12.07.2015 Views

Mengelola HIV/AIDS Di Tempat Kerja - HIV/AIDS Program

Mengelola HIV/AIDS Di Tempat Kerja - HIV/AIDS Program

Mengelola HIV/AIDS Di Tempat Kerja - HIV/AIDS Program

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Materi dikembangkan oleh:<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> Prevention, Treatment and Care <strong>Program</strong>1155 Battery Street, 7th FloorSan Francisco, California 94111 USAEmail: hivaids@levi.comDengan ucapan terima kasih khusus kepada mitra berikut:Colectivo Sol, México DF, México.Terrence Higgins Trust, London, United Kingdom.Coxswain Social Investments Plus (CSI+), Johannesburg, South Africa.Rekan kerja LS&CO. kami di Afrika Selatan, Meksiko, dan Inggris.


IsiBagian 1. <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>: Mengapa menjadiMasalah Penting bagi LS&CO. 2Bagian 2. <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>: Peran Anda sebagaiKaryawan dan Manajer 4Bagian 3. <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>: Pertanyaan Umum 5Bagian 4. Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di SeluruhDunia Levi Strauss & Co. 7Bagian 5. Praktik <strong>Kerja</strong> LS&CO. yang Relevan dengan<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> 11Lampiran: Definisi untuk Mendukung Kebijakan <strong>Tempat</strong><strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia 12Studi Kasus Manajemen 13• Kasus Satu: Praktik Perekrutan dan Pengujian<strong>HIV</strong> yang Sesuai 14• Kasus Dua: Karyawan Positif <strong>HIV</strong> dan Relokasi 15• Kasus Tiga: Kerahasiaan Antar Rekan <strong>Kerja</strong> 16• Kasus Empat: Penyaringan Asuransi dan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> 17• Kasus Lima: Warisan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> LS&CO. dan Partisipasidalam Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia 17• Kasus Enam: Larangan Perjalanan dan KaryawanPositif <strong>HIV</strong> 18• Kasus Tujuh: Gosip, Kerahasiaan, dan Pendidikan 20• Kasus Delapan: Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia, Warisan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>LS&CO., dan <strong>HIV</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> Eceran 21Akomodasi — Pilihan untuk <strong>Di</strong>pertimbangkan 23Fakta Dasar Tentang <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> 25- 1 -


Bagian 1. <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>: Mengapamenjadi Masalah Penting bagi LS&CO.Kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas angkatan kerja global kita sangatpenting bagi LS&CO.) untuk mempertahankan dan memajukan bisnisnya diseluruh dunia. Sebagai perusahaan yang ingin menang di pasar global, kitaharus terus menangani kekhawatiran kesehatan global utama seperti<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>, tidak hanya dengan mendukung masyarakat di tempat kita bekerja,tetapi juga dengan memenuhi kebutuhan karyawan kita sendiri dan keluargamereka.“Pandemi kompleks ini terusmengancam pada karyawankita, keluarga mereka, danmasyarakat tempat merekatinggal dan bekerja.”— John AndersonSelama lebih dari dua dekade, LS&CO. telah memimpin dalam tanggapanbisnis terhadap <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Untuk memperkuat komitmen kita pada masalah kritis ini dan menyegarkan fokus kita padakaryawan, kami telah menyusun <strong>Program</strong> Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan (PT&C) <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> — sebuahprogram yang dikelola secara global dengan sumber daya global yang bertujuan untuk memfasilitasi akses ke informasipencegahan <strong>HIV</strong> yang komprehensif, pengujian, pengobatan, dan perawatan <strong>HIV</strong> untuk semua karyawan LS&CO. dantanggungan mereka di seluruh dunia. <strong>Program</strong> ini terdiri dari beberapa komponen, yang meliputi Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong><strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia, pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> untuk karyawan, akses yang ditingkatkan ke layanan pencegahan,pengobatan, dan perawatan, serta pelatihan manajemen mengenai <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di tempat kerja.Panduan Manajemen ini mendukung komponen pelatihan manajemen dari program tersebut. Panduan ini menyediakanbagi manajer LS&CO. di seluruh dunia, informasi yang mereka perlukan untuk mendukung Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong><strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia LS&CO., dan ditujukan untuk melengkapi pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> yang ditawarkan kepadakaryawan LS&CO.Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan untuk menangani masalah <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>, kami percaya masih banyak yang dapatdan harus kita lakukan bagi para karyawan untuk memastikan mereka dapat mengakses informasi pencegahan yangefektif, pengobatan yang sesuai, dan perawatan yang penuh empati.Sebagai manajer, Anda berperan penting dalam membantu kami mencapai tujuan ini.perorangankeluargaruang kerjamasyarakat- 2 -


<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> adalah masalah yang vital bagi LS&CO. Penyakit ini mempengaruhi kami sebagai perusahaan pemberi pekerjaan,sebagai bisnis global yang kompetitif, dan sebagai anggota masyarakat di masyarakat tempat kita beroperasi. Fakta dan hasilsurvei berikut menegaskan mengapa LS&CO. harus terus memimpin dalam tanggapan bisnis kita terhadap <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>:Fakta <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>• hanya 10% orang yang mungkin positif <strong>HIV</strong> mengetahui status <strong>HIV</strong> mereka. Hanya setelah mengetahui status <strong>HIV</strong>mereka, barulah mereka memutuskan untuk mengelola kondisi ini. Seperti halnya semua penyakit kronis, deteksi awaladalah kunci untuk hidup lebih lama.• Jumlahnya semakin meningkat di seluruh dunia, terutama dalam populasi berisiko tinggi seperti anak muda, wanita,dan anak-anak.• Pengobatan yang efektif berarti lebih banyak orang dengan <strong>HIV</strong> di tempat kerja.• Implikasi sosial dari <strong>HIV</strong> (mis. stigma dan diskriminasi, masalah hukum) masih menjadi kekhawatiran, terutama di wilayahdengan prevalensi rendah.Sumber: UN<strong>AIDS</strong>, Terrence Higgins Trust<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> LS&CO.Dengan terus berkembangnya LS&CO. sebagai pemimpin dalam masalah <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di seluruh dunia, riset kita sendirimenunjukkan dengan jelas perlunya lebih banyak pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di tempat kerja. Dalam grup fokus dan survei yangdijalankan selama tahun 2007-2008, karyawan LS&CO.* menyatakan sebagai berikut:Bagaimana pengaruh <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> bagi karyawan LS&CO.?• Sekitar 50% tidak tahu ke mana harus pergi untuk menerima informasi, pengujian, atau layanan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> lainnya.• Hampir 35% kenal seseorang yang telah tertular <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.• Lebih dari 40% telah menjalani pengujian terhadap <strong>HIV</strong>.Apakah karyawan LS&CO. mencemaskan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di tempat kerja?• 40% percaya mereka tidak akan dipertimbangkan untuk kenaikan jabatan jika positif <strong>HIV</strong>.• Hampir 15% berpikir mereka akan kehilangan pekerjaan jika positif <strong>HIV</strong>.• 60% percaya mereka tidak akan menerima dukungan dari rekan kerja jika positif <strong>HIV</strong>.Data ini menunjukkan masih banyak yang perlu dilakukan — terutama dalam hal pendidikan karyawan — untuk memastikanLS&CO. menjadi tempat kerja yang aman dan produktif. Sebagai manajer, peran Anda sangat berharga dalam mengarahkankaryawan ke informasi dan sumber daya yang tepat, terutama bila menyangkut kesehatan dan kesejahteraan mereka. UpayaAnda tidak hanya berpengaruh pada vitalitas dan kesejahteraan karyawan, tetapi juga kesuksesan LS&CO. di pasar global.* Survei karyawan dilakukan di negara percontohan berikut untuk <strong>Program</strong> ini: Meksiko, Afrika Selatan, dan Inggris/Irlandia.- 3 -


