27.11.2012 Views

T . Q . C . S . - Kantor Jaminan Mutu - Universitas Gadjah Mada

T . Q . C . S . - Kantor Jaminan Mutu - Universitas Gadjah Mada

T . Q . C . S . - Kantor Jaminan Mutu - Universitas Gadjah Mada

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

No.15 tahun 2006/Thn4<br />

Maju Bersama UGM<br />

NEWSLETTER FOR TOTAL QUALITY CULTURE AND SYSTEM<br />

<strong>Kantor</strong> <strong>Jaminan</strong> <strong>Mutu</strong><br />

T . Q . C . S .<br />

Audit prodi dan fakultas 2006<br />

Monitoring kuliah/praktikum<br />

Buku Panduan satu siklus SPMPT<br />

AUN Quality Label<br />

Keunggulan komparatif prodi<br />

Bentuk dasar SPMPT<br />

Sp4 Penjaminan <strong>Mutu</strong> Pendidikan<br />

Perjalanan Impelementasi SCL UGM<br />

Portofolio Akreditasi Institusi PT<br />

Quotes on Education<br />

1<br />

1<br />

2<br />

2<br />

2<br />

2<br />

3<br />

3<br />

3<br />

4<br />

AUDIT PROGRAM STUDI & FAKULTAS TAHUN 2006<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Gadjah</strong> <strong>Mada</strong> telah memulai Audit Program Studi (disebut sebagai AMAI Audit<br />

<strong>Mutu</strong> Akademik Internal) dalam rangka melaksanakan sistem penjaminan mutu perguruan<br />

tinggi pada tahun 2005 untuk seluruh program studi sarjana. Hampir seluruh program studi<br />

melaksanakan AMAI pada bulan Juli, walaupun ada beberapa program studi yang melaksanakannya<br />

pada bulan Agustus 2005.<br />

Dari AMAI 2005, telah dikumpulkan temuan-temuan oleh masing-masing auditor yang<br />

ditugaskan, dan hasilnya (tanpa menunjukkan nama auditor dan program studi yang diaudit) telah<br />

dilokakaryakan pada bulan Desember 2005 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM. Dalam<br />

lokakarya tersebut diketahui banyak temuan yang hampir sama antara program studi satu dengan<br />

yang lain. Temuan tersebut antara lain: belum seluruh dosen memiliki RPKPS/Rencana Program<br />

Kegiatan dan Pembelajaan Semester seperti yang diharapkan, belum semua dokumen akademik dan<br />

dokumen mutu tersedia, belum semua pelaksanaan kegiatan akademik didokumentasikan secara<br />

jelas, belum semua organisasi pelaksanaan penjaminan mutu berfungsi secara optimal.<br />

Pada tahun ini direncanakan akan dilaksanakan kembali AMAI dengan penekanan<br />

pemeriksaan tindak lanjut temuan AMAI 2005. Secara umum konsep AMAI telah dilaksanakan yaitu<br />

memeriksa kepatuhan terhadap rencana yang artinya program-program pembelajaran yang telah<br />

tertuang dalam dokumen program studi dilaksanakan secara konsekuen sesuai dengan rencana<br />

tersebut, bahkan ditingkatkan. Untuk pelaksanaan AMAI 2005 berkenaan dengan tindak lanjut<br />

temuan, maka diharapkan tim audit terdiri atas anggota yang sama dengan tim audit 2005 yang lalu,<br />

atau paling tidak dua dari tiga anggota tim lama masih tetap.<br />

Pada tahun 2006 ini juga direncanakan akan diselenggarakan audit fakultas pada bulan<br />

September sampai dengan November 2006. Audit fakultas ini merupakan audit institusi, sejalan<br />

dengan BAN-PT yang juga sedang melaksanakan uji coba akreditasi institusi untuk UGM pada<br />

tahun 2006. Butir-butir audit fakultas akan mengikuti butir-butir audit institusi BAN-PT dengan<br />

kemungkinan memberikan bobot nilai yang berbeda untuk masing-masing butir audit.<br />

