9.82 2.89<br />

LOGIKA, Vol. 3, No. 2, Juli 2006 ISSN: 1410-2315

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!