11.07.2015 Views

Mendukung Efisiensi Pasar Modal - KSEI

Mendukung Efisiensi Pasar Modal - KSEI

Mendukung Efisiensi Pasar Modal - KSEI

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAFTAR ISI3Wajah Baru <strong>KSEI</strong>410 th <strong>KSEI</strong>, <strong>Mendukung</strong><strong>Efisiensi</strong> <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong><strong>KSEI</strong> telah melewati perjalanansatu dasawarsa sejak penyelesaiantransaksi manual hingga era scripless.Kini, Lembaga Penyimpanan danPenyelesaian ini menuju babak baruperiode sepuluh tahun kedua, dengankomitmen terus mendukung efisiensipasar modal.10Bukti Kekuatan KomitmenTim yang terlibat dalam perjalanan <strong>KSEI</strong>pantas merasa bangga karena telahmemberi kontribusi bagi kemajuanindustri pasar modal. Mereka jugaberharap <strong>KSEI</strong> kian inovatif agar takkalah dengan lembaga kustodianregional lainnya.Tim redaksi FOKUSS. Dari kiri ke kanan: Dharma Setyadi, Novian Harry Wibowo, Susiyanti,Astanti P. Mulyani, Zylvia Thirda, Rachmat Irfan.Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>12141622242628Si Cerdik yang Tidak MerepotkanCukup satu sistem andal bernama C-BEST,berbagai aktivitas pendukung transaksipasar modal bisa diselesaikan denganmudah dan cepat.Melayani Industri Keuangan Indonesia<strong>KSEI</strong> tidak hanya berhenti memfasilitasiberbagai kebutuhan back office pelakupasar modal, akan tetapi <strong>KSEI</strong> akanberperan pula melayani semua pelakuindustri keuangan di Indonesia.Komentar Eksternal <strong>KSEI</strong>Arif Baharuddin, Eddy Sulaeman,Erry Firmansyah, Inarno Djajadi,Bhimantara Widyajala, Lily Widjaya,Abi Hurairah Mochdie, Daniek E. Tribuana,Datin Rashidah Mahadi, Gatut Subadio,Abiprayadi Riyanto, Rusdianti Salim,Erwina Wigneswara, Aydi Sukotjo,Eddy Praptono, Airlangga Hartarto,Primus Dorimulu[Kolom: Michael T. Tjoajadi]<strong>KSEI</strong>, di Pusaran Geliat <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>Kenikmatan MenjadiKeluarga Besar <strong>KSEI</strong>Misi-Visi-Nilai IntiCita-Cita ‘Sang Penyangga <strong>Pasar</strong>’Ucapan SelamatUlang Tahun <strong>KSEI</strong> ke-10Dari RedaksiFokuss edisi khusus ini tampil dengan wajah yang berbeda bila dibandingkanFokuss edisi-edisi sebelumnya. Perubahan ini dibuat seiring dengan wajah baru<strong>KSEI</strong> yang menampilkan logo anyar, mencerminkan perkembangan <strong>KSEI</strong> terkinidi tengah-tengah industri finansial yang terus bertumbuh. Melewati perjalanan10 tahun pertama, <strong>KSEI</strong> menyadari pentingnya mengubah Misi, Visi dan Nilai Intiperusahaan, untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.Dalam penyampaian artikel, memasuki masa 10 tahun kedua ini, Fokuss akanberusaha lebih akomodatif menyajikan berbagai informasi yang dibutuhkanpara pelaku pasar modal. Dengan demikian, diharapkan media ini akan menjadialat komunikasi yang efektif dan menjangkau semakin luas pelaku pasar danmasyarakat.Peran serta dari para pemakai jasa <strong>KSEI</strong> sangat kami harapkan pula untukikut memberikan warna bagi media informasi ini. Pada penerbitan khusus ini,kami berharap pembaca bisa mengikuti proses pembaharuan yang dilakukan<strong>KSEI</strong>. Mengingat kembali perjalanan yang telah dilalui <strong>KSEI</strong> bersama para pelakupasar, serta bersama-sama menatap ke depan untuk semakin mengefisienkanaktivitas transaksi di pasar modal.Marilah kita bersama-sama menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’,meniupkan lilin tanda keberhasilan dalam melewati perjalanan panjang penuhujian. Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada para stakeholders,terutama para pemakai jasa <strong>KSEI</strong> yang selalu mendukung kami. Semua saran,kritik dan apresiasi yang kami terima menjadi hadiah paling berharga untukkeluarga besar <strong>KSEI</strong>.Mari kita sambut pula tahun yang baru, 2008, sebagai tahun penuh harapan.Kita gandeng tangan bersama untuk memperkokoh pondasi pasar modalIndonesia. Bravo! l29StatistikData <strong>KSEI</strong> per Desember 2007Selamat Membaca,Redaksi30Rangkaian Kegiatan <strong>KSEI</strong>Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (<strong>KSEI</strong>) • Penasihat: Direksi <strong>KSEI</strong> • Dewan Redaksi:Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Astanti P. Mulyani, Novian Harry Wibowo, Rachmat Irfan• Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan <strong>KSEI</strong> • Alamat Redaksi: GedungBursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 52991099,Fax. 52991199 • Sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan <strong>KSEI</strong>


Wajah Baru <strong>KSEI</strong>Sebagai suatu perusahaan yang diamanahkanuntuk menjalankan fungsi sebagaiLembaga Penyimpanan dan Penyelesaiandi pasar modal Indonesia, <strong>KSEI</strong> senantiasamenjalani fungsinya dengan sebaik-baiknya.<strong>KSEI</strong>, yang merupakan kustodiansentral di pasar modal Indonesia bertanggungjawab terhadap seluruh Efek yangtersimpan di dalam penitipan kolektif. Takterlepas dari fungsi tersebut, <strong>KSEI</strong> harusmenjaga kepercayaan pemakai jasanyaserta masyarakat luas, yang salah satunyadiwujudkan dengan memberikan citra perusahaanyang baik.Citra suatu perusahaan tentunya tidakterlepas dari kualitas layanan jasa yang diberikanserta corporate identity, yang salahsatunya tercermin dari logo perusahaan.Begitu eratnya kaitan antara logo sebagaiidentitas perusahaan menjadi suatu halyang perlu disesuaikan dengan perkembanganserta gambaran kegiatan yangdijalankan perusahaan.Memasuki usia 10 tahun sejak awalpendirian <strong>KSEI</strong> di tahun 1997, kini layananjasa yang disediakan <strong>KSEI</strong> semakin berkembangmengikuti perkembangan pasar mo-“Tim <strong>KSEI</strong> menitikberatkanfilosofi Kepercayaan (trust) sebagaibrand essence acuan logo baru”dal saat ini. Seiring dengan perkembanganlayanan jasa, maka logo sebagai identitasperusahaan yang digunakan selama ini perludisesuaikan.Tentunya, penyesuaian logo yang dilakukantidak hanya semata-mata karena<strong>KSEI</strong> akan memasuki usia satu dasawarsa.Berbagai kondisi melatarbelakangi rencanapergantian logo tersebut. <strong>KSEI</strong> mengamatibahwa corporate identity berupa logo saatini tidak relevan lagi dengan Misi-Visi danNilai Inti <strong>KSEI</strong> yang baru, yang diluncurkanawal Oktober 2007. Terutama dengan kondisiera scripless yang sekarang telah diimplementasikandi pasar modal Indonesia.Jika diamati pada logo <strong>KSEI</strong> sebelumnya,maka simbol logo berupa tumpukan sertifikatEfek sudah tidak sesuai dengan erascripless yang telah diimplementasikan sejakpertengahan Juli 2000.Kini, <strong>KSEI</strong> berupaya melakukan penyesuaianlogo dengan mengacu padakondisi perkembangan layanan jasa yangdisediakan saat ini serta tujuan yangMemasuki masa remaja,<strong>KSEI</strong> tampil menawandengan logo anyarbernuansa marun, oranyedan abu-abu. Metamorfosisini menandai awallangkah <strong>KSEI</strong> mencapaiMisi dan Visi yang baru.ingin dicapai di masamendatang. Brand objectiveyang ingin diangkat adalahmemperbaharui image <strong>KSEI</strong> agar lebih sesuaidengan Misi-Visi serta Nilai Inti yangbaru. Sementara itu, <strong>KSEI</strong> sebagai lembagayang menjalankan amanah yang dapatdiandalkan, informatif, continual development,jujur dan terpercaya menjadi brandimage yang mendasari penyesuaian logo.Semua hal tersebut menjadi landasansemangat <strong>KSEI</strong> untuk berubah menjadilebih baik lagi.Dari berbagai kondisi yang dipelajariuntuk melahirkan logo baru, mengacupada nilai inti <strong>KSEI</strong>, pada akhirnya Tim<strong>KSEI</strong> menitikberatkan filosofi Kepercayaan(trust) sebagai brand essence acuan logobaru. <strong>KSEI</strong> kini harus memfokuskan diripada nilai-nilai kredibilitas dan integritasnyasebagai wujud bahwa <strong>KSEI</strong> adalahlembaga yang terpercaya. Dengan katalain, <strong>KSEI</strong> menjalankan berbagai amanahuntuk memenuhi kebutuhan dan keinginanstakeholders secara profesional, karena<strong>KSEI</strong> terpercaya.Logo baru dengan penampilan teraktualmenjadi harapan dan semangatbaru <strong>KSEI</strong> dalam mencapai tujuan sesuaiMisi dan Visi baru. Simbol, logo type dandescriptor menjadi satu-kesatuan sebagaicorporate logo yang baru. Bila digali kembalisatu per satu dari seluruh komponen,maka design simbol logo berupa susunanbentuk lingkaran tebal dengan bulatan intidi tengahnya melambangkan kepercayaansebagai nilai inti yang diemban <strong>KSEI</strong>.Bulatan inti mengesankan mata yang merefleksikanfungsi sentral untuk selalu hatihatidan teratur. Lingkaran-lingkaran tebalyang melapisi bulatan inti merupakan cermindari sistem keamanan berlapis sesuaistandar internasional untuk menjaga amanahyang <strong>KSEI</strong> emban dan dipegang teguhsecara konsisten.Warna merah marun yang digunakanmelambangkan kematangan dan profesionalisme<strong>KSEI</strong> dalam memberikan layananjasa kustodian sentral kepada pemakaijasanya. Sementara itu, warna oranye sebagaiwarna pada bulatan ini menjadi simbolsemangat dan dinamisme bagi <strong>KSEI</strong>untuk terus berkembang mewujudkanMisi dan Visi. Warna pada tulisan (font typedan descriptor) menggunakan warna silverdengan font helvetica condensend, yangmelambangkan simbol transparansi dan<strong>KSEI</strong> untuk senantiasa berorientasi padateknologi terkini yang tepat guna dengantingkat keamanan tinggi. Penggunaan fonttype dengan huruf kecil memperlihatkankapabilitas, sikap percaya diri namun tetapramah bersahabat dalam berperan aktifmendukung terwujudnya pasar modal Indonesiayang berdaya saing global.Seiring dengan lahirnya logo baru tersebut,tak ketinggalan dihadirkan tagline”Aim High With New Spirit” dengan mengusungmaskot ”SPICO” yang merupakangabungan antara ”Spirit” dan ”ContinualDevelopment” dimana pengembanganyang berkesinambungan tersebut harusdisemangati terus menerus agar Misi danVisi <strong>KSEI</strong> dapat terwujud.Keseluruhan komponen dalam logobaru <strong>KSEI</strong> yang didukung tagline ”AimHigh With New Spirit” menjadi suatu ”warna”baru yang menyemangati <strong>KSEI</strong> untuksenantiasa meningkatkan peranan danfungsinya di pasar modal Indonesia. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>


