11.07.2015 Views

IKM8-Ukuran dan Indikator Kesehatan Masyarakat - Suyatno, Ir., MKes

IKM8-Ukuran dan Indikator Kesehatan Masyarakat - Suyatno, Ir., MKes

IKM8-Ukuran dan Indikator Kesehatan Masyarakat - Suyatno, Ir., MKes

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Ukuran</strong>-<strong>Ukuran</strong> dalam <strong>Kesehatan</strong><strong>dan</strong> EpidemiologiOleh : <strong>Suyatno</strong>, <strong>Ir</strong>. <strong>MKes</strong>Contact:E-mail: suyatnofkmundip@gmail.comBlog: suyatno.blog.undip.ac.idHp/Telp: 08122815730 / 024-70251915


<strong>Ukuran</strong>-ukuran/<strong>Indikator</strong><strong>Kesehatan</strong>• “A measure used to demonstrate changeas result of an activity, project orprogram”Syarat-syarat <strong>Indikator</strong>: Measurable – quanitifiable (%, rasio, jumlah) Comprehensible - mean the same thing to everyone Validity – can be checked (kesahihan) Reliability –mean the same thing to repeat (handal) Sensitive – reflect changes in the situation Up-dating – kekinian Accurate – ketelitian Relevancy - keterkaitan


Data apa yang dijadikan<strong>Indikator</strong> Program/Kegiatan:• Input : mis. pemanfaatan 5 M• Proses : mis: pelayanan• Output : mis: cakupan, performance• Outcome : mis: prevalensi penyk• Impact : mis: tkt morbiditas, mortalitas,natalitas, kemakmuran dll


Sifat <strong>Ukuran</strong>/<strong>Indikator</strong>:• <strong>Indikator</strong> umum/kasar (crude):– jika angka tersebut dihitung dari populasipenanggung risiko yang bersifat umum– Mis: Angka kematian kasar (crude date rate)Angka Kelahiran kasar (crude birth rata)Ka<strong>dan</strong>g dilakukan: penyesuaian (Mis.Age Adjusted)• <strong>Indikator</strong> Spesifik:– Sudah memperhitungkan variabel yangterkait/yang memberi pengaruh bermakna– Mis: untuk menghitung angka kesuburan priatidak diikutkan dalam perhitunganKa<strong>dan</strong>g dilakukan: untuk kelompk spesifik (Mis.AgeSpesific)


• <strong>Indikator</strong> Indeks yang Komposit:– jika merupakan gabungan nilai beberapa indikatoryang disatukan dengan melalui weighting– Mis: HDI, Physical Quality of Life Index, dll• <strong>Indikator</strong> Komprehensif:• <strong>Indikator</strong> Komprehensif:– Jika mempunyai makna yang lebih luas <strong>dan</strong>menyeluruh– Mis: Angka Kematian Bayi, Angka HarapanHidup, BBLR dsb


Profil <strong>Kesehatan</strong>• Satu cara menggambarkan:– keadaan umum– masalah/derajad kesehatan– jenis, jenjang <strong>dan</strong> pencapaian upaya-upaya<strong>dan</strong>dampaknya– dilengkapi indikator-indikator yang relevan– berjenjang secara administratif– kurun waktu tertentu


Kecenderungan <strong>Kesehatan</strong>(Health Trend)• Health trend: perubahan-perubahan keadaan <strong>dan</strong>masalah kesehatan yang terjadi pada masa laluhingga sekarang diketahui perkembangankesehatan• Dapat diketahui faktor-faktor yang berperan dalamkeberhasilan atau penghambat pelaksanaanpembangunan kesehatan• Arah kecenderungan yang sudah terjadi gunakanuntuk proyeksi ke masa yang akan datang• Ketepatan dari proyeksi tergantung kebenaranasumsi <strong>dan</strong> ada tidaknya kejadian penting di masayang akan datang


<strong>Ukuran</strong>-<strong>Ukuran</strong> DalamEpidemiologi• Rate• Ratio• Proporsi• Populasi At Risk (Kelompok Berisiko) :• Insidens• Prevalens• Angka Kesakitan• Angka Kematian• Angka Harapan Hidup• Measures of Association: RR, OR


Rate• Besarnya nilai peristiwa yang terjadi padakeseluruhan Populasi dalam waktu tertentu• Fekuensi kmk munculnya suatu kejadian padasekelompok masyarakat.• Perbandingan suatu peristiwa/event dibagi jumlah• Perbandingan suatu peristiwa/event dibagi jumlahpenduduk yang mungkin terkena peristiwa dimaksud( population at risk) dalam waktu sama (dalam %,%o)


Ratio• Nilai perbandingan dua nilai kuantitas• Perbandingan satu peristiwa dengan peristiwalainnya yang tidak berhubungan.Ratio = x/y– Contoh :Sex ratio = jumlah penduduk laki2 / jumlah penduduk wanita• Dapat digunakan untuk menunjukkan kuantitaskejadian penyakit dalam sebuah populationcasespopulation


ProporsiProporsi : Nilai bagian dari suatu persitiwaMisalnya:Proporsi laki (%) = Jumlah penduduk laki2 / jumlahpenduduk laki2 &wanita X 100 %Proporsi mirip rate = a / a +b x 100 %


Populasi At RiskPopulasi At Risk (Kelompok Berisiko) :bagian dari populasi yang rentan terhadappenyakit


Insidens RateInsidens : jumlah kasus baru yang timbul pada suatuperiode waktu dalam Populasi tertentu• Insiden ialah gambaran tentang frekuensi penderita barusuatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu ttt disuatu kelompok masyarakat.• Contoh :Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk tgl 1 Juli2005 sebanyak 100.000 orang semua rentan terhadappenyakit Diare ditemukan laporan penderita barusebagai berikut : bulan januari 50 orang, Maret 100orang, Juni 150 orang, September 10 orang <strong>dan</strong>Desember 90 orangIR = ( 50+ 100+150+10 +90) /100.000 X 100 % = 0,4 %


Insidens Rate :Insidens Rate:Σ kasus pd periode tertentuIR = X KΣ total lamanya waktu setiaporang dalam kel.berisikoPembilang hanyalah kasus baru, se<strong>dan</strong>gkan Penyebutadalah total lamanya setiap orang berada dalamkeadaan bebas sakitKumulatif Insidens :Σ kasus selama periode tertentuCIR = X KΣ orang bebas sakit dalam Kel.berisiko pada awal periode


Kegunaan Insidens rate :1. Untuk menentukan penduduk yg menderita <strong>dan</strong> terancam2. Untuk penelitian kasus (mencari faktor risiko)3. Untuk mengetahui faktor penyebab4. Untuk mengevaluasi keberhasilan programpenanggulangan


Attack Rate• Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukanpada suatu saat dibandingkan dengan jumlah pendudukyang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yangsama dalam %, permil.• ContohDari 500 orang murid yang tercatat pada SD X ternyata100 orang tiba-tiba menderita muntaber setelah makannasi bungkus di kantin sekolah.Attack rate = 100 / 500 X 100% = 20 %• AR hanya dignkan pd kel.masy terbatas, periode terbts,mis KLB.


Secondary Attack Rate• Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkitpada serangan kedua dibandingkan dengan jumlahpenduduk dikurangi yang telah terkena pada seranganpertama dalam % atau ‰• Contoh :Jumlah Penduduk 1000 orang, dilaporkan sbb : BulanApril 2005 terjangkit penyakit X sebanyak 150penderita.Bulan Agustus 2005 terjadi serangan penyakityang sama dengan penderita 250 orangSecondary Attack rate = 250/1000-150 X 100 % = 29,41%


Prevalen• Gambaran tentang frekuensi penderita lama <strong>dan</strong> baruyang ditemukan pada jangka waktu tertentudisekelompok masyarakat tertentu.• Prevalens:jumlah kasus (lama + baru) dalam suatupopulasi pada titik waktu tertentAda dua Prevalen:A. Period PrevalenceContoh :Pada suatu daerah penduduk pada 1 juli 2005 100.000 orang,dilaporkan keadaan penyakit A sbb: Januari 50 kasus lama <strong>dan</strong> 100kasus baru. Maret 75 kasus lama <strong>dan</strong> 75 kasus baru, Juli 25 kasuslama <strong>dan</strong> 75 kasus baru; Sept 50 kasus lama <strong>dan</strong> 50 kasus baru<strong>dan</strong> Des. 200 kasus lama <strong>dan</strong> 200 kasus baru.Period Prevalens rate :(50+100) +(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200+200) /100.000 X 100 %= 0,9 %


