12.07.2015 Views

September 2013 - Sysmex Indonesia

September 2013 - Sysmex Indonesia

September 2013 - Sysmex Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Monitoring Aspirin dengan PFA-200Aspirin pertama kali dikenali sebagai salisilin yangterdapat pada kulit pohon Willow oleh Reverend EdmundStone pada tahun 1763. Baru pada tahun 1897 asamasetil salisilat yang berasal dari salisilin ini dijual dengannama paten aspirin oleh perusahaan Bayer sebagaipreparat analgesik. Pada tahun 1970 hingga 1980-anriset menunjukkan bahwa aspirin memiliki efekmenghambat fungsi aktivitas trombosit danmenghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)sehingga pada saat itu digunakan sebagai terapi linipertama penderita gangguan kardiovaskular. 1InnovancePFA-200PRO versionAspirin bekerja pada trombosit dengan caramengasetilasi enzim COX pada posisi 259 rantai serinesehingga terjadi penurunan pembentukan prostaglandinG2 (PGG2) dari asam arakidonat. Hal ini menyebabkanpenurunan produksi tromboksan A2 (TXA2) yangdiketahui merupakan substansi poten untuk terjadinyaagregasi trombosit. Hambatan terhadap enzim COX inibersifat ireversibel. Oleh karena trombosit merupakansel yang tidak berinti dan tidak mampu memproduksienzim COX baru, maka efek dari aspirin akan bertahandan mempengaruhi fungsi trombosit selama masahidupnya yaitu sekitar 7-10 hari. 1,3Selain adanya asam arakidonat, maka adanya epinefrin,kolagen, thrombin, dan ADP (Adenosine Diphosphate)juga mampu mengaktivasi trombosit. Jika terjadi jejaspada tunika intima dinding pembuluh darah, makaAre you a developer? Try out the HTML to PDF APIConvenient andreliable testing ofinherited, Acquiredand drug-inducedplatelet dysfunctionThe comprehensivesolution to bleedingrisk assessmentThe benefit you want:Detect aspirininducedplateletdysfunctionDetect plateletP2Y12-receptorpdfcrowd.com


dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan kondisi invivo, maka PFA-200 mampu digunakan untuk mendeteksidisfungsi trombosit bawaan, didapat, maupun olehpengaruh induksi obat misalnya aspirin dan clopidogrel.Selain itu karena menyerupai kondisi hidrodinamiktekanan tinggi dalam sirkulasi maka PFA-200 jugamampu digunakan untuk membantu menegakkandiagnosis tersangka penyakit von Willebrand baikkuantitatif maupun kualitatif. 2dikirimkan langsungkepada pemenang.Terima kasih ataspartisipasinya.Kami tunggu partisipasipembaca setia lainnyapada SYSMEX POPQUIZ edisi berikutnya!PRO versionInstrument PFA-200 mampu digunakan untuk menilairespons pemakaian aspirin bagi para pemakainya.Penelitian menunjukkan bahwa aspirin dosis rendahmampu menurunkan angka mortalitas pada penderitainfark miokard (MCI) sebesar 25% namun sayangnyaefek aspirin bervariasi antar pemakainya. Berbagailaporan menunjukkan adanya resistensi aspirin denganefek jangka panjang terhadap kesehatan penderitanya.Pape, dkk melakukan penelitian di institut laboratoriumklinik di Jerman terhadap 212 penderita baik priamaupun wanita pemakai aspirin dengan riwayat MCIyang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Subyek kemudian dilakukan pemeriksaan untuk menilairespons aspirin menggunakan cartridge epinefrin dan ADPinstrumen PFA-100. Hasilnya menunjukkan 179penderita respons terhadap aspirin namun 33 sisanyatidak respons. Ketika ditelusuri lebih lanjut dari 33 nonresponder tersebut ternyata sebagian besar minumaspirin tidak teratur sehingga ketika kepatuhan minumaspirin dilanjutkan hanya tersisa 22 subyek yang masihtidak berespons dengan pemeriksaan PFA. Dua puluhdua orang subyek tersebut kemudian dinaikkan dosisnyadan hasilnya 19 subyek menunjukkan respons namun 3Are you a developer? Try out the HTML to PDF APIpdfcrowd.com