Bayangkan, berapa banyak tenaga, ruangan, dan waktuyang terhemat pada era scripless trading. Belum lagi masalahkeamanan. Risiko saham hilang selama saham dibawa ke sanakemari dan risiko pemalsuan dengan sendirinya menghilang.Jam menunjukkan pukul lima sore, lobi gedung kantor di KawasanSudirman itu dipenuhi antrean karyawan yang keluarmeninggalkan area gedung. Ada yang langsung menuju tempatparkir, berjalan mencari kendaraan umum, atau menunggu jemputandi muka gedung. Namun, masih ada kegiatan sejumlahorang yang mondar-mandir masuk-keluar gedung mendorongkoper besar berisi tumpukan sertifikat saham.Para petugas pembawa tas-tas raksasa itu menuju kantorPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (<strong>KSEI</strong>) yang kala itu masihberada di Gedung Plaza Bapindo (Sekarang berkantor di GedungBursa Efek Indonesia). Itulah pemandangan sepuluh tahunlalu, kala penyelesaian saham masih dilakukan secara manual.Di kantor <strong>KSEI</strong>, kesibukan usai jam kerja kantor menjadisangat luar biasa. Puluhan karyawan sibuk melakukan aktivitaspenyelesaian, membuat catatan, mengadministrasikan dan seterusnya.Hingga larut malam, barulah ruangan di lantai 23 ituterlihat sepi.Bandingkan dengan saat ini, tak ada lagi armada siap tempuryang harus meluangkan waktu hingga sang rembulan bersinar.Penyelesaian transaksi Efek cukup dilakukan dengan sistemcanggih milik <strong>KSEI</strong> yang memiliki nama keren C-BEST (The Centraland Book Entry Settlement System). Miliaran lembar sahamyang kalau hingga kini disimpan di lemari <strong>KSEI</strong> secara manualbisa memenuhi berlantai-lantai gedung perkantoran, kini cukuptercatat dengan rapi dalam data C-BEST.Masa Manual dan ImobilisasiDi tahun 1997, ketika seluruh Efek masih tercatat secaramanual dan penyelesaian masih dilaksanakan secara fisik, prosespengerjaan hingga terjadi serah terima Efek dilakukan lebihdari 100 tenaga yang khusus untuk menjalankan tugas utama<strong>KSEI</strong> sebagai back office penyelesaian transaksi Efek di pasarmodal Indonesia.Sebelum memasuki tahap scripless, tepatnya pada bulanApril 1999, <strong>KSEI</strong> sempat menyediakan sistem peralihan yangdikhususkan untuk aktivitas right issue. Fasilitas itu dinamakanMAHAMERU, singkatan dari Sistem Imobilisasi Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu. Sistem ini dibuat untuk meminimalisirpencetakan sertifikat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) dan mengefisienkan penyelesaian transaksi HMETDtersebut. Boleh dibilang, sistem ini adalah percobaan sebagaisistem antara menuju ke arah implementasi scripless trading dipasar modal Indonesia. Sistem ini sudah mirip dengan scriplesstrading, tetapi belum menggunakan saham yang menjadiunderlying assets, tetapi menggunakan sertifikat bukti HMETD.Dalam proses penyimpanannya, Emiten masih harus menerbitkansertifikat yang mewakili jumlah Efek yang disimpannya di<strong>KSEI</strong>, yang dikenal sebagai Sertifikat Jumbo. Dimasa itulah dikenaldengan nama era imobilisasi HMETD.Era imobilisasi dengan dukungan sistem MAHAMERUini ternyata juga dapat diimplementasikan untuk menyimpandan menyelesaikan transaksi atas saham dan obligasi.Tercatat PT Trimegah Securities Tbk mendaftarkan saham hasilpenawaran perdananya secara elektronik di MAHAMERU padatanggal 31 Januari 2000. Disusul oleh saham-saham yang diterbitkanbaik dalam rangka penawaran perdana atau yang akanmelakukan corporate action, seperti: PT Bank Bali Tbk yang ketikaakan melakukan right issue dan juga PT Sona Topas TourismIndustry yang berencana memecahkan sahamnya (stock split).Sementara itu, obligasi yang diimobilisasi pertama kaliadalah obligasi yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Financebernilai Rp 300 miliar, yang disusul obligasi PT Jasa Marga dan“Bayangkan, berapa banyak tenaga, ruangan,dan waktu yang terhemat pada era scriplesstrading. Belum lagi masalah keamanan.Risiko saham hilang selama saham dibawake sana kemari dan risiko pemalsuan dengansendirinya menghilang.Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>


Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>123 Desember 1997.Pendirian <strong>KSEI</strong>sebagai salah satuSelf RegulatoryOrganization dalamstruktur pasar modalIndonesia.11 November 1998.<strong>KSEI</strong> memperoleh izinoperasional sebagaiLembaga Penyimpanandan Penyelesaian olehBapepam melalui suratNo. Kep. 54/PM/1998.31 April 1999.<strong>KSEI</strong> melaksanakanimobilisasi atas sertifikatHak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD)yang penyelesaiantransaksinya dilakukansecara pemindahbukuanmenggunakan sistemMAHAMERU (SistemImobilisasi HMETD)yang merupakan sistemantara sebelum C-BEST.Perjalanan <strong>KSEI</strong> 1997 – 20072417 Juli 2000.Awal dimulainya erascripless tradingdimana <strong>KSEI</strong>telah melakukanpenyelesaiantransaksi melaluipemindahbukuan atassaham-saham yangdisimpan di C-BESToleh PT MultipolarCorporation Tbk,PT Dankos LaboratoriesTbk, PT Sari Husada Tbkdan PT Suparma Tbk.513 September2001.<strong>KSEI</strong> membangunpusatpenanggulanganbencana (sistemDisaster RecoveryCenter) yangditempatkan 30 kmdari lokasi kantor<strong>KSEI</strong>.6<strong>KSEI</strong> telahmenuntaskan programkonversi dari seluruhsaham yang tercatatdi Bursa Efek (BEJ danBES).716 Agustus 2002.MTN pertamadicatatkan di C-BESToleh PT Bank EksporIndonesia (Persero)sebesar Rp 375Miliar.89 September 2002.Untuk meningkatkanefisiensi di pasarmodal Indonesia, <strong>KSEI</strong>bersama SRO lainmempercepat sikluspenyelesaian transaksidari T+4 menjadi T+3.96 November 2002.Pertamakalinyapencatatan ObligasiSyariah di <strong>KSEI</strong>, yaituObligasi SyariahMudharabahPT Indosat Tbk Tahun2002 dengan nilainominal Rp 175Miliar.1023 Juli 2003.<strong>KSEI</strong> memperoleh ISO9001 versi 2000 yangmerupakan konversidari ISO 9002 versi1994 yang telahdiperoleh pada April2001.


10 th <strong>KSEI</strong>, <strong>Mendukung</strong> <strong>Efisiensi</strong> <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>1118 Desember 2003.PendaftaranPromissory Notespertama kali di <strong>KSEI</strong>,yaitu oleh PerumPegadaian sebesarRp 80 Miliar.12141312 April 2004.Implementasi PostTrade Processing diC-BEST dalam rangkamendukung StraightThrough Processing dipasar modal Indonesia.Fasilitas tersebut akanmerangkul ManajerInvestasi sebagaipengguna C-BEST, yangakan mengefisienkanpelaku pasar dalammelakukan prosesyang terjadi pascatransaksi.18 Oktober 2004.PendaftaranNegotiableCertificate ofDeposit pertamakali di <strong>KSEI</strong>, yaituoleh Bank IFIdengan nilaiRp 4 Miliar.1 September 2004.<strong>KSEI</strong> berhasilmengembangkanaplikasi OnlineResearch andCentralized HistoricalData (ORCHID).10 Mei 2005.<strong>KSEI</strong> mulaimelaksanakanpenyelesaiantransaksi obligasikorporasi yangdilaksanakanmelalui PT BursaEfek Surabayadimana sebelumnyapenyelesaiantransaksi obligasikorporasidilaksanakan untuktransaksi di luarbursa (over thecounter).PT Bank Jabar masing-masing senilai Rp 150miliar. Khusus untuk obligasi, yang ditransaksikansecara imobilisasi hanya obligasi baru. Untukobligasi yang telah tercatat di Bursa Efek, tetap dicatatkandalam bentuk sertifikat fisik, dan penyelesaiantransaksinya melalui serah-terima fisik.15Era ‘Scripless Trading’Perjalanan menuju era scripless trading yang menandai babakbaru efisiensi di pasar modal Indonesia bukanlah pekerjaanringan layaknya membalik telapak tangan. <strong>KSEI</strong> membutuhkanwaktu dan energi serta biaya yang tak sedikit untuk mewujudkannya.Pengembangan sistem boleh dibilang bagian paling beratuntuk proyek menuju scripless trading. Selain business overview,16September 2005.Penggantianmesin DRC yangbaru.Dengan mesinbaru tersebut,maka mesinDRC dan mesinproduksi memilikikapasitaspemrosesan danpenyimpananyang sama.17189 Agustus 2006.Penyelesaianpertama atastransaksi ObligasiNegara Ritel Seri 001(ORI 001) di <strong>KSEI</strong>.19 Mei 2006.<strong>KSEI</strong> telah resmiditunjuk sebagaiSub Registry BankIndonesia.19Mid Desember 2006.PengembanganStraight ThroughProcessing antaraC-BEST danBI-SSSS/ BI-RTGSagar aktivitaspenyimpanandan penyelesaiantransaksi Surat UtangNegara antar sistemdilakukan secaraelektronik, real-timedan mengurangiproses manual.202128 Maret 2007.Sertifikat BankIndonesia masukC-BEST26 Juli 2007.Fasilitas InvestorArea yangdikembangkan<strong>KSEI</strong> memperolehpersetujuanBapepam-LK melaluisurat No.: S-3709/BL/200718 Desember 2007.Pendaftaran ExchangeTraded Fund (ETF)pertama kali di C-BEST,yaitu: Reksa DanaPremier ETF LQ-45 danReksa Dana Asian BondFund – Indonesia BondIndex Fund<strong>KSEI</strong> terus bekerja keras menyiapkansistem kustodian sentral. Beberapapihak terlibat aktif, mulaidari Anggota Bursa, BankKustodian, Biro AdministrasiEfek, Emiten sertavendor resmi penyediasistem kustodian sentralyang dipercayakanpada The Capital MarketCompany (CAPCO).Langkah pertama dirintissejak awal triwulantahun 1999. Selama periodeitu, tim <strong>KSEI</strong> bersamatim CAPCO melaksanakan gapanalysis. Sasarannya untuk mengidentifikasiperbedaan pada sistemstandar yang dimiliki CAPCO dengan sistemideal yang diinginkan <strong>KSEI</strong>.Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. <strong>KSEI</strong> berhasil menyelesaikanpengembangan C-BEST. Pertengahan Juli 2000 menjadiwaktu yang dipilih <strong>KSEI</strong> sebagai hari dimulainya pengoperasiansistem andalan ini. Saham-saham yang tercatat lebih dahuluuntuk diubah menjadi saham elektronik secara bertahap antaralain: PT Multipolar Corporation Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk,22Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>


10 th <strong>KSEI</strong>, <strong>Mendukung</strong> <strong>Efisiensi</strong> <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>PT Suparma Tbk dan PT Sari Husada Tbk tercatat sebagai pioneerpengguna C-BEST. Pada pertengahan tahun 2002, semua sahamtelah tuntas dikonversi dan disimpan dalam C-BEST.Di tahun yang sama, tepatnya di bulan April 2001, <strong>KSEI</strong> berhasilmeraih sertifikasi ISO 9002 versi 1994 untuk senantiasa memastikanlayanan jasa yang diberikan memenuhi prosedur, standardan kualitas. <strong>KSEI</strong> kemudian melakukan konversi menjadiISO 9002 versi 1994 pada pertengahan tahun 2003 dengan menambahkanfaktor kepuasan pengguna jasa <strong>KSEI</strong> (customer satisfaction)sebagai bagian penting dari kegiatan operasional <strong>KSEI</strong>serta identifikasi perlunya komitmen pihak manajemen dalampeningkatan kualitas pelayanan jasa secara berkesinambungan.Tahun 2002, <strong>KSEI</strong> bersama SRO lain berhasil mempersingkatsiklus penyelesaian transaksi dari T+4 menjadi T+3, menyamakandengan waktu penyelesaian transaksi Efek di negara-negaralain dan juga demi terciptanya efisiensi di pasar modal Indonesia.Di bulan September 2002, <strong>KSEI</strong> juga berhasil menyediakanfasilitas tambahan untuk mencatat dan menyimpan MediumTerm Notes (MTN) yang merupakan Efek yang tidak tercatat diBursa Efek. Untuk pertama kali, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)mencatatkan MTN sebesar Rp 375 Milyar di <strong>KSEI</strong>.Di tahun yang sama, kembali <strong>KSEI</strong> dapat memfasilitasi jenisEfek baru untuk masuk ke C-BEST, yaitu penyimpanan Efeksyariah yang didaftarkan oleh PT Indosat Tbk sebesar Rp 175Miliar. Disusul pada pertengahan tahun 2003 dengan adanyapendaftaran obligasi menggunakan mata uang asing di <strong>KSEI</strong>,yaitu Obligasi Bank NISP senilai USD 5 juta.Jenis Efek lainnya yang berhasil disimpan di <strong>KSEI</strong> pun kianberagam. Tercatat Promissory Notes senilai Rp 80 Miliar yangditerbitkan Perum Pegadaian disimpan di C-BEST pada akhir tahun2003. Dilanjutkan dengan instrumen Negotiable Certificateof Deposit oleh Bank IFI senilai Rp 4 Miliar dicatat pada Oktober2004. Bahkan kini, Exchange Traded Fund (ETF) sebagai instrumenanyar telah terdaftar di C-BEST pada penghujung tahun 2007 ini.Kedepannya, kami siap menyambut berbagai instrumen untukdapat disimpan di sistem <strong>KSEI</strong> ini.Bertambahnya jumlah serta jenis Efek yang masuk di <strong>KSEI</strong> semakinmenambah keanekaragaman instrumen yang disimpandi C-BEST. Semuanya itu perlu didukung dengan sistem yangberfungsi dengan baik dan terdapatnya sistem cadangan yangdapat menggantikan sistem utama ketika terjadi gangguanpada mesin utama. Untuk memastikan itu semua, maka secararutin dilakukan pengujian sistem Disaster Recovery Center secaralive (DRC Live Test). Hingga saat ini, telah dilaksanakan 9 (sembilan)kali DRC live test, sejak dibangunnya pusat penanggulanganbencana tersebut pada tanggal 13 September 2001 dan dilakukantest secara live pertama kalinya pada 11 Oktober 2002.Sub Rekening EfekTerobosan ini dibuat <strong>KSEI</strong> tahun 2001, ketika lembaga iniberhasil membukukan rekening Efek milik nasabah atau investordalam bentuk Sub Rekening Efek. Sebelumnya, <strong>KSEI</strong> hanyamendata kepemilikan Efek yang tercatat di Pemegang Rekening<strong>KSEI</strong>, yaitu: Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.Setelah dibuka fitur baru Sub Rekening Efek, seluruh namainvestor pun tercatat di <strong>KSEI</strong>. Pada era ini, transparansi di pasarmodal semakin terasa. Catatan kepemilikan Efek akan terpisahdengan jelas dimana portofolio investor akan berbeda pencatatannyadengan portofolio Pemegang Rekening <strong>KSEI</strong>.Tujuannya tak lain demi perlindungan bagi investor itu sendiri.Pencatatan Sub Rekening Efek di C-BEST telah berkembangsedemikian rupa sehingga sejak akhir tahun 2002 telah dapatmenggunakan kombinasi angka huruf (alpha-numeric).Aktivitas corporate action pun makin mudah pada periode