Bagian 2. <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>: Peran Andasebagai Karyawan dan ManajerSebagai manajer, Anda bertanggung jawab kepada LS&CO. dan karyawan Anda. Pertama, keterlibatan Anda sangatpenting dalam membantu LS&CO. memajukan sasaran kritis berikut:4 Mendukung komitmen LS&CO. untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat bagisemua karyawan.– Memahami kaitan antara Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia dan PedomanPerilaku Bisnis di Seluruh Dunia LS&CO. untuk memastikan kerahasiaan dan non-diskriminasi.– Menangani informasi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> karyawan secara rahasia, seperti halnya Anda menanganiinformasi medis pribadi karyawan lainnya, memastikan Anda mendapatkan izin darikaryawan yang bersangkutan untuk mendiskusikanatau mengungkapkan situasi pribadi mereka kepadaanggota Manajemen lainnya atau Sumber DayaManusia.– Memastikan para karyawan mendapatkan peluanguntuk mempelajari tentang masalah <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>,termasuk layanan pencegahan, pengobatan, danperawatan, bila memungkinkan.4 Memastikan lingkungan kerja yang mendukung bagisemua karyawan terlepas dari status <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> merekadengan menghilangkan stigma dan diskriminasi ditempat kerja.4 Memanfaatkan ketentuan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> dalam prinsip<strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>, hukum setempat, praktik terbaik sumberdaya manusia, Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> diSeluruh Dunia LS&CO. untuk mengelola danmenanggulangi dampak bisnis <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di tempatkerja. Untuk panduan lebih lanjut, bacalah Studi KasusManajemen pada Lampiran.Pada saat yang sama, Anda dapat memberikan panduan kepada anggotatim Anda. Ingatlah bahwa <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> dapat menyebabkan berbagaimasalah pada karyawan, dari perawatan kesehatan sampai kebutuhankonseling untuk mengurus perawatan dan masalah keluarga lainnya. Andadapat mendukung tim dengan langkah-langkah berikut:4 Memberi tahu karyawan tentang sumber daya yangtersedia dan mengarahkan mereka ke teamspace<strong>Program</strong> Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan(PT&C) <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> (http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx), program tunjangan yang ada, <strong>Program</strong> Bantuankaryawan, dan <strong>Di</strong>rektori Layanan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> LS&CO.setempat yang terdapat di teamspace <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> PT&C.4 Menyadari prosedur kesehatan dan keselamatan untukmenangani paparan terhadap infeksi <strong>HIV</strong> saat bekerja,dan mengetahui petugas pertolongan pertama di lokasiAnda.4 Menegaskan bahwa informasi tentang masalah mediskaryawan, termasuk <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>, bersifat rahasia danmendorong karyawan Anda untuk mengikuti pendidikan<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> yang ditawarkan melalui program PT&C.Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx, atauhubungi tim kami di: hivaids@levi.com.Prosedur <strong>HIV</strong> dan Kesehatandan Keselamatan di <strong>Tempat</strong><strong>Kerja</strong>Sangat kecil kemungkinanseseorang akan terinfeksi <strong>HIV</strong> ditempat kerja. Virus lain yangdisebarkan melalui darah, sepertihepatitis, lebih mudah untukmenular, sehingga praktik yangbaik adalah menggunakankontrol infeksi ketat ketikamenangani tumpahan darah.Setiap lokasi LS&CO. menerapkankebijakan penyakit patogen yangdisebarkan melalui darah.Biasakan diri Anda denganprosedur kesehatan dankeselamatan di fasilitas Anda —hubungi manjer pabrik ataukantor jika Anda tidak yakinke mana harus mencari prosedurtersebut. Secara umum,perhatikan bahwa:• Kita semua bertanggung jawabuntuk menjaga lingkungankerja yang aman.• Perlakukan SEMUA darahseolah positif <strong>HIV</strong>.• Petugas pertolongan pertamadi fasilitas telah terlatih dalamprosedur dan teknik kesehatan& keselamatan yang benar.• Jika darah tercampur, petugaspertolongan pertama di setiaplokasi akan mengetahuifasilitas perawatan kesehatansetempat di mana karyawanyang terlibat dapat menerimaprofilaksis pasca paparan(PEP). Hal ini harus segeradilakukan setelah paparanuntuk mencegah karyawantersebut terinfeksi.- 4 -


Kerahasiaan:• LS&CO. berkomitmen untuk memastikan kerahasiaan penuhinformasi kesehatan semua karyawan. Setiap pelanggarankerahasiaan akan ditangani secara serius dan Pedoman PerilakuBisnis di Seluruh Dunia akan berlaku dalam situasi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.Perbedaan Lokal:• Kebijakan <strong>HIV</strong>/AIDs ini harus mematuhi pedoman internasionalpraktik yang baik, peraturan hukum nasional yang relevan danPedoman Perilaku Bisnis di Seluruh Dunia LS&CO.• LS&CO. akan melakukan yang terbaik untuk memungkinkanmasyarakat setempat turut mendapatkan manfaat dari aktivitaspencegahan yang diselenggarakan oleh LS&CO. bagi parakaryawan.Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>terkait dengan Pedoman PerilakuBisnis di Seluruh Dunia. Oleh karenaitu, setiap pelanggaran kerahasiaanatau diskriminasi karena masalahyang terkait dengan <strong>HIV</strong> atau <strong>AIDS</strong>dapat dilaporkan, tanpa menyebutkannama, melalui Saluran LaporanEtika & Kepatuhan. Untuk SaluranLaporan, buka tautan ini untukmelihat nomor telepon yang berlaku:http://lsportal/sites/hiv/ep/er.aspx.Atau dapat juga, bicarakanpelanggaran kerahasiaan denganperwakilan SDM setempat Anda.KesertaanKecuali dinyatakan lain, kebijakan ini berlaku untuk populasi berikut:• Semua karyawan LS&CO. (purna waktu, paruh waktu, berdasarkan jam, dll.) dalam daftar penggajian LS&CO. terlepasdari kesertaan dalam program tunjangan karyawan lainnya.• Semua orang yang menjadi tanggungan resmi karyawan LS&CO., termasuk suami/istri, pasangan serumah, dan anak-anak,baik kandung, adopsi maupun yatim piatu.Rincian tambahan mengenai kriteria Kesertaan <strong>Program</strong> untuk <strong>Program</strong> Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>dapat diperoleh di situs web Thread: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx.Lihat Lampiran untuk definisi istilah yang mendukung Kebijakan ini.- 10 -


Bagian 5. Praktik <strong>Kerja</strong> LS&CO. yang Relevandengan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>Menerapkan hukum setempat, dipadukan dengan alat sumber daya manusia LS&CO. seperti praktik kerja sangat pentinguntuk menangani masalah utama yang mungkin timbul di tempat kerja karena <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Berikut ini daftar topik dandefinisinya yang relevan dengan situasi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Topik-topik ini mungkin berlaku di lokasi Anda sebagai praktik ataukebijakan tempat kerja. Harap diperhatikan, mungkin ada praktik atau kebijakan tempat kerja lain di lokasi Anda yang jugaberlaku dalam situasi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Hubungi perwakilan SDM setempat untuk bantuan lebih lanjut dalam mengidentifikasipraktik kerja dan aplikasinya.Akomodasi — apabila tanggung jawab utama pekerjaan seorang karyawan berubah karena kondisi medis yangmembatasi apa atau bagaimana karyawan dapat menjalankan pekerjaannya. Lihat halaman 23 dalam Lampiran untukinformasi tambahan tentang Akomodasi.Absen Sakit (hari sakit) — jumlah hari karyawan diizinkan tidak masuk kerja karena penyakit pribadi, sesuaidengan kebijakan perusahaan dan hukum yang berlaku. <strong>Di</strong> beberapa negara LS&CO. mungkin diwajibkan secara hukumuntuk membayar semua atau sebagian dari upah normal, atau negara itu mungkin menerapkan jumlah hari sakitberbayar yang disponsori negara bagian.Absen Sakit Panjang (cuti jangka pendek) — jangka waktu tidak bekerja yang didokumentasikan dandisetujui, di mana hak untuk dibayar mungkin berdasarkan subsidi pemerintah dan/atau akumulasi hari absen. Cutidiberikan apabila, karena penyakit atau cedera non-pekerjaan, karyawan tidak dapat bekerja atau menjalankan salahsatu atau lebih fungsi utama pekerjaan mereka. Tergantung pada lokasinya, cuti ini mungkin diwajibkan secara hukum.(Fungsi utama adalah kewajiban tugas-tugas mendasar dari pekerjaan yang dipegang oleh seseorang.)Cuti Perawatan Keluarga — jangka waktu tidak bekerja yang didokumentasikan dan disetujui, diberikan apabilaseorang karyawan perlu merawat anggota keluarganya. Dalam beberapa kasus, LS&CO. mungkin diwajibkan secarahukum untuk membayar semua atau sebagian dari upah normal selama absen. Tergantung pada hukum spesifik suatunegara, Cuti ini mungkin diwajibkan secara hukum.<strong>Di</strong>skriminasi dan Pelecehan — Kebijakan LS&CO. dan SDM melarang diskriminasi dan pelecehan. Mungkin jugaada hukum spesifik negara yang mewajibkan pelarangan bias dalam kaitannya dengan perlakuan dan peluang yangsetara, serta larangan intimidasi, perilaku kasar dan/atau menyerang yang ditujukan kepada rekan kerja.Pedoman Perilaku Bisnis di Seluruh Dunia — Semua lokasi LS&CO. wajib mematuhi Pedoman PerilakuBisnis di Seluruh Dunia Levi Strauss & Co. yang mencakup larangan intimidasi, pelecehan, dan mengungkapkan informasipribadi karyawan.Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia — Semua lokasi LS&CO. wajib mematuhi Kebijakan<strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia Levi Strauss & Co. yang menetapkan prinsip dasar yang harus diikuti ketikamenangani masalah yang terkait dengan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.- 11 -


Lampiran: Definisi untuk Mendukung Kebijakan<strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh DuniaBerikut ini definisi istilah untuk mendukung Kebijakan ini. Untuk informasi lebih lanjut/dan atau uraian yang lebih terperinci,lihat Pedoman Perilaku Bisnis di Seluruh Dunia dan kunjungi situs web <strong>Program</strong> Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Thread.• <strong>AIDS</strong> (Acquired Immune Deficiency Syndrome)Penyakit yang disebabkan oleh <strong>HIV</strong>, yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sampai tidak dapat lagi melawan infeksiringan yang dapat ditahan atau dikendalikan oleh sistem kekebalan sebagian besar orang yang sehat (infeksi tersebutdisebut “infeksi oportunis”).• TanggunganSemua orang yang menjadi tanggungan resmi karyawan LS&CO., termasuk suami/istri, pasangan serumah, dan anak-anak,baik kandung, adopsi maupun yatim piatu.• Suami/IstriSuami atau istri yang dinikahi secara sah.• Pasangan SerumahSeseorang dalam hubungan tanpa pernikahan dengan karyawan LS&CO. yang memiliki keterikatan hubungan dengankarakteristik berikut: hidup bersama sebagai pasangan tanpa pernikahan; saling tergantung secara keuangan;bertanggung jawab bersama atas kesejahteraan satu sama lain; dan menganggap diri mereka sebagai pasangan hidup.• <strong>Di</strong>skriminasiPerlakuan sewenang-wenang atau pelecehan terhadap karyawan karena status <strong>HIV</strong> yang disandangnya yang berlakumenurut hukum setempat.• KaryawanSemua orang yang bekerja atas keinginan sendiri atau pihak dalam kontrak ketenagakerjaan di mana LS&CO. adalahpihak pemberi pekerjaan.• <strong>HIV</strong> (Human Immunodeficiency Virus)Virus yang dapat menyebabkan <strong>AIDS</strong>.• <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>Istilah lain untuk menyatakan berbagai jenis kondisi yang terkait dengan <strong>HIV</strong>.• StigmaPenolakan atas sifat atau kepercayaan pribadi yang bertentangan dengan norma budaya.- 12 -


Lampiran: Studi Kasus ManajemenBeberapa hal untuk direnungkan:Studi Kasus berikut menggambarkan situasi terkait <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> yang mungkin terjadi di tempat kerja. Contoh ini akanmembantu Anda memahami cara menanganinya secara tepat.Dalam menanggapi masalah <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>, seperti halnya masalah apa pun yang Anda hadapi sebagai manajer, tidak selaluada jalur yang jelas untuk diikuti. Ingatlah, pendekatan kita pada <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> didasarkan pada nilai-nilai perusahaan —empati, orisinalitas, integritas, keberanian — serta komitmen jangka panjang kita pada kesuksesan komersial yangbertanggung jawab. Pendekatan ini juga didasarkan pada keinginan kita untuk mencapai kesuksesan global denganmendukung tempat kerja yang sehat dan produktif.Selama Anda mempelajari contoh-contoh ini, ingatlah bahwa jawaban atau panduan dapat diperoleh di dalam dan di luarperusahaan kita. Sebagai contoh, hukum dan kontrak ketenagakerjaan lokal yang spesifik untuk suatu negara dapatmemberikan pandangan tentang apa yang dapat dilakukan. Selain itu, LS&CO. memiliki beberapa kebijakan yang dapatmemandu Anda:• Pedoman Perilaku Bisnis di Seluruh Dunia,• Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia, dan• Kebijakan dan praktik sumber daya manusia spesifik negara.Jika jawabannya tidak jelas, Anda mungkin perlu mendiskusikannya dengan anggota manajemen lainnya, Sumber DayaManusia, atau tim Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Ketika mendiskusikan masalah, ingatlah bahwasangat penting untuk menjaga kerahasiaan karyawan dan diskusi mengenai seorang karyawan dengan <strong>HIV</strong> atau <strong>AIDS</strong>hanya boleh dilakukan atas izin dari karyawan yang bersangkutan. LS&CO. berkomitmen untuk memastikan kerahasiaanpenuh informasi kesehatan semua karyawan. Setiap pelanggaran kerahasiaan akan ditangani secara serius dan PedomanPerilaku Bisnis di Seluruh Dunia akan berlaku dalam situasi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.[Catatan: Kompleksitas kasus berbeda-beda. Beberapa sangat jelas dengan satu tanggapan, sementara yang lain lebih kompleksdan memungkinkan beberapa cara pandang dengan berbagai cara untuk meninjau dan memperjelas situasi yang muncul.]Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 13 -


Studi KasusKasus Satu: Praktik Perekrutan dan Pengujian <strong>HIV</strong> yang SesuaiRobert, rekan kerja Anda, ingin mengisi lowongan pekerjaan untuk analis anggaran. <strong>Di</strong>a telahmenyempitkan keputusannya pada dua calon, keduanya memenuhi syarat untuk posisi tersebut.Anda telah bekerja dengan salah satu dari kedua calon itu di pekerjaan sebelumnya danmengetahui bahwa dia positif <strong>HIV</strong>. Anda juga tahu bahwa calon itu berprestasi bagus dan rajinmasuk kerja di pekerjaan sebelumnya. Robert tahu Anda pernah bekerja dengan calon tersebutdan meminta Anda memberikan pendapat tentang orang ini.Levi Strauss & Co. tidak mewajibkan pengujian <strong>HIV</strong>, kecuali apabila diwajibkan oleh hukum nasional atau lokal atauperjanjian serikat buruh. Status <strong>HIV</strong> tidak akan mempengaruhi status karyawan atas keinginan sendiri (bila berlaku),persyaratan ketenagakerjaan, praktik perekrutan, atau aspek ketenagakerjaan apa pun lainnya berdasarkan hukumsetempat. Satu-satunya kriteria medis untuk semua karyawan LS&CO. adalah kebugaran untuk bertugas, kapasitas untukbekerja dan kemampuan untuk menjalankan fungsi utama dalam pekerjaan.Oleh karena itu, bicarakan dengan Robert tentang keahlian, prestasi, dan fakta bahwa dia rajin masuk di pekerjaansebelumnya. Tidaklah pantas untuk mendiskusikan status <strong>HIV</strong> calon tersebut karena LS&CO. melarang diskriminasi dalamperekrutan dan informasi rahasia ini tidak boleh dibagikan dengan siapa pun.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 14 -


