11.07.2015 Views

Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, SE - USUpress - Universitas ...

Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, SE - USUpress - Universitas ...

Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, SE - USUpress - Universitas ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Disparitas Ekonomi Regional dan Perencanaan WilayahBerdasarkan perkembangan PDRB dan pertumbuhan ekonomi dari setiapdaerah untuk periode 1983-2004, maka dapat diklasifikasikan wilayah diProvinsi Sumatera Utara sebagai berikut: Daerah yang termasuk dalamklasifikasi daerah cepat tumbuh dan cepat maju adalah Kota Binjai, KotaTanjung Balai, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhan Batu,Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Langkat. Sedangkan daerah yangtermasuk daerah berkembang cepat adalah Kabupaten Deli Serdang,Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga. Untuk daerah yang relatiftertinggal adalah Kabupaten Nias, Dairi, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.Ketimpangan Wilayah di Provinsi Sumatera UtaraUntuk memberikan gambaran terhadap disparitas antar wilayah digunakanindeks Williamson. Dari hasil analisis terhadap data yang ada diperoleh nilaiindeks Williamson di setiap Kabupaten dan Kota selama tahun 1985 hinggatahun 2004, maka dapat diamati indeks Williamson pada Wilayah Barat,Wilayah Dataran Tinggi, dan Wilayah Timur. Di Wilayah Dataran Tinggipembangunan yang dilaksanakan relatif lebih merata dengan indeksWilliamson rata-rata selama tahun 1985–2004 berkisar 0,1402 hingga0,1604. Sedangkan Wilayah Timur memiliki indeks Williamson terbesardengan rata-rata pada tahun 1985–2004 berkisar antara 0,1598 hingga0,1720.Pada tahun 1985, tingkat ketimpangan wilayah Tapanuli Selatan merupakanyang terbesar dengan indeks sebesar 0,1989. Di Wilayah Barat, indeksWilliamson paling kecil ada di Kota Sibolga. Perkembangan danpertumbuhan ekonomi yang terjadi di wilayah ini tidak menyebabkanketidakmerataan semakin berkurang, namun terjadi sedikit perubahan.Untuk tahun 2004, yang paling timpang adalah Kabupaten Asahan, KotaMedan, Kabupaten Labuhan Batu, dan Deli Serdang.Di Wilayah Dataran Tinggi, Kabupaten Tapanuli Utara merupakan daerahdengan indeks Williamson rata-rata terbesar selama tahun 1985 hingga2004. Di tahun 2004 terlihat adanya kecenderungan penurunan indeksWilliamson.Daerah-daerah di Wilayah Timur memiliki indeks Williamson relatif rendah,yang menggambarkan bahwa ketidakmerataan antar wilayah relatif kecil.Kabupaten Langkat merupakan daerah dengan tingkat ketimpangan terkecil15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!