Penggenerasian Ciri I : Transformasi Linier - Teknik Elektro UGM
Penggenerasian Ciri I : Transformasi Linier - Teknik Elektro UGM
Penggenerasian Ciri I : Transformasi Linier - Teknik Elektro UGM
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
di mana “H” menyatakan suatu opersi Hermitian, yaitu konjugasi komplek dan transposisi. Dari (6.1) dan<br />
definisi matrik unitary diperoleh :<br />
N<br />
x = Ay = ∑ −<br />
1<br />
i=<br />
0<br />
y(<br />
i)<br />
a i (6.2)<br />
Kolom-kolom pada A, a i , i = 0, 1, 2, …, (N-1), disebut vector-vektor basis dari suatu transformasi. Elemenelemen<br />
y(i) dari y bukan sesuatu tetapi yang penting adalah proyeksi-proyeksi x pada vector-vektor basis<br />
tersebut. Pengambilan inner-product dari x dengan a j diperoleh :<br />
〈 a j , x 〉 ≡ a H N<br />
j x = ∑ −<br />
1<br />
i=<br />
0<br />
N<br />
y ( i)<br />
〈 a j , a i 〉 = ∑ −<br />
1<br />
i=<br />
0<br />
y(<br />
i)<br />
δ<br />
ij<br />
= y(j) (6.3)<br />
Hal ini terkait dengan sifat unitary dari A, yaitu A H A = I atau 〈 a j , a i 〉 = a H i a j = δ<br />
ij<br />
.<br />
Dalam banyak persoalan, seperti pada analisis citra, sekumpulan cuplikan masukan merupakan runtun<br />
(sequence) dua dimensi X (i,j); i, j = 0, 1, 2, ..., (N-1), pendefinisian NxN matrik X alih-alih sebuah vektor.<br />
Pada kasus tersebut dapat ditentukan suatu ekivalensi N 2 vektor x, sebagai contoh dengan urutan baris<br />
matrik satu sesudah yang lain (urutan lexicographic)<br />
x T = [X(0,0), ..., X(0, N-1), ..., X(N-1, 0), ..., X(N-1, N-1)]<br />
dan kemudian mentransformasikan vektor ekivalen ini. Tetapi hal ini bukan cara kerja yang paling efisien.<br />
Jumlah operasi yang diperlukan untuk N 2 x N 2 kwadrat matrik (A) dengan N 2 x1 vector x adalah dalam orde<br />
O(N 4 ) yang menjadi penghalang pada banyak aplikasi. Kemungkinan alternatif adalah mentransformasikan<br />
matrik X melalui sekelompok matrik basis atau citra basis. Misalkan U dan V adalah matrik unitary NxN.<br />
Menentukan matrik tertransformasi Y dari X sebagai<br />
Y = U H X V (6.4)<br />
atau X = U Y V H (6.5)<br />
Jumlah operasinya sekarang berkurang menjadi O(N 3 ). Persamaan (6.5) secara alternatif dapat dituliskan<br />
sebagai :<br />
N<br />
X = ∑ −<br />
1<br />
i=<br />
0<br />
N<br />
∑ − 1<br />
j=<br />
0<br />
H<br />
Y(<br />
i,<br />
j)<br />
u i v j<br />
(6.6)<br />
di mana u i merupaka vector kolom dari U dan v j adalah vektor kolom dari V. Setiap outer product u i v j<br />
H<br />
merupakan sebuah matrik NxN