Kasus Dua: Karyawan Positif <strong>HIV</strong> dan RelokasiSally adalah salah satu rekan kerja Anda dan sangat dihargai di seluruh perusahaan. <strong>Di</strong>asangat ambisius dan ingin pindah ke kantor LS&CO. di San Francisco. <strong>Di</strong>a mengaku kepadaAnda bahwa dia positif <strong>HIV</strong> tetapi meminta Anda merahasiakannya karena jika orang tahu, diatidak akan dapat pindah ke AS. Apa yang harus Anda katakan dan lakukan?• Beritahu Sally Anda menghargai kepercayaannya dan Anda akanmenghormati kepercayaan tersebut.• Ajak Sally membaca Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh DuniaLS&CO. di situs tim (http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx) dan tunjukkanbahwa kebijakan ini menyediakan:––Lingkungan kerja yang mendukung,––Jaminan bahwa Perusahaan tidak akan melakukan diskriminasiberdasarkan status <strong>HIV</strong> yang diduga atau sebenarnya, dan––Komitmen untuk memastikan kerahasiaan penuh informasi kesehatansemua karyawan.• Selain itu, sebagai rekan kerja, akan membantu untuk memberi tahuhal-hal berikut:––Beberapa negara memiliki persyaratan masuk status kesehatan dalamkaitannya dengan visa dan/atau izin kerja yang lebih tinggi darikebijakan LS&CO. Oleh karena itu, sebelum mempertimbangkanuntuk melamar posisi di Amerika Serikat atau negara lain, sebaiknyadia meneliti persyaratan tersebut (misalnya, di Internet).Situs web www.hivtravel.orgadalah basis data globallarangan perjalanan yangterkait dengan <strong>HIV</strong>. Basis dataini dibuat berdasarkan inisiatifdari German <strong>AIDS</strong> Federation,European <strong>AIDS</strong> TreatmentGroup, dan International <strong>AIDS</strong>Society. Basis data inimenyediakan informasiterbaru dari 196 negara,mengenai peraturan yangmelarang orang yang hidupdengan <strong>HIV</strong> untuk datang ataumenetap, berdasarkan undangundangnegara tersebut.LS&CO. akan mencoba untuk mempengaruhi batasan/larangan yang diberlakukan pada orang dengan <strong>HIV</strong>, bilamemungkinkan. Namun, kita masih harus tunduk pada larangan pemerintah dan hukum yang mengatur standar terkaitkesehatan untuk memperoleh visa atau izin kerja.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 15 -


Kasus Tiga: Kerahasiaan Antar Rekan <strong>Kerja</strong>Miguel, bawahan Anda, positif <strong>HIV</strong> dan telah berbagi informasi ini hanya dengan satu orang diLS&CO. — mantan manajernya Maria, yang juga teman Anda. Miguel menyadari gosip yangmenyebar di tempat kerja bahwa dia positif <strong>HIV</strong>. Berita ini tiba-tiba menjadi pengetahuan umumdi antara staf Anda. Sebagian berkata keselamatan pribadi mereka terancam, seharusnyamereka diberi tahu, dan tidak ingin lagi bekerja dengan Miguel. Sebagian lain kecewa karenarekan kerja mereka merasa begitu.Miguel sangat marah — dia datang ke kantor Anda, menegaskan bahwa gosip itu benar, danmenyalahkan Maria karena tidak melindungi kerahasiaannya. <strong>Di</strong>a berbicara tentangpengunduran diri dan katanya akan menuntut LS&CO. atas insiden tersebut. Apa yang harusAnda katakan dan lakukan?Persilakan Miguel duduk, tutup pintu, coba tenangkan dia, dan dengarkan apa pendapatnya (batasi percakapan Anda,cukup dengarkan). Ini adalah situasi yang serius, dan katakan kepada Miguel bahwa Anda harus segera melibatkan SumberDaya Manusia (SDM) agar mereka dapat menyelidikinya. Beri tahu dia bahwa akan dibutuhkan waktu untuk menyelesaikanpenyelidikan tersebut. Untuk informasi Anda, SDM mungkin bertanya kepada Miguel apakah dia ingin terus bekerjaselama penyelidikan berlangsung atau lebih suka untuk mengambil cuti sampai hasilnya didapatkan.Dalam satu atau dua hari, adakan rapat departemen (Departemen SDM dapat membantu Anda) untuk membahas:• Risiko gosip yang menyebar, dan bagaimana gosip dapat menghambat lingkungan kerja yang mendukung yang ingin kitaciptakan di LS&CO.• Pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> (terutama, bagaimana virus ini ditularkan dan tidak ditularkan).• Pendidikan Kesehatan & Keselamatan (patogen yang disebarkan melalui darah), jika relevan dengan departemen Anda(mis. pabrik, distribusi, dll.).• Dokumen dan program LS&CO. yang ada (beberapa di antaranya dimuat di tautan situs tim <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di:http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx).––Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia, khususnya bidang “Environment (Lingkungan)” dan “Employment(Ketenagakerjaan)”.––LS&CO. Way yang khususnya meliputi Nilai-nilai: Empati, Integritas, dan Keberanian.––Proposisi Nilai Kewarganegaraan (menyorot Karakter Global, terutama Empati, Integritas, Keberanian).––Pedoman Perilaku Bisnis di Seluruh Dunia.Pastikan untuk memberi tahu Miguel tentang rencana rapat ini sebelumnya dan tanyakan apakah dia ingin hadir.Pertimbangkan bagaimana Anda akan mengembalikan Miguel ke tempat kerja setelah penyelidikan selesai.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 16 -


Kasus Empat: Penyaringan Asuransi dan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>Lucinda mempertimbangkan untuk meningkatkan asuransi jiwanya serta mengikuti asuransikesehatan pelengkap. <strong>Di</strong>a mempelajari bahwa untuk meningkatkan tingkat pertanggungan ataumenerima asuransi pelengkap, dia harus menjawab kuesioner kesehatan dan mengikutipengujian <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. <strong>Di</strong>a merasa bahwa langkah-langkah ini melanggar privasinya, danmemilih untuk mengabaikan permintaan itu dan peningkatan pertanggungan asuransi.Lucinda kemudian berbicara dengan Anda untuk menyatakan kekhawatirannya tentangmasalah privasi dan bertanya mengapa persyaratan itu dibuat.Meskipun LS&CO. tidak akan melakukan diskriminasi, berdasarkan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> atau status apa pun lainnya, kami mungkinmenawarkan program dengan persyaratan yang diatur oleh pihak lain (misalnya perusahaan asuransi).LS&CO. akan mencoba untuk mempengaruhi batasan atau mencari solusi alternatif bila tersedia; namun, kami tidak dapatmengendalikan bagaimana perusahaan lain atau perusahaan memilih untuk beroperasi (misalnya, bagaimana perusahaanasuransi menetapkan kebijakannya).Banyak perusahaan asuransi menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi untuk meningkatkan pertanggungan. Hal inidilakukan untuk melindungi diri mereka secara finansial dari orang-orang yang hanya memilih pertanggungan setelah tahumereka sakit dan akan memerlukan perlindungan tambahan. LS&CO. tidak memiliki akses ke informasi yang dikumpulkan olehperusahaan asuransi, dan adalah tanggung jawab mereka untuk merahasiakan informasi ini. Jelaskan hal ini kepada Lucinda.Kasus Lima: Warisan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> LS&CO. dan Partisipasi dalam Hari <strong>AIDS</strong> SeduniaSanjay adalah manajer pusat distribusi [atau manajer pabrik] baru yang baru saja menyelesaikanpelatihan LS&CO. Way, di mana dia mempelajari bahwa menegakkan Nilai-nilai dan ProposisiNilai Kewarganegaraan LS&CO. meliputi menanggapi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> sebagai bagian dari warisanperusahaan kita. Mencoba menghubungkan pekerjaan sehari-harinya dengan warisan yang barudipelajarinya, pada Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia, Sanjay memasang brosur dan informasi sumber dayalokal <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di meja ruang makan siang. <strong>Di</strong>a mendengar beberapa staf mengejek karyawanlain yang mengambil materi tersebut. <strong>Di</strong>a khawatir bahwa karyawan mungkin memerlukaninformasi ini, dan tidak mengambil brosur tersebut karena takut diejek oleh karyawan lain.Untuk membantu memastikan bahwa informasi <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> tersedia bagi semua karyawan secara non-diskriminatif, setiapdan semua pilihan ini dapat digunakan:1) Sanjay dan anggota manajemen lainnya dapat membagikan informasi ini kepada semua karyawan saat mereka masukkerja atau keluar makan siang (tanggapan ini akan mengirimkan pesan bahwa “manajemen puncak” mendukung inisiatif<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>).2) Brosur dapat dibagikan setelah jam kerja di area kerja setiap orang, sehingga materi itu akan tersedia saat karyawantiba di kantor.3) Brosur dapat diletakkan di tempat yang lebih pribadi.Terakhir, dengan percakapan empat mata, Sanjay atau staf manajemennya harus berbicara dengan karyawan tertentuyang mengejek rekan kerja mereka dan memberi tahu bahwa perilaku ini tidak akan ditoleransi.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 17 -