B. Point Prevalence Rate:-> Prevalence Rate saja.Jumlah penderita lama <strong>dan</strong> baru pada satu saat, dibagidengan jumlah penduduk saat itu dalam persen/permil.Contoh Satu sekolah dengan murid 100 orang, kemarin5 orang menderita penyakit campak, <strong>dan</strong> hari ini 5 oranglainnya menderita penyakit campakPoint Prevalence rate = 10/100 x 1000 ‰= 100 ‰


Hub.antara Prevalence <strong>dan</strong>Incidence1. Hubungan antara Prevalence(P) <strong>dan</strong> Incidence(I)adalah P ~ I x D yang berarti bahwa prevalenceberubah menurut incidence <strong>dan</strong> lamanya sakitD(duration)2. Apabila incidence <strong>dan</strong> lamanya sakit stabil selamawaktu yang panjang formula ini dituliskan :P= I x D.3. Jadi apabila prevalence <strong>dan</strong> lamanya sakit diketahuimaka dapatlah dihitung incidence.Syarat :• Nilai Incidence dalam waktu lama konstans• Lama berlangsungnya suatu penyakit stabil.


Prevalens rate :Kegunaan: untuk perencanaan sumber dayaFaktor-faktor yg mempengaruhi PR :1. Parahnya sakit (kematian berakibat PR turun)2. Lamanya sakit (cepat sembuh berakibat PRturun)3. Jumlah kasus baru (penambahan kasusberakibat PR naik)4. Pindahnya orang sehat berakibat PR naik5. Perbaikan Yankes berakibat PR turun6. Masuknya orang rentan berakibat PR naik


Incident casesPrevalent casesDeaths, emigrations and recovery


RecoveriesPopulation reservoirBirthsImmigrationRecoveriesIncident casesEmigrant cases,Prevalent casesunmeasured casesoccurring abroad,and deathsEmigrant and nonmeasuredcases,deaths


Angka Morbiditas <strong>dan</strong> MortalitasAngka Kesakitan (Morbiditas)– Adalah angka insidensi(q.v) yang dipakai untuk menyatakan jumlahkeseluruhan orang yang menderita penyakit yangmenimpa sekelompok penduduk pada periode waktutertentu. Sekelompok penduduk bisa mengacu padajenis kelamin tertentu, umur tertentu atau yangmempunyai cirri-ciri tertentu.Angka Kematian (Mortalitas)– Angka yangperhitungannya sama dgn perhitungan angka insidensiyaitu pembilangnya (Numerator) adalah jumlah merekayang mati pada periode waktu tertentu yang menimpasekelompok penduduk, biasanya dalam satu tahun,se<strong>dan</strong>gkan penyebutnya (Denominator) adalah jumlahorang yg memp. resiko mati pada paeriode yang sama.


Mortalitas(kematian)• Mortalitas atau kematian merupakan salah satudiantara komponen demografis yang mempengaruhiperubahan penduduk.• Definisi mati menurut PBB <strong>dan</strong> WHO adalah: Matiadalah keadaan menghilangnya semua tandatandakehidupan secara permanen, yang bisaterjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.


Konsep KematianLahir hidup Hidup MatiAda 3 konsep keadaan vital yang “mutuallyexclusive” artinya keadaan yang satu tidakmungkin terjadi bersamaan dengan salahsatu keadaan lainnya.1. Lahir hidup (live birth)2. Mati (death)3. Lahir mati (fetal death)


Lahir mati (fetal death) adalah: peristiwa menghilangnyatanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasilkonsepsi tersebut keluar dari rahim ibunya.Tingkat kematian saling berbeda antara Kelompok penduduksatu dengan lainnya. Tingkat kematian laki-laki > wanita.Tingkat kematian dipengaruhi oleh: faktor sosial ekonomi,pekerjaan, tempet tinggal, pendidikan, umur, jenis kelamin dll.Konsep “person years live” (tahun orang hidup): menentukanjumlah orang-orang yang betul-betul mempunyai resiko untukmengalami kematian pada periode tertentu.Morbiditas adalah keadaan yang menyimpang dari keadaansehat yang normal. Sehat menurut WHO adalah keadaan sehatfisik, mental <strong>dan</strong> sosial <strong>dan</strong> bukan hanya semata-mata bebasdari penyakit