kekompakan tim <strong>KSEI</strong> tidak terlepas darikesamaan visi seluruh tim, yang mengikutiperjalanan pasar modal sejak era pra-scriplesshingga beralih ke periode scripless.Saat itu, tekad tim <strong>KSEI</strong>, ungkapnya, memberikankemudahan dan mendukungpasar yang efisien. Pada akhirnya, semuapihak bisa dimudahkan.Dharma Setyadi, Kepala Bagian PenyelesaianTransaksi, Divisi Jasa KustodianSentral, mengaku bangga menjadi bagiandari big project <strong>KSEI</strong>. Pengalaman terlibatdalam proyek ini pun sangat menantang,karena scripless merupakan hal baru untukindustri pasar modal Indonesia ketika itu,sedangkan di berbagai negara lain scriplesssudah terlebih dulu diimplementasikan.“Tim kami juga sangat menyenangkankarena diisi banyak orang muda yangnota bene fresh graduate,” tutur DharmaSetyadi.Mengikuti perjalanan <strong>KSEI</strong>, terutamasejak persiapan sistem hingga pengalihansaham menuju scripless, hingga implementasinya,bagi seluruh jajaran <strong>KSEI</strong> merupakanpengalaman sangat berharga. Pantasjika rasa bangga dialami seluruh jajarankarena telah ikut menyumbangkan pikirandan tenaga bagi pengembangan industri.Tantangan TersulitEndang Triningsih mengaku banggakarena pernah terlibat dalam tim yangmenjadi bagian dari proses implementasiscripless. “Kesempatan tersebut hanyasekali terjadi pada suatu Kustodian sentral,sehingga siapapun yang pernah terlibat didalamnya akan bisa mengambil manfaatdan memperkaya pengalaman sebelumnya,”tuturnya.Keseluruhan proses persiapan scripless,menurut Benny Haryanto, sangat mengesankankarena tantangannya sulit didapatdi mana pun selama ia berkarier. Suatu kepuasansendiri dirasakannya karena C-BESThingga saat ini mampu mendukung penyelesaiantransaksi dari perdagangan sahamyang pernah mencapai index 2.700.Tentu saja tidak mudah merealisasikanproyek yang tidak saja baru bagi sumberdaya manusia <strong>KSEI</strong> sendiri, tetapi juga bagiindustri pasar modal Indonesia ini. Gusrinaldimengatakan, pengalaman palingberat buat timnya, saat mengkoordinasipara broker untuk mengikuti tahapan kerjasecara tepat waktu. Tidak ringan mengikutibudaya baru dari terbiasa dengan scrip,lalu beralih ke era tanpa scrip.Selain berupaya mengubah mindset,juga harus telaten menjelaskan prosesyang harus dipenuhi, disesuaikan denganwaktu penyelesaian yang ketat. Pengalamantak ringan juga berkaitan denganEmiten, yang kadang keberatan denganbiaya. Namun setelah semua pihak tahumanfaat sistem ini, sambutan justru sangatpositif.Lain lagi pengalaman Zylvia Thirdaatau dikenal dengan sapaan Efi, yang terlibatdalam Divisi Hukum. Pekerjaan beratadalah menerjemahkan business processyang ditetapkan ke dalam kalimat hukumdengan bahasa yang dapat dimengertipara pelaku. “Sebagai Self Regulatory Organization,<strong>KSEI</strong> bertanggungjawab membuatrambu-rambu ketentuan dalam bentukPeraturan untuk para pelaku,” lanjut Efiyang kini menjabat sebagai Kepala BagianKomunikasi Perusahaan.Pada sisi persiapansistem, menurut BennyHaryanto, pekerjaanyang tergolong beratadalah menerjemahkankonsep True Delivery VersusPayment (True DVP)ke dalam penyelesaiantransaksi di Indonesia.Sementara, sistempembayaran perbankanIndonesia kala itu masihmenggunakan giroatau BI Clearing. Belummenggunakan sistemReal Time Gross Settlement(RTGS) seperti saatini.<strong>KSEI</strong> pun membuatlangkah terobosan denganmenunjuk 3 (tiga)Payment Bank padasaat itu, yaitu: PT BankMandiri (Persero) Tbk,PT Bank Lippo Tbk danABN Amro Bank, sehinggaimplementasi True DVP dapat berjalan.Hal ini mendapat sambutan yang baik darisemua pelaku, mengingat proses penunjukantiga payment bank sekaligus mengikiskesan monopoli yang sebelumnya, diera pra-scripless, hanya ditangani oleh satubank saja.Kinerja positif yang telah ditunjukkan<strong>KSEI</strong> tentu saja tidak hanya perludipertahankan tetapi juga ditingkatkan.Dharma Setyadi, berharap inovasi produkmaupun jenis layanan jasa <strong>KSEI</strong> dapatterus dikembangkan untuk memenuhikebutuhan pelaku pasar dan mengikutiperkembangan pasar modal dunia. Dengandemikian, <strong>KSEI</strong> sebagai LPP mampuberkompetisi, paling tidak di tingkat regional.Sedangkan Endang Triningsih berharap,awak <strong>KSEI</strong> lebih mengenal organisasi<strong>KSEI</strong> dengan baik. Hal ini akan memudahkandalam merumuskan perencanaan untukmasa depan <strong>KSEI</strong>. “Layanan <strong>KSEI</strong> denganC-BEST-nya sangat ditentukan oleh siapayang melayani dan mengendalikannya.Menjadikan <strong>KSEI</strong> sebagai internationalstandard central depository memerlukanpondasi yang kuat,” paparnya.Mantan Direktur Utama <strong>KSEI</strong>, BennyHaryanto yang kini menjabat sebagai DirekturUtama PT Ciptadana Capital lebihmenekankan agar risk management dapatmenjadi perhatian utama dalam mendukungkesuksesan scripless trading. Riskmanagement yang baik akan ikut menentukanlangkah <strong>KSEI</strong> ke depan.Sementara Alec lebihconcern pada minimnyajumlah investor.<strong>KSEI</strong> punya tugas mensupportpasar dalamkaitan perlindunganinvestor, sedangkanBennyHaryantoEndangTriningsihjumlah investor sangatminim. “Kalau dibilanginvestor ada dua juta,tetapi mengapa jumlahrekening di <strong>KSEI</strong> hanyasekitar 200 ribu, yanglainnya di mana? Dalamkaitan perlindung an danjuga transparansi, salahsatu hal yang bisa dilakukanadalah mengembangkanfasilitas yangmemungkinkan investorbisa melihat catatanposisi dan mutasi Efeknyayang disimpan di<strong>KSEI</strong>,” tuturnya.Hal senada diungkapkanjuga oleh Efiyang kini concern untukmengkomunikasikan dan melakukan sosialisasitentang <strong>KSEI</strong> kepada masyarakat.”kami harus meyakinkan investor bahwapenyimpanan Efek secara elektronik di<strong>KSEI</strong> aman karena sistem <strong>KSEI</strong> memilikitingkat keamanan tinggi.” ujarnya.Pencapaian yang diraih <strong>KSEI</strong> dalamperiode satu dasawarsa bukanlah titik akhir,melainkan suatu rangkaian perjalananberkelanjutan demi pengembangan industripasar modal Indonesia yang dinamis.lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>11


Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>12Si Cerdik yangTidak MerepotkanCukup satu sistemandal bernama C-BEST,berbagai aktivitaspendukung transaksipasar modal bisadiselesaikan denganmudah dan cepat.Para pelaku pasar modal saat ini mungkinsudah mulai lupa, betapa sibuknyaaktivitas pasca-transaksi perdagangan diBursa Efek sebelum si cerdik C-BEST lahir.Penyelesaian transaksi harus dilakukansecara manual yang memakan waktu berjam-jam,plus berbagai risiko. Pemodalpun harus direpotkan urusan antri untukmemperoleh hak corporate action. MelaluiC-BEST para pelaku pasar cukup beradadi tempatnya masing-masing. C-BEST secaraotomatis akan menyelesaikan semuaaksi yang sebelumnya dilakukan banyakorang.Sistem ini punya sejumlah kelebihan,sehingga semua yang menyangkut dirinyamenjadi mudah. Menurut SulistyoBudi, Kepala Divisi Teknologi Informasi<strong>KSEI</strong>, pertama, C-BEST mudah dalam pemasangan(deployment). Aplikasi C-BESTmerupakan aplikasi berbasis Web, sehinggasangat memudahkan dalam deployment,khususnya di sisi client. Pemasanganaplikasi praktis tidak memerlukaninstalasi maupun konfigurasi khusus.Hanya diperlukan PC standard dengan InternetBrowser.“Demikian juga dalam hal terjadi perubahanaplikasi, maka yang perlu diubahhanya dari sisi server saja, tidak perlu melakukanperubahan di sisi client. Mudahnyadeployment ini sangat penting untuk aplikasiseperti C-BEST yang diakses oleh ratusanpartisipan secara remote dari tempatnyamasing-masing,” ungkap Sulis.Kedua, lanjutnya, C-BEST mudahdalam pengoperasian (operation support).Sebagian besar jobs yang dijalankanC-BEST memiliki fungsi recovery yangbaik, sehingga apabila terjadi kegagalanproses, cukup dilakukan pengulanganjobs yang bersangkutan tanpa prosesrecovery yang rumit. C-BEST menurut Sulisjuga memiliki fungsi audit trail yangbaik, sehingga proses rekonsiliasi dapatdilakukan dengan relatif mudah apabilaterdapat kesalahan proses. “Mudah dalampemeliharaan (maintenance). Selain itu,arsitektur C-BEST yang moduler berbasisJava sangat memudahkan dalam perbaikan,perubahan dan pengembanganaplikasi. Fasilitas archiving dari aplikasiini memungkinkan penyimpanan datadi production yang tidak terlalu banyak


(hanya data 7 hari terakhir), sehinggaproses fine tuning dan back up databaselebih mudah dilakukan,” paparnya.C-BEST menggunakan teknologi Oracle,Java, Unix, yang merupakan teknologiyang relatif mapan dan banyak tenagaahlinya. Mudah dalam berkomunikasidengan pengguna maupun system lain.Selain itu, menurut penjelasannya, C-BESTmemiliki modul Single Point Of Contact(SPOC) yang memungkinkan berbagaibentuk interface komunikasi ke C-BEST,seperti: penggunaan terminal untuk entrymanual, penggunaan file upload/downloaduntuk entry secara bulk (sekaligusdalam jumlah banyak), maupun host-tohostdimana komunikasi dilakukan darisystem ke system tanpa proses manualyang dilakukan manusia (Straight ThroughProcessing).Fleksibilitas tersebut, kata Sulis, memungkinkandikembangkannya interfacedan format baru sesuai kebutuhan (sepertikoneksi yang telah dilakukan dengansistem Bank Indonesia). Hebatnya lagi,C-BEST mudah dalam peningkatan skala(scalability). Aplikasi multi tier (banyak lapis).C-BEST memungkinkan dipisahkannyaDatabase, Aplikasi, serta User Interfacedalam mesin yang berbeda, sehingga penambahankapasitas pemrosesan dapatdilakukan dengan lebih mudah. Nah, selainpemisahan dari masing-masing tier,database yang digunakan juga dapatdikembangkan dalam bentuk cluster (dengankemampuan paralel processing),sehingga penambahan kapasitas dapatdilakukan dengan menambah mesin denganspesifikasi yang tidak terlalu tinggi.Seperti halnya database, Aplikasi yangdikembangkan dengan Java Platform EnterpriseEdition juga dapat dikonfigurasikandalam bentuk cluster.Kelebihan lainnya lagi, C-BEST mudahdalam peningkatan ketersediaan (availability).Peningkatan ketersediaan dapatdilakukan dengan cara membuat pemrosesansecara paralel dalam dua atau lebihmesin yang berbeda dalam suatu konfigurasiyang dinamakan cluster, sehinggagangguan dalam salah satu mesin tidakakan menyebabkan berhentinya layananC-BEST. Clustering C-BEST dapat dilakukandalam berbagai level, Cluster di level O/S(konfigurasi saat ini), Cluster di level database,dan Cluster di level aplikasi. Selainclustering tersebut, User interface C-BESTsaat ini juga telah terbagi dalam empatmesin. Sehingga apabila salah satu mesinmengalami gangguan, mesin-mesin yanglain akan mengambil alih.“Aplikasi C-BESTmerupakan aplikasiberbasis Web, sehinggasangat memudahkandalam deployment,khususnya di sisi client. “Kelebihan lainnya, seperti dipaparkanSulis, adalah kemudahan dalampeningkatan keamanan (security). C-BESTmemiliki arsitektur multi tier (banyak lapis),sehingga akses ke database dilakukandi level aplikasi, tidak ada akses langsungdari user ke database. Arsitektur tersebutjuga memudahkan dalam pengamanandata melalui pengamanan jaringan, dimanauser hanya dapat berkomunikasi denganserver front end (Server yang khususmenangani akses user), sedangkan serverserverback end (server aplikasi dan serverdatabase) akan dipisahkan oleh firewall(perangkat pengamanan jaringan) sehinggasecara jaringan user tidak bisamengakses langsung ke server back end.Autentikasi dan validasi paling tidakdilakukan hingga tiga lapis (User ID,Password, dan keyfile). Untuk penambahanpengamanan, dapat ditambahkanpenggunaan token (seperti token aplikasie-banking), khususnya apabila C-BESTakan digunakan melalui Internet). Penggunaanmekanisme enkripsi dan dekripsi,dimana data yang akan dikirimkan melaluijaringan diacak terlebih dahulu agar tidakbisa dibaca orang yang tidak berhak,dapat dilakukan dengan metode yang sesuaidengan perkembangan teknologi.”Arsitektur C-BEST memungkinkanpenggunaan teknologi terkini dapat selaludilakukan dengan melakukan upgradeversi dari masing-masing komponeninfrastrukturnya (mulai dari mesin, operatingsystem, Database, Middleware, Java),”ujar Syafruddin atau yang dikenal dengansapaan Alec, Kepala Divisi PengembanganSistem Informasi <strong>KSEI</strong>. Dikatakan juga bahwadengan pengalaman mengembangkandan mengelola C-BEST, selalu banyakhal baru yang bisa dipelajari. “Setiap adafitur baru yang ingin dikembangkan, selainmemang sudah menjadi tugas dantanggung jawab kami dari Divisi PengembanganSistem Informasi, disisi lain sekaligusjuga memberikan kami kesempatanuntuk selalu belajar dan mengikuti perkembanganteknologi,” paparnya. Alecmengaku bangga pada sistem C-BESTyang fiturnya antara lain adalah linkagedengan Bank Indonesa. “Saya pikir untukmenunjang peran sebagai Sub Registrysistem yang kita gunakan sangatbisa diandalkan karena telah memilikiinterface dengan sistem BI-SSSS/BI-RTGSsehingga koneksi dan komunikasi datadapat dilakukan secara realtime dua arahtanpa perlu adanya peran operator,” tambahAlec. Dengan fitur tersebut pemegangrekening <strong>KSEI</strong> melalui sistem C-BESTseolah-olah memiliki terminal virtual kesistem BI-SSSS untuk melakukan settlementsurat berharga secara langsungdengan Bank dan Sub Registry lain di sistemBI-SSSS tanpa perlu melibatkan staf<strong>KSEI</strong>. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>13SyafruddinSulistyo Budi


Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>14MelayaniIndustri KeuanganIndonesiaDireksi <strong>KSEI</strong>:Ananta Wiyogo (tengah)didampingiTrisnadi Yulrisman (kiri) danRisbadi Purbowo (kanan).


<strong>KSEI</strong> tidak hanya berhenti memfasilitasi berbagaikebutuhan back office pelaku pasar modal, akan tetapi <strong>KSEI</strong> akanberperan pula melayani semua pelaku industri keuangan di Indonesia.rasikan,” ungkap profesional yang lamaberkarier di industri sekuritas.Wajah baru <strong>KSEI</strong> mencerminkan harapanlembaga ini, kini, dan di masa mendatang.Lebih dinamis, lebih akomodatifdan lebih berperan untuk kepentinganseluruh pelaku pasar finansial di TanahAir. Sebagai kustodian sentral, menurutDirektur Utama <strong>KSEI</strong>, Ananta Wiyogo,lembaganya akan mengemban kepercayaanyang diberikan kepada pelaku pasarmodal dengan sebaik-baiknya. Terutamadalam menjaga aset dan memfasilitasipenyelesaian trasaksi Efek buat seluruhpelaku. “Di dalamnya terdapat fasilitasfasilitaspendukung seperti corporateaction,” paparnya.Kunci dari layanan yang diberikan <strong>KSEI</strong>ditegaskannya dalam satu kata adalah‘trust’. “Bisnis ini adalah bisnis kepercayaan.Trust in everything, mulai dari fasilitasyang kita miliki, Sumber Daya Manusia,sistem yang tersedia beserta prosesnya,hingga monitoring,” ungkap mantanDirektur Utama PT Pemeringkat EfekIndonesia (Pefindo) itu.Risbadi Purbowo, salah satu Direktur<strong>KSEI</strong>, mengibaratkan <strong>KSEI</strong> sebagai sosokyang prudent and credible. Figur yangamanah, apa yang dikerjakan haruscermat dan terlihat smart serta rapi didepan publik. “Orang tua selalu bilang,kalau kerja hati-hati, ikhlas, dan jujurpada customer. Ucapan dan tindakankita harus sejalan, “ itu yang tepat untukmenggambarkan bagaimana <strong>KSEI</strong> diope-Selain itu, <strong>KSEI</strong> harus jadi tempat bertanya.“Banyak data di lembaga ini yangbelum terolah, padahal hal itu sangatdibutuhkan stakeholders,” ujar Risbadi.“<strong>KSEI</strong> harus jadi backbone bagi partisipanlain, sehingga mereka bisa jadi lebihefisien karena semua bisa terakomodasilewat <strong>KSEI</strong>,” tambahnya.Direktur <strong>KSEI</strong> Trisnadi Yulrisman menambahkan,”<strong>KSEI</strong> diharapkan bisa menjadipartner buat seluruh partisipan, danselalu memberikan service yang terbaik.”Bisnis Masa DepanDi mata Ananta, <strong>KSEI</strong> adalah bisnis masadepan. Artinya, terbuka opsi untuk lembagaini memfasilitasi banyak pihak, takterbatas industri pasar modal, melainkanseluruh industri keuangan di tanah air.Yang utama akan difokuskan adalah untukkepentingan pasar modal IndonesiaHal senada disampaikan Trisnadi Yulrisman.“Sebagai bisnis masa depan, <strong>KSEI</strong> artinyabisa independen memfasilitasi semuaindustri, baik transaksi yang dilakukan dibursa maupun di luar bursa,” ujarnya.Sebagai lembaga jasa, <strong>KSEI</strong> menurut Risbadijuga harus fokus pada kegiatannyaagar bisa kompetitif dengan kustodiansentral regional. <strong>KSEI</strong> sebetulnya sudahberhasil melangkah lebih jauh darikustodian sentral di negara lain, misalnyadalam layanan corporate action. Selainpenyimpanan dan penyelesaian transaksiEfek, masih banyak hal yang bisadikembangkan. Tapi pengembangan itudiupayakan tidak bersaing dengan kustodianlokal. <strong>KSEI</strong> harus tetap menjalin kerjasama dengan para pelaku di pasar modal.Ke depan, Risbadi menjelaskan, <strong>KSEI</strong> akanmen-design produk atau service yangmembuat layanan bagi pelaku semakinefisien. “Karena <strong>KSEI</strong> adalah perusahaannirlaba, sebagian pendapatan kitakembalikan untuk pengembangan pasarmodal. Ke depannya akan banyak kegiatanyang akan dikembangkan bersamabank kustodian dan securities company,”ungkapnya.<strong>KSEI</strong>, jelas Risbadi, harus menjadi kustodianyang andal dan berdaya saing tinggi.Andal berarti harus punya kekuatanpada sistem informasi. “Kita akan terusberbenah untuk lebih stabil dan semakininovatif supaya transaksi menjadi lebihefisien, dan teratur. Menstabilkan sistemitu adalah tantangan terbesar <strong>KSEI</strong>,”ungkapnya.Menurut Trisnadi, nantinya <strong>KSEI</strong> akanmenjadi sentral informasi. “Ketika adaorang bertanya, staf <strong>KSEI</strong> harus mampumemberikan service dan memberikanpenjelasan dengan baik. <strong>KSEI</strong> juga bisaproaktif menjelaskan berbagai kegiatandan aktivitas di industri pasar modal,”urainya. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>15


Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>16Arif Baharuddin,Kepala Biro Transaksi dan Lembaga EfekBapepam-LKMemberiKontribusi PositifFungsi utama <strong>KSEI</strong> sebagai Lembaga Penyimpanandan Penyelesaian (LPP) di <strong>Pasar</strong><strong>Modal</strong> adalah penyediaan layanan jasakustodian sentral dan penyelesaian transaksiEfek. Selama satu dekade beroperasi,<strong>KSEI</strong> telah mampu melaksanakan fungsitersebut dengan baik. Sistem C-BEST mampumenjembatani pemenuhan kebutuhanPerusahaan Efek dan Bank Kustodian terhadappenyelenggaraan kustodian danpenyelesaian transaksi Efek yang efisien.Beberapa inisiatif <strong>KSEI</strong> di luar fungsiutama tersebut, seperti: penyediaan jasacorporate action dan tender offer juga perlumendapatkan apresiasi semua pihak.Layanan tambahan tersebut memberikankontribusi positif bagi peningkatan eksistensi<strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> Indonesia. <strong>Efisiensi</strong> terbesar<strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> Indonesia antara laindiperoleh melalui penerapan perdagangantanpa warkat (scripless trading) padatahun 2000 yang diikuti dengan penyelesaiantransaksi secara pemindahbukuan(book entry settlement).Dalam implementasi scripless trading,<strong>KSEI</strong> telah berperan besar dalam menyiapkaninfrastruktur yang dibutuhkan, sehinggaagenda besar <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> tersebutdapat diwujudkan pada awal millenniumtersebut. <strong>KSEI</strong> juga telah aktif dan berperandalam mewujudkan pembukaan SubRekening Efek bagi Perusahaan Efek danBank Kustodian selaku partisipan LPP.Sebagai kustodian sentral di <strong>Pasar</strong><strong>Modal</strong>, <strong>KSEI</strong> dituntut untuk terus menyediakanlayanan yang andal dan efisienyang berorientasi pada pemenuhan kebutuhanpartisipan. Dalam kaitannyadengan rencana integrasi pasar ASEAN(ASEAN linkages), termasuk <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>,<strong>KSEI</strong> perlu terus berbenah untuk me-menuhi international best practices, sehinggasiap untuk menciptakan sinergibagi kepentingan pengembangan <strong>Pasar</strong><strong>Modal</strong> domestik.<strong>KSEI</strong> perlu terus meningkatkan stabilitassistem penyelesaian transaksiEfek, meningkatkan capacity buildingagar dapat memenuhi tuntutan perkembanganpasar, dan kesiapan untuk terusaktif dalam penatausahaan Surat UtangNegara (SUN). Beberapa hal yang perlusegera diwujudkan <strong>KSEI</strong> dalam rangkamendukung efisiensi <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>, antaralain: penerapan Straight Through Processing(STP) dalam transaksi Efek dan singleID bagi investor, tentunya melalui koordinasidengan SRO lain.lBhimantara Widyajala,Direktur Jenderal Pengelolaan Utang-Departemen Keuangan<strong>KSEI</strong>, Bagian dari SolusiSeiring dengan bertambahnya usia danpengalaman <strong>KSEI</strong>, keragaman produkdan kualitas layanan jasa yang diberikankepada pelaku pasar, termasuk investorORI dirasakan semakin baik. Ini menunjukkankomitmen <strong>KSEI</strong> untuk senantiasamemberikan yang terbaik bagi pelanggannyadan menempatkan diri sebagaiErry Firmansyah,Direktur Utama PT Bursa EfekIndonesiaProduk & Layanan<strong>KSEI</strong> Perlu SosialisasiSebagai salah satu fasilitatortransaksi di pasar modal, produkdan layanan <strong>KSEI</strong> sangat pentingbagi keamanan dan kenyamananpara investor dalam melakukantransaksi di pasar modal. Untukitu, ragam produk dan sistemlayanan tersebut, terutama C-BESThendaknya terus disosialisasikankepada para pengguna jasanya,baik pemilik rekening maupun subrekening.Dengan begitu segala kelebihanyang ada dalam sistem C-BESTtersebut, diharapkan mampu menciptakankenyamanan, keamanandan efisiensi di <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>.Kemudian kedepan, <strong>KSEI</strong> yangmerupakan salah satu SRO denganperan dan fungsinya sebagai LembagaPenyimpanan dan Penyelesaiantransaksi akan lebih matangdan maksimal dalam mendukungterwujudnya <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> Indonesiayang wajar, teratur, efisien dankredibel.l