Kasus Enam: Larangan Perjalanan dan Karyawan Positif <strong>HIV</strong>Anda adalah General Manager di sebuah negara. LS&CO. telah membuat perjanjian pengadaanbaru dengan beberapa fasilitas produksi di negara lain. Hal ini mengharuskan Angeline,<strong>Di</strong>rektur Merchandising bawahan Anda, melakukan perjalanan panjang ke negara tersebutselama enam sampai delapan bulan. Angeline datang ke kantor Anda dan berkata, “Perjalanansaya memerlukan pengujian <strong>HIV</strong> untuk visa. Saya kira LS&CO. tidak mewajibkan pengujian <strong>HIV</strong>untuk bekerja.” Apa yang harus Anda katakan?Tanggapan Anda akan tergantung pada alasan di balik pertanyaan Angeline.Kebijakan Internal vs. Kenyataan <strong>Di</strong> Luar: Angeline mungkin mencoba menghubungkan pengujian itu dan kebijakanPerusahaan. Jika demikian, yakinkan Angeline bahwa pengujian <strong>HIV</strong> bukan persyaratan dari LS&CO., tetapi pemerintahnegara tersebut. Faktanya, pemerintah ini mewajibkan visa untuk lama tinggal lebih dari tiga bulan (visa diberikan tanpapengujian <strong>HIV</strong> untuk lama tinggal tiga bulan atau kurang). LS&CO. tidak melakukan diskriminasi berdasarkan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>atau status apa pun lainnya; namun, kita mungkin harus mematuhi peraturan pemerintah seperti standar terkaitkesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mendapatkan visa atau izin kerja. Anda dapat menyebutkan bahwa adabelasan negara yang memberlakukan persyaratan tersebut.Takut Tertular Virus: Angeline mungkin takut akan tertular virus dari pengujian <strong>HIV</strong> yang diwajibkan untuk visanya.Bagian “Fakta Dasar Tentang <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>” dalam Lampiran pada “<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong> kerja: Panduan bagi Manajemen”Levi Strauss & Co. memuat informasi tentang cara penularan <strong>HIV</strong>. Tinjaulah panduan ini bersama Angeline untukmemastikan dia memahami bahwa prosedur pengujian <strong>HIV</strong> aman selama sampel darah diambil dengan jarum suntik barudan steril.Takut Hasil Pengujian Positif: Atau mungkin dia takut menerima hasil pengujian <strong>HIV</strong>. Dalam situasi ini, luangkan waktuuntuk berbagi dengan Angeline <strong>Di</strong>rektori Layanan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> setempat, yang memuat informasi tempat yang dapatdidatangi untuk menerima konseling tentang <strong>HIV</strong> dan proses pengujian. Selain itu, ingatkan Angeline bahwa <strong>Program</strong>Bantuan Karyawan tersedia 24 jam sehari untuk konseling dan dukungan rahasia.Beritahu Angeline jika dia tidak dapat pergi ke negara tersebut karena hasil pengujian <strong>HIV</strong>, bahwa Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong><strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia LS&CO. melarang diskriminasi berdasarkan status <strong>HIV</strong> yang diduga atau sebenarnya dalamsemua aspek pekerjaan.Perhatikan bahwa mungkin ada alasan lain di balik pertanyaan Angeline yang akan Anda temukan di sepanjang pembicaraan.Tanyakan kepada Angeline apakah penjelasan Anda sudah cukup jelas baginya, atau apakah ada informasi lain yang dapatAnda berikan. Gunakan situs tim Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspxsebagai sumber daya.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 18 -


Beberapa hari kemudian, Angeline datang dan memberi tahu Anda, “Saya tidak dapat pergi ke negara ini.” Andamenanyakan alasannya dan katanya kondisi medis mencegah dia pergi ke sana (atau dia berkata bahwa permintaanvisanya ditolak). Mengingat perjalanan ke negara ini adalah fungsi utama dari pekerjaannya, Anda perlu mengetahui lebihrinci, termasuk apakah ini hanya situasi sementara atau akan berlanjut. PERINGATAN: Percakapan ini harus dilakukandengan sangat hati-hati — fokuskan pada persyaratan mendasar dari pekerjaan, dan jangan ajukan pertanyaan langsungtentang kondisi medis yang disebutkan oleh karyawan. Angeline mulai menangis dan secara sukarela bercerita bahwa diapositif <strong>HIV</strong>. Apa yang harus Anda lakukan?Tidak siap untuk berita tersebut, Anda mungkin tidak tahu apa yang harus dikatakan. Peran pertama Anda adalahmendengarkan dan sebisa mungkin memberikan rasa nyaman. Tidak ada bedanya dengan seseorang yang memberi tahuAnda mereka menderita penyakit serius lainnya. Dalam hal ini, ucapkan terima kasih kepada Angeline ataskepercayaannya dan yakinkan dia bahwa Anda akan merahasiakan semua informasi tersebut. Selanjutnya perlakukanAngeline dengan cara yang sama seperti sebelum dia mengungkapkan statusnya.Kebijakan <strong>Tempat</strong> kerja <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia LS&CO. menyatakan bahwa karyawan yang hidup dengan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>,setidaknya, ditangani setara dengan karyawan yang menderita penyakit kronis lainnya, dalam hal kebijakan ketenagakerjaandan tunjangan, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketidakhadiran, penilaian, akomodasi pekerjaan, tunjangan kecacatan,dan cuti.Sekarang masalah Anda adalah bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukan di lokasi di negara asingtersebut. Apa yang harus Anda lakukan?Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah:Apa batas dan kemungkinan alternatifnya? Apakah pekerjaan itu harus dilakukan di lokasi? Jika ya, dapatkah pekerjaan itudilakukan dengan beberapa kali perjalanan singkat; mis. tiga bulan atau kurang?Jika pekerjaan itu dapat diselesaikan dengan beberapa perjalanan singkat,beritahu Angeline bahwa Anda perlu memberi tahu <strong>Di</strong>rektur SumberDaya Manusia bahwa dia memiliki kondisi medis [tidak perlumengungkapkan status <strong>HIV</strong>-nya — cukup bahwa dia memiliki kondisimedis], dan bahwa pengungkapan ini diperlukan untuk menentukanapakah akomodasi dapat diberikan. Ingatlah bahwa LS&CO. berkomitmenuntuk memastikan kerahasiaan penuh informasi kesehatan semuakaryawan. Setiap pelanggaran kerahasiaan akan ditangani secara seriusdan Pedoman Perilaku Bisnis di Seluruh Dunia akan berlaku dalam situasi<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.Anda membahas alternatifnya dengan <strong>Di</strong>rektur Sumber Daya Manusia.Sebagai contoh, apakah ada jabatan lain yang sesuai untuk Angeline?Sebagai bagian dari komitmen Anda pada Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong><strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia, pertimbangkan semua alternatif yangmungkin untuk memenuhi kebutuhan unit bisnis Anda, denganketerbatasan Angeline.Saluran Laporan Etika &Kepatuhan Pedoman PerilakuBisnis di Seluruh Dunia yangdigunakan untuk melaporkanpelanggaran Pedoman tanpamenyebutkan nama juga dapatdigunakan untuk melaporkanpelanggaran kerahasiaan ataudiskriminasi yang terkait dengan<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Buka tautan ini untukmelihat nomor telepon yang sesuai:http://lsportal/sites/hiv/ep/er.aspx.Atau dapat juga, bicarakanpelanggaran kerahasiaan denganperwakilan SDM setempat Anda.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 19 -


