Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menjadi jaminan bersama-sama bagi semua orang yang mengutangkan padanya;<br />
pendapatan penjualan benda-benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan,<br />
yaitu menurut besar kecilnya piutang masing-masing, kecuali apabila di antara para<br />
berpiutang itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan. 28<br />
Dalam Pasal 1131 KUH Perdata terjemahan R. Subekti dan Tjitrosudibio tersebut<br />
di atas, kata “tanggungan” adalah terjemahan dari “aansprakelijk”. Sebenarnya yang<br />
lebih tepat dipakai bukan tanggungan melainkan tanggung jawab atau tanggung<br />
29<br />
gugat, Demikian juga kata “waarborg” seharusnya diterjemahkan sebagai penjamin<br />
atau penanggung bukan jaminan. 30 Adakalanya kata “borg” 31 dapat diartikan sebagai<br />
agunan yang sama maknanya dengan jaminan. 32<br />
Jadi “borg” tidak sama maknanya<br />
dengan “waarborg”. Berdasarkan jenis lembaga jaminan deposito yang diatur oleh<br />
KUHPerdata, adapun untuk lembaga jaminan kelembagaan ini dikenal dua macam,<br />
yaitu : gadai, cessie.<br />
Deposito termasuk di dalam jenis benda bergerak tak bertubuh atau lebih dikenal<br />
dengan piutang, oleh karena itu dari ketiga lembaga yang ada, peneliti mencoba<br />
28<br />
Dalam bahasa Belanda Pasal 1131 tersebut berbunyi “Alle de roerende en onroerende<br />
goederen van den schuldenaar, zoo wel tegenwoordige als toekomstige, zijn voor deszelfs persoonlijke<br />
verbintenissen aansprakelijke”. Pasal 1132 berbunyi “Die goedern strekken tot gemeenschappelijken<br />
waarborg voor zijne schuldeischers; delzelver opbrengst wordt onder hen, pondspondsgelijk,<br />
naar evenredigheid van eens eiders inschuld, verdeeld, ten ware er tusschen de schuldeischers wettige<br />
redenen van voorrang mogten bestaan”<br />
29<br />
Marjanne Termorshuizen, Kamus Hukum Belanda Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1999),<br />
hal. 6.<br />
30Ibid.,<br />
h. 524.<br />
31<br />
Ibid., h. 69.<br />
32<br />
Lihat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :<br />
Balai Pustaka, 1990, h. 11 dan 348. Istilah “jaminan” dijumpai dalam Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang<br />
Nomor 14 Tahun 1967 yang diartikan harus bersifat kebendaan (zakelijk), yang mempunyai akibat<br />
kebendaan yang dinamakan hak preferensi (droit de preference) dan hak mengikuti bendanya<br />
(droit de suite)<br />
<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara