13.04.2015 Views

romi-universitas

romi-universitas

romi-universitas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

saya sudah bisa mandiri dan mendapat banyak pengalaman dan<br />

keuntungan finansial mulai tahun ketiga kehidupan saya di Jepang,<br />

sehingga akhirnya saya putuskan menikah “dini” supaya<br />

lebih tenang, aman dan sehat. Nah pada masa ini jenis saya adalah<br />

semakin sadar akan kemampuan saya.<br />

4. Mahasiswa yang Tidak Sadar akan Kemampuannya (Unconsciously<br />

Competence)<br />

Saya banyak mengejar kredit di tahun 1 dan 2, dengan harapan<br />

bisa loncat tingkat (tobikyu), meskipun saya kemudian tidak minat<br />

lagi karena ternyata di Jepang kalau kita loncat langsung ke<br />

program Master (S2), ijazah S1 tidak diberikan oleh<br />

Universitas. Resiko besar kalau saya balik Indonesia tanpa ijazah<br />

S1, urusan birokrasi pemerintahan (PNS) akan merepotkan,<br />

apalagi kalau nanti menyalonkan diri jadi walikota Semarang, bisa<br />

kena pasal ijazah palsu … hehehe. Akhirnya tingkat 3 kuliah banyak<br />

kosong (sudah terambil di tingkat sebelumnya). Part-time juga<br />

saya lebih selektif, hanya di bidang garapan saya saja, yang bisa<br />

kerja remote dan lebih bebas waktunya. Tidak ada lagi tempat<br />

untuk kerja kasar mencuci piring atau angkat karung. Saya terpaksa<br />

ambil mata kuliah jurusan lain untuk menjaga ritme kampus.<br />

Meskipun kadang ditolak profesor pengajar, karena saya<br />

mengambil mata kuliah semacam combustion, teknologi<br />

pendidikan, sistem tata kota, dan sebagainya yang tidak ada<br />

hubungan dengan computer science. Akhirnya karena keasyikan<br />

mengambil kredit, tidak sadar sampai kelebihan kredit. Total<br />

terambil 170 kredit, padahal syarat lulus S1 hanya 118 kredit.<br />

Sehari hampir 18 jam di depan komputer, kecuali tidur sekitar<br />

enam jam, tugas kampus juga saya kerjakan dengan baik. Akhirnya<br />

masuklah saya ke masa, “tidak mengerti lagi mau ngapain di<br />

Internet”. Saya mulai suka iseng dan banyak aktif di dunia<br />

BAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!