romi-universitas
romi-universitas
romi-universitas
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
DAPAT APA SIH DARI UNIVERSITAS?<br />
Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun<br />
berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri<br />
otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).<br />
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita<br />
Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari<br />
bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu<br />
merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri<br />
sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita<br />
juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan<br />
produk Cassete Tape-nya yang mungil ke berbagai negara lain.<br />
Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang<br />
juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus<br />
belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di<br />
Jepang dengan nama ilmu kegagalan (shippaigaku). Kapankapan<br />
saya akan kupas lebih jauh tentang ini<br />
7. BUDAYA BACA<br />
Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke<br />
kereta listrik (densha), sebagian besar penumpangnya baik<br />
anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau<br />
koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang<br />
memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak<br />
penerbit yang mulai membuat manga (komik bergambar)<br />
untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP<br />
maupun SMA. Pelajaran sejarah, biologi, bahasa, dan lainlain<br />
disajikan dengan menarik yang membuat minat baca<br />
masyarakat semakin tinggi. (Lihat tulisan tentang komik<br />
pendidikan di bab selanjutnya). Budaya baca orang Jepang<br />
juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan<br />
buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dsb).<br />
Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing<br />
130