Melalui audit fakultas ini diharapkan UGM dan masing-masing fakultas akan mengetahui<br />

kekuatan dan kelemahan pengelolaan sumberdaya yang dimiliki untuk menjalankan dan<br />

mengembangkan fakultas masing-masing. Melalui hasil audit fakultas ini juga diharapkan akan dapat<br />

dilakukan sinergi yang lebih baik lagi antar fakultas dalam merencanakan dan mengelola programprogram<br />

pendidikan khususnya program unggulan, kegiatan penelitian maupun kegiatan pelayanan<br />

kepada masyarakat. (HYN)<br />

MONITORING PELAKSANAAN KULIAH/PRAKTIKUM<br />

Pada saat ini monitoring kegiatan pembelajaran pada program studi dilaksanakan dengan<br />

instrument/borang yang belum diseragamkan. Apabila ada ide format borang yang dapat<br />

dikomunikasikan, silakan sampaikan ke KJM untuk dapat disebarluaskan. Borang tersebut diharapkan<br />

dapat memberikan informasi lengkap tentang keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah/praktikum<br />

dan ketertiban dosen dalam melaksanakan kuliah/praktikum, jumlah, waktu sesuai jadwal dan materi<br />

sesuai minggu penyelenggaraan.<br />

Di bawah ini adalah contoh borang yang digunakan oleh suatu perguruan tinggi dalam memonitor proses<br />

pembelajaran mingguan, data selalu di-update agar dosen dan mahasiswa mengetahui perkembangan<br />

kegiatan pembelajaran yang berlangsung. (HYN)<br />

BORANG MONITORING PELAKSANAAN KULIAH/PRAKTIKUM<br />

Nama matakuliah/praktikum : __________________________________________________________________<br />

Bobot (SKS) : __________________________________________________________________<br />

Minggu ke : __________________________________________________________________<br />

Kuliah/Praktikum ke : __________________________________________________________________<br />

Materi minggu ini : __________________________________________________________________<br />

(sesuai dengan RPKPS) __________________________________________________________________<br />

__________________________________________________________________<br />

__________________________________________________________________<br />

__________________________________________________________________<br />

Nama mhs Nomor Mhs Jml hadir % hadir Paraf mhs yang<br />

hadir minggu ini<br />

Catatan dosen : __________________________________________________________________<br />

___________________________________________________________________________________________<br />

___________________________________________________________________________________________<br />

1


2<br />

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN SATU SIKLUS SPMPT<br />

Sistem Penjaminan <strong>Mutu</strong> Pendidikan<br />

Tinggi (SPMPT) adalah instrumen untuk<br />

meningkatkan standar dan kualitas<br />

penyelenggaraan perguruan tinggi. Dalam<br />

pelaksanaannya, SPMPT dilakukan secara<br />

bertahap, terstruktur dan berkelanjutan.<br />

Karena tuntutan stakeholders senantiasa<br />

meningkat, maka implementasi SPMPT pun<br />

selalu meningkat dan tidak pernah berakhir<br />

( continuous quality improvement).<br />

Siklus<br />

SPMPT terdiri dari Standar Pelaksanaan<br />

Monitoring - Evaluasi Diri Audit - Rumusan<br />

Koreksi - Peningkatan Standar. Siklus<br />

tersebut merupakan sistem dan untuk<br />

melaksanakan SPMPT tidak cukup hanya<br />

paham tentang sistem namun perlu<br />

didukung knowledge dan skills tentang<br />

sistem penjaminan mutu (Atyanto, 2006:<br />

3). Secara sederhana, yang dimaksud<br />

dengan knowledge dan skills adalah<br />

bagaimana melaksanakan siklus SPMPT<br />

dengan baik. Karena rangkaian satu siklus<br />

itu terdiri dari tujuh langkah, maka<br />

diperlukan tujuh knowledge dan skills,<br />

yaitu:<br />

a. Bagaimana menyusun standar dengan<br />

benar?<br />

b.Bagaimana<br />

dengan baik?<br />

melaksanakan standar<br />

c:Bagaimana dan kapan memonitor<br />

pelaksanaan standar?<br />

d. Bagaimana melakukan evaluasi diri dan<br />

audit?<br />

e.Bagaimana melakukan rumusan koreksi<br />

diri dan meningkatkan mutu?<br />

f. B a g a i m a n a<br />

benchmarking?<br />

c a r a m e l a k u k a n<br />

Begitu pentingnya knowledge dan skills<br />

dalam mengimplementasikan satu siklus,<br />

<strong>Kantor</strong> <strong>Jaminan</strong> <strong>Mutu</strong> UGM saat ini sedang<br />

menyusun buku panduan tentang<br />

knowledge dan skills.<br />

Buku panduan ini<br />

bermanfaat tidak saja bagi pelaksanaan<br />

akademik tetapi juga bagi para auditor.<br />

Diharapkan pada tahun 2007 buku panduan<br />

ini sudah dapat dimanfaatkan sehingga<br />

pelaksanaan satu siklus pada tahun ini akan<br />

berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya.<br />

(SJW)<br />

KEUNGGULAN KOMPARATIF PROGRAM STUDI<br />

Di dalam basic policies pendidikan tinggi<br />

yang dituangkan dalam HELTS ( Higher<br />

akan diuntungkan. Keuntungan lain adalah<br />

tumbuh mekarnya program sejenis dalam<br />

Education Long Term Strategy)<br />

ditekankan pengembangan pengetahuan. Hal tersebut<br />

pentingnya pendidikan yang secara efektif akan optimal kalau fasilitas dan sistem<br />