Inarno Djajadi,Direktur UtamaPT Kliring Penjaminan Efek IndonesiaMemberi KenyamananPada Mitra KerjaPT Kliring Penjaminan Efek Indonesia(KPEI) merupakan salah satu penggunajasa kustodian sentral yangtelah merasakan kemudahan dankenyamanan yang diberikan sistemC-BEST milik <strong>KSEI</strong>. Sistem C-BESTyang telah melayani pasar modalIndonesia sejak scripless tradingpertama diluncurkan, membuat KPEIselama ini mampu melaksanakanproses kliring dan penjaminan berjalansesuai harapan.Itu membuktikan selama sepuluhtahun terakhir <strong>KSEI</strong> telah menjalankanfungsinya sebagai kustodiansentral dengan baik dan memberikannilai tambah tersendiri bagi pasarmodal Indonesia. Sesuai amanatUUPM No. 8 Tahun 1995, <strong>KSEI</strong> telahmenjadi mitra KPEI dalam menciptakanproses penyelesaian transaksibursa sehingga dapat berjalan secaraaman, wajar dan teratur.Di masa datang, tantangan <strong>KSEI</strong>tidak ringan, sebab perkembanganpasar modal semakin borderless. Halini menuntut <strong>KSEI</strong> untuk memperhitungkanperkembangan mutakhirpasar modal, sehingga <strong>KSEI</strong> bersamasamadengan SRO lain dapat membuatpasar modal Indonesia mampumemainkan peranan penting, baik dilingkup regional maupun global. lbagian dari solusi.<strong>KSEI</strong> terbukti telah memainkanperanan yang penting dalammendukung efisiensi kegiatan di<strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>. Perdagangan ORIyang dapat dilakukan melalui BursaEfek menunjukan <strong>KSEI</strong> dapat diandalkandan memberikan manfaatnyata bagi perkembangan<strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> Indonesia.Dengan semakin berkembangnya<strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> secara global, kapasitasdan keandalan teknologiinformasi, infrastruktur pendukung,permodalan dan sumberdaya manusia yang ada harus ditingkatkanagar dapat menjawabtantangan masa kini dan masayang akan datang. Semakin agresifnyanegara-negara lain dalammempromosikan sistem perdagangandan pencatatan yang serba terintegrasidan tuntutan kerja sama globaldalam berbagai bentuk dan beragamwajah, tidak hanya menjadi peluang danharapan tetapi juga ancaman.<strong>KSEI</strong> tidak boleh berpuas diri dalammengembangkan kemampuannya danharus berpacu terus dengan waktu agartidak tergilas dan takluk dalam iklim persainganyang semakin ketat. Keberhasilandalam mempertahankan diri dan terusmaju di tengah-tengah iklim usaha yangsemakin kompetitif dapat memberikanharapan baru bahwa <strong>KSEI</strong> dapat menjadimitra Pemerintah yang dapat diandalkandalam mendukung pengembangan pasarkeuangan di Indonesia, termasuk pasarsurat berharga negara, di masa kini danmasa mendatang. lAbi Hurairah Mochdie,Ketua Asosiasi Wakil Perantara PedagangEfek IndonesiaPerlu Didukung SaranaTelekomunikasiDengan dukungan sistem C-BEST, selamaini <strong>KSEI</strong> sangat membantu proses penyelesaiantransaksi Efek di pasar modal. Moduldan menu yang tersedia dalam sistem <strong>KSEI</strong>saat ini sudah cukup baik. Namun dimasadatang C-BEST perlu dilengkapi saranatelekomunikasi yang lebih baik lagi. Haltersebut untuk mengantisipasi apabila terjadigangguan di PSN broker yang masihmenggunakan alternatif dengan prosedurdial-up yang memiliki keterbatasan.Sebagai lembaga yang menyediakanjasa penyimpanan dan penyelesaiaantransaksi Efek serta monitoring kegiatanmutasi atas Efek dan kepemilikan atasEfek, sangatlah wajar bila <strong>KSEI</strong> menjalankanfungsi-fungsinya tersebut secara efektifdan efisien.Makna efisien dapat diartikan bahwa<strong>KSEI</strong> mampu memberikan pelayananyang murah dari segi biaya, cepat dari sisiwaktu dan informasi, kemudian cermatdalam hal data yang dihasilkan. Sehinggamasyarakat investor atau pengguna jasamerasa aman dan tenang atas portofolioyang disimpan.Sementara itu, efektif diartikan bahwaproses penyelesaian transaksi Efek, Efekyang tersimpan, proses mutasi dan kepemilikanEfek dapat dipertanggungjawabkankeakuratan datanya, sehingga datatersebut dapat memiliki daya bandingdan memiliki akuntabilitas yang tinggibagi para pemilik dan pengguna data informasiatas Efek yang disimpan.Di masa datang kami berharap <strong>KSEI</strong>dapat merealisasikan beberapa harapanberikut: pertama semakin profesionalmeningkatkan pelayanan dari waktu kewaktu dengan mengedepankan azasmanfaat, efektif dan efisien. Kedua, senantiasamengembangkan sistem pelayananyang ada seiring perkembangan nilaitransaksi yang tumbuh sangat cepat.Ketiga, selalu bekerjasama dengan SROlain untuk dapat memonitor pola-polatransaksi yang dilakukan investor di <strong>Pasar</strong><strong>Modal</strong> sehingga fungsi kontrol, pengendaliandan pengawasan tetap berjalan.Kemudian keempat, proses pelayananpengembangan sumberdaya manusia secarainternal serta pengguna jasa dilakukansecara periodik tepat sasaran, tepatwaktu dan selalu dilakukan evaluasi, agarkegiatan ini dapat dilakukan secara efektifdan efisien. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>17


Lily Widjaya,Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek IndonesiaLebih Pro-AktifProduk dan sistem layanan jasa yang disediakan <strong>KSEI</strong>sudah sangat antisipatif dan memadai. Scripless yangselama ini telah dijalankan sangat bermanfaat untukefisiensi industri. Ke depan, <strong>KSEI</strong> diharapkan segeradapat mengaktifkan auto pre-match electronicallysecepat mungkin guna efisiensi industri lebih lanjut.<strong>KSEI</strong> boleh lebih pro-aktif dan responsif menanggapiberbagai permasalahan, terutama yang berhubungandengan sistem C-BEST, yang berdampak pada AnggotaKliring lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>18Eddy Sulaeman,Direktur Pengelolaan Moneter, DirektoratPengelolaan Moneter Bank IndonesiaInovatif danLebih AkomodatifSistem pendukung <strong>KSEI</strong> (C-BEST) saat inisudah berperan aktif dalam memberikaninformasi transaksi <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> Indonesiakepada pelaku pasar dan pihak terkait.Disamping itu, kegiatan di <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>lebih efisien melalui penatausahaan transaksiSurat Utang Negara (SUN), ObligasiKorporasi dan Obligasi Ritel Indonesia(ORI). Penatausahaan surat-surat berhargasecara efektif akan mendorong minatmasyarakat Indonesia untuk melakukaninvestasi dalam bentuk surat berhargayang diterbitkan oleh Pemerintah.Seiring dengan semakin cepat dankompleksnya perkembangan instrumensurat berharga di masa depan, <strong>KSEI</strong> diharapkandapat mengakomodir penatausahaanjenis surat berharga baru yang akan dikembangkandi Indonesia. Selama ini data yangdiketahui oleh pasar adalah data transaksiyang bersifat paperless. Untuk lebih meningkatkankeakuratan dan kelengkapandata transaksi <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> di masa depan,informasi data transaksi <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> yangdisajikan oleh <strong>KSEI</strong> diharapkan juga meliputitransaksi surat berharga yang bersifatpaper-based. Adanya informasi yang lengkapmengenai transaksi surat berhargatersebut akan lebih memudahkan pelakupasar untuk mengetahui aliran dana padatransaksi <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> di Indonesia.Dalam rangka meningkatkan efisiensipenatausahaan surat berharga dan upayauntuk lebih meningkatkan peranan BIsebagai penata usaha SUN dan sertifikatBI (SBI), BI akan melakukan beberapapengembangan pada BI-SSSS, antara lain:Cross Border Settlement, Collateral Managementdan advance market (derivative product).Untuk itu, kerja sama dan dukungankoordinasi <strong>KSEI</strong> sebagai central registrysangat diharapkan guna mencapai keberhasilanrencana tersebut.Dalam upaya untuk lebih meningkatkantransparansi pada pengelolaantransaksi SUN dan Obligasi Korporasi,kerja sama antara BI dan <strong>KSEI</strong> agar terusditingkatkan, khususnya dalam hal tukarmenukarinformasi. Kerja sama ini jugatidak terlepas dari koordinasi denganBapepam - LK sebagai otoritas pengawas<strong>KSEI</strong>. lGatut Subadio,Senior Vice President, InternationalBanking & Capital Market ServicesGroup, PT Bank Mandiri (Persero) TbkSelalu Inovatif<strong>KSEI</strong> selalu mendukung bisnis paymentbank dan selalu inovatif dalammempermudah layanan. Dukungan besarterutama berasal dari sistem C-BEST yangselalu dikembangkan manfaat dan penggunaannyadari tahun ke tahun. Secaraperiodik, masalah yang berkaitan denganmanfaat produk, layanan, dan sistem, selaludidiskusikan dengan payment bank,agar selalu bisa meningkatkan bisnis danlayanan.Diharapkan ke depan, <strong>KSEI</strong> tetapdapat menjadi mitra payment bank dalammendukung <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> Indonesia danterima kasih atas kepercayaan yang diberikansebagai payment bank untuk 3(tiga) periode berturut-turut. l


ambil dari sistem C-BEST, tetapi harusdownload dari web, dan itu ada kendalawaktu. Mungkin kalau bisa real time akanlebih baik. lDaniek E. Tribuana,Ketua Umum Asosiasi Bank KustodianIndonesiaDatin Rashidah Mahadi,Ketua Asosiasi Biro Administrasi EfekIndonesiaTransaksi SemakinEfisienSelama ini <strong>KSEI</strong> sudah membuktikan,dan telah menjadikan proses transaksi Efekitu lebih efisien dan efektif. Proses yang sudahberjalan tersebut memberikan dampakpositif bagi emiten, terutama dilihatdari sisi biaya yang sebelum adanya scripless,biaya yang harus dikeluarkan cukuptinggi. Terutama untuk saham-saham yanglikuid maka akan semakin besar biaya untukpencetakan surat kolektif saham. Apayang dilakukan <strong>KSEI</strong> lebih efisien termasukproses-proses corporate action lainnya jugabisa lebih singkat.Dalam hal perkembangannya, ada beberapahal yang masih perlu diperbaiki,misalnya format untuk isian partisipanspace-nya terlalu lebar. Akibatnya partisipanmengisi data semaunya. Untukmengantisipasi hal itu, sebaiknya ditetapkandan dibatasi field-nya apa yang harusdiisi. Meski demikian, seiring berjalannyawaktu dan adanya komunikasi yangbaik antara para pelaku dan pihak <strong>KSEI</strong>,kekurangan yang ada selama ini terus diperbaiki.Perlunya kedispilinan dari parapelaku juga diharapkan agar data yangada semakin baik. Karena bagaimanapunpihak yang melakukan entry data itu bukan<strong>KSEI</strong> tapi dari pelaku.Harapan ke depan, data yang dimilikisemakin bagus. Informasi yang ditampilkanmakin mudah diakses dan menggunakanteknologi yang semakin baik. Sekarangkan kalau kita memerlukan daftarpemegang saham, maka kita tidak meng-Mengefisienkan<strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong><strong>KSEI</strong> telah banyak memberikan dukunganuntuk kegiatan di pasar modal Indonesiadan sistem yang dipakai saat ini cukupmembantu meningkatkanefisiensidi pasarmodal. Untukmeningkatkanperanannya lebihbaik di masamendatang, diharapkan<strong>KSEI</strong>selalu menjagakeamananpenyelesaiantransaksi, sistem layanan jasa yang diberikandan mengurangi risiko pembayaran.Dengan begitu kepercayaan pemakai jasadapat terus meningkat di pasar modal.<strong>KSEI</strong> pun diharapkan terus mengantisipasikebutuhan pemegang rekeningdan kebutuhan <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>, terutamadalam hal persiapan produk baru danpeningkatan infrastruktur. Ada baiknyajuga melihat <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> di negara lainFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>19Abiprayadi Riyanto,Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana IndonesiaMemperoleh KepercayaanProduk dan sistem layanan yang ada di <strong>KSEI</strong> saat ini sudahcukup bagus sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatanoperasional pelaku pasar modal di Indonesia. Dengan seluruhkegiatan <strong>KSEI</strong> yang dioperasikan melalui C-BEST, penyelesaiantransaksi Efek akan menjadi lebih efisien, tepat waktu, dan aman.Sehingga, pasar modal secara keseluruhan akan memperolehkepercayaan yang lebih besar.Dalam mengadministrasikan transaksi pemindahan kepemilikanEfek diharapkan <strong>KSEI</strong> dapat membedakan antara transaksi jualatau beli, dan transaksi REPO. Keinginan <strong>KSEI</strong> untuk menjadisingle communication platform bagi kegiatan pasar modal diharapkanmenjadi kenyataan. l


