26.11.2012 Views

Hubungan Antara Sikap Remaja Putri Terhadap Produk Multi Level ...

Hubungan Antara Sikap Remaja Putri Terhadap Produk Multi Level ...

Hubungan Antara Sikap Remaja Putri Terhadap Produk Multi Level ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Adanya kemajuan ini secara nyata<br />

menyebabkan hasrat konsumtif dan daya beli<br />

juga bertambah. Apa yang dulu tidak dikenal,<br />

sekarang<br />

telah menjadi barang yang biasa.<br />

Akan hal tersebut, kebiasaan dan gaya hidup<br />

juga berubah dalam waktu yang relatif singkat<br />

menuju ke arah semakin mewah dan<br />

berlebihan. Pola konsumsi seperti ini terjadi<br />

pada hampir semua lapisan masyarakat,<br />

meskipun dengan kadar yang berbeda-beda.<br />

Hampir tidak ada golongan yang luput dari hal<br />

tersebut (Dahlan, 1978).<br />

Konsumen remaja, yang mempunyai<br />

keinginan membeli yang tinggi, karena pada<br />

umumnya remaja mempunyai ciri khas dalam<br />

berpakaian, bergaya rambut, berdandan<br />

menggunakan kosmetik, dan lain-lainnya.<br />

<strong>Remaja</strong> ingin selalu berpenampilan yang dapat<br />

menarik perhatian orang lain terutama teman<br />

sebaya, sehingga remaja kebanyakkan<br />

membelanjakan uangnya untuk keperluan<br />

tersebut (Monks, Knoers & Haditono, 1989).<br />

Foebe, seorang Senior Brand Manager<br />

suatu produk (dalam Agung, 2008), remaja<br />

putri sudah mulai memperhatikan kepentingan<br />

merawat diri dan kecantikkan, terutama wajah.<br />

Karena kehidupan sosial sangat penting bagi<br />

mereka. Kecenderungan ini membuat mereka<br />

membeli produk kosmetik kecantikkan yang<br />

cocok. Salah satu kosmetik pada saat ini dijual<br />

melalui sistem multi level marketing oleh<br />

distributornya. <strong>Multi</strong> level marketing atau<br />

pemasaran jaringan, yaitu distribusi produk<br />

kosmetik dan pelayanannya dari mulut ke<br />

mulut berdasarkan pesanan yang secara<br />

langsung berasal dari produsen ke konsumen<br />

(Yarnell & Yarnell, 2001).<br />

Dalam pemasarannya, produk multi level<br />

marketing menggunakan jenis-jenis produknya<br />

lewat model-model dan contoh-contoh untuk<br />

surat penjualan, website, dan alat pemasaran<br />

yang lain beserta alamat kontak, atau dari<br />

mulut ke mulut lewat distributor yang door to<br />

door dan meyakinkan, atau juga dengan<br />

sumber daya yang lainnya yang dimiliki<br />

(Santoso, 2003). Biasanya yang menjadi<br />

distributor adalah terdiri dari bermacammacam<br />

golongan, yaitu mahasiswa, ibu<br />

Rumah Tangga, dan lain-lain. Dan yang<br />

menjadi pasar adalah orang-orang yang<br />

spesifik atau orang yang membutuhkan<br />

produknya (Natan, 1993). <strong>Remaja</strong> putri<br />

sebagai salah satu pengkonsumsi kosmetik<br />

yang konsumtif dapat mempunyai<br />

ketertarikkan untuk membeli produk multi<br />

level marketing kosmetik. Karena iklan yang<br />

meyakinkan dan berbagai strategi pemasaran<br />

agresif membuat remaja semakin dalam<br />

terjebak arus konsumtif atau kecanduan<br />

belanja yang sifatnya impulsif atau emosional,<br />

bukan lagi rasional (Samhadi, 2006). Terlebihlebih<br />

remaja putri yang seringkali terbujuk<br />

rayuan orang lain. Dalam kaitan dengan<br />

banyaknya penawaran produk-produk remaja,<br />

remaja akan mudah sekali untuk tertarik dan<br />

menjadi konsumtif demi penampilan mereka.<br />

<strong>Remaja</strong> putri akan menjadi lebih boros untuk<br />

membelanjakan uang sakunya untuk membeli

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!