Kasus Tujuh: Gosip, Kerahasiaan, dan PendidikanSimon, karyawan toko eceran, mengambil cuti ketika pasangannya meninggal. Gosip tentangstatus <strong>HIV</strong>-nya mulai beredar di toko tersebut. Anda menjadwalkan inventori setelah toko tutup,dan meminta Simon untuk mengambil dan mengatur makanan/minuman ringan.Seorang karyawan toko lain menghampiri Anda dan berkata karyawan lain tidak ingin makanapa pun yang telah disentuh oleh Simon.Sebagai manajer toko, apa yang harus Anda lakukan?PERINGATAN: Jangan diskusikan atau angkat status kesehatan Simon dengan karyawan yang menghampiri Anda — topikini tidak perlu menjadi bagian dari percakapan. Berikutnya, adakan rapat dengan karyawan dan cari tahu mengapabeberapa staf tidak ingin makan makanan yang telah disentuh oleh Simon. Jika ada yang menjawab “Beberapa orangmenduga Simon positif <strong>HIV</strong>, dan takut mereka akan tertular,” ucapkan terima kasih karena telah mengangkat masalahtersebut dan sampaikan bahwa banyak orang salah mengerti tentang <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Beritahu karyawan bahwa orang tidakmenjadi positif <strong>HIV</strong> karena berbagi makanan atau bersentuhan secara wajar. Keluarkan salinan “<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di <strong>Tempat</strong><strong>Kerja</strong>: Panduan bagi Manajemen” dan diskusikan Lampiran, yang memuat informasi tentang cara penularan virus ini. Selainitu, sarankan karyawan untuk membaca kembali materi yang diterimanya pada Sesi Pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> (atau secaraonline di situs <strong>Program</strong> PT&C <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>) untuk menyegarkan pemahamannya tentang <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.Tegaskan pelajaran dari pelatihan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> bahwa menyebarkan gosip adalah perilaku yang tidak dapat diterima.Sampaikan kepada karyawan betapa sulitnya bagi Simon untuk kehilangan pasangannya — dan karena kita semua pernahkehilangan seseorang yang tersayang, kita tahu bahwa Simon memerlukan dukungan kita.Ingatkan karyawan tentang situs tim <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Gunakan juga peluang ini untukmerujuk ke Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia LS&CO. dan komitmen kita untuk menciptakanlingkungan kerja yang mendukung di mana hak asasi manusia dan kehormatan semua karyawan, termasuk mereka yanghidup dengan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>, dilindungi.Berikan teladan dengan menjadi orang pertama yang menikmati makanan/minuman ringan setelah inventori selesai.Selama dan setelah inventori, pantau apakah Simon diperlakukan secara berbeda atau terpengaruh oleh perasaan rekankerjanya. Sebagai manajer, Anda memiliki tanggung jawab khusus atas lingkungan kerja dan wajib melakukan segala upayauntuk memastikan sebuah tempat di mana karyawan, terlepas dari status <strong>HIV</strong>-nya, baik yang diduga maupun sebenarnya,tidak menerima stigma. Tindakan apa saja yang perlu Anda lakukan akan berbeda menurut situasinya, dan dapat berkisardari sesi pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> tambahan hingga sanksi disiplin.Skenario Alternatif:Mungkin saja karyawan yang mendekati Anda dengan kekhawatiran tentangmemakan makanan tersebut tidak menyebutkan alasan sebenarnya mengapapara karyawan takut. Alih-alih memberi tahu Anda, karyawan itu berkata,“Entahlah, mereka hanya tidak ingin makan.” Kemudian dia pergi begitu saja.Karena Anda tidak tahu konteks dari tanggapan karyawan tersebut, Anda tidak perlu melakukantindakan apa pun. Setelah inventori, sangat penting bahwa Anda memberi teladan dengan menjadiyang pertama menikmati makanan/minuman ringan. Kemudian amati selama acara makan danlanjutkan memantau kelompok untuk melihat apakah Simon diperlakukan secara berbeda atauterpengaruh oleh perasaan rekan kerjanya. Sebagai manajer, Anda memiliki tanggung jawabkhusus atas lingkungan kerja dan wajib melakukan segala upaya untuk memastikan sebuah tempatdi mana karyawan, terlepas dari status <strong>HIV</strong>-nya, baik yang diduga maupun sebenarnya, tidakmenerima stigma. Tindakan apa saja yang perlu dilakukan akan berbeda menurut situasinya, dandapat berkisar dari sesi pendidikan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> tambahan hingga sanksi disiplin.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 20 -


Kasus Delapan: Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia, Warisan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> LS&CO., dan <strong>HIV</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> EceranSelama bertahun-tahun, LS&CO. telah mempromosikan dan menjalankan kampanye kesadarandi seputar <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> pada Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia (WAD). Kampanye ini menggunakan tampilandengan literatur dan kondom bermerek LS&CO., yang diberikan kepada pelanggan dengansetiap pembelian.Tahun ini, mendekati Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia, Martha, salah satu karyawan paruh waktu baru Anda,menyatakan ketidaksetujuannya pada seluruh kampanye kesadaran <strong>AIDS</strong>, dan menolak untukberpartisipasi dalam pembagian kondom. Apa yang harus Anda lakukan?Anda perlu berbicara dengan Martha untuk mengetahui mengapa dia tidak ingin berpartisipasi dalam kampanye Hari<strong>AIDS</strong> Sedunia. Mungkin ada berbagai alasan yang mendorong keputusannya. Sebagai contoh, mungkin dia:• Tidak merasa siap atau menguasai untuk mendiskusikan topik ini;• Merasa tidak nyaman atau malu;• Terpengaruh secara pribadi — baik dia atau orang yang dikenalnya positif <strong>HIV</strong>;• Memiliki keyakinan budaya atau agama yang mempengaruhi pandangannya tentang masalah <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>.Secara umum, sebagai manajer toko, dua tanggung jawab utama Anda adalah:• Memastikan bahwa toko Anda berpartisipasi dalam semua kampanye yang disponsori perusahaan di seluruh dunia,dan menyediakan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk menjual barang dagangan; dan• Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, di mana hak asasi manusia dan kehormatan semua karyawan dihargai.Sebagai manajer, Anda juga harus mempertimbangkan perasaan karyawan. Mari kita bahas situasi ini, satu persatu.Tidak siap, tidak menguasai, atau maluAnda hanya perlu meyakinkan Martha bahwa dia tidak diharapkan menjadi pakar <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>, atau tidak layak baginyauntuk “mendidik” pelanggan mengenai topik tersebut. Sampaikan juga bahwa dia tidak akan sendiri di toko, bahwa Andaatau staf penjualan lainnya akan ada di sana. Terakhir, beritahu dia bahwa jika ada pelanggan yang bertanya, dia dapatmengarahkan mereka untuk mengambil literatur promosi yang tersedia. Dalam keadaan apa pun di sepanjangpembicaraan, Martha tidak boleh merasa dipaksa untuk berpartisipasi.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 21 -


Terpengaruh oleh <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> — dia atau seseorang yang dikenalnya positif <strong>HIV</strong>Selama pembicaraan, Martha tiba-tiba dan secara sukarela mengungkapkan bahwa dia positif <strong>HIV</strong>. Maka, tidak siap untukberita tersebut — Anda mungkin tidak tahu apa yang harus dikatakan. Peran pertama Anda adalah mendengarkan dansebisa mungkin memberikan rasa nyaman. Tidak ada bedanya dengan seseorang yang memberi tahu Anda mereka atauanggota keluarga mereka menderita penyakit serius lainnya. Ucapkan terima kasih pada Martha atas kepercayaannya danyakinkan dia bahwa Anda akan merahasiakan semua informasi tersebut. Pertimbangkan bahwa WAD mungkin sulitbaginya, dan tanyakan apakah dia memerlukan dukungan pada hari itu. Dalam keadaan apa pun di sepanjang pembicaraan,Martha tidak boleh merasa dipaksa untuk berpartisipasi. Selanjutnya perlakukan Martha dengan cara yang sama sepertisebelum dia mengungkapkan statusnya.Kebijakan <strong>Tempat</strong> kerja <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia LS&CO. menyatakan bahwa karyawan yang hidup dengan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>akan, setidaknya, ditangani setara dengan karyawan yang menderita penyakit kronis lainnya, dalam hal kebijakanketenagakerjaan dan tunjangan, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketidakhadiran, penilaian, akomodasi pekerjaan,tunjangan kecacatan, dan cuti.Keyakinan budaya atau agamaKarena Martha baru di Perusahaan, mungkin bermanfaat untuk memberi tahu bahwa LS&CO. mendukung masalah<strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> pada tahun 1980-an, dan melanjutkan dukungannya melalui upaya-upaya seperti pendidikan karyawan, aktivitasmasyarakat, penggalangan dana, dan pemberian oleh perusahaan. Langkah selanjutnya dari komitmen jangka panjangPerusahaan adalah peluncuran <strong>Program</strong> Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> untuk karyawan dantanggungan mereka pada tahun 2007, dan peluncuran Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia pada bulanApril 2008. Beri tautan ke situs tim Thread kepada Martha agar dia dapat mempelajari lebih lanjut <strong>Program</strong> tersebut:http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx.Kesadaran di seputar Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia adalah perluasan yang wajar dari komitmen Perusahaan pada masalah <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>dan didukung oleh LS&CO. di seluruh dunia. Beritahu Martha bahwa program toko ini bukan tentang menggunakankondom, tetapi mempromosikan kesadaran <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong>. Sampaikan bahwa akan bermanfaat bagi persatuan staf eceran jikadia berpartisipasi dalam kampanye kesadaran tersebut. Tanyakan kepada Martha apakah ada hal tertentu yang akanmembuat dia merasa nyaman pada hari itu. Jaga percakapan ini agar tetap terbuka dan tidak konfrontatif — dalamkeadaan apa pun Martha tidak boleh merasa dipaksa untuk berpartisipasi.Jika Martha tetap merasa tidak nyaman berpartisipasi, sarankan untuk bertukar giliran kerja dengan karyawan lain yangtidak berpikiran seperti Martha. Selain itu, tergantung pada suasana di toko, Anda mungkin ingin membuat perubahan lainpada rencana Anda untuk kampanye Hari <strong>AIDS</strong> Sedunia.• Jika Anda berencana meminta staf penjualan membagikan kondom kepada pelanggan, pertimbangkan untuk menyediakankeranjang kondom yang dapat diambil sendiri oleh pelanggan. Sebelum melakukannya, tanyakan kepada operasi ecerandan penyelenggara WAD eceran di seluruh dunia untuk memastikan apakah cara pemberian kondom ini dapat diterima.• Pertimbangkan tindakan lain, selain membagikan kondom kepada pelanggan, yang dapat dilakukan staf selamakampanye; misalnya, membagikan literatur alih-alih kondom, melayani pelanggan, atau menghitung stok.Tanggapan Studi Kasus didasarkan pada kebijakan LS&CO. secara umum. Perhatikan bahwa kebijakan,praktik, atau hukum setempat mungkin berlaku dan memerlukan tanggapan yang berbeda. Selain itu, Andadapat menghubungi perwakilan SDM setempat untuk meminta bantuan, serta mencari informasi di situs timPencegahan, Pengobatan, dan Perawatan: http://lsportal/sites/hiv/ep/default.aspx. Ingatlah, jikamendiskusikan masalah kesehatan/medis dengan SDM atau anggota manajemen lain, penting untukmenerima izin dari karyawan yang bersangkutan sebelum diskusi.- 22 -