untuk dijadikan acuan.Terkait produk dan sistem layanan,ada beberapa hal yang perlu ditingkatkanseperti tingkat user friendly bagi pemakaijasa, fasilitas pre matching melalui sistem(termasuk untuk transaksi turn aroundmengingat berkembangnya transaksi ini),data historis perlu diperpanjang, dan untukformat agar tidak dibatasi dalam bentuk”pdf” saja. Kami pun menyarankan <strong>KSEI</strong>meningkatkan waktu process settlementmenjadi real time settlement lRusdianti Salim,Senior Manager Unit Cash Management,PT Bank Central Asia Tbksecara real time on line antara SRO danBank Pembayaran, merupakan wujud komitmendan peranan <strong>KSEI</strong> dalam meningkatkanefisiensi kegiatan di pasar modalIndonesia.Tidak hanya berhenti di situ saja, <strong>KSEI</strong>melibatkan Bank Pembayaran dan berbagaimitra strategis dalam kegiatan studibanding bersama dan edukasi tentangrencana pengembangan project dan lainnya,sangatlah bermanfaat. Dengan dilibatkannyamitra strategis untuk mendukungrencana kerja <strong>KSEI</strong>, terwujud sinergikerja yang baik dan bermanfaat bagi pasarmodal Indonesia. lUnggul dalam InovasiFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>20Eddy Praptono,Ketua Umum Asosiasi DanaPensiun IndonesiaJasa C-BESTDiharapkan BisaDiperluasPenyelesaian transaksi secarascripless merupakan salah satuterobosan bagus dari <strong>KSEI</strong> dalammempersingkat waktu penyelesaiantransaksi. Layanan lain dalambentuk pembayaran kupon ataudividen yang menjadi hak investortelah dilakukan secara tepat jumlah,tepat sasaran dan tepat waktu.Sistem penyelesaian transaksimelalui layanan <strong>KSEI</strong>memiliki fungsi yang sangatstrategis. Ada tiga alasan utama.Pertama, mempersingkat waktupenyelesaian. Kedua, menjaminkeabsahan Efek sehingga terhindarkemungkinan pemalsuan Efek.Alasan ketiga, ada efisiensi biayapenyelesaian transaksi.Ke depan, kalangan DanaPensiun punya dua harapan.Produk layanan dan jasa yangditawarkan melalui sistem C-BESTbisa dikembangkan untuk instrumeninvestasi lain yang saat inimasih dalam bentuk script. Parainvestor seperti Dana Pensiun jugaberharap diberikan akses yanglebih luas untuk dapat mengetahuikepemilikan Efek yang tercatatdi <strong>KSEI</strong>. Dengan demikian, posisiportofolio dapat diketahui secarareal time. l<strong>KSEI</strong> merupakan salah satu SRO pasar modalyang memiliki inovasi yang baik. Hal initerlihat dari beragam produk dan sistemlayanan jasa yang disediakan oleh <strong>KSEI</strong>antara lain sebagai Sub Registry ORI, aplikasiC-TRUST dan rencana pengembanganelectronic voting serta lainnya. Dengan semakinberagamnya produk dan layananyang disediakan <strong>KSEI</strong> akan semakin memperkuatposisi dan eksistensi <strong>KSEI</strong> dalampengembangan pasar modal Indonesia.Perkembangan pasar modal yang sangatpesat akhir-akhir ini tidak terlepasdari peranan <strong>KSEI</strong> melalui leading edgingsolution yang menciptakan transparansi,kemudahan dan kecepatan transaksi, bekerjasamadengan mitra-mitra strategis.Kepiawaian <strong>KSEI</strong> memilih partnerBank Pembayaran yang kompeten memungkinkansistem informasi terhubungErwina Wigneswara,Vice President, Payment Bank & CashManagement Banking Head CorporateBanking Group I, PT Bank Niaga Tbk<strong>KSEI</strong> Mendorong<strong>Efisiensi</strong> IndustriDilihat dari sisi Payment Bank, <strong>KSEI</strong> memiliki2 peran atau ragam jasa, yaitu Sub RegistryORI dan sameday USD settlement melaluiBCA. Rencana C-TRUST yang semuladiharapkan menjadi sumber bisnis bagiPayment Bank, belum diwujudkan. Beberapaproduk seperti ETF dan SUKUK masihdalam proses. Ke depan, produk danlayanan jasa <strong>KSEI</strong> tentunya akan terusbertambah.Mengacu pada dampak bencana banjirdi Jakarta pada bulan Februari 2007yang lalu, Business Recovery Plan (BRP)pada <strong>KSEI</strong>, infrastruktur pasar modal dan


all payment bank menjadi hal yang sangatpenting. Test BRP secara rutin dan pemantauanterhadap pemenuhan SLA PaymentBank dengan diberikan apresiasi bagiyang kinerjanya baik tentunya akan sangatmembantu meningkatkan kualitaslayanan <strong>KSEI</strong> dan payment bank. Manfaatnyaakan dirasakan industri pasar modalnasional.<strong>KSEI</strong> juga telah berperan konkret danaktif dalam meningkatkan efisiensi kegiatandi pasar modal Indonesia. Dalam halini, kebutuhan akan dukungan teknologisangat berperan penting. Problemyang terjadi akibat masalah teknologiakan memberikan dampak financial dannon financial yang sangat besar. Karenaitu kemampuan personil dalam memahamitransaksi dan pengembangan teknologimenjadi sangat penting.Selain program shareholder gatheringuntuk melanggengkan hubungansilaturahmi, program best practice studyke negara-negara maju diharapkan tetapdilanjutkan. Payment Bank berharap selaludilibatkan untuk mendapatkan masukanbagi pengembangan pasar modaldi Indonesia. lPrimus Dorimulu,Pemimpin Redaksi Harian Investor DailyMenjadi LembagaTerpercayaSebagai Lembaga Penyimpanan danPenyelesaian di pasar modal, <strong>KSEI</strong> harusmenjadi lembaga terpercaya. Karena,<strong>KSEI</strong> yang paling mengetahui berapa besarkekayaan pasar modal Indonesia dansiapa saja investor yang memiliki aset dipasar modal. Untuk itu, <strong>KSEI</strong> diharapkanakomodatif dalam menyampaikan informasimengenai perkembangan jumlahpemodal dan komposisi pemodal asingdan lokal kepada publik. Informasi inibermanfaat untuk mengetahui seberapahebat kemajuan pasar modal Indonesia.Informasi itu juga diperlukan untuk ber-bagai pihak melakukan terobosan gunamengembangkan pasar modal yang dinilaimasih belum optimal.Selama ini, PT Bursa Efek Indonesiasebagai ujung tombak perdaganganEfek lebih banyak muncul di pemberitaanmedia massa. Seharusnya, sebagaisesama Self Regulatory Organization, <strong>KSEI</strong>pun harus banyak memberikan informasiseputar layanan dan jasa serta informasipublik yang dimiliki. lAYDi Sukotjo,Kepala Cabang PT Bank Lippo Tbk,Cabang Bursa Efek IndonesiaMakin Berperan Besardalam Kegiatan <strong>Pasar</strong>Sejak menjadi Sub Registry Bank Indonesia,layanan <strong>KSEI</strong> semakin lengkapdan lebih baik. Peranan <strong>KSEI</strong> pun makinbesar dalam menunjang kegiatan pasarmodal yang efisien dan efektif. Peran<strong>KSEI</strong> makin diperlukan di masa mendatang.Akan lebih baik, jika <strong>KSEI</strong> dapatmenyelesaikan proses transaksi denganintegrasi sistem yang penuh, pelayananyang lebih cepat dan baik, serta independensiyang tinggi.Kami berharap, layanan settlementtransaksi bursa dapat dilakukan dalamsatu wadah, yaitu <strong>KSEI</strong> saja, agar koordinasidan proses penyelesaian dapatlebih cepat. Diharapkan juga agar <strong>KSEI</strong>dapat bekerjasama dengan paymentbank dalam mengembangkan produkpasar modal di Indonesia. lAirlangga Hartarto,Ketua Asosiasi Emiten IndonesiaTerus MembangunSinergiGenap 10 tahun <strong>KSEI</strong> berkiprahdalam industri pasar modal Indonesia.Sesuai bidang jasa yangdigelutinya, <strong>KSEI</strong> pun telah membekalidiri dengan knowledge baseyang mengutamakan efisiensi dankecepatan akses, serta kemampuanmenyebarkan informasi.<strong>KSEI</strong> mampu menjamin tingkatkeamaman dan kenyamanansistem informasi. Kemampuan inimembangkitkan kepercayaan daripara pengguna jasa yang kian harikian meningkat.Sebagai salah satu SRO, <strong>KSEI</strong>memiliki tanggung jawab samabesar dalam mendorong kemajuanindustri pasar modal nasional. Pengelolaanaset senilai Rp 820 triliundibarengi nilai transaksi harian dipasar saham yang bisa mencapaiRp 16 triliun per hari, memperlihatkankemampuan <strong>KSEI</strong> dalammengelola sistem penyimpanandan penyelesaian bisa diandalkandan perlu dijaga dengan baik.Ke depan, diharapkanproses rule making rule denganstakeholders, termasuk AsosiasiEmiten Indonesia diharapkantetap berjalan. Dengan demikian,sinergi yang telah dibangun bisadipertahankan. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>21


<strong>KSEI</strong>, di PusaranGeliat <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong>Oleh: Michael T. Tjoajadi*Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>22Apa yang sudahdicapai <strong>KSEI</strong> selamaini diharapkanterus ditingkatkanpengembangannya.<strong>Pasar</strong> modal selalubergerak dinamis,jangan sampai <strong>KSEI</strong>ketinggalan langkah.* Direktur PT Schroder InvestmentManagement IndonesiaUsia satu dasawarsa untuk sebuah institusiboleh dibilang sebagai masa pengujian.Di usia ini akan terlihat, apakah lembagaitu mampu menjalankan perannya sesuaiamanah yang diemban. Pada periode inipula, sebuah lembaga akan diuji, apakahbisa diterima dengan baik oleh lingkungansekitar, terutama pelaku yang senantiasaberinteraksi dengannya.Pelaku pasar modal Indonesia bolehberbangga, lantaran memiliki <strong>KSEI</strong> sebagailembaga kustodian sentral yang andal.Fasilitas dan layanan yang diberikan<strong>KSEI</strong> tidak kalah dengan kustodian lain didunia. Boleh dibilang, lembaga ini telahmenjalankan fungsinya sesuai amanahyang tertulis dalam Undang-Undang <strong>Pasar</strong><strong>Modal</strong> dengan baik.Yang terutama paling menonjoldari <strong>KSEI</strong> adalah kemampuannya dalammengembangkan teknologi informasi.Sistem C-BEST yang dikembangkan perusahaanpendukung kegiatan pasar modalini, terbukti selalu up to date. Mampumemenuhi berbagai kebutuhan pelakudalam kapasitasnya sebagai Lembaga Penyimpanandan Penyelesaian (LPP), danselalu mengakomodir berbagai produkbaru yang muncul selama ini.Sebagai back office, <strong>KSEI</strong> memangselalu dituntut mempersembahkan teknologiterkini. Lembaga ini harus mampumengakomodir peningkatan transaksi,baik dalam volume maupun jenis produkyang dikembangkan. Harus disadari,dengan berhasilnya <strong>KSEI</strong> memfasilitasiscripless trading sejak tujuh tahun lalu, takbisa lagi fasilitas diberikan secara manual,semuanya harus dikembangkan secaraelektronik melalui sistem penyimpanandan penyelesaian.Sistem <strong>KSEI</strong> yang bernama C-BESTterbukti andal karena mampu berinteraksidengan bebagai sistem yang dimilikiPerusahaan Efek dan Bank Kustodian, walaupundengan platform yang tentunyaberbeda-beda. Nyaris tak pernah ada keluhandari pelaku pasar selama perjalanan<strong>KSEI</strong> dalam kurun waktu 10 tahun ini.Tak cuma memfasilitasi penyimpanandan penyelesaian transaksi saham dansurat utang, <strong>KSEI</strong> juga bisa membantuindustri Reksa Dana. Salah satunya dalammemfasilitasi informasi harga obligasi.<strong>KSEI</strong> membantu Badan Pengawas <strong>Pasar</strong><strong>Modal</strong> dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)memberikan informasi tersebut,sehingga pelaku bisa mengaksesnya melaluidata yang dikembangkan Bapepam-LK. <strong>KSEI</strong> juga membantu Bapepam-LKdalam menginformasikan data perkembanganasset under management (AUM)Reksa Dana, data redemption, subcription,dan sebagainya.Sedikit flash back ke belakang, ketikamemfasilitasi proses peralihan dari sahamfisik menjadi scripless, <strong>KSEI</strong> memberikansosialisasi yang cukup baik kepada pelakupasar. Sehingga proses scripless tradingbisa berjalan lancar. Itu adalah pekerjaanbesar yang tidak mudah dilakukan, karenamembutuhkan koordinasi yang baikantara <strong>KSEI</strong> sebagai pelaksana, denganpihak-pihak terkait seperti Emiten, BAE,Bank Kustodian, Perusahaan Efek, danlainnya.Sampai saat inipun, sepanjang perjalanannya,setiap kali ada perubahanatau segala terobosan terbaru, <strong>KSEI</strong> selalumemberikan sosialisasi dengan baik. Merekajuga bahkan tak segan-segan memintamasukan dari para pengguna sistem danpelaku pasar modal lainnya.Aktivitas tak kalah penting adalah


