F/A Editorial.pmd1 - Asianbanks.net
F/A Editorial.pmd1 - Asianbanks.net
F/A Editorial.pmd1 - Asianbanks.net
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pinjaman yang Diterima<br />
Pinjaman yang diterima mengalami kenaikan sebesar Rp 22,10 miliar atau 3,89%, terutama berasal dari kenaikan<br />
pinjaman yang diterima dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Pinjaman tersebut dalam rangka<br />
pembiayaan kepada koperasi primer dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja untuk serba usaha, kredit<br />
modal kerja budidaya tanaman jeruk dan tanaman strawberry, kredit investasi pembangunan kebun plasma<br />
kelapa sawit dan kredit modal kerja pembiayaan tenaga kerja Indonesia.<br />
Tingkat Kesehatan Bank<br />
Tingkat kesehatan Bank digunakan oleh Bank Indonesia untuk menilai secara lengkap kondisi keuangan Bank pada<br />
waktu tertentu serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.<br />
Tabel 6. Tingkat kesehatan Bank tahun 2002, 2001 dan 2000<br />
(dalam persentase)<br />
Tingkat Kesehatan 2002 2001 2000<br />
34<br />
Faktor permodalan<br />
• Rasio kecukupan modal 14,13% 16,80% 15,24%<br />
Faktor kualitas aktiva produktif<br />
• Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan<br />
terhadap aktiva produktif 1,78% 1,52% 0,92%<br />
• Rasio penyisihan kerugian aktiva produktif<br />
yang wajib dibentuk oleh Bank 100% 149,48% 100%<br />
Faktor rentabilitas<br />
• Rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan<br />
terakhir terhadap rata-rata volume usaha<br />
dalam volume yang sama (ROA) 3,33% 2,84% 2,21%<br />
• Rasio biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap<br />
pendapatan operasional dalam periode yang sama 85,64% 89,79% 88,68%<br />
Faktor likuiditas<br />
• Rasio kewajiban bersih call money<br />
terhadap modal inti dalam rupiah (21,50%) (68,71%) (216,06%)<br />
• Rasio kredit terhadap dana yang diterima<br />
oleh Bank (LDR) 73,86% 71,21% 61,59%<br />
Posisi devisa <strong>net</strong>o (PDN)<br />
• Rasio posisi devisa <strong>net</strong>o terhadap modal 2,86% 12,06% 3,63%<br />
Tingkat kesehatan Bank pada tahun 2002, 2001 dan 2000 disajikan pada tabel 6 sesuai dengan ketentuan dalam<br />
Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/2/UPPB tanggal 30 April 1997 disesuaikan dengan Surat Keputusan Bank<br />
Indonesia Nomor 30/277/KEP/DIR tanggal 19 Maret 1998, Surat Edaran Bank Indonesia No. 2/12/DPNP tanggal 12<br />
Juni 2000 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/21/PBI/2002 tanggal 13 Desember 2001.<br />
Faktor Permodalan<br />
Faktor permodalan digunakan untuk menilai kecukupan modal dalam rangka menyerap kerugian yang timbul<br />
akibat kegagalan usaha bank serta untuk mengembangkan lebih lanjut usaha bank itu sendiri. Bank diklasifikasikan<br />
sebagai sehat permodalannya apabila dapat menjaga rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko<br />
(ATMR) sekurang-kurangnya 8%. Ketentuan penyediaan modal minimum sebesar 8% merupakan persyaratan<br />
yang harus dipenuhi bank dalam rangka menerapkan prinsip kehati-hatian.<br />
Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2002 adalah sebesar 14,13% atau lebih<br />
rendah sebesar 2,67% dibandingkan dengan tahun 2001 tetapi telah memenuhi ketentuan CAR minimum