<strong>Ukuran</strong> Kematian<strong>Ukuran</strong> kematian adalah: suatu angka atua indeksyang dipakai sebagai dasar untuk menentukan tinggirendahnya tingkat kematian suatu enduduk.<strong>Ukuran</strong> dasar kematian :1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate):Jumlah kematian pada tahun tertentu per 1000penduduk:DCDR = ----- x 1000PCDR = angka kematian kasarD = jumlah kematian pada tahun tertentuP = jumlak penduduk pada pertengahan tahun itu


2. Age Specific Death Rate (ASDR) atau angkakematian menurut kelompok umur tertentu:jumlah kematian penduduk pada kelompok umurtertentu (i) per 1000 penduduk berumur yangsamaDiASDR = ----- x k (1000)PiContoh: ASDR umur 20-24 tahun penduduk negaraA pada tahun 1971 adalah 8 ‰. Artinya ; di negaraA pada th 1971 terdapat 8 kematian dari pendudukyang berumur 20-24 th per 1000 penduduk yangberumur 20-24 tahun.


PERHITUNGAN ASDR, NEGARA A 1970UMUR PENDUDUK JUMLAH ASDRPENDUDUK TENGAH TAHUN KEMATIAN tiap 1000 PDDK1 2 3 4=(3:2)x10000 - 4 75.037 15435 - 9 79.727 14810-14 74.061 10415-19 68.683 15320-24 60.575 22425-34 105.723 41335-44 101.192 55145-54 90.346 98055-64 72.478 147665-74 46.614 243375+ 22.396 3056796.832 11.080


PERHITUNGAN ASDR, NEGARA A 1970UMUR PENDUDUK JUMLAH ASDRPENDUDUK TENGAH TAHUN KEMATIAN tiap 1000 PDDK1 2 3 4=(3:2)x10000 - 4 75.037 15435 - 9 79.727 14810-14 74.061 10415-19 68.683 15320-24 60.575 22425-34 105.723 41335-44 101.192 55145-54 90.346 98055-64 72.478 147665-74 46.614 243375+ 22.396 305620.561.861.402.233.703.915.4510.8520.3652.19136.45796.832 11.080


3. Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate(IMR) adalah : jumlah kematian bayi berumurdibawah 1 tahun selama 1 tahun per 1000kelahiran hidup.Angka ini sangat sensitif terhadap perubahantingkat kesehatan <strong>dan</strong> kesejahteraan.Rumus: IMR = ---- DoBx 1000IMR = angka kematian bayiDo = jumlah kematian bayi selama 1 tahunB = jumlah kelahiran hidup dalam tahun yangsamaAngka kematian bayi di Indonesia pada tahun 1980 adalah 98 per 1000Artinya : Pada tahun 1980 terjadi kematian bayi berumur kurang dari1 tahun setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tersebut.


4. Angka kematian ibu atau Maternal Mortality Rate(MMR) adalaha; banyaknya wanita yang meninggalpada masa kehamilan, persalinan atau masa nifasselama 1 tahun per 100.000 kelahiran hidup padatahun yang sama.Kematian ini pada umumnya disebabkankomplikasi kehamilan atau persalinan.Kematian ibuRumus: MMR = ---------------- x 100.000Kelahiran hidupContoh: Di Indonesia pada tahun 1997 terdapat MMR sebesar334Artinya: Pada tahun 1997 di Indonesia terjadi 334 kematian ibukarena komplikasi kehamilan/persalinan setiap 100.000kelahiran hidup.


5. Angka kematian Neonatal: yaitu banyaknyakematian bayi dibawah 1 bulan atau dibawah 28hari selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup6. Angka kematian menurut penyebab yaitu:jumlah kematian yang disebabkan oleh suatupenyebab tertentu per 100.000 penduduk.DcRumus: ------ x 100.000PDc = jumlah kematian yang disebabkan karena penyebabtertentu dalam 1 tahunP = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama


6. Angka Harapan Hidup rata-rata saat umur tertentuadalah: rata – rata usia yang akan dijalani olehsetiap penduduk atau sekelompok penduduksetelah mencapai umur tertentu (setelah mencapaiulang tahun pada umur tertentu). Angka ini sensitif<strong>dan</strong> dapat dijadikan indikator keadaan kesehatan.<strong>Ukuran</strong> harapan hidup yang sering digunakanadalah harapan hidup waktu lahir (e0)Contoh:e0 = 42.9 tahun artinya: secara rata-rata seorang pada saat lahirakan dapat diharapkan hidup selama 42.9 tahun lagi.e0 = 51.9 tahun Artinya: apabila seorang telah mencapai ulangtahunnya yang ke 5, secara rata-rata ia diharapkan akan hidup 51.9 tahun lagi (ia diperkirakanmeninggal pada umur sekitar 56,9 tahun)


Angka Kematian yang biasadigunakan dlm epidemiologi1. Crude Death Rate: Jum kematian / Jum Pendd2. Caused Specific Death Rate:Contoh : Dikota X jumlah penduduk 200.000Contoh : Dikota X jumlah penduduk 200.000jiwa, terjadi kematian 1500 orang selama th1985, diantaranya ada 25 org keracunanpestisida ? Hitung CDR <strong>dan</strong> CSDR pestisida?Jawab:CDR = 1500/200.000 = 7.5‰CSDR= pestisida= 25/200.000 = 12.5 /100.000pdd


3. Infant Mortality Rate :Jumlah kematian bayi(0-12 bln) / Jumlahkelahiran hidup x 100 %4. Case Fatality Rate(CFR):Jumlah kematian karena penyakit X / Jumlahseluruh penderita penyakit X x 100 %Contoh :Didaerah X dlm 1 tahun terdapat kasus penyakitRa<strong>dan</strong>g Paru500 orang yang meninggal 300 orang?à CFR?CFR = 300/500 x 100 %= 60 %Angka ini menunjukkan keganasan penyakit.Contoh kasus Flu burung positif 65 org, ygmeninggal 54 orgHitung CFR flu burung ?54 / 65 X 100 % = 83 %


Epidemiologic Association / ImpactMeasuresCalculations used to measure diseasefrequency relative to other factorsIndications of how more or less likely oneis to develop disease as compared toanother•(Absolute Risk) (AR)•Relative Risk (Risk Ratio) (RR)•Odds Ratio (OR)


Two by Two TablesUsed to summarize frequencies of disease and exposure and usedfor calculation of association.DiseaseYes No TotalExposureYesNoacbda + bc + dTotala + c b + d a + b + c + d


Two by Two Tables: Contents of Cellsa = number of individuals who are exposed and have thediseaseb = number who are exposed and do not have the diseasec = number who are not exposed and have the diseased = number who are both non-exposed and non-diseased***************************************************a + b = the total number of individuals exposedc + d = the total number of unexposeda + c = the total number with the diseaseb + d = the total number without the diseasea + b + c + d = sum of all four cells and the total sample size forthe study


Relative Risk• Measure of association between incidence ofdisease and factor being investigated• Ratio of incidence rate for persons exposed toincidence rate for those not exposedRR =Incidence rate among exposedIncidence rate among unexposed• Estimate of magnitude of association betweenexposure and disease


Formula for relative risk:RR =RR =Incidence rate among exposedIncidence rate among unexposeda / (a + b)c / (c+ d)•Risk ratioIf RR calculated from cumulative incidence•Rate ratioIf RR calculated from incidence rate (personunits of time)


RISK RATIO: ExampleBreast No BreastCancer Cancer TotalAlcohol 70 2,930 3,000No alcohol 50 2,950 3,000RR using Cumulative Incidence (CI):a/(a + b) 70 / 3,000= =c/(c + d) 50 / 3,000 = 1.4


lung cancer(+)lung cancer (-)TotalSmoking (+) 17 (a) 7 (c) 24Smoking (-) 20 (b) 30 (d) 50Total 37 37OR = ad / bc = 17*30 / 20*7 = 3.6RR = (a/(a+c)) / (b/(b+d)) = (17/24)/(20/50) = 1.8


Interpretation of Relative Risk• 1 = No association between exposure anddisease– Incidence rates are identical between groups• > 1 = Positive association• < 1 = Negative association or protectiveeffect– Example: 0.5 = half as likely to experiencedisease


Odds RatioBreast No BreastCancer CancerAlcohol 70 100No alcohol 50 140a x d (70) (140)b x c (50) (100)* Used for case control studies because persons areselected based on disease status so you can’tcalculate risk of getting diseaseOR = = = 2.0

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!