Bagian V Teori Pengeluaran Pemerintah - Universitas Brawijaya
Bagian V Teori Pengeluaran Pemerintah - Universitas Brawijaya
Bagian V Teori Pengeluaran Pemerintah - Universitas Brawijaya
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
IV.<br />
PENGELUARAN DAERAH<br />
Untuk mengembangkan daerahnya, pemerintah daerah diberi wewenang untuk<br />
mengelola atau mengatur keuangan daerahnya sendiri-sendiri. <strong>Pengeluaran</strong> terbesar<br />
dari pemerintah daerah sendiri adalah diperuntukkan bagi pendidikan dasar,<br />
menangah, dan kejuruan. <strong>Pemerintah</strong> daerah menyelenggarakan pendidikan dasar dan<br />
menengah mencerminkan mafaat dari adanya anggara daerah. Tentulah tenaga kerja<br />
terdidik akan meenaikkan produktivitas suatu perekonomian.<br />
Selain untuk pendidikan, pemerintah daerah juga membelanjakan jumlah<br />
terbesar untuk berbagai pelayanan-pelayanan umum, antara lain : pemadam<br />
kebakaran, polisi, saluran selokan, sanitasi, pengawasan umum, taman-taman dan<br />
rekreasi, dan sebagainya. Semuanya ini adalah barang-barang umum dalam pengertian<br />
yang sebenarnya. Sekali pelayanan-pelayanan umum ini diselenggarakan, maka tidak<br />
ada cara apapun yang dapa mengecualikan siapa saja didalam daerah ini yang dapat<br />
menggunakannya.<br />
Susunan pengeluaran daerah ini disusun dengan mengaitkan penerimaan<br />
daerah tersebut dalam sebuah susunan sistematis yang dinamakan Anggaran<br />
Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Mustopadidjaya, AR (1997:12) menyatakan<br />
bahwa Penyusunan rencana Anggaran <strong>Pengeluaran</strong> salah satu kegiatannya adalah<br />
identifikasi kebutuhan, yaitu mengidentifikasi kebutuhan serta mempertimbangkan<br />
kebijaksanaan yang menyangkut pengalokasian pada program-program yang<br />
dihubungkan baik dengan tujuan perekonomian secara keseluruhan maupun sasaransasaran<br />
spesifik sektoral dan regional tertentu.