berkontribusi pada nation's competitiveness.<br />

transfer kredit telah diterapkan. Dengan<br />

Berkaitan dengan hal tersebut, maka demikian keunggulan di berbagai tempat<br />

keunggulan komparatif perlu mendapat dapat diperoleh peserta didik sehingga<br />

perhatian di dalam pengelolaan perguruan berakibat pada naiknya kualitas lulusan<br />

tinggi atau bahkan program studi. Keunggulan (generasi muda). Hal tersebut tampak sangat<br />

komparatif suatu program studi secara idealis, tetapi bukan berarti tidak dapat<br />

langsung akan ikut membentuk citra program d i l a k s a n a k a n . D e n g a n d e m i k i a n<br />

studi tersebut dan secara keseluruhan akan pengembangan keunggulan komparatif justru<br />

menguntungkan peserta didik. Apakah semua menjadi cara efisien untuk meningkatkan<br />

program studi harus mempunyai keunggulan kualitas lulusan secara bersama-sama bagi<br />

komparatif dan yang seperti apa? Pertanyaan- beberapa program studi serumpun. Dan di<br />

pertanyaan tersebut dapat kita ajukan, masa depan, moving student menjadi hal yang<br />

terlebih bagi segenap staf di dalam program tidak asing lagi. Beberapa program studi atau<br />

tersebut pada saat mengadakan evaluasi diri. fakultas di UGM telah memberikan keunggulan<br />

Selanjutnya apa yang terjadi kalau masing- komparatif yang tidak bisa dikatakan kecil.<br />

masing program studi yang mempunyai Sebagai salah satu contoh (dan masih banyak<br />

keunggulan disejajarkan dengan program lainnya) adalah Fakultas Kehutanan IPB<br />

studi sejenis dengan perguruan tinggi maju menggunakan fasilitas praktik di hutan jati<br />

yang lain. Jawabnya sekali lagi peserta didik yang dikelola dan dikembangkan Fakultas<br />

BENTUK DASAR SISTEM PENJAMINAN MUTU<br />

PENDIDIKAN TINGGI<br />

Gambar 1. Prinsip-prinsip model Sistem Penjaminan <strong>Mutu</strong> Pendidikan Tinggi (SPMPT)<br />

PERSIAPAN UGM MENGIKUTI<br />

AUN QUALITY LABEL<br />

Saat ini sebuat tim yang terdiri dari<br />

anggota KJM dan fakultas sedang<br />

menyiapkan dokumen untuk mengikuti<br />

program AUN Quality Label.<br />

Dokumen<br />

dalam bahasa Inggris tersebut terdiri self<br />

evalution SPMPT UGM, dokumen<br />

akademik, dokumen mutu dan<br />

pelaksanaan SPMPT UGM. Prinsip AUN<br />

Quality Label seperti disebutkan dalam<br />

draf buku AUN QA Guidelines : an<br />

interpretation (2006), adalah:<br />

The AUN-Quality label is a marker,<br />

provided by the AUN to a university<br />

for the evidence of meeting the<br />

AUN-QA criteria concerning internal<br />

Quality Assurance<br />

Direncanakan pada bulan Desember<br />

2006 dokumen dan berkas telah selesai<br />

disusun dan dikirimkan ke Seretariat AUN<br />

di Thailand untuk selanjutnya diadakan<br />

visitasi dari tim yang dibentuk oleh<br />

Sekretariat AUN. (TON)<br />

Kehutanan UGM. Hal yang sama dilakukan<br />

beberapa perguruan tinggi dari Kalimantan.<br />

Hikmah yang dapat diambil adalah mutu<br />

pendidikan dapat selalu ditingkatkan dengan<br />

memanfaatkan keunggulan komparatif<br />

tersebut. Dengan keterbukaan dan sistem<br />

yang baik, keunggulan komparatif menjadi<br />

bermakna positif karena menjadi media<br />

untuk saling menumbuhkan kualitas di antara<br />

program studi sejenis. Jika kita cermati maka<br />

hal tersebut merupakan kontribusi nyata<br />

program pendidikan dalam mendukung<br />

nation's competitiveness.<br />

(GTS)<br />

Bentuk dasar SPMPT di Indonesia bisa<br />

dirumuskan dari Undang-undang<br />

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas<br />

dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun<br />

2005 tentang Standar Nasional<br />

Pendidikan. Selain itu juga dapat<br />

dirumuskan dari beberapa model quality<br />

assurance yang dikembangkan seperti<br />

dalam ISO 9001:2000. QAFU-NUS, MUA<br />

Thailand, Kaizen, dan sebagainya.<br />

Dalam berbagai rumusan tersebut yang<br />

terpenting adalah:<br />

1. Bentuk dasar biasanya suatu siklus<br />

tertutup<br />

2. Komponen penting yang ada yaitu:<br />

standar, pelaksanaan dan monitoring,<br />

evaluasi diri, peningkatan mutu,<br />

standar baru (dengan melakukan<br />

benchmarking).<br />

Bentuk dasar ini semoga dapat<br />

menginspirasi kita semua untuk<br />

mengembangkan SPMPT. (TON)