peran <strong>KSEI</strong> dalam ikut menunjang edukasipasar modal sebagai perusahaan nirlaba.Apa yang didapatkan <strong>KSEI</strong>, terbuktidisalurkan kembali dengan baik untukkepentingan industri pasar modal.Dalam catatan saya, ada sejumlah kegiatansosialisasi dan edukasi yang telahdibuat <strong>KSEI</strong>, seperti: mensponsori berbagaikegiatan edukasi buat para pelakubaik investor ritel, maupun pemodal institusi.Ada pula kegiatan seminar, pameran,dan studi banding ke berbagai negara,baik untuk para partisipan <strong>KSEI</strong>, AnggotaBursa dan Bank Kustodian, juga menyertakanManajer Investasi.Artinya, selain menjalankan fungsiutamanya dengan baik, <strong>KSEI</strong> juga memainkanperan di luar industri yangberhubungan langsung, seperti industriReksa Dana. Mereka juga bekerjasamadengan Bank Indonesia untuk penyelesaiantransaksi surat utang. Itu sangat penting,karena total aset pasar modal sudahmelebihi dana pihak ketiga di perbankan.Pendapat saya, khusus mengenai rencana<strong>KSEI</strong> dalam memfasilitasi sistem penyelesaiantransaksi Reksa Dana dengandukungan sistem C-TRUST, untuk ManajerInvestasi merupakan suatu terobosan,dan kami sangat menyambut baik bilamendapatkan fasilitas yang dijanjikan.Melalui C-TRUST, statistik pemegang unitReksa Dana akan terlihat lebih riil. Bapepam-LKpun akan lebih mudah memantauperkembangan pemodal Reksa Dana.Namun, saya kira ada baiknya <strong>KSEI</strong>membicarakan kembali mengenai rencanaimplementasi sistem ini dengan BankKustodian. Hal ini untuk mengantisipasiagar jangan sampai keberadaan fasilitastersebut menjadi beban tambahan bagipelaku di industri Reksa Dana. Terutama,jangan sampai fasilitas ini membebankanbiaya tambahan kepada investor ReksaDana.Soal layanan jasa corporate actionyang difasilitasi <strong>KSEI</strong>, untuk transaksi saham,yang saya rasakan maupun yangdidengar dari pelaku lainnya, sudah berjalandengan optimal. Hanya untuk beberapacorporate action menyangkut obligasi,masih harus ditingkatkan kecepatannya.Bagi manajemen <strong>KSEI</strong>, meskipundalam perjalanan sepuluh tahun telahbeberapa kali mengalami pergantiandireksi, namun tetap terdapat kesinambungandalam pengelolaan perusahaandan pengambilan kebijakan. Hal inimenunjukkan sistem manajemen telahtertata dengan baik, dan adanya platformyang sudah jelas. Sehingga siapapunyang menjadi nakhoda, apa yang digariskan<strong>KSEI</strong> melalui misi, visi dan nilai perusahaanberjalan searah.Rencana <strong>KSEI</strong> memperbaharui misi,visi dan nilai inti serta logo perusahaanuntuk menyesuaikan dengan perkembanganindustri, patut diberi dukungan.Diharapkan, apa yang menjadi acuanpengembangan <strong>KSEI</strong> ke depan, akan terusdijalankan oleh direksi-direksi berikutnya.Satu lagi pesan saya, <strong>KSEI</strong> perlumengembangkan semacam customerservice center, tak cuma sebagai saranainformasi buat para partisipan, tetapijuga masyarakat umum, terutama investorpasar modal. Siapapun diharapkanbisa datang ke pusat informasi ini, untukmendapatkan berbagai informasi. Sebagaiback office, <strong>KSEI</strong> memang tidak harusselalu tampil. Tetapi dalam kapasitasmembantu mengembangkan industripasar modal, tidak ada salahnya munculdi ruang publik.Untuk <strong>KSEI</strong> ke depan, diharapkan terusmemainkan peranan terbaiknya dalampengembangan industri pasar modal,bukan hanya pengembangan investortetapi juga pengembangan produk pasarmodal. Karena pengembangan investortanpa pengembangan produk akan percumasaja. Pengembangan produk haruslebih terstruktur. Diharapkan <strong>KSEI</strong> dapatbisa memfasilitasi para pelaku pasar danotoritas untuk mencarikan solusi sehinggaberbagai produk dapat tumbuh suburdi pasar modal Indonesia. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>23


Kenikmatan MenjadiKeluarga Besar <strong>KSEI</strong>Merekalah keluarga besar <strong>KSEI</strong> yang merasakan sejak awal bekerja diLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian ini. Banyak kisah menarik,tantangan, serta kebanggaan melewati masa saham fisik hingga erascripless dan berbagai perubahan.Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>24Dharma SetyadiKepala Bagian Penyelesaian Transaksi-Divisi Jasa Kustodian SentralTerusBerinovasiSebagai karyawan tentu saya bangga. Karena berkarier di perusahaansatu-satunya di Indonesia yang menjalankan fungsi kustodiansentral. Ini merupakan suatu fungsi yang sangat penting. Selainmenyimpan aset yang sangat besar, kita dituntut memiliki skill danknowledge. Artinya, kita harus diakui di tingkat regional denganmemberikan service dan layanan dengan standar internasional.Secara pribadi, dengan bergabung di <strong>KSEI</strong> pengetahuan saya bertambah.Apalagi saya bergabung sejak berstatus fresh graduate,sejak <strong>KSEI</strong> masih bernama KDEI. Di situlah saya langsung disiramilmu tentang pasar modal, baik dengan belajar sendiri maupundiiikutsertakan dalam berbagai seminar.Harapan saya, <strong>KSEI</strong> tetap inovatif agar survive. Tidak boleh diam ataujalan di tempat. Harus terus mengembangkan produk, dan berkompetisidengan produk yang dibuat negara lain sehingga kita punyanilai competitive. l


Eko Supriyatno,Staf Umum <strong>KSEI</strong>MerasaBersyukurDi sini, lingkungan dan situasikerjanya ‘enak’. Karenanya sayacukup betah bekerja di sini.Dengan usia rata-rata karyawanyang muda, saya bisa bertukarpikiran. Sehingga sedikit-sedikitsaya pun mengetahui mengenaisaham dan kenal denganorang-orang di lingkungan bursa.Walaupun, saya hanya menjadistaf pendukung di bagian unitterkecil, interaksi dengan semuaorang di lingkungan keluargabesar <strong>KSEI</strong> cukup baik, mulai darilevel direksi hingga tingkatanseperti saya ini.Sebagai karyawan, lumrahbila saya pun mengharapkankesejahteraan bisa lebih ditingkatkan,karena perubahanzaman menuntut bertambahnyakebutuhan hidup. Meskidemikian, saya mensyukuri apayang saya dapat saat ini. Ada satuhal lagi yang saya syukuri, waktupenyelesaian transaksi sahamberbentuk fisik, jumlah karyawan<strong>KSEI</strong> ada 300 orang. Dan setelahsekarang ini, tinggal 80 orang,dan saya masih bekerja di sini. Iniyang membuat saya bangga. lZylvia Thirda,Kepala Bagian Komunikasi PerusahaanMenjalin Kerja SamaKetika <strong>KSEI</strong> mempersiapkan proses scripless, saya bertugasdi Divisi Hukum. Pengalaman yang sangat berharga, karenaterlibat dalam penyusunan berbagai peraturan. Menariknya,<strong>KSEI</strong> sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaiancuma satu-satunya di Indonesia. Sehingga dalam mempersiapkanperaturan benar-benar harus mempelajari terlebihdahulu dengan ”menengok” peraturan yang berlaku dicentral depository negara lain, dan menyesuaikan denganketentuan payung hukum pasar modal Indonesia.Pengalaman menarik juga dirasakan ketika mensosialisasikankonsep peraturan hingga menyampaikan isi peraturankepada para pemakai jasa. Kesempatan bertemu pihak terkait,sama artinya dengan memperluas network. Karyawan<strong>KSEI</strong> di bidang hukum juga sering menjadi nara sumberbagi kalangan firma hukum yang ingin mengetahui kegiatanoperasional penyimpanan dan penyelesaian transaksiEfek secara scripless yang disediakan <strong>KSEI</strong>.Saat ini, sebagai penanggungjawab bidang komunikasi perusahaan,tantangan tak kalah besar. Bagi saya ini sebagaitugas baru yang penuh tantangan, karena harus mampumenjalin komunikasi yang baik dengan para stakeholders. lFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>25


Misi-Visi-Nilai IntiCita-Cita ‘SangPenyangga <strong>Pasar</strong>’Inilah cita-cita <strong>KSEI</strong> yang akan ditopang Misi, Visi dan Nilai Inti perusahaan yangmencerminkan keberadaan lembaga ini di tengah industri keuangan Tanah Air.Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>26Sebagai suatu perusahaan, keberadaan<strong>KSEI</strong> tidak hanya sekedar menjalankanfungsinya sebagai Lembaga Penyimpanandan Penyelesaian (LPP) di pasar modalIndonesia. Tentunya ada suatu targetyang ingin dicapai, yang menjadi citacitaperusahaan untuk diwujudkan, yangmasih berada dalam koridor <strong>KSEI</strong> sebagaiLPP. Cita-cita yang dicanangkan ini, idealnyadidukung rencana yang matang denganmelihat situasi dan kondisi dari perusahaansaat ini dan masa mendatang.Semuanya itu tertuang dalam Misi danVisi perusahaan.Misi yang merupakan gambaran tujuanperusahaan yang akan dicapai dimasa depan, akan tetap valid untuk jangkawaktu yang relatif lama dalam kondisiyang sama. Sementara itu, Visi perusahaanmenggambarkan tujuan atau kondisidi masa depan yang ingin dicapai. Visimemberikan gambaran yang jelas di masamendatang yang dapat dilihat olehkaryawan serta stakeholders. PencapaianMisi dan Visi tersebut didukung Nilai Intiperusahaan yang menggambarkan nilai-nilaiyang dianut perusahaan yang direfleksikandalam aktivitas sehari-hari.Pada tahap awal pendiriannya, <strong>KSEI</strong>telah memiliki Misi dan Visi serta Nilai Intiperusahaan yang menyertainya dalammenjalani fungsi dan kegiatannya. Namundemikian, melalui pengamatanatas situasi dan kondisi <strong>KSEI</strong>, maka padapertengahan tahun ini telah dilakukanpenyesuaian (redefinisi) atas Misi, Visi danNilai Inti perusahaan.Redefinisi tersebut bertujuan agarMisi dan Visi perusahaan lebih “membumi”dan dapat lebih dipahami oleh seluruhkaryawan sebagai salah satu sumberdaya inti perusahaan dalam pencapaiantujuan. Selain itu, diharapkan Nilai Intiakan menjadi budaya perusahaan dalammenjalankan aktivitas sehari-hari.Kini, <strong>KSEI</strong> telah menetapkan Misi barunya,yaitu: berperan aktif mendukungterwujudnya pasar modal Indonesiayang berdaya saing global dengan:1Menyediakan jasa kustodian sentral danpenyelesaian transaksi Efek yang wajar,aman, akurat, teratur, tepat waktu danberorientasi pada kebutuhan pemakaijasa serta2memenuhi standar internasional.Menjadi mitra terpercaya yang senantiasamemberikan nilai tambah bagipemakai jasa.Sementara Visi <strong>KSEI</strong>, yaitu: Menjadikustodian sentral yang andal dan berdayasaing di tingkat regional. Dalam halini, “andal” dimaksudkan agar <strong>KSEI</strong> senantiasamemberikan layanan jasa yang wajar,aman, akurat dan tepat waktu. “Berdayasaing di tingkat regional” dimaksudkanagar <strong>KSEI</strong> dapat memberikan layanan jasayang inovatif dan efisien sesuai denganperkembangan pasar regional dan kebutuhanpemakai jasa.Visi yang ditetapkan <strong>KSEI</strong> tersebut diharapkandapat tercapai di tahun 2012.Hal tersebut didukung dengan telah dimilikinyasistem teknologi ber-design,baik dengan fungsi yang lengkap danterkoneksi secara luas dengan berbagaipihak pemakai jasa <strong>KSEI</strong>. Mereka adalahPerusahaan Efek, Bank Kustodian, KPEI,Bank Pembayaran dan Bank Indonesia.Namun demikian, ada berbagai tantanganyang dihadapi <strong>KSEI</strong> untuk terusmeningkatkan peranannya dalam menciptakanefisiensi di pasar modal Indonesia.Juga kepada pemakai jasa <strong>KSEI</strong> sendiri,dimana <strong>KSEI</strong> harus terus meningkatkankualitas layanan dan kepuasan pemakaijasa. <strong>KSEI</strong> pun harus senantiasa meningkatkanacceptance level atas layanan jasayang disediakan.Target pencapaian visi dengan berbagaitantangan tidak dapat berjalansendiri, tetapi perlu didukung berbagaipeningkatan dalam hal:12345Sistem teknologi informasi. Dalamhal ini, diharapkan sistem teknologiinformasi <strong>KSEI</strong> akan memilikitingkat availability dan kapasitastinggi, aman, serta terintegrasi denganmenerapkan teknologi terkinidan tepat guna.Sistem pengendalian risiko operasionalyang prudent, terintegrasidan memenuhi standar internasional.Sumber daya manusia yang profesionaldan kompeten dengan berorientasipada kompetensi, kinerjadan kebutuhan pemakai jasa.Fungsi research dan developmentyang kuat dan kreatif guna perbaikandan inovasi pengembanganvarian jasa layanan.Fungsi marketing yang kuat dankreatif untuk membangun citra perusahaanyang kuat dengan tujuanmemperluas basis pemakai jasa danpeningkatan/ pemanfaatan layananjasa.


Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>27Untuk mendukung pencapaianMisi dan Visi, maka dukungan Nilai Intiperusahaan dalam aktivitas sehari-harimemegang peranan penting. Untukmembangun ”kepribadian” perusahaansebagai Nilai Inti, ditempuh suatu prosesmelalui pengumpulan berbagai nilai yangada di <strong>KSEI</strong> yang kemudian digodok bersamadan akhirnya menghasilkan 4 (empat)Nilai Inti perusahaan, yaitu:12Integrity, yang menunjukkanintegritas dalam interaksi bisnismaupun pribadi, yang didukungdengan bertindak jujur serta profesional;Excellence, dengan berdedikasimencapai kesempurnaan kinerjaperusahaan dan individu. Diharapkansetiap pribadi di <strong>KSEI</strong> senantiasaberdedikasi untuk mencapaiyang terbaik, kompeten/cakap34menjalankan tugas dan tanggungjawab profesi serta mengutamakankebutuhan pemakai jasa;Continual Development, denganmewujudkan pengembangan yangberkesinambungan melalui prosespembelajaran yang berkelanjutan.Hal ini dilakukan dengan berperilakuantusias untuk menjadi lebihbaik, belajar secara mandiri danberkesinambungan serta mengeloladan berbagi pengetahuan; danTogetherness, dengan mewujudkankebersamaan untuk mencapaitujuan perusahaan. Hal ini dilakukandengan menempatkan tujuanperusahaan di atas tujuan individu/kelompok, mendukung keputusanbersama, menghargai orang lain,peduli terhadap orang lain sertapercaya kepada orang lain.Dari Misi, Visi serta Nilai Inti perusahaanyang telah menjadi komitmenbersama, maka kini semakin jelas tujuanperusahaan yang akan dicapai. Hal tersebuthanya akan terwujud apabila seluruhkomponen secara sinergi bergabungmenjadi satu dengan fokus pada tujuanyang ditargetkan. Kedepannya, strategiperusahaan yang ditetapkan akan menjadiacuan dalam proses mencapai Misi danVisi <strong>KSEI</strong>. Diharapkan Misi dan Visi <strong>KSEI</strong>dapat tercapai sesuai dengan waktu yangtelah ditetapkan bersama. l


Ucapan Selamat Ulang Tahun Buat <strong>KSEI</strong>“Di usia yang ke-10 diharapkan <strong>KSEI</strong>semakin matang dalam menjalankanfungsinya sebagai LembagaPenyimpanan dan Penyelesaian,sehingga dapat mendukung terwujudnyapasar modal Indonesia yang efisiendan kredibel”.Erry Firmansyah,Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia“Di masa mendatang <strong>KSEI</strong> diharapkandapat melanjutkan inovasi-inovasiyang smart, beneficial dan relevanbagi para pelaku pasar modaldi Indonesia maupun di duniaInternasional, serta tidak melupakankontribusi yang diberikan olehmitra-mitra strategisnya. SelamatUlang Tahun yang ke 10 kepada <strong>KSEI</strong>“.Rusdianti Salim,Senior Manager Unit Cash Management - PT Bank Central Asia Tbk“Selamat Ulang Tahun <strong>KSEI</strong>,Bravo!”Inarno Djajadi,Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia“Good Luck and HappyAnniversary <strong>KSEI</strong>”Benny Haryanto,Direktur Utama PT Ciptadana CapitalFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>28“Selamat ulang tahun <strong>KSEI</strong> danjangan biarkan keberhasilan hari inimenjadi penyebab kegagalan di masamendatang”.Bhimantara Widyajala,Direktur Pengelolaan Utang – Departemen Keuangan“Selamat Ulang Tahun ke-10untuk <strong>KSEI</strong>. Sukses selalu!”Lily Widjaja,Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia“Pengurus AEI mengucapkanSelamat Ulang Tahun ke-10 kepadaPT Kustodian Sentral Efek Indonesia,”Airlangga Hartarto,Ketua Asosiasi Emiten Indonesia“Selamat Ulang Tahun <strong>KSEI</strong>dan Semoga Tetap Jaya.”Endang Triningsih,Head of Custody Securities & Fiduciary Services DBS BankUntuk manajemen dan karyawan<strong>KSEI</strong> serta semua pelaku pasar yangselama ini berhubungan dengan<strong>KSEI</strong>, saya ucapkan Selamat UlangTahun. Semoga kebaikan yang telahditorehkan sepanjang sepuluh tahunini, akan terus mencatat prestasimemuaskan di masa datang.Michael T. Tjoajadi,Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia“Sebagai Payment Bank <strong>KSEI</strong>,harapan ke depan agar kerja samatetap langgeng dan aktif agar bisamaju bersama. <strong>KSEI</strong> akan terusmenjadi partner kerja sama danbukan sebagai kompetitor.Termasuk kemungkinan melakukansharing incomeatau sharing business.”Erwina Wigneswara,Vice President, Payment Bank & Cash Management BankingHead, Corporate Banking Group I, PT Bank Niaga TbkSelamat HUT ke-10 Semogakerjasama dengan media massasebagai mitra komunikasi terjalindengan baik.Primus Dorimulu,Pemimpin Redaksi Harian Investor Daily


statistik Total Distribusi ’Corporate Action’2002 2003 2004 2005 2006 2007Dana Rp million USD million Rp trillion USD million Rp trillion USD million Rp trillion USD million Rp trillion USD million Rp trillion USD millionDividen dan Exercise 3.10 - 6.34 15.72 12.29 7.41 15.14 42.15 15.93 32.73 24.61 199.67Bunga dan Pokok 1.62 - 3.73 2.09 8.35 7.29 15.96 7.47 15.90 7.43 45.78 9.48Total Dana 4.72 - 10.07 17.81 20.64 14.70 31.10 49.61 31.83 40.16 70.39 209.15EfekSaham 18.75 million 8.23 billion 48.66 billion 45.87 billion 29.32 billion 50.00 billionWaran 155 million 966.96 million 777.53 million 2.71 billion 6.08 billion 6.34 billionHMETD 43.15 million 14.17 billion 5.17 billion 31.90 billion 44.87 billion 39.56 billionFokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>29


Rangkaiankegiatan ksei1278914 15 16 17Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>3022 2324 2530 31 3233123456710 November 2000. Penandatanganan Memorandumof Understanding antara <strong>KSEI</strong> dan The CentralDepository (Pte) Limited (CDP)–Singapore untukpersiapan implementasi Cross Border Settlement.11 Mei 2001. <strong>KSEI</strong> meraih Hewlett Packard ITAchievement Award yang diberikan oleh HP RoyaleCenter atas proyek pembangunan sistem scripless.14-17 Maret 2002. <strong>KSEI</strong> mengadakan Shareholdersseminar di Hard Rock Hotel Bali.3 Juli 2002. Penandatanganan Nota Kesepahamanantara Ditjen Pajak RI dengan SRO. Tujuanpenandatanganan adalah untuk melakukan inventarisasidan evaluasi masalah perpajakan yangtimbul dalam peyelenggaraan perdagangan Efek,kliring dan penjaminan, serta penyimpanan danpenyelesaian Efek.10 Maret 2003. Syukuran perpindahan kantor<strong>KSEI</strong> ke Gedung Bursa Efek Jakarta.10 Juli 2003. Penandatanganan Memorandumof Understanding antara SRO dan Dewan SyariahNasional sebagai tindak lanjut dari kerja samapengembangan dari implementasi pasar modalsyari’ah.18-21 September 2003. Pertemuan pemegangsaham <strong>KSEI</strong> diselenggarakan di Kuala LumpurMalaysia serta kunjungan ke Malaysia SecuritiesCommision dan Kuala Lumpur Stock Exchange(KLSE)89101112132-3 Oktober 2003. <strong>KSEI</strong> menjadi penyelenggaraThe 7 th General Meeting of Asia Pacific CentralSecurities Depository Group (ACG7) di Hotel RitzCarlton, Bali.1-3 Maret 2004 dan 8 Juni 2004. Sosialisasi sistemPost Trade Processing. Diikuti oleh Perusahaan Efek,Bank Kustodian dan Manajer Investasi untuk memperolehinformasi sistem baru di C-BEST yang akanmengefisienkan pelaku pasar dalam melakukanproses yang terjadi pasca transaksi.23 Maret 2004. Acara Temu Sambut dalam bentuksyukuran untuk menyambut Komisaris dan Direksi<strong>KSEI</strong> yang baru.2-5 Juni 2004. Pertemuan pemegang saham <strong>KSEI</strong>Diselenggarakan di Shanghai – China, sekaliguskunjungan ke Shanghai Stock Exchange8 September 2004. Sosialisasi Online Report. Diikutioleh Perusahaan Efek dan Bank Kustodian,yang bertujuan untuk memberikan informasipengembangan Online Research and CentralizedHistorical Data (ORCHiD) sebagai aplikasi onlineuntuk melakukan akses data/laporan historis melaluiC-BEST.2 Desember 2004. Sosialisasi Pre Matching melaluiC-BEST diikuti oleh Perusahaan Efek dan BankKustodian, yang bertujuan untuk memberikan informasitersedianya aktivitas pre matching melaluiC-BEST agar proses penyelesaian transaksi lebihefisien dan cepat.14151617181925-27 Februari 2005. Capital Market Expo. <strong>KSEI</strong>bekerjasama dengan SRO lainnya mengikuti pameranyang diselenggarakan oleh Asosiasi PerusahaanEfek Indonesia di Jakarta Hilton ConventionCenter.7-8 Mei 2005. Temu Muka Pemakai Jasa <strong>KSEI</strong> Diadakandi Bandung, Jawa Barat yang diikuti perwakilanPerusahaan Efek, Bank Kustodian dan BankPembayaran.19-23 Mei 2005. Pertemuan pemegang saham<strong>KSEI</strong> diadakan di Seoul, Korea Selatan yang diikutiperwakilan pemegang saham serta beberapaundangan.12-21 Agustus 2005. <strong>KSEI</strong> bekerjasama denganSRO lainnya mengikuti Pameran Potensi 60 tahunIndonesia Merdeka yang diselenggarakan oleh JakartaInternational Expo di arena Pekan Raya Jakarta- Kemayoran menempati Pavilliun pasar modal.29-30 Agustus 2005. Sosialisasi dan Hands Onaplikasi C-TRUST diadakan di Graha Niaga dandiikuti oleh Manajer Investasi, Bank Kustodian, BankPembayaran dan Selling Agent yang bertujuan agarcalon pengguna mengenal fungsi serta memahamicara penggunaan dan aplikasi C-TRUST.22 September 2005. <strong>KSEI</strong> bekerjasama dengan PusatReferensi <strong>Pasar</strong> <strong>Modal</strong> (PRPM) menyelenggarakanSeminar Sehari dengan tema ”Managing Risksin Indonesia’s Global Capital Market” di Balai Kartini,yang diikuti perwakilan Perusahaan Efek, Bank Kustodian,BAE, Bank Pembayaran dan SRO.


3 4 5610 11 12131819 20 2126 27 2834 35363729Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>31202122232425261-4 Desember 2005. <strong>KSEI</strong> dan APEI menyelenggarakanCapital Market Week berupa rangkaiankegiatan pameran dan talk show di Plaza Indonesiadan EX Plaza dengan tema ”Hunt For Potential”untuk mengajak masyarakat berinvestasi di pasarmodal Indonesia.22 Maret 2006. <strong>KSEI</strong> mengadakan temu sambutDewan Komisaris terpilih periode 2006-2009.24-28 Mei 2006. Pertemuan pemegang saham<strong>KSEI</strong> diadakan di Sydney, Australia yang diikutiperwakilan pemegang saham serta beberapa undangan.2 Juni 2006. <strong>KSEI</strong> bersama SRO lainnya memberikanbantuan sumbangan untuk korbangempa yang terjadi di daerah Yogyakarta dansekitarnya.15 Juni 2006. <strong>KSEI</strong> “on air” di Trijaya FM. Perbincangandifokuskan seputar layanan baru yangakan diimplementasikan <strong>KSEI</strong> pada awal semesterkedua tahun 2006.10-13 Agustus 2006. <strong>KSEI</strong> bersama SRO lainnyamengikuti penyelenggaraan Jakarta InternationalInvestment Expo (JIVEST) yang diselenggarakandi Jakarta Convention Center.11-13 Agustus 2006. <strong>KSEI</strong> menyelenggarakan ParticipantTeam Buiding di pulau Bali. Yang diikuti olehperwakilan dari Perusahaan Efek, Bank Kustodian danBank Pembayaran.27282930313211-12 Desember 2006. <strong>KSEI</strong> mengadakan WorkshopShari’ah Bond & Exchange Traded Fund bagipemegang saham <strong>KSEI</strong> serta para undangan yangberlokasi di Westin Hotel - Bali.9 Februari 2007. <strong>KSEI</strong> bersama SRO lainnyamenggelar aksi “Peduli Banjir Jabodetabek” denganmemberikan bantuan dana bagi para korbanbencana banjir di wilayah Jabodetabek yangdisalurkan melalui Pundi Amal SCTV.11–13 Mei 2007. <strong>KSEI</strong> mengadakan kegiatanParticipant Team Building bagi pemakai jasa diBandung.19 Mei 2007. <strong>KSEI</strong> bersama dengan Bapepam-LK,BEJ, BES dan KPEI dengan didukung DepartemenPendidikan Nasional, Pemerintah Daerah, beberapaPerusahaan Sekuritas dan masyarakat setempatmenyelesaikan pembangunan SDN Kasongan diKapubaten Bantul dan SDN Titang di KabupatenKlaten yang hancur akibat gempa bumi.29-31 Mei 2007. <strong>KSEI</strong> bersama dengan SRO lainnyaberpartisipasi dalam Indonesia Investor Forum 2,yaitu: Seminar & Capital Market Expo 2007 yangbertempat di Jakata Convention Center.6-8 September 2007. <strong>KSEI</strong> dan Asosisasi BankKustodian Indonesia (ABKI) bekerja sama dalampenyelenggaraan studi banding Exchange TradedFund (ETF) dan Kontrak Investasi Dana InvestasiReal Estat (REIT) di Singapura.333435363726-28 Oktober 2007. <strong>KSEI</strong> menyelenggarakangathering bagi Bank Pembayaran <strong>KSEI</strong>, yaitu:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BCA Tbk,PT Bank Lippo Tbk dan PT Bank Niaga Tbk di Batamdan Sentosa Island - Singapura.8-11 November 2007. Pertemuan pemegangsaham <strong>KSEI</strong> diadakan di Ho Chi Minh City - Vietnamserta kunjungan ke Ho Chi Minh Stock Exchange.12-16 November 2007. <strong>KSEI</strong> menyelenggarakansosialisasi layanan jasa baru kepada pemakai jasayang diadakan di Novotel Coralia Bogor.23-24 November 2007. <strong>KSEI</strong> bekerjasama denganHSBC Amanah Syariah mengadakan seminardengan topik “Future Potential of IslamicCapital Markets in Indonesia” di InterContinentalBali Resort.29 November - 2 Desember 2007. <strong>KSEI</strong> bekerjasama dengan Citibank mengadakan seminardengan topik “Settlement Road Map Toward BestPractise” di Meliã, Bali.


Fokuss Edisi Khusus 10 th <strong>KSEI</strong>32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!