Modul Pelatihan - Pinjaman Kelompok - CIPSED
Modul Pelatihan - Pinjaman Kelompok - CIPSED
Modul Pelatihan - Pinjaman Kelompok - CIPSED
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Group Lending<br />
Presented by : Agus Munawar & Ola Anggitarini
Introduction<br />
• Definisi lending : peminjaman uang yang<br />
pengembaliannya berdasarkan syarat-syarat<br />
pembayaran tertentu<br />
• Jenis pinjaman secara umum :<br />
1. pinjaman individu<br />
2. pinjaman berkelompok (group lending)
Konsep Group Lending<br />
• Berdasarkan pembentukan sekelompok orang yang<br />
membutuhkan akses pembiayaan<br />
• Sekelompok peminjam yang menerima dan melakukan<br />
pembayaran secara bersama-sama<br />
• Mekanisme untuk mengurangi resiko dan biaya dari<br />
pinjaman dalam jumlah kecil untuk orang-orang<br />
berpendapatan rendah yang tidak mempunyai akses<br />
kepada layanan keuangan konvensional
Manfaat <strong>Pinjaman</strong> Berkelompok<br />
• Memungkinkan pendanaan kepada usahawan mikro<br />
• Menjamin pembayaran kembali pinjaman<br />
• Menjangkau nasabah lebih banyak<br />
• Biaya administratif, pinjaman, dan monitoring rendah<br />
• Adanya kolaborasi dan solidaritas dapat membantu<br />
promosi usaha<br />
• Pertemuan kelompok membawa pertukaran manfaat<br />
(informasi, pengalaman, peluang usaha dsb)<br />
• Peningkatan peran perempuan dengan adanya<br />
dukungan kelompok<br />
• Mendorong kemandirian agar kelompok lebih kuat dan<br />
mandiri dalam mengelola isu-isu anggota<br />
• Berbagi tanggung jawab dan soliditas diantara anggota
Keterbatasan <strong>Pinjaman</strong> Berkelompok<br />
• Kebutuhan spesifik individu untuk mendapatkan<br />
kesempatan sendiri diabaikan<br />
• Identifikasi kebutuhan individu menjadi sulit<br />
• Individu tidak disarankan berada dalam satu kelompok<br />
peminjam dalam jangka waktu yang lama<br />
• Sulit untuk mengkordinasikan kebutuhan yang berbeda<br />
• Anggota dengan profil usaha yang rendah dapat<br />
dieksploitasi oleh anggota yang maju
Metodologi<br />
Esensi dari Group Lending adalah<br />
pembentukan kelompok yang terdiri dari<br />
usahawan-usahawan mikro yang ingin<br />
mengakses pendanaan (funding) untuk<br />
meningkatkan usahanya, terutama bagi<br />
kaum perempuan, namun tidak memiliki<br />
jaminan
Metodologi<br />
• Anggota Memiliki Usaha (bekerja)<br />
• Tiap kelompok rata-rata terdiri dari 5 orang<br />
• Anggota saling menyeleksi (screening),<br />
saling memilih (choosing), & saling<br />
menyetujui (approving), saling<br />
bertanggungjawab (responsible)<br />
• Bertempat tinggal saling berdekatan
MUST (yang Wajib)<br />
• Proses pembentukan kelompok<br />
diimplementasikan secara benar (AO tidak<br />
boleh ikut campur dalam pembentukan<br />
GL)<br />
• Tiap anggota paham betul konsep dari<br />
adanya kelompok, hak yang dimiliki,<br />
kewajiban dan tanggungjawab yang<br />
diemban
DO’s (yang boleh)<br />
• Jenis Usaha anggota sama<br />
• Umur anggota bervariasi<br />
• Jenis kelamin berbeda-beda<br />
• Bertempat tinggal saling berdekatan
DOnt’s (yang tidak boleh)<br />
• Kekerabatan di antara anggota dalam satu<br />
kelompok<br />
• Hubungan usaha baik horizontal maupun<br />
vertikal<br />
• Account Officer ikut campur dalam pembentukan<br />
GL (pemilihan anggota, ketua kelompok, usaha<br />
yg dibiayai, dsb)
Karakteristik<br />
1. Ukuran aktivitas usaha : Mikro<br />
2. Jenis aktivitas usaha : Mikro enterpreneurs<br />
3. Gender peminjam : sebagian besar wanita<br />
4. Lama usaha : kurang dari 1 (satu) tahun<br />
5. Jenis jaminan : jaminan kelompok/tekanan kelompok<br />
6. Jumlah pinjaman yg diberikan : kecil (kurang dari 1 juta)<br />
7. Periode pinjaman : pendek (kurang dari 1 tahun)<br />
8. Frekuensi pembayaran pinjaman : mingguan / 2 mingguan<br />
9. Pertemuan anggota kelompok secara reguler
Proses <strong>Pinjaman</strong><br />
Formulir<br />
Aplikasi<br />
Aktivitas<br />
Kunjungan<br />
Persetujuan<br />
<strong>Pinjaman</strong><br />
Pencairan<br />
<strong>Pinjaman</strong><br />
Dokumentasi<br />
Grup<br />
Kontrak<br />
<strong>Pinjaman</strong>
Mekanisme pinjaman<br />
• Proses peminjaman meliputi :<br />
1. pengecekan dan proses seleksi peminjam (borrowers)<br />
2. aplikasi peminjaman dan proses verifikasi<br />
3. desain produk (pinjaman/kredit)<br />
4. folow up pembayaran kembali<br />
5. pengelolaan angsuran bermasalah (jika ada)
Fakta dibalik penerapan Group Lending<br />
sumber : Perbarindo DKI Jakarta dan sekitarnya<br />
1. Rata-rata Group Lending hanya berjalan dengan baik<br />
sampai dengan pinjaman ke 3.<br />
2. Group Lending tidak dapat diterapkan pada daerah<br />
yang heterogen, daerah yang berisi para pendatang,<br />
karena sudah ada perbedaan dalam budaya.
Fakta dibalik penerapan Group Lending<br />
sumber : Perbarindo DKI Jakarta dan sekitarnya<br />
3. Keberhasilan Group Lending pada sebuah institusi,<br />
belum tentu bisa diterapkan pada institusi lainnya.<br />
4. Sangat sulit untuk menerapkan Zero toleran di<br />
Indonesia.<br />
5. Cost yang semula rendah, pada akhirnya menjadi<br />
sangat tinggi, karena pada akhirnya penagihan<br />
terpaksa dilakukan oleh petugas kredit secara<br />
individual
Fakta dibalik penerapan Group Lending<br />
sumber : Perbarindo DKI Jakarta dan sekitarnya<br />
6. Pengikatan kredit yang semula dibuat simpel dengan<br />
tujuan memudahkan ternyata tidak pernah membawa<br />
BPR menang pada saat memperkarakan masalah ini<br />
melalui jalur hukum.
.<br />
-‘end of slide -