SP4 FUNGSIONALISASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN<br />

Sebagaimana beberapa jurusan atau<br />

program studi yang lain di lingkungan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Gadjah</strong> <strong>Mada</strong>, saat ini <strong>Kantor</strong><br />

<strong>Jaminan</strong> <strong>Mutu</strong> juga sedang melaksanakan<br />

program hibah SP4 dengan judul: Peningkatan<br />

Kualitas Fungsionalisasi <strong>Jaminan</strong> <strong>Mutu</strong>, yang<br />

diketuai Drs. Soeprapto, SU., salah satu staf<br />

<strong>Kantor</strong> <strong>Jaminan</strong> <strong>Mutu</strong>.<br />

Program ini bertujuan untuk melakukan<br />

monitoring terhadap pelaksanaan sistem<br />

penjaminan mutu pendidikan tinggi,<br />

khususnya Evaluasi Diri dan Audit <strong>Mutu</strong><br />

Akademik Internal di lingkungan 14 Program<br />

Studi yang telah menyelesaikan program<br />

hibah SP4 2005.<br />

Sejalan dengan tujuannya, maka strategi<br />

untuk mencapai tujuan tersebut difokuskan<br />

pada kegiatan monitoring terhadap<br />

pelaksanaan Evaluasi Diri dan Audit <strong>Mutu</strong><br />

Akademik Internal dari 14 Program Studi<br />

penerima hibah SP4. Adapun langkah-langkah<br />

yang ditempuh adalah sebagai berikut.<br />

1. Diskusi persiapan dan pendampingan<br />

2. Lokakarya untuk melaksanakan audit<br />

sistem terhadap 14 program studi<br />

penerima hibah Sp4<br />

3. Pelaksanaan pendampingan evaluasi diri<br />

dan AMAI<br />

4. Penyusunan Laporan<br />

Dari sejumlah kegiatan tersebut, pada<br />

saat ini Tim telah melaksanakan dua kegiatan,<br />

meliputi: (1) Diskusi persiapan dan<br />

pendampingan; serta (2) Lokakarya pertama,<br />

untuk persiapan pelaksanaan audit sistem<br />

terhadap 14 program studi penerima hibah<br />

SP4. Adapun metode dan strategi yang<br />

ditempuh meliputi:<br />

1. Pembentukan Tim Penilai independen,<br />

yang dipilih dari kumpulan auditor<br />

bersertifikat yang bukan berasal dan tidak<br />

serta dijadikan sebagai pedoman<br />

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.<br />

Kegiatan 1 (Satu):<br />

Dalam rangka melaksanakan kegiatan<br />

untuk mencapai tujuan program peningkatan<br />

kualitas fungsionalisasi penjaminan mutu<br />

khususnya untuk kegiatan pertama, maka<br />

ditempuh mekanisme dan rancangan dengan<br />

langkah-langkah kegiatan sebagai berikut.<br />

1. Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan.<br />

2. Diskusi penentuan instrumen<br />

pendampingan.<br />

3. Rapat pembagian tugas diantara anggota<br />

tim.<br />

Melalui kegiatan diskusi persiapan dan<br />

pendampingan ini diharapkan bahwa untuk<br />

selanjutnya setiap program studi, khususnya<br />

dimulai melalui 14 program studi penerima<br />

hibah SP4, dapat melaksanakan sendiri<br />

sistem monitoring dan evaluasi diri bagi<br />

prodinya, sehingga kegiatan ini dapat<br />

berlanjut secara otomatis.<br />

Kegiatan 2 (Dua):<br />

Langkah-langkah yang ditempuh pada<br />

kegiatan kedua, meliputi:<br />

1. Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan.<br />

2. Lokakarya penentuan instrumen audit<br />

sistem dan audit kepatuhan.<br />

3.Rapat pembagian tugas diantara anggota<br />

tim.<br />

Melalui kegiatan lokakarya persiapan<br />

pelaksanaan audit sistem dan audit<br />

kepatuhan diharapkan bahwa untuk<br />

selanjutnya setiap program studi, khususnya<br />

melalui 14 program studi penerima hibah<br />

SP4, dapat melaksanakan sendiri audit bagi<br />

prodinya, dengan bekerja sama dengan<br />

program studi lain yang berada dalam satu<br />

kelompok bidang ilmu/klaster. (SPT)<br />

PERJALANAN PANJANG IMPLEMENTASI STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)<br />

DI UNIVERSITAS GADJAH MADA<br />

Sejak ditetapkan melalui Rencana Stratejik<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Gadjah</strong> <strong>Mada</strong>, Pembelajaran<br />

melakukan audit terhadap 14 program<br />

studi yang dinilai kinerjanya.<br />

2. Pembentukan tim penilai yang terdiri atas<br />

tiga auditor untuk masing-masing<br />

program studi.<br />

3. Pembentukan tim penganalisis hasil<br />

penilaian terhadap pelaksanaan evaluasi<br />

diri, dan audit mutu akademik internal<br />

masing-masing program.<br />

Program peningkatan kualitas evaluasi<br />

diri dan audit mutu akademik internal SPMPT<br />

UGM ini menetapkan indikator kinerja utama<br />

dan pendukung, sebagai wujud akuntabilitas<br />

pelaksanaan kegiatan program ini.<br />

Indikator kinerja ini dipakai sebagai alat<br />

untuk menilai kinerja 14 program studi yang<br />

telah selesai melaksanakan SP4 di lingkungan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Gadjah</strong> <strong>Mada</strong>.<br />

Dalam pantauan awal melalui Audit<br />

Sistem atau telaah terhadap dokumen yang<br />

telah disusun oleh 14 program studi tersebut<br />

yang meliputi dokumen dalam bentuk Proposal<br />

dan Laporan Akhir, dapat ditangkap beberapa<br />

kemajuan sebagai berikut: Program Studi<br />

penerima hibah SP4 2005, sudah makin<br />

merasakan dan menyadari mengenai fungsi<br />

dan peran pelaksanaan Monitoring Evaluasi<br />

Diri, serta AMAI, di program studi masingmasing,<br />

dengan disertai perangkat instrumen,<br />

dokumen pedoman dan organisasi, serta<br />

dokumen laporan hasil pelaksanaan.<br />

Kegiatan yang semula dianggap sebagai<br />

kegiatan formalitas, kini sebagian besar<br />

program studi sudah menyadari dan<br />

merasakannya sebagai suatu langkah<br />

kegiatan menuju penjaminan mutu terhadap<br />

stakeholder.<br />

Dokumen yang semula berserakan dan<br />

tidak jelas keberadaannya, kini menjadi<br />

tertata, tersimpan dan terawat dengan baik,<br />

mengembangkan pengetahuan awalnya ( prior<br />

knowledge)<br />

dalam proses pembelajaran<br />

Berpusat Mahasiswa ( Student Centered sebagai upaya mengkonstruksi sendiri<br />

Learning/SCL)<br />

sebagai paradigma baru pemikirannya ( constructivism ). Kedua,<br />

dalam pembelajaran semakin terasa di pendekatan ini telah menjadi kebijakan<br />

kalangan sivitas akademika. Penerapan universitas melalui Rencana Stratejik yang<br />

pendekatan ini pada awalnya dimulai dengan harus diformulasikan dan ditransformasikan<br />

Lokakarya dan Pelatihan untuk Pelatih melalui dalam pelaksanaan proses pembelajaran di<br />

program Percepatan PT-BHMN tahun 2004, seluruh program studi. Ketiga, sesungguhnya<br />

khususnya bidang Pengembangan Metode dengan pendekatan Pembelajaran Berpusat<br />

Pembelajaran. Pada saat itu tim yang dipimpin pada Dosen ( Teacher Centered Learning)<br />

oleh Prof. dr. Harsono, Sp. S (K) telah melatih terdapat beberapa kelemahan, di antaranya<br />

sebanyak 13 orang kader instruktur yang memberikan peluang bagi dominasi dosen,<br />

terdiri atas Dr. Tina Afiatin, M.S, Dr. Wisjnu sehingga menganggap dirinya sebagai satu-<br />

Martani, S.U., Dr. Ir. Lilik Sutiarso, Ir. Djoko satunya sumber pengetahuan; dan tidak<br />

Luknanto, M.Sc., Ph.D, Ir. Balza Ahmad, memberikan kesempatan kepada mahasiswa<br />

M.E.Sc., dr. Ova Emilia, M.Ed.Sc., Ph.D., dr. untuk mengembangkan pengetahuannya atau<br />

Trijoko Hadiyanto, DPTH, M.Kes., Drs. Djoko telah mengambilalih (merampas) hak dan<br />

Moerdiyanto, M.A., Dr. drg. Widowati kesempatan belajar mahasiswa.<br />

Siswomiharjo, M.S., Dr. Ir. Wahyu Supartono, Selanjutnya pengembangan dan<br />

Dr. Suwardjono, M.Sc., dan Drs. Djoko penyebarluasan pendekatan SCL dalam<br />

Dwiyanto, M.Hum.<br />

pembelajaran semakin terpacu bersamaan<br />

Setelah melalui berbagai kajian, dengan ditetapkannya Pusat Pengembangan<br />

pemetaan, diskusi, dan lokakarya internal, Pendidikan UGM pada bulan Juli 2005. Institusi<br />

maka dipahami bersama bahwa Pembelajaran ini secara struktural melanjutkan program<br />

Berpusat Mahasiswa ( SCL)<br />

adalah suatu pengembangan SCL melalui Rencana Kerja<br />

keniscayaan dengan sekurang-kurangnya tiga dan Angaran Tahunan (RKAT), sehingga<br />

alasan. Pertama, sebagai dampak sangat membantu fakultas-fakultas yang akan<br />

perkembangan Teknologi Informasi menyelenggarakan pelatihan. Pada tahun<br />

memberikan peluang bagi penjaringan sumber 2005 telah dilakukan lokakarya dan pelatihan<br />

informasi pengetahuan oleh siapa pun, di tujuh fakultas, yaitu Kehutanan, Teknologi<br />

termasuk mahasiswa. Padahal dalam Pertanian, Pertanian, Matematika dan<br />

kenyataannya, baik secara kualitatif maupun Pengetahuan Alam, Kedokteran Hewan, dan<br />

kuantitatif mahasiswa seringkali memperoleh Sekolah Pascasarjana, dengan masing-masing<br />

kesempatan lebih baik dibandingkan sekitar 30 peserta dan melalui kegiatan DUE-<br />

dosennya. Oleh karena itu mahasiswa harus like yang diikuti oleh sekitar 54 peserta. Pada<br />

diberi ruang dan kesempatan untuk tahun 2006 ini juga telah dilaksanakan<br />

lokakarya dan pelatihan SCL di enam fakultas<br />

di lingkungan UGM, yaitu Hukum, Filsafat,<br />

Matematika dan Pengetahuan Alam, Biologi,<br />

Ilmu Budaya, termasuk dua kelompok<br />

masing-masing di Fakultas Teknik dan<br />

Fakultas Kedokteran Gigi. Dengan banyaknya<br />

permintaan dari fakultas-fakultas, maka<br />

Pusat Pengembangan Pendidikan telah<br />

melakukan pengembangan jumlah instruktur<br />

hingga sebanyak 30 orang yang berasal dari<br />

berbagai fakultas di lingkungan UGM. Dengan<br />

ketersediaan tim baru ini diharapkan setiap<br />

saat dapat dilaksanakan lokakarya dan<br />

pelatihan SCL di fakultas-fakultas di<br />

lingkungan UGM, maupun perguruan tinggi di<br />

luar UGM.<br />

Selama pelaksanaan lokakarya dan<br />

pelatihan di lingkungan UGM dapat<br />

ditemukan berbagai situasi dan suasana yang<br />

dapat mendukung keberhasilan implementasi<br />

SCL ini. Rasa tanggungjawab dan semangat<br />

dari seluruh staf pengajar sebagai peserta<br />

pelatihan menunjukkan antusiasme sekaligus<br />

optimisme bagi keberhasilan program ini<br />

dalam mengejawantahkan kebijakan<br />

universitas yang pada gilirannya menjadi ciri<br />

khas dari pembelajran di <strong>Universitas</strong> <strong>Gadjah</strong><br />

<strong>Mada</strong>. Meskipun demikian dalam pelaksanaan<br />

tidak dapat disangkal juga muncul keraguan,<br />

rasa penasaran, rasa ingin tahu berlebihan<br />

sehingga terkesan terburu-buru, dan<br />

skeptisme yang lain. Dengan penuh<br />

kesabaran dan dengan pendekatan<br />

humanistik para instruktur selalu melayani<br />

keingintahuan peserta tentang SCL,<br />

antara<br />

lain dengan mengakomodasikan lelucon yang<br />

(Bersambung ke hal 4)<br />

3


4<br />

(Sambungan dari hal 3)<br />

NEWSLETTER FOR TOTAL<br />

QUALITY CULTURE AND SYSTEM<br />

Penanggung Jawab: Dr.Ir. Toni Atyanto Dharoko, M.Phil.<br />

Anggota Redaksi: Ir. Haryana, M.Arch., Dr.Ir. Hari Hartadi M.Sc.,<br />

Drs. H.C. Yohannes, Dr.Kirbani Sri Brotopuspito,<br />

Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S.,Drs. Soeprapto, S.U., Drs. Sajarwa, M.Hum.,<br />

Dr,Ir, J.P. Gentur Pramana Sutapa, M.Sc.<br />

Penerbit: KJM-UGM, Gedung Pusat Sayap Selatan Lt. II,<br />

Bulaksumur, Yogyakarta - 55281<br />

Contact Person:<br />

Ishaq,<br />

Lilik , Teguh, Arum , Agit<br />

Telefon: (0274) 90-1989, 90-1986, 90-1921, Faksimili: (0274) 90-1989<br />

E-mail:<br />

kjm_ugm@yahoo.com, kjm_ugm@operamail.com, qa@ugm.ac.id<br />

Website:<br />

http://kjm.ugm.ac.id<br />

�<br />

�<br />

PENYUSUNAN PORTOFOLIO<br />

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI<br />

muncul. Misalnya SCL diterjemahkan menjadi<br />

'semakin cepat lupa' atau dalam bahasa Jawa<br />

menjadi ' saya cepet lali'.<br />

Para instruktur<br />

membalas dengan istilah 'don't<br />

go to the<br />

Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi<br />

(PT) adalah penilaian ( assessment)<br />

terhadap institusi perguruan tinggi<br />

memerlukan masukan yang bersifat<br />

milk'<br />

untuk menterjemahkan 'aja kesusu' institusi PT (dapat berbentuk universitas, mendalam ( in-depth),<br />

komprehensif dan<br />

atau jangan terburu-buru. Sementara itu ada institut, sekolah tinggi, politeknik dan menyeluruh (holistik), dinamik sehingga<br />

instruktur yang menggambarkan suasana akademi) secara holistik untuk mendapatkan hasil penilaian itu tidak hanya merupakan<br />

p e r k u l i a h a n s e l a m a i n i d e n g a n gambaran mengenai komitmen institusi dalam potret sesaat, (2) meliputi penilaian secara<br />

memopulerkan istilah 'monkey<br />

see monkey kapasitas institusi (komitmen inti I) dan menyeluruh dan mendalam terhadap<br />

do' ( MSMD),<br />

karena kebiasaan buruk efektivitas pendidikan (komitmen inti II). rancangan kinerja yang disusun oleh institusi<br />

mahasiswa yang hanya melakukan dengar- Kapasitas institusi dicerminkan dalam perguruan tinggi. Penilaian dilakukan<br />

duduk-catat-copy dalam perkuliahan. ketersediaan dan kecukupan berbagai terhadap dinamika yang terjadi dalam<br />

Secara konsepsional Pembelajaran perangkat dasar yang diperlukan untuk suasana dan kinerja yang dapat dikelola<br />

Berpusat Mahasiswa sesungguhnya menyelenggarakan pendidikan, seperti: ( manageable) dan layak ( feasible),<br />

ditinjau<br />

mengikuti faham Pembelajaran dengan eligibilitas, visi, misi, tujuan dan sasaran; tata dari norma-norma etis dan ilmiah, terhadap<br />

Pengalaman ( experiencial learning).<br />

Oleh pamong ( governance);<br />

sumber daya manusia; mutu, efisiensi dan relevansinya, (3)<br />

karena itu dalam pelaksanaan pelatihan para prasarana dan sarana; dana; serta sistem mengungkapkan kesesuaian antara rencana<br />

instruktur juga berusaha taat asas untuk informasi.<br />

kerja dan atau penyelenggaraan program<br />

selalu memulai dengan mengajak peserta Efektivitas pendidikan dicerminkan institusi dengan visi dan misi institusi, dan<br />

melakukan sesuatu ( games)<br />

agar dapat dengan tersedianya sejumlah masukan, (4) mengungkapkan interaksi antara standar<br />

m e m i l i k i p e n g a l a m a n , kemudian proses dan suasana yang diperlukan dalam dan parameter yang dinilai dan<br />

mempublikasikan sesuatu yang diperoleh, proses pendidikan serta produk kegiatan keterkaitannya dengan misi dan tujuan yang<br />

s e l a n j u t n ya m e m b a n g u n k o n s e p akademik seperti: mahasiswa; kurikulum; dicanangkan.<br />

(konseptualisasi), dan akhirnya menerapkan sistem pembelajaran; penelitian, pengabdian Tim penyusun portofolio terdiri atas<br />

sesuatu yang telah dibangun itu (aplikasi). kepada masyarakat; sistem penjaminan pimpinan dan pakar perguruan tinggi<br />