subyek tetap tidak berespons terhadap aspirin sehinggaakhirnya ketiga subyek ini diterapi dengan clopidogrel. 4Referensi:1. Mehta JL, Mohandas B. Aspirin resistance: Fact orfiction? A point of view. World J Cardiol 2010; 2(9):280-82. Innovance PFA-200 system.3. Campbell CL, Steinhuble SR. Variability in responseto aspirin: do we understand the clinicalrelevance? Journal of Thrombosis andHaemostasis, 2005;3: 665–94. Pape KW, Strupp G, Bonzel T, Bohner J. Effect ofcompliance and dosage adaptation of long termaspirin on platelet function with PFA-100 inpatients after myocardial infarction. ThrombHaemost 2005; 94: 889–91.Hematology is a Closed SystemPRO versionSistem otomatisasi dalam laboratorium klinik mulaiberkembang sejak pertengahan tahun 1950-an. Adanyapemakaian analyzer otomatis tentunya sangattergantung pada jenis reagensia yang digunakan.Reagensia hematologi <strong>Sysmex</strong> selain telah divalidasiberdasarkan ISO 9002 dan ISO 14001 juga sudahmendapat sertifikat dari FDA yang berarti bahwareagensia tersebut telah dibuat sedemikian rupa untukAre you a developer? Try out the HTML to PDF APIpdfcrowd.com


digunakan hanya pada analyzer hematologi <strong>Sysmex</strong>setelah menjalani serangkaian prosedur kontrolpemantapan mutu. Oleh sebab itu analyzer hematologibersama dengan reagensia <strong>Sysmex</strong> merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan sehingga dikenalsebagai <strong>Sysmex</strong> Hematology Analyzer is a Closed System.Secara garis besar, konsep Hematology Analyzer is aClosed System ditinjau berdasarkan 2 aspek, yaitu: 11. Metoda pemeriksaan, yang terdiri dari teknologi,reagensia, dan algoritma2. Pengaruh reagensia terhadap perangkat keras(Hardware) suatu alat hematologi.PRO versionPada edisi Hematology Analyzer is a Closed System kali inikita akan membahas tentang reagensia pewarnasebagai salah satu aspek yang digunakan dalam suatualat hematologi otomatis.Sejak akhir tahun 1990-an, perusahaan yang bergerakdi bidang cell counter telah menggunakan teknologiflowsitometri dalam mendeteksi sel yang lebih baik.Instrumen flowsitometri awalnya memerlukan interaksispesifik antara antigen dan antibodi. Oleh sebab itupada awal perkembangannya, teknik ini memerlukanwaktu yang lama karena terkait proses inkubasi,pengelompokan populasi sel (gating), keahlianpemakainya, dan harga yang mahal. Dengan adanyaberbagai masalah tersebut maka <strong>Sysmex</strong> Corporation diJepang mengembangkan pewarna polimetin yangmampu mewarnai sel darah dengan baik, dengan lebihspesifik dan tanpa ikatan kompleks antigen antibodispesifik, serta biaya yang murah sehingga pemeriksaanAre you a developer? Try out the HTML to PDF APIpdfcrowd.com


ini menjadi pemeriksaan penapisan yang penting. 2Pewarna polimetin memiliki gugus atom yang unikdimana 2 gugus atom nitrogen endosiklik berperandalam emisi cahaya ketika berikatan dengan asamnukleat sel. Amplifikasi fluoresensi terjadi ketika adanyaikatan zat warna fluoresensi dengan asam nukleat sel.Proses amplifikasi fluoresensi hingga terjadinya emisicahaya memerlukan sumber cahaya yang padainstrument hematologi <strong>Sysmex</strong> menggunakan suatudioda laser karena lebih akurat dan harganya lebihmurah dibandingkan sumber cahaya lain, misalnyaargon. Selain itu lebih tahan lama dan lebih stabil dalamtemperatur optimal. 2,3Referensi:1. Brochure Hematology is a closed system.2ndEd.<strong>2013</strong>2. Giles I. The thing about Fluorescence Technology.<strong>Sysmex</strong> J Int.2006;16(1):17-83. Fujimoto K. Principles of measurement inhematology analyzers manufactured by <strong>Sysmex</strong>Corporation. <strong>Sysmex</strong> J Int. 1999;9 :31-44PRO versionAre you a developer? Try out the HTML to PDF APIpdfcrowd.com


This email has been sent to [email addresssuppressed]by PT <strong>Sysmex</strong> <strong>Indonesia</strong>.If you would rather not hear from us,you can opt-out herePT <strong>Sysmex</strong> <strong>Indonesia</strong>sysmex@sysmex.co.idCyber 2 Tower, 5th Floor, Unit EJl. HR. Rasuna Said Blok X5 No 13Jakarta Selatan 12950, <strong>Indonesia</strong>PRO versionAre you a developer? Try out the HTML to PDF APIpdfcrowd.com

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!