Lampiran: Akomodasi — Pilihan untuk<strong>Di</strong>pertimbangkanIstilah “Akomodasi” digunakan dalam Kebijakan <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong> <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong> di Seluruh Dunia LS&CO. Dalam konteks ini,istilah tersebut berarti perubahan yang wajar dalam tugas atau cara menyelesaikan pekerjaan yang memungkinkankaryawan atau pelamar untuk menjalankan tanggung jawab utama pekerjaannya dan menikmati tunjanganketenagakerjaan yang setara. LS&CO. menyediakan akomodasi secara wajar apabila pelamar atau karyawan memilikikondisi medis yang membatasi apa yang dapat dilakukannya dalam pekerjaan atau bagaimana pekerjaan itu dijalankan.Apakah akomodasi dapat diberikan atau tidak tergantung pada situasinya, kebutuhan bisnis, dan apakah tugas-tugas utamaakan terus dijalankan. Karyawan dengan penyakit serius, termasuk <strong>HIV</strong> atau <strong>AIDS</strong>, mungkin dapat terus bekerja tetapimemerlukan beberapa penyesuaian dalam pekerjaan mereka — atau, “akomodasi” — agar dapat melakukannya. Seringkali, akomodasi khusus tersebut perlu diubah dengan berjalannya waktu. Para manajer harus mendiskusikan perubahanakomodasi tersebut dengan karyawan apabila kebutuhan karyawan berubah.Seorang karyawan mungkin wajib mengungkapkan kondisi medisnya ketika meminta akomodasi. Para manajer harusmerahasiakan diskusi dan dokumen tentang kondisi medis tersebut, dan harus menyimpan dokumen apa pun yang terkaitdalam berkas medis yang terpisah. <strong>Di</strong>skusi tentang akomodasi harus didokumentasikan.Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan termasuk:• Apakah fungsi utama dari pekerjaan tersebut?• Apakah batasan fisik atau mental yang dimiliki oleh pelamar atau karyawan tersebut? Apakah batasan ini sementaraatau terus berlanjut?• Bagaimana batasan ini mempengaruhi pelamar atau karyawan dan kemampuannya untuk menjalankan tanggung jawabpekerjaannya atau menikmati tunjangan ketenagakerjaan?• Tugas khusus pekerjaan atau tunjangan ketenagakerjaan apa yang menimbulkan masalah dalam kaitannya denganbatasan tersebut?• Apakah ada batasan jumlah jam karyawan tersebut dapat bekerja atau apa yang dilakukannya selama jam kerja?• Penyesuaian alternatif apa yang ada dan praktis untuk memungkinkan karyawan atau pelamar mencapai tingkat kinerjayang sama atau menikmati tunjangan ketenagakerjaan yang sama dengan rata-rata karyawan LS&CO.?• Akomodasi manakah yang lebih disukai pelamar atau karyawan dan mengapa?• Akomodasi manakah yang melayani kebutuhan LS&CO. dengan lebih baik?• Apakah akomodasi itu diperlukan untuk mengurangi hambatan bekerja atau diminta sebagai preferensi pribadi atauuntuk kepentingan pribadi?• Seberapa sulitkah akomodasi ini untuk LS&CO.? Para manajer harus berkonsultasi dengan Sumber Daya Manusiasebelum menolak akomodasi karena terlalu sulit atau mahal.- 23 -


Berikut ini beberapa contoh akomodasi (daftar ini tidak lengkap; Anda mungkin dapat memikirkan contoh lain yangmungkin di lingkungan kerja tertentu):• Mengurangi jumlah jam kerja setiap hari/minggu atau mengizinkan mulai bekerja lebih akhir.• Memberikan cuti untuk janji temu terkait kesehatan.• Bekerja di rumah.• Menyesuaikan stasiun kerja dengan kebutuhan (mis. kursi yang ergonomis, monitor komputer khusus, memindahkanstasiun kerja, dan sebagainya).• Jika karyawan tidak dapat bepergian untuk mengikuti rapat, adakan telekonferensi atau kirimkan karyawan lain untukmenggantikan.• Mengizinkan sering istirahat atau keleluasaan untuk duduk/berdiri.• Menugaskan ulang beberapa tugas kepada karyawan lain.Kemungkinan Batasan Karyawan dengan <strong>HIV</strong> atau <strong>AIDS</strong> & Kemungkinan Akomodasi untuk<strong>Di</strong>pertimbangkanPerhatikan bahwa tidak semua orang dengan <strong>HIV</strong> atau <strong>AIDS</strong> — atau penyakit serius apa pun lainnya — memerlukanakomodasi untuk menjalankan pekerjaannya.Batasan MedisAkomodasiMengalami penurunan berat badan dan tidak dapat duduk Kursi ergonomis dengan bantalan tambahan.lama.Keleluasaan untuk duduk/berdiri.Gangguan penglihatan, sulit untuk membaca materi cetakan. Kaca pembesar tangan/dudukan dan lampu yang lebihterang di stasiun kerja.Lebih mudah letih/lelah.Mulai bekerja lebih akhir.Sering istirahat.Hari/minggu kerja lebih singkat.- 24 -


Lampiran: Fakta Dasar Tentang <strong>HIV</strong>/<strong>AIDS</strong><strong>HIV</strong> vs. <strong>AIDS</strong><strong>HIV</strong> vs. <strong>AIDS</strong>H = human (manusia)= healthy (sehat)S = sick (sakit)<strong>HIV</strong>Penting untuk memahami bahwa <strong>HIV</strong> adalah virus dan hanya dapat ditularkan dari satu manusia ke manusia lain. Setelahseseorang mengidap <strong>HIV</strong>, sistem kekebalannya, lama kelamaan, akan rusak. Dan setelah sistem kekebalan rusak dan orangitu tidak menjalani pengobatan, dia mungkin akan menjadi sangat sakit karena satu atau beberapa penyakit dan infeksiumum.• Tidak ada obat untuk virus ini, tetapi gejalanya dapat ditangani.• Virus ini harus masuk ke tubuh untuk menyebabkan seseorang terinfeksi dengan <strong>HIV</strong>. Setelah virus memasuki tubuh,secara sistematis akan menghancurkan sistem kekebalan (yang bertanggung jawab untuk membantu tubuh melawanpenyakit).• Setelah sistem kekebalan habis, tubuh tidak memiliki kemampuan untuk melawan penyakit dan orang itu akan menjadisakit.- 25 -