Dengan demikian sesungguhnya faham ini mutu; suasana akademik; sistem bersangkutan yang menghayati hakekat<br />

adalah pengejawantahan dari system belajar pengelolaan; lulusan; dan mutu program akreditasi. Penyusunan portofolio oleh<br />

konstruktivisme atau memberikan studi.<br />

institusi perguruan tinggi dilakukan melalui<br />

kesempatan pembelajar untuk membangun Komitmen institusi merupakan sikap tahap-tahap berikut: (1) pengumpulan data<br />

pikirannya sendiri dengan fasilitasi dari peduli dan tanggung jawab institusi dalam dan informasi, (2) analisis data dan informasi<br />

pengajar atau dosen.<br />

penyelenggaraan pendidikan tinggi. Akreditasi y a n g t e l a h d i k u m p u l k a n , ( 3 )<br />

B e r d a s a r k a n k e n y a t a a n d a n institusi dilakukan oleh pakar sejawat, atas mendeskripsikan respon terhadap<br />

pengalaman itu maka di masa yang akan nama BAN-PT, yang menilai sejumlah standar parameter dalam 15 standar yang<br />

datang diharapkan para peserta pelatihan yang ditetapkan oleh BAN-PT. Uraian berbagai ditetapkan, dan (4) menyiapkan bukti<br />

SCL dapat menjadi pelatih dan inspirator di standar tersebut disusun oleh PT dalam pendukung sebagai lampiran portofolio. Tim<br />

lingkungannya dalam ikut menularkan portofolio akreditasi institusi PT. Portofolio penyusun portofolio UGM telah dibentuk<br />

keterampilan dan menyebarluaskan adalah alat untuk mengumpulkan dan pada bulan Oktober 2005, yang sampai<br />

pendekatan baru dalam pembelajaran di UGM mengungkapkan data dan informasi yang dengan Juli 2006 berusaha menyelesaikan<br />

ini. Setelah sebagian besar kolega memahami digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu tahap (1) dan (2). Harus diakui bahwa<br />

k o n s e p S C L d a n b e r u s a h a institusi perguruan tinggi.<br />

kendala utama dalam usaha penyusunan<br />

mengaplikasikannya, maka diharapkan dapat Portofolio memiliki ciri-ciri yaitu: (1) portofolio UGM adalah keterbatasan<br />

ditemukan kesepahaman bersama bahwa menggunakan pendekatan penilaian yang penyediaan dokumen, baik yang berupa data<br />

bukan untuk mempersoalkan pendekatan bersifat kualitatif. Pendekatan ini diterapkan ataupun informasi. (HTD)<br />

TCL dan atau SCL,<br />

tetapi bagaimana upaya berdasarkan asumsi bahwa akreditasi<br />

m e n g a k t i f k a n m a h a s i s w a d a l a m<br />

pembelajaran dapat diwujudkan. Bagi<br />

mereka yang lebih memilih pendekatan TCL<br />

diharapkan selalu memberikan peluang bagi<br />

hak dan kesempatan belajar mahasiswa.<br />

Demikian pula bagi mereka yang ingin<br />

menerapkan pendekatan SCL diharapkan<br />

secara taat asas menerapkan pengetahuan<br />

dan keterampilannya sejak dari perencanaan<br />

pembelajaran sampai dengan konsekuensi<br />

terhadap evaluasi hasil belajar mahasiswa.<br />

Sebagai bahan referensi dan inspirasi, Pusat<br />

Pengembangan Pendidikan UGM juga telah<br />

menerbitkan 10 buku kecil tentang elemenelemen<br />

pembelajaran yang dapat diperoleh<br />

secara cuma-cuma oleh segenap dosen di<br />

lingkungan UGM. Semoga upaya ini dapat<br />

� Education's purpose is to replace an empty mind with an open one - Malcolm Forbes<br />

membuahkan hasil sesuai dengan yang<br />

diharapkan sekaligus menjadi penanda<br />

� The secret of education is respect the pupil - Ralph Waldo Emerson<br />

masyarakat modern yang selalu terbuka<br />

terhadap perubahan.(DKD-P3).<br />

� It is the supreme art of the teacher to awaken joy in creative expression and<br />

knowledge - Albert Einstein<br />

People will pay more to be entertained than educated - Johnny Carson<br />

� Education makes people easy to lead, but difficult to drive; easy to govern, but<br />

impossible to enslave - Henry Peter Brougham<br />

� He who opens a school door, closes a prison - Victor Hugo<br />

� ACADEME, n. An ancient school were morality and philosophy were taught<br />

- Ambrose Bierce<br />

By learning you will teach; by teaching you will learn - latin proverb<br />

� Education is a progressive discovery of our own ignorance - Will Durant<br />

� Education is the ability to listen to almost anything without losing your temper<br />

- Robert Frost<br />

Quotes on Education

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!