12.07.2015 Views

PERADABAN SAINS DALAM ISLAM Oleh ... - Kemenag Sumsel

PERADABAN SAINS DALAM ISLAM Oleh ... - Kemenag Sumsel

PERADABAN SAINS DALAM ISLAM Oleh ... - Kemenag Sumsel

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

22kitab penciptaan kepada kita. sebagaimana Syabistari (Ghulsyani 2001), seorangpenyair bijak, mengatakan: “Kepadanyalah, yang tercerahkan hatinya, seluruh alamadalah sebuah buku suci milik yang Mahaagung, setiap cakrawala adalah bab-babyang berbeda, yang satu al-Fatihah yang lain al-Ikhlas.” Dalam lembaran-lembarankitab suci ini, beberapa bab memiliki keutamaan dan perioritas terhadap yang lain-lain;bahkan lebih dari itu, seluruhnya bersifat esensial bagi aspresiasi tanda-tanda Allah didalam afaq (cakrawala) dan anfus (jiwa-jiwa), yaitu di dalam alam luar dan dalam.Ketiga, Perkembangan ilmu pengetahuan tidak penah lepas dari aspekkesejarahan yang melingkupinya. Sejarah masa lampau menjadi tolok ukur dan masadepan menjadi kerangka perspektif dan prediktif yang mengkondisikan bangunan danfakta masa kini. Dunia Islam sebelumnya pernah mengalami masa kejayaan sains, danbanyak faktor yang menjadikan Islam mencapai kejayaan pada masa tersebut.Sebaliknya, faktor utama yang bertanggungjawab atas kemunduran sains Islam dapatdikenal dari kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan hilangnya faktor-faktorpositif secara perlahan. Maka, jika umat Islam ingin membangun kembaliperadabannya, mereka harus menguasai sains dan teknologi. Tanpa ini, kebangkitanIslam hanya akan menjadi utopia belaka.Keempat, dari kesemua penjelasan di atas, menunjukkan bahwa pada masa lalu,Kaum muslimin mempunyai tradisi intelektual yang luar biasa. Mereka gemar berburuilmu pengetahuan. Mereka sangat rajin belajar, melakukan percobaan dan menciptakanpenemuan-penemuan. Tak hanya itu merekapun, sangat tekun menuliskan hasilpemikiran dan penemuannya. Kaum Muslimin di era keemasan Islam adalah bangsaliterer, bangsa yang rajin menulis dan membaca. Namun, tradisi tersebut, yang lahir daridorongan ayat-ayat Al Qur‟an dan Hadist untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya,meredup bersama dengan kejatuhan umat Islam sejak abad ke 15 sampai saat ini. Begitujauh umat Islam terpuruk, sehingga mereka, terutama kaum mudanya, tidak tahu bahwa

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!