<strong>AIDS</strong>Singkatnya, orang dikatakan mengidap <strong>AIDS</strong> apabila sistem kekebalannya rusak dan dia menjadi sakit.• Sebelum pengobatan tersedia, begitu seseorang menjadi sakit, dia sulit untuk pulih dan akan meninggal dunia.• Bahkan jika seseorang mengidap penyakit terkait <strong>HIV</strong>, dengan keberhasilan pengobatan saat ini, dia dapat pulih daripenyakitnya dan secara teknis tidak lagi mengidap <strong>AIDS</strong>.• Namun, bahkan dalam kasus ini, dia masih mengidap <strong>HIV</strong>, karena belum ada obat yang diketahui untuk kondisi ini.• <strong>Di</strong> negara-negara maju di mana pengobatan tersedia, dokter lebih sedikit berbicara tentang <strong>AIDS</strong> dan lebih banyaktentang penyakit terkait <strong>HIV</strong>.• Namun, di negara-negara di mana pengobatan tidak tersedia, orang masih meninggal karena <strong>AIDS</strong>.H = HumanHanya ditemukan pada manusiaI = Immuno-deficiencyMelemahkan sistem kekebalanV = VirusMirip dengan virus fluA = AcquiredTidak terkena begitu sajaI = ImmuneSistem pertahanan AndaD = DeficiencyPelemahan/penurunanS = SyndromeSakit- 26 -


Rumus Penularan <strong>HIV</strong>jika ya di setiap kolommaka Anda berisikorumustindakan cairan luka atau goresanterbukaBagaimana <strong>HIV</strong> Menyebar?• <strong>HIV</strong> menyebar melalui tindakan — seks, darah tercampur (transfusi jika darah tidak diperiksa, inisiasi, berbagi jarumsuntik dan silet), dari ibu ke anak selama kelahiran dan melalui air susu ibu.• Virus ini hidup dalam jumlah banyak dalam cairan seksual, darah, dan susu ibu, karena cairan tersebut suhunya konstan.• Antibodi — bukan virus — telah ditemukan dalam cairan seperti air liur, air seni, dan keringat, tetapi virus tidak dapatditularkan melalui cairan ini.• Agar dapat masuk ke tubuh, virus harus menempel ke sel CD4 setelah melewati luka atau goresan terbuka dalam ataupada kulit.• Beban virus seseorang dengan <strong>HIV</strong>+ tertinggi dalam 12 minggu pertama setelah infeksi serta pada tahap <strong>AIDS</strong> telahberkembang penuh. Selama tahap-tahap ini seseorang sangat berisiko menyebabkan infeksi.• Adanya infeksi lain yang ditularkan secara seksual (STI) mempermudah penularan seksual <strong>HIV</strong>, karena menciptakanbukaan di kulit yang dapat dilewati oleh virus <strong>HIV</strong>.• <strong>HIV</strong> tidak ditularkan melalui udara (batuk, bersin, berciuman), sentuhan kulit yang wajar atau melalui makanan, air, alatmasak, alat makan, toilet, kamar mandi, pancuran, kolam, atau serat.• Serangga, seperti nyamuk, tidak menularkan <strong>HIV</strong> antar manusia.• <strong>HIV</strong> sebagian besar menyebar melalui hubungan seks heteroseksual, kemudian penularan ibu ke anak, hubungan sekshomoseksual, darah tercampur, dan penggunaan narkoba.- 27 -


Perkembangan <strong>HIV</strong> — Dari <strong>HIV</strong> sampai <strong>AIDS</strong>Pengujian <strong>HIV</strong> saat ini hanya menguji antibodi terhadap virus, bukan <strong>HIV</strong>-nya sendiri. Mungkin dibutuhkan waktu hinggatiga bulan untuk menghasilkan antibodi, yang disebut sebagai “periode jendela”. Jika Anda diuji dalam periode jendelahasilnya mungkin negatif padahal, sebenarnya, Anda mengidap virus tersebut.• Replikasi virus dapat terjadi dalam 2 sampai 72 jam setelah paparan.• Beberapa orang melaporkan gejala “seperti flu” setelah terinfeksi, tetapi banyak yang tidak menunjukkan gejala apapun. Periode antara infeksi dan ketika seseorang menjadi sakit berbeda-beda dari satu orang ke orang yang lain, tetapitanpa intervensi pengobatan bagi sebagian besar orang dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Selama masa ini, banyakorang tidak mengira mereka mengidap <strong>HIV</strong>.• Status kesehatan seseorang menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunjukkan gejala dan gangguankekebalan. Penyakit terkait <strong>HIV</strong> dan yang menentukan <strong>HIV</strong> adalah infeksi yang sangat umum termasuk pneumonia,TBC, beberapa jenis kanker. Saat ini ada lebih dari 40 penyakit yang dianggap terkait dengan <strong>HIV</strong>. Sering disebutsebagai “infeksi oportunis”.• Setelah seseorang mulai sakit, tanpa pengobatan biasanya mereka akan meninggal dalam 18 bulan hingga 2 tahun.Singkatnya setelah seseorang sakit baru disebut mengidap <strong>AIDS</strong>.• Dengan pengobatan yang tersedia orang dapat tetap sehat selama bertahun-tahun — mungkin 20 – 30. Bahkan jikaseseorang sakit dengan penyakit terkait <strong>HIV</strong>, dengan keberhasilan pengobatan saat ini mereka dapat pulih daripenyakitnya dan secara teknis tidak lagi mengidap <strong>AIDS</strong>. Sebelum pengobatan perkembangannya hanya satu arah<strong>HIV</strong> – <strong>AIDS</strong> – KEMATIAN.• Sekarang dengan pengobatan yang sesuai dimungkinkan dan umum bagi seseorang untuk sembuh dari penyakitnyadan oleh karena itu tidak lagi mengidap <strong>AIDS</strong>. Namun, dia masih mengidap <strong>HIV</strong>.• Oleh karena itu di negara barat yang kaya di mana pengobatan tersedia, dokter lebih sedikit berbicara tentang <strong>AIDS</strong>dan lebih banyak tentang penyakit terkait <strong>HIV</strong>. Istilah <strong>AIDS</strong> masih dihubungkan dengan kematian, maka tidak banyakdisukai atau digunakan lagi.• Namun di negara-negara di mana pengobatan tidak tersedia, orang masih meninggal karena <strong>AIDS</strong>.- 28 -


Pencegahan Penularan <strong>HIV</strong> di <strong>Tempat</strong> <strong>Kerja</strong>tutup semua lukaatau goresan terbukalindungi diriAnda dari darahyang terbukapencegahan penularan<strong>HIV</strong>d i l u a r t u b u hSangat kecil kemungkinan seseorang akan terinfeksi <strong>HIV</strong> di tempat kerja. Virus lain yang disebarkan melalui darah, sepertihepatitis, lebih mudah untuk menular, sehingga praktik yang baik adalah menggunakan kontrol infeksi ketat ketikamenangani tumpahan darah. Pada kasus <strong>HIV</strong>, risiko di tempat kerja adalah darah tercampur dalam suatu kecelakaan atauinsiden traumatis lainnya. Setiap lokasi LS&CO. menerapkan kebijakan penyakit patogen yang disebarkan melalui darah.Biasakan diri Anda dengan prosedur kesehatan dan keselamatan di fasilitas Anda — hubungi manajer pabrik atau kantorjika Anda tidak yakin ke mana harus mencari prosedur tersebut. Secara umum, perhatikan bahwa:• Ingatlah, kita semua turut bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.• Perlakukan SEMUA darah seolah.• Petugas pertolongan pertama di fasilitas telah terlatih dalam prosedur dan teknik kesehatan & keselamatan yang benar.• Jika darah tercampur, petugas pertolongan pertama di setiap lokasi akan mengetahui fasilitas perawatan kesehatansetempat di mana karyawan yang terlibat dapat menerima profilaksis pasca paparan (PEP). Hal ini harus segeradilakukan setelah paparan untuk mencegah karyawan tersebut terinfeksi.- 29 -